Anda di halaman 1dari 28

BST

EPILEPSI
Clara Shinta HP
1915070
Pembimbing : dr.Haryono, Sp.S
KETERANGAN UMUM

Nama : T. R
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 34 tahun
Alamat : Bandung
Pekerjaan : -
Status perkawinan : -
Agama : Islam
Bangsa : Indonesia
Tanggal pemeriksaan : 27 Oktober 2020
ANAMNESIS
• Keluhan Utama : kejang
• Anamnesis khusus :
Pasien datang keluhan kejang. Kaku diseluruh tubuh kurang lebih selama 3 menit
mata mendelik ke atas, serta lidah tergigit, tidak keluar busa dari mulut, sebelum dan setelah
kejang pasien tidak sadar. Sebelumnya 2 minggu pasien mengalami kejang saat di kantor .
Sebelum kejang pasien merasa gelisah sehingga beberapa hari sulit tidur. Riwayat trauma
kepala, nyeri kepala sebelum keluhan disangkal.
• RPD : Pasien memiliki riwayat kejang sejak kecil. Pasien saat
kecil sering kejang demam.
• RPK : Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan serupa
• Riwayat pengobatan : Dalam pengobatan phenitoin caps 2x1
PEMERIKSAAN FISIK
• Kesadaran : Compos Mentis
• Kesan sakit : Ringan
• Berat Badan : kg
• Tinggi Badan : cm

• Tanda vital
o TD : 120/80 mmHg
o Nadi : 80x/menit
o Respirasi : 16x/menit
o Suhu : 36,3 C
STATUS GENERALIS
• Kepala : Konjungtiva anemis -/-, kklera ikterik -/-
• Leher : KGB tidak teraba membesar
• Thorax : Bentuk dan pergerakan simetris
• Jantung : BJ Murni, reguler, murmur (-)
• Paru-paru : VBS kanan=kiri, rhonki -/-, wheezing -/-,
• Abdomen : Cembung, soepel, BU (+) normal, Nyeri tekan (–)
• Extremitas : Akral hangat, CRT <2”, oedem (-)
PEMERIKSAAN NEUROLOGIK
• Penampilan
 Kepala bentuk dan ukuran simetris

 Collumna vertebra dalam batas normal

• Rangsangan meningen
 Kaku kuduk : (-)

 Brudzinsky 1 : (-)

 Brudzinsky 2 : (-)

 Kernig : (-)

 La seque : (-)
NERVUS KRANIALIS

NI N II
o Norsmomia o Ketajaman penglihatan baik
o Funduskopi sulit dinilai
N III/IV/VI NV
• Sensorik
• Ptosis -/-
o Oftalmikus : +/+
• Refleks cahaya ODS D&I +/+
• Posisi mata sentral o Maksilaris : +/+
• Gerakan bola mata baik kesegala arah
o Mandibularis : +/+

• Motorik
o Dalam batas normal
N VII N VIII
○ Angkat alis normal, simetris ○ Pendengaran baik
○ Memejamkan mata normal, simetris ○ Keseimbangan baik
○ Plika nasolabialis simetris
○ Gerakan wajah simetris
○ Rasa kecap 2/3 anterior lidah : baik
N IX/X N XI
○ Suara : baik ○ Angkat bahu : baik, dbn
○ Menelan : baik ○ Menengok ke kanan dan kiri dalam batas
normal
○ Arkus faring : baik
○ Uvula : baik
○ Kontraksi palatum : baik
○ Refleks faring : baik
○ Rasa kecap 1/3 belakang tidak
dilakukan
N XII

• Gerakan lidah tidak ada deviasi


• Atrofi (-)
• Tremor/fasikulasi -/-
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik and illustrations by Stories
PEMERIKSAAN MOTORIK

Anggota badan Kekuatan Tonus Atrofi Fasikulasi

Atas 5/5 n/n -/- -/-


Bawah 5/5 n/n -/- -/-

• Gerakan involunter (-_


• Cara berjalan/gait : dalam batas normal
PEMERIKSAAN SENSORIK
Permukaan

Anggota badan atas +/+


Batang tubuh +

Anggota badan bawah +/+

KOORDINASI
o Cara bicara : normal
o Tremor : (-)
o Tes telunjuk hidung : normal
o Diadokokinesis : normal
o Heel to toe : normal
PEMERIKSAAN REFLEKS
FISIOLOGIS PATOLOGIS
• Babinski -/-
 Biceps +/+ • Klonus -/-
 Triceps+/+ • Refleks primitif
 Glabella : tidak
 Brachioradialis +/+ dilakukan
 Mencucu mulut : tidak
 KPR +/+
dilakukan
 Epigastrik tidak dilakukan  Palmo mental : tidak
dilakukan
 Mesogastrik tidak dilakukan
• Fungsi luhur
 Hipogastrik tidak dilakukan
 Hubungan psikis : baik
 Kremaster tidak dilakukan  Ingatan jangka pandek : tidak
diperiksa
 Ingatan jangka panjang : tidak
diperiksa
 Kemampuan berhitung : tidak
RESUME
ANAMNESIS KHUSUS :
Seorang pria, 34 tahun, status gizi baik, compos mentis datang dengan keluhan
konvulsi. Kaku seluruh tubuh kurang lebih selama 3 menit mata mendelik ke atas, serta lidah
tergigit, tidak keluar busa dari mulut sebelum dan setelah kejang pasien sadar. Dalam 1
minggu pasien mengalami 2 kali kejang. Sebelum konvulsi pasien merasa gelisah sehingga
beberapa hari sulit tidur. Riwayat trauma kepala disangkal. Cephalgia sebelum kejang
disangkal

• RPD : Pasien memiliki riwayat kejang sejak kecil. Pasien saat kecil
sering kejang demam.
• Riwayat pengobatan : Dalam pengobatan Fenitoin 3x1
PEMERIKSAAN FISIK
• Kesadaran : Compos Mentis
• Kesan sakit : Ringan
• Berat Badan : kg
• Tinggi Badan : cm

• Tanda vital
o TD : 120/80 mmHg
o Nadi : 80x/menit
o Respirasi : 16x/menit
o Suhu : 36,3 C
STATUS NEUROLOGIS
• Rangsangan meningens : (-)
• Saraf cranial : dalam batas normal
• Motorik : dalam batas normal
• Sensorik : dalam batas normal
• Koordinasi dan keseimbangan : dalam batas normal
• Refleks fisiologis : +/+
• Refleks patologis : -/-
• Refleks primitif : (-)
• Fungsi Luhur dbn : dalam batas normal
DIAGNOSIS
LOK
KLIN ASI
Cortex
ETIO
IS
Epilepsi Cerebri LOGI
Idiopatik
Bilateral
USULAN
PEMERIKSAA
N
EEG
PENATA-
LAKSANA
AN
Non medikamentosa
 Edukasi terhadap keluarga pasien mengenai penyakit dan penanganannya
 Jangan panik
 Jangan berusaha menghentikan pasien ketika kejang, jangan memasukkan benda apapun ke
dalam mulut pasien saat kejang.
 Posisikan pasien pada lingkungan yang bebas dari benda-benda untuk mencegah trauma saat
kejang.
 Miringkan pasien saat kejang untuk mencegah masuknya isi mulut kedalam saluran nafas.
 Meminum obat secara teratur
Medikamentosa

Fenitoin Diazepam
3x1 capsul Bila kejang
PROGNOSIS
Quo ad vitam Quo ad functionam Quo ad sanationam
Ad bonam Dubia ad bonam Dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai