EPILEPSY
Thesar Waldi - 14/365537/KU/17190
Abdur Rahman Faqih Al Jundi - 14/369020/KU/17334
Devina Rossita Hapsari - 14/363115/KU/17030
Kejang
Riwayat Penyakit Sekarang
Hematokrit 18.4
MCV 78
MCH 27
MCHC 34.8
Trombosit 193
Ureum 73.5
Kreatinin 3.9
Glukosa 246
Diagnosis Akhir
BEDAH
• inj.Meropenem 3x 1g
• Inj. metronidazol 3x 500mg
• Inj. tramadol 3x 50mg
Prognosis
• Death : bonam
• Destitution : bonam
Pembahasan
Definisi epilepsi
Definisi konseptual
- Epilepsi : kelainan otak yang ditandai dengan kecenderungan untuk
menimbulkan bangkitan epileptik yang terus menerus, dengan konsekuensi
neurobiologis, kognitif, psikologis dan sosial.
Definisi ini mensyaratkan terjadinya minimal 1 kali bangkitan epileptik.
- Bangkitan epileptik : terjadi tanda/gejala yang bersifat sesaat akibat
aktivitas neuronal yang abnormal dan berlebihan di otak.
Definisi epilepsi
Definisi operasional/ definisi praktis
Epilepsi : suatu penyakit di otak yang ditandai dengan gejala
1. Minimal terdapat 2 bangkitan tanpa provokasi atau 2 bangkitan refleks
dengan jarak waktu antar bangkitan pertama dan kedua >24 jam
2. 1 bangkitan tanpa provokasi atau 1 bangkitan reflek dengan kemungkinan
bangkitan berulang dengan risiko rekurensi sama dengan dua bangkitan
tanpa provokasi (setidaknya 60%), yang dapat timbul hingga 10 tahun ke
depan
3. Sudah ditegakkan diagnosis sindrom epilepsi
*Bangkitan refleks adalah bangkitan yang muncul akibat induksi oleh faktor
pencetus tertentu seperti stimulasi visual, auditorik, somatosensitif, dan
somatomotorik
TERMINOLOGI TERKAIT BANGKITAN, KEJANG, DAN EPILEPSI
● Onset fokal : Sebelumnya disebut partial seizure, ini dimulai pada area di satu sisi otak.
● Onset umum : Sebelumnya disebut primary generalized, ini melibatkan area di kedua sisi
otak saat onset.
● Onset unknown : Jika onset bangkitan tidak diketahui, bangkitan masuk ke dalam kategori
onset yang tidak diketahui.
● Bangkitan fokal ke bilateral : Bangkitan yang dimulai di satu sisi atau bagian otak dan
menyebar ke kedua sisi, sebelumnya disebut bangkitan umum sekunder.
Tingkat kesadaran saat bangkitan ?
Apakah seseorang sadar selama bangkit penting secara praktis karena mempengaruhi keselamatan
seseorang selama bangkitan.
● Sadar fokal (focal aware): Jika kesadaran tetap utuh, bahkan jika orang tersebut tidak
dapat berbicara atau merespons selama bangkitan.
● Kesadaran terganggu fokal (focal impaired awareness) : Jika kesadaran terganggu atau
terpengaruh kapan saja selama bangkitan, bahkan jika seseorang memiliki gagasan samar
tentang apa yang terjadi.
● Kesadaran tidak diketahui: Terkadang tidak mungkin untuk mengetahui apakah seseorang
sadar atau tidak, misalnya jika seseorang hidup sendirian atau mengalami bangkitan hanya
pada malam hari. Dalam situasi ini, istilah kesadaran mungkin tidak digunakan atau akan
digambarkan sebagai kesadaran yang tidak diketahui.
Bangkitan fokal
● Bangkitan focal motor : beberapa jenis gerakan terjadi selama bangjitan. Misalnya gerakan
berkedut (twitching), menyentak (jerking), atau kaku (stiffening) dari bagian tubuh atau
automatisme (gerakan otomatis seperti menjilat bibir, menggosok tangan, berjalan, atau
berlari).
● Bangkitan focal non-motor : gejala lain yang terjadi pertama kali, seperti perubahan
sensasi, emosi, pemikiran, atau pengalaman.
● Auras : menggambarkan gejala-gejala yang mungkin dirasakan seseorang pada awal
bangkitan, tidak ada dalam klasifikasi baru. Namun orang dapat terus menggunakan istilah
ini. Penting untuk diketahui bahwa dalam kebanyakan kasus, gejala awal ini mungkin
merupakan awal kejang.
Bangkitan umum
● Bangkitan motorik umum: Istilah kejang tonik-klonik umum masih digunakan untuk
menggambarkan bangkitan dengan kekakuan (tonik) dan menyentak (klonik). Ini secara
longgar berhubungan dengan “grand mal.”
● Bangkitan non-motorik umum: berupa kejang absans dengan istilah lama "petit mal."
Bangkitan ini melibatkan perubahan singkat dalam kesadaran, menatap, dan beberapa
memiliki gerakan otomatis atau berulang seperti lips smacking.
Status Epileptikus
• Bangkitan yang berlangsung >30 menit, atau adanya ≥2 bangkitan di mana di
antara bangkitan tidak terdapat pemulihan kesadaran.
• Status Epileptikus Konvulsif: bangkitan dengan durasi >5 menit, atau bangkitan
≥2x tanpa pulihnya kesadaran diantara bangkitan.
• Status Epileptikus Non Konvulsif: bangkitan berupa perubahan
kesadaran/perilaku tanpa disertai manifestasi motorik yang jelas namun
didapatkan aktivitas bangkitan elektrografik pada EEG.
Patofisiologi
Prinsip untuk suatu
impuls saraf bisa
bekerja dengan baik
adalah
keseimbangan
eksitasi dan inhibisi.
Pada Bangkitan
keseimbangan ini
terganggu
Simpe Partial VS Complex Partial
Seizures
FAKTOR RISIKO
● Faktor risiko untuk epilepsi pasca stroke (perdarahan, keterlibatan kortikal, ukuran stroke).
● Tumor yang paling sering dikaitkan dengan epilepsi adalah glioma, meningioma, dan metastasis
Diagnosis
Anamnesis
Gejala dan tanda sebelum, selama, dan pasca bangkitan :
1. Sebelum bangkitan/gejala prodromal: perubahan perilaku, perasaan
lapar, berkeringat, hipotermi, mengantuk, menjadi sensitif, dan
lain-lain.
2. Selama bangkitan/iktal: aura, pola/bentuk bangkitan (deviasi mata,
gerakan kepala, gerakan tubuh, vokalisasi, otomatisasi, gerakan pada
salah satu atau kedua lengan dan tungkai, bangkitan tonik/klonik,
inkontinensia, lidah tergigit, pucat, berkeringat, dan lain-lain),
frekuensi pola, perubahan pola bangkitan, aktivitas saat terjadi
bangkitan.
3. Pasca bangkitan/ post iktal: Bingung, langsung sadar, nyeri kepala,
tidur, gaduh gelisah.
Anamnesis