HEAD INJURY
Preseptor: Agung Budi Sutiono, dr., Sp. BS, Ph. D., DMSc
Pasien dibawa ke IGD RSHS dengan mobil pribadi tanpa didampingi oleh tenaga kesehatan.
PEMERIKSAAN FISIK
• Interna
Status Generalis
• Kepala : Hematom at region
•Keadaan umum : Tampak sakit parietal sinistra
• Leher : JVP tak meningkat, KGB tidak
sedang teraba
•Tanda vital : • Thoraks : Bentuk dan gerak simetris
• Jantung : Bunyi jantung murni reguler
Tekanan darah : 110/80 mmHg • Paru-paru : VBS, sonor, kiri = kanan,
normal
Nadi : 84 x/menit
• Abdomen : Datar, lembut, bising usus (+)
Respirasi : 20 x/menit normal
• Hepar dan lien tidak teraba pembesaran
Suhu : Afebris • Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2”, Edema
-/-
STATUS NEUROLOGIS
1. Kesadaran 3. Saraf Otak
• GCS : Mata : 4 N. I : Pembauan : Sulit dinilai
Gerakan : 6 N. II : Visus : ODS normal
Suara : 5 N. III, IV, VI :
2.Tanda rangsang meningen Ptosis (-)
• Kaku kuduk : Tidak ada Strabismus (-)
• Brudzinsky I : Tidak ada Nistagmus : GBM: Baik ke segala arah,
• Brudzinsky II : Tidak ada Pupil : Bulat, Isokor, Ø 3 mm
• Kernig : Tidak ada Rangsang cahaya: Direk +/+, indirek +/+
• Laseque : Tidak ada
STATUS NEUROLOGIS
N. V: N. VIII :
N. Cochlearis : Sulit dinilai
Sensorik:
N. Vestibularis : Sulit dinilai
• Rasa raba, nyeri, suhu: Dalam batas normal N. IX, X :
Motorik: Suara : Dalam batas normal
Kontraksi palatum : Dalam batas normal
• M. masseter dan M. temporalis : Sulit dinilai
Menelan : Dalam batas normal
N. XI :
N VII: Angkat bahu : Dalam batas normal
Melihat ke kiri dan kanan : Dalam batas normal
• Angkat alis mata : Sulit dinilai
N. XII : Keluarkan lidah : Dalam batas normal
• Sudut mulut : Sulit dinilai
Atrofi : (-)
• Rasa kecap 2/3 lidah bagian depan : Sulit dinilai
Kontraksi fibrilair : (-)
• Gerakan patologis : Sulit dinilai Tremor : (-)
STATUS NEUROLOGIS
Motorik Sensibilitas
• Atrofi (-) • Permukaan :
• Fasikulasi (-) Rasa raba, nyeri, suhu : Dalam batas normal
• Kekuatan otot : 5/5 • Dalam :
5/5 Arah gerak , rasa tulisan, vibrasi : Sulit dinilai
• Tonus otot : Dalam batas normal
• Stereognosi : Sulit dinilai
• Gerakan involunter : Tidak ada
• Dermografi : Sulit dinilai
• Romberg test : Sulit dinilai
STATUS NEUROLOGIS
Koordinasi Refleks Fisiologis
• Tes telunjuk hidung : • Biseps : Sulit dinilai
Dalam baats normal • Triseps : Sulit dinilai
• Tes tumit lutut : Dalam batas normal • KPR : Sulit dinilai
• Ataksia : Sulit dinilai
• APR : Sulit dinilai
Refleks Patologis
Saraf vegetatif
• Hoffman Tromner : Sulit dinilai
• Miksi : Dalam batas normal
• Babinski : Sulit dinilai
• Defekasi : Dalam batas normal
USULAN PEMERIKSAAN
1. Pemeriksaan Laboratorium: 2. Pemeriksaan Radiologis:
• Darah: • Foto Polos Schedel AP – Lateral
• Hb, Ht, Leukosit, Trombosit,
• Foto Polos Cervical Lateral
• Ureum, Kreatinin,
• Elektrolit Na, K, • Foto Polos Thoraks AP
• SGOT, SGPT, • CT-Scan Kepala
• PT, aPTT,
• GDS
• AGD
• Urinalisis
07/28/20
FOTO KLINIS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak terlampir
PEMERIKSAAN RADIOLOGIS
DIAGNOSIS AKHIR
Membersihkan jalan napas dengan memperhatikan kontrol servikal. Jalan napas dibersihkan
dari segala sumbatan.
BREATHING
Inspeksi terhadap bentuk dan pergerakan dada
Palpasi terhadap kelainan dinding dada yang mungkin mengganggu ventilasi
Perkusi dan auskultasi untuk menentukan adanya pneumotoraks, hematotoraks atau efusi
pleura
Hitung frekuensi pernafasan dan periksa saturasi oksigen (pertahankan saturasi oksigen 95-
100%).
Pada pasien dengan trauma kepala seperti pada kasus ini, untuk menbantu kelancaran
pernafasannya maka pasien diposisikan Head up 30o dan untuk menjaga jaringan tetap
mendapat oksigen cukup maka diberikan bantuan ventilasi dengan pemberian oksigen lembab
6L/menit melalui simple mask.
CIRCULATION
• Alloanamnesis:
• Berapa lama terjadinya penurunan kesadaran
• Periode amnesia pasca trauma
• Penyebab trauma
• Keluhan nyeri kepala dan muntah
• Pemeriksaan fisik:
o Kesadaran dan tanda vital
o Refleks pupil dan pergerakan bola mata
o Kelemahan pada ekstrimitas
o Tanda fraktur basis cranii
o Laserasi dan hematoma
APA SAJA PEMERIKSAAN RADIOLOGIS YANG PENTING YANG
HARUS DILAKUKAN PADA PASIEN INI?
2 To pain To pain
3 Flexion abnormal (decorticate) Flexion abnormal (decorticate)
1 No response No response
2 Extension (decerebrate) Extension (decerebrate)
1 No response No response
• Tujuan
1. Memantau sedini mungkin dan mencegah cedera otak sekunder
2. Memperbaiki keadaan umum seoptimal mungkin sehingga dapat membantu
penyembuhan sel-sel otak yang sakit
MANAJEMEN
•Beberapa detik-menit: brain shock (refleks yang sangat lemah, sangat pucat, napas lambat
dan dangkal, nadi lemah, otot flaksid, kadang pupil midriasis
TERIMA KASIH