11 Manajemen Ketersediaan
11 Manajemen Ketersediaan
Ketersediaan Layanan
TI
Teknologi Infrastruktur
Sasaran
Memahami konsep Manajemen
Ketersediaan
Ketergantungan bisnis modern pada TI
Ketersediaan
Availability: kemampuan untuk menjalankan
pengelolaan.
Keamanan, integritas, dan ketersediaan data.
Ketersediaan
Faktor-faktor pendukung ketersediaan:
Keandalan (reliability)
Keandalan komponen dan adanya
Peta Ketergantungan
Availability Management
Tujuan:
Mendukung pencapaian tujuan bisnis dengan
Aktivitas utama:
Ruang Lingkup
Lingkup Availability Management:
Semua layanan TI yang dikenai SLA atau SLR
Prinsip Manajemen
Ketersediaan
Prinsip Manajemen
Ketersediaan
Prinsip 2: Kecepatan menanggulangi
10
Proses Manajemen
Ketersediaan
11
Peran Manajemen
Ketersediaan
Sebagai penanggung-jawab dan pengambil
Kerawanan kapasitas
akibat gangguan
Rencana kapasitas
Kerugian akibat
ketidak-tersediaan
SLA final
B
Availability
Management
Usulan SLA
IT Financial
perbaikManagement Pembiayaan
an ketersediaan
Usulan mekanisme
minimasi dampak gangguan
Service Continuity
Management
Hasil analisa
kevitalan layanan
Service Level
Management
A: Biaya Ketersediaan
Biaya investasi TI meningkat dengan
13
dengan kebutuhan
dan biayanya
setimpal dengan
potensi kerugian.
Kebutuhan akan
ketersediaan yang
melebihi tingkat
ketersediaan optimal
infrastruktur dapat
melambungkan
biaya.
Biaya redesign infrastruktur
(termasuk dukungan teknis).
14
Biaya Ketersediaan
Prinsip: merencanakan ketersediaan sejak
masalah teknologi.
Faktor prosedur operasional dan
pemeliharaan mungkin sangat berpengaruh.
15
Biaya Ketidak-tersediaan
Mengetahui biaya kerugian akibat ketidak-
terkena dampak.
Mudah dihitung tapi kurang bermanfaat.
2. Perkiraan nilai kerugian moneter akibat
terhentinya layanan bisnis.
Kerugian tangible dan intangible.
16
Biaya Ketidak-tersediaan
Biaya Tangible
Penurunan produktivitas pengguna
Penurunan produktivitas staf TI
Kehilangan pendapatan
Biaya lembur dukungan teknis
Pasokan yang tidak terpakai
Denda atau penalti
Biaya Intangible
Kehilangan kepercayaan konsumen
Kehilangan konsumen
Kehilangan peluang bisnis
Jatuhnya reputasi perusahaan
Kehilangan kepercayaan pengguna
Kerusakan moril staf TI
Permasalahan:
Banyaknya faktor yang harus masuk dalam
perhitungan.
Sulit mengkuantifikasi biaya intangible.
Data sulit diperoleh.
17
B: Perencanaan Ketersediaan
Ketersediaan umumnya adalah salah satu
Perencanaan Ketersediaan
Evaluasi biaya untuk memenuhi kebutuhan
akan ketersediaan:
kerugian bisnis).
Identifikasi persyaratan ketersediaan,
keandalan, dan kemudahan perawatan
komponen-komponen yang terlibat.
Identifikasi kemudahan perbaikan komponenkomponen dari vendor eksternal.
Kalkulasi total biaya untuk memenuhi
kebutuhan diatas.
Negosiasikan tingkat ketersediaan dengan
biaya dan potensi kerugian yang berimbang.
19
C: Rancangan Proaktif
Tujuan:
menghindari
terjadinya
ketidaktersediaan
layanan TI yang
berdampak
kerugian.
Prinsip: kegiatan
yang tidak
terencana
(darurat) akan
lebih besar
biayanya.
20
Perancangan Infrastruktur
Availability Management merumuskan:
Spesifikasi keandalan dan serviceability
21
Analisis Infrastruktur
Analisa SPOF (single point of failure) dengan CFIA
22
CFIA
23
CFIA
Teknik lain: orientasi pada jumlah user yang
terkena dampak.
CI
VBF
# Users
Power
Semua
1000
Application Server
Semua
1000
Aplikasi ERP
Semua
1000
Disk 1
Pembayaran
50
Disk 2
Pemesanan
100
Utility X
Pelaporan
VBF: vital
business
function
(proses
bisnis vital)
25
24
CFIA Lanjut
kolom-kolom tambahan:
Probabilitas kerusakan (dari statistik
MTBF) atau dengan label kualitatif:
rendah/sedang/tinggi.
Perkiraan waktu perbaikan:
Dari data perbaikan masa lalu, atau
Dari hasil uji-coba prosedur perbaikan.
25
layanan TI
Untuk mengidentifikasi mekanisme pencegahan.
conditional event
conditional gate
OR gate
basic events
26
resulting events
D: Rancangan Reaktif
Elemen kunci:
Manajemen Insiden yang mapan
Prosedur eskalasi yang ketat.
Definisi peran dan tanggung-jawab dari tim
Rancangan Reaktif
elemen kunci:
Identifikasi kebutuhan backup & recovery
Untuk data, software, maupun hardware
(spare).
Pengembangan dan testing prosedur backup
& recovery.
Waktu pemulihan (recovery) yang sesuai
target dan predictable.
28
Tingkatan Investasi
Ketersediaan
29
Tingkatan Investasi
Ketersediaan
3. System management
Mekanisme monitoring, deteksi, dan
30
Rencana Peningkatan
Ketersediaan
Alasan peningkatan ketersediaan:
Seringnya pelanggaran SLA ketersediaan.
Seringnya terjadi gangguan (downtime).
Hasil pengukuran ketersediaan menunjukkan
trend penurunan.
Waktu perbaikan kerusakan yang melebihi
batas toleransi.
Permintaan pengguna/bisnis untuk
meningkatkan ketersediaan.
Gangguan ketersediaan akibat
pertumbuhan/pengembangan bisnis.
Bagian dari rencana strategis TI.
31
Rencana Peningkatan
Ketersediaan
32
33
34