Alloanamnesis
Penurunan kesadaran sejak 1 hari SMRS
Anamnesa Khusus
Pasien perempuan 58 tahun Sebelum tidak sadarkan diri pasien
datang ke IGD RSUD dr sempat mengeluhkan nyeri kepala
Slamet Garut dikeluhkan tiba- hebat, muntah 1 kali menyemprot,
tiba tidak sadarkan diri saat lemah kaki dan tangan sebelah
kanan dan diikuti dengan penurunan
sedang makan sejak 1 hari
kesadaran beberapa jam setelah
SMRS
mengeluh nyeri kepala dan tidak ada
perbaikan. Kejang, demam disangkal
oleh keluarga pasien.
Merokok disangkal
Keadaan Tekanan
Umum Kesadaran darah
Tampak Sakit Somnolen 170/110
Sedang mmHg
N. II (optikus)
N. III (oculomotor)
N. V (trigeminus)
N.VI (abducens)
Mengerutkan dahi :
Menutup mata : Kesan parase
Memperlihatkan gigi : sentral
Bersiul :
Perasaan lidah
2/3 bagian depan lidah : Tidak dilakukan
Nervus Cranialis
N.VIII ( vestibulo cochlear)
N.IX (glosofaringeus)
Perasaan lidah
(1/3 bagian belakang) : Tidak dilakukan
Sensibilitas faring : Tidak dilakukan
N.X (vagus)
N.XI (asesorius)
Menengok : SDN
Mengangkat bahu : SDN
N.XII (hipoglosus)
Sensorik : SDN
Anggota Gerak Bawah (kanan/kiri)
Motorik : Kesan hemiparase Refleks fisiologis Refleks patologis
dextra Patella : +/+ Babinsky : (-/-)
Pergerakan : -/+ Chaddock : (-/-)
Achilles : +/+
Kekuatan Openhaeim : (-/-)
: Kesan hemiparas
Gordon : (-/-)
dextra
Schaefer : (-/-)
Tonus : Meningkat/+ Gorda : (-/-)
Atropi : -/- Test Laseque : (-/-)
Test brudzinsky I/II : (-/-)
Test kernig : (-/-)
Sensoris : SDN
Koordinasi, Gait dan keseimbangan
Tremor : (-)
Athetosis : (-)
Mioklonik : (-)
Khorea : (-)
Fungsi vegetatif
Miksi : normal
Defekasi : normal
Pemeriksaan Penunjang
Jenis pemeriksaan Hasil
Hb 13.4 g/dL
Hematokrit 39%
Leukosit 11.430/mm3
Trombosit 256.000/mm3
Gula Kolester
Darah ol Total
Sewaktu G2PP
HDL &
LDL
Rencan
a
Diagno CT Scan
sis Kepala
Terapi
Infus Injeksi
Asering Ranitidine
15 2x1 amp Manitol
gtt/mnt IV 20% 200-
100-100-
100
Renca
na Injeksi
Citicholin
Terapi 2x1 g IV
Terapi
Non Medikamentosa Rencana Edukasi
Posisi head up 30 derajat Minum obat secara teratur
Tirah baring Mobilisasi gerak kalau keadaan umum
NGT Dan Kateter sudah membaik
Tidak makan yang asin-asin dan
berminyak
Perbanyak istirahat
Tidak melakukan aktivitas berat
Rutin kontrol ke dokter
Prognosis
Aneurisma
Tekanan darah sangat tinggi aliran darah dari arteri besar
diteruskan ke cabang-cabang arteri yang kecil karena
tekanan yang sangat tinggi pada cabang arteri yang kecil
terjadi penipisan dinding pembuluh darah Pembuluh
darah membentuk kantung-kantung (Aneurisma)/ Aneurisma
Charcot Bouchard dindingnya rapuh dan mudah ruptur
Ruptur terdapat dinding pembuluh darah yang robek
menggumpal membentuk hematoma (sebagai tampon)
sekitar hematom terjadi perifokal edema edema
vasogenik edema sitotoksis bertambah besar
Arteriovenous Malformation
Perdarahan
Kompresi
(Hematom) dan
Ekstravasasi
Koma hingga
Hidrosefalus akut
kematian
Manifestasi
1. Kejadian biasanya pada aktivitas berat
2. Disertai tanda-tanda peningkatan tekanan
intrakranial
- Penurunan kesadaran
- Muntah menyemprot/proyektil
- Nyeri kepala hebat
3. Hipertensi reaktif akut (Pada Hipertensi)
4. Koma pada penekanan batang otak
5. Kejang 10% pada kejadian pada
supratentorial hemorrage
Klinis PIS PSA Non Hemoragik
Defisit fokal Berat Ringan Berat ringan
Onset Menit/jam 1-2 menit Pelan (jam/hari)
Nyeri kepala Hebat Sangat hebat Ringan
Muntah pada Sering Sering Tidak, kec lesi di
awalnya batang otak
Hipertensi Hampir Biasanya tidak Sering kali
selalu
Penurunan Ada Ada Tidak ada
kesadaran
Kaku kuduk Jarang Ada Tidak ada
Hemiparesis Sering dari Permulaan tidak Sering dari awal
awal ada
Gangguan bicara Bisa ada Jarang Sering
Anamnesis
Pemeriksaan neurologis
Pemeriksaan Penunjang
Elektrokardiogram (EKG)
Pemeriksaan laboratorium lengkap
CT-scan ( Gold Standard )
CT Angiografi
MRI
Aneurisma
Elektrokardiogram (EKG)
Pemeriksaan laboratorium lengkap
CT-scan ( Gold Standard )
Arteriovenous Malformation (AVM)
Perdarahan
Penatalaksanaan Umum Stroke Akut
Penatalaksanaan di ruang gawat darurat
Evaluasi Cepat dan Diagnosis
Stabilisasi jalan nafas dan pernafasan
Stabilisasi Hemodinamik (cairan isotonis)
Pengendalian Peninggian tekanan Intrakranial (TIK)
(head up 20o -30o , hindari pemberian cairan hipotonik)
Pengendalian Kejang (Diazepam bolus lambat 5-20mg
IV diikuti fenitoin)
PROGNOSIS
Kontrol
Mengurangi
tekanan
alkohol
darah