NIQMA N. SANAD
201510401011052
Identitas
Nama
: An. M. F.
Usia
: 1 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Alamat
: Surabaya, Jawa Timur
Berat Badan
: 9 kg
Agama
: Islam
MRS
: 12 Juni 2016
Tanggal pemeriksaan : 13 Juni 2016
No.DMK
: 775615
Anamnesis
KU: Kejang
RPS:
Pasien datang ke IGD RS Haji Surabaya dengan
keluhan kejang sebanyak dua kali dalam sehari (tgl
12/06/2016). Kejang seluruh badan, badan terasa
kaku, mata terpejam, pasien tidak sadar, kejang
terjadi pada pukul 10.00 WIB dan 10.30 WIB dengan
pola yang sama, lebih dari 15 menit. Pasien kejang
saat sedang tertidur, setelah kejang pasien
menangis, lalu tidur lagi. Pasien panas 2 hari, panas
naik turun, lalu diberi obat tempra syrup (3x1)
membaik, kemudian panas lagi. Pasien diare 2x sejak
tadi malam, cair, warna kuning, lendir (-), darah (-).
Anamnesis
Riwayat Kehamilan:
Ibu ANC teratur, tidak mengonsumsi obat-obatan
dan jamu-jamuan selama kehamilan.
Anamnesis
Riwayat Kehamilan:
Riwayat Kelahiran:
Riwayat Imunisasi:
Ibu ANC teratur, tidak mengonsumsi obat-obatan dan jamujamuan selama kehamilan.
BCG : ( 1 hari )
Hepatitis B
: 0 ( 1 hari ) , I ( 2 bulan), II ( 3 bulan) , III (-)
DPT : I (2 bulan), II (3 bulan), III (-)
Polio : I ( 1 hari ), II ( 2 bulan), III (3 bulan), IV (-)
Campak : 9 bulan
Pemeriksaan Fisik
KU: tampak sakit sedang
Kesadaran: compos mentis
Nadi: 110 x/menit
RR: 22 x/menit
Suhu: 38.1C
Kepala/Leher
Anemis (-) / Ikterik (-)/ Sianosis (-)/ Dispneu (-)
Kepala : normochepali, rambut rontok (-)
Mata : mata cowong -/- , hiperemi -/ Hidung : pernafasan cuping hidung -/-, sekret -/ Mulut : kering (-)
Pemeriksaan Fisik
Tenggorok : faring hiperemi (-), tonsil T1/T1,
membran putih (-)
Telinga : sekret (-), simetris
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening -/Thorax
Thoraks Pulmo
Inspeksi
: simetris , retraksi -/ Palpasi : pergerakan dinding dada simetris
Perkusi : sonor +/+
Auskultasi : vesikuler, wheezing -/-, rhonki -/
Pemeriksaan Fisik
Thoraks- Cor
Inspeksi
: iktus tidak tampak, voussure
cardiaque (-)
Palpasi : thrill (-), iktus tidak kuat angkat
Perkusi : sulit dievaluasi
Auskultasi : S1 S2 normal, mumur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi
: flat, massa (-)
Palpasi : supel, nyeri tekan (-), H/L tidak teraba
Perkusi : Timpani , meteorismus (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Pemeriksaan Fisik
Assesment
DD: Epilepsi
Problem
Pasien
Usia 1 th
Febris
Kejang
Berulang
Pola General
>15 menit
Riwayat
keluarga(+)
Diare
Tujuan Terapi
Mengatasi
kejang
Mengatasi
demam
Mengatasi
diare
P-Treatment
Advice
Menjaga suhu
badan anak
saat demam
Menangani
anak saat
kejang
dirumah
NonFarmakologi
Infus D5 S
1000cc/24
jam
Bed rest
Antipiretik
Efikasi
Paracetamol
Tab 100 mg,
500 mg
Syr 120
mg/5ml, btl 60
ml
Parasetamol
menghamba
t
siklooksigen
ase
sehingga
konversi
asam
arakhidonat
menjadi
prostaglandi
n
terganggu.
- Efek
ringan pada
siklooksigen
ase perifer
=> hanya
menghilang
kan atau
mengurangi
rasa nyeri
ringan
Safety
ES:
Mual,
Muntah,
Diare,
Ruam pada
kulit,
Gatal-gatal
+++
Suitability
Indikasi:
Sebagai
antipiretik/an
algesik,
termasuk
bagi pasien
yang tidak
tahan
asetosal.
Sebagai
analgesik,
misalnya
untuk
mengurangi
rasa nyeri
pada sakot
kepala, sakit
gigi.
+++
Cost
Tab. Rp.
14.175,Syr. Rp.
3.105,-
400 mg
Susp.
100mg/5l,
200 mg/5ml
gejala
Susp. Rp.
arthritis
6.075,rematoid,
osteoarthritis,
nyeri yang
sedang
sampai berat,
dismenorhea
primer, dan
menurunkan
demam.
Anti
Konvulsan
Efikasi
Safety
Suitability
Cost
Diazepam
Tablet 2 mg,
5 mg, 10 mg
Injeksi 5
mg/ml
Gel rektal
Suposituria
2 mg, 5 mg,
10 mg, 20
mg
Kerja utama
diazepam
yaitu
potensiasi
inhibisi
neuron
dengan
asam
gammaaminobutira
t (GABA)
sebagai
mediator
Efikasi
pada sistim
syaraf
pusat..
Kadar
puncak
dalam darah
tercapai
setelah 1 - 2
jam
pemberian
ES:
Pusing,
Mengantuk,
Impaired
cognitive
Indikasi:
Pemakaian
jangka
pendek
pada
ansietas
atau
insomnia,
gangguan
kecemasan,
tambahan
pada putus
alkohol akut,
Suitability
status
epileptikus,
kejang
demam,
spasme
otot, tremor,
delirium.
KI:
Penderita
hipersensitif
Tab: Rp.
4.307,Inj:
Rp.95.908,-
Antibiotik
Ampicillin
Amoxicillin
+++
Safety
Cost
Anti
Konvulsan
Efikasi
Fenitoin
Kaps 30 mg,
100 mg
Inj 50 mg/ml
Sir 50
mg/5ml
Obat
golongan
antiepilepsi.
Mekanisme
kerja
utamanya
pada
korteks
motoris
yaitu
menghamba
t
penyebaran
aktivitas
kejang.
++
Safety
ES:
SSP:
nistagmus,
ataksia,
banyak
bicara,
koordinasi
menurun
dan konfusi
mental,
pusing,
susah tidur
GIT: mual,
muntah,
konstipasi
++
Suitability
Cost
Indikasi:
Fenitoin
diindikasika
n untuk
mengontrol
keadaan
kejang
tonik-klonik
(grand mal)
dan
serangan
psikomotor
temporal
lobe.
KI:
hipersensitif
terhadap
fenitoin atau
produk
hidantoin
lain.
+++
Kaps 30 mg:
Rp. 12.555,Inj. 50
mg/ml:
Rp. 65.297,-
Antibiotik
Efikasi
Safety
Suitability
Cost
Ampicillin
Kaplet 250
mg, 500
mg
Syr kering
125
mg/5ml
Serb. Inj
im/iv 250
mg/vial
Serb. Inj
im/iv 500
mg/vial
- Golongan
beta
laktam,
mempunyai
spektrum
luas, aktif
terhadap
bakteri
gram
negatif
maupun
gram positif.
- Bakteriocida
l yang
bekerja
dengan cara
menghamb
at secara
irreversibel
aktivitas
enzim
transpeptid
ase yang
ES:
mual,
muntah,
ruam kulit.
Indikasi:
- Pilihan
pertama
untuk
pengobatan
infeksiinfeksi yang
disebabkan
enterococcu
s=>endocar
ditis dan
meningitis.
-Infeksi yang
disebabkan
oleh
bakteriyang
peka
terhadap
ampisilin=>
infeksi
saluran
nafas
KI:
Kaplet 250
mg, Rp.
36.315,Serb. Inj
im/iv 500
mg,
Rp. 40.500,-
+++
Antibiotik
Amoxicillin
Tab 500 mg
Syr kering
125 mg/5 ml
Efikasi
Safety
Suitability
Cost
Rp. 46.778,Syr. .kering
125mg/5ml
Rp.4.995,-
dr. Niqma
Jl. Klampis Aji II No. 27 Surabaya
SIP : DU/Kodya/XII/2016
Jam praktik : 06:00 10:00 a.m.
R/ D5 S fl 500 cc
Infus set
Abocath No.26
Spalk Infus Anak
i.m.m
No. II
No.I
No. I
No. I
Pro
: An.
M.F
Usia : 1 thn
Alamat :
R/ Ampicilin 250 mg
4 dd 1 iv
No. I
R/ Diazepam 3mg iv
i.m.m
No. I
KIE
1.
2.
3.
4.
Monitoring
Evaluasi
Klinis pasien
Tanda tanda vital pasien
Keluhan pasien
Gejala efek samping obat
TERIMA KASIH