Anda di halaman 1dari 56

TOGAF

OLEH : LENA OKTAVIANIS (11750325180)


APA ITU TOGAF?
TOGAF

 The Open Group Architecture


Framework (TOGAF) merupakan
framework untuk arsitektur enterprise
 Metode dan framework yang
disediakan digunakan organisasi
untuk meningkatkan efisiensi bisnis
ARCHITECTURE DEVELOPMENT METHOD (ADM)
RANCAK PRODUCTION

Sebuah usaha distro dan cloting


Memproduksi baju dengan ciri khas
minang
Memiliki media penjualan offline
dan online
1. PRELIMINARY PHASE
tujuan output

1. Menetapkan Architecture 1. Organizational Model for


Capability Enterprise Architecture
2. Menentukan Architecture 2. Tailored Architecture
Capability yang ingin Framework
dicapai 3. Initial Architecture
Repository
4. Architecture Govermance
Framework
LANGKAH-LANGKAH FASE PRELIMINARY

1 Menentukan Cakupan Oraganisasi Yang Terdampak

Mengonfirmasi Sistem Tata Kelola dan Framework


2 Pendukung

3 Mendefenisikan dan memebentuk Tim Arsitektur

4 Mengidentifikasi Dan Membuat Prinsip Arsitektur


LANGKAH-LANGKAH FASE PRELIMINARY

5 Menyesuaikan Togaf Dan Framework lainnya

6 Membuat Strategi Dan Rencana Implementasi

4
BISNIS DATA

PRINSIP
ARSITEKTUR

APLIKASI TEKNOLOGI
BUSINESS GOALS

PRODUCT MARKET
FIT
A
KERJA SAMA B MENINGKATKAN
PROFIT MARGIN
DENGAN VENDOR
C
D MENJAGA HUBUNGAN
DENGAN PELANGGAN
RENCANA STRATEGIS BISNIS
Produksi Memiliki chennel Laporan trend
desain baru distribusi produk terkini di industri
secara rutin yang bervariasi fashion

Strategi Survei
pemasaran vendor
yang sesuai
dengan target
market
BUSINNES DRIVER

Biaya produksi
pakaian

Biaya bahan Antusiasme


baku pakaian remaja terhadap
produk lokal
MATURUTY ASSESSMENT, GAPS AND RESOLUTION APPROACH

Proses Current State Target State Approach

EDM01- Repeatable but Defined Process Melakukan analisis kebutuhan dan


Ensured Intuitive target ketercapaian dari tiap
Governance aktivitas operasional dan
Framework pemodelan sistem tata kelola
Setting &
Maintenance

APO04 – Repeatable but Defined Process Melakukan pengujian dan


Management Intuitive pengukuran pada metode
Innovation pengembangan inovasi yang tepat
untuk Rancak Production

BAI05 – Repeatable but Defined Process Pembentukan tim khusus internal


Manage Intuitive perusahaan yang memperhatikan
Organizational kebutuhan perusahaan untuk
Change melakukan perubahan dalam
MATURITY ASSESSMENT, GAPS AND RESOLUTION APPROACH(2)

Proses Current State Target State Approach

DSS04 – Initial/Ad hoc Defined Process Pembentukan rencana jangka


Monitor, panjang keberjalanan proses bisnis
Evaluate and perusahaan
Conformance
MEA01 – Repeatable but Defined Process Menurunkan tujuan, target, dan
Monitor, Intuitive sasaran bisnis menjadi beberapa set
Evaluasi and aktivitas operasional bisnis dan
Conformance teknologi yang dapat di ukur
ketercapaiannya melalui metrics,
kemudian dilakukan validasi
terhadap metrics yang ada
CONSTRAINTS

Organizational Constraints
constraints Severity Likelihood Metigation Owner
Terjadinya perubahan 4 3 Migration plan dan CEO
proses bisnis identifikasi
Terlambatnya 4 3 Membuat rencana Pengembangan AE
pengembangan arsitektur komunikasi di awal
enterprise karena sulitnya pekerjaan
menghubungi project
sponsor

Pembagian tanggung jawab 3 4 Dokumentasi tugas dan Pengembangan AE


untuk anggota tim tanggung jawab,
pengembang AE belum baik komunikasi yang baik
CONSTRAINTS(2)

Budget Information and Financial Constraints


constraints Severity Likelihood Metigation Owner
Terdapat keterbatasan 2 3 Analisis yang baik terhadap Pengembang
teknologi yang dapat di perusahaan dan menawarkan AE
implementasi karena faktor solusi yang sesuai dengan
finansial kapabilitas Rancak Production

Pemberhentian proyek 5 2 Strategi perusahaan yang dapat CEO, CMO


arsitektur enterprise karena menjamin kestabilan finansial
finansial yang flukuatif bisnis perusahaan, terutama di
bidang pemasaran (marketing)

Pemberhentian proyek 5 1 Strategi kontinuitas bisnis CEO


arsitektur enterprise karena perusahaan yang
bisnis berhenti beroperasi mempertimbangkan analisis
internal dan eksternal perusaan
CONSTRAINTS(3)

External and Business Constraints


constraints Severity Likelihood Metigation Owner
Vendor berhenti bekerja 4 3 Menjalin kerja sama yang baik COO
sama dengan perusahaan dengan vendor yang dimiliki,
memiliki beberapa vendor
sehingga mengurangi
ketergantungan dengan vendor
tertentu

Supplier bahan baku 5 2 Direferensiasi produk dan COO


berhenti beroperasi memeliki beberapa supplier
sehingga jika resiko ini terjadi
bisnis tetap berlanjut

Munculnya pesaing baru di 3 4 Melakukan diferensiasi produk CMO


pasar dengan Value dan menerapkan strategi
proposition yang sama pemasaran yang baik sehingga
tetap dapat bersaing di pasar
ARCHITECTURE REPOSITORY

Architecture Repository berlaku sebagai wadah keseluruhan proyek


penegembangan Architecture Enterprise

1. Architecture Framework
2. Standards Information Base
3. Architecture Landscape
Didalamnya terdapat:
4. Reference Architecture
5. Govermence Log
ARCHITECTURE REPOSITORY

Architecture Repository berlaku sebagai wadah keseluruhan proyek


penegembangan Architecture Enterprise

1. Architecture Framework
2. Standards Information Base
3. Architecture Landscape
Didalamnya terdapat:
4. Reference Architecture
5. Govermence Log
STANDARDS INFORMATION BASE

#Business Standard

ISO 3100:2018 Risk Management

ISO 9000:2015, Quality Management

UU 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro,


Kecil, Dan Menengah
STANDARDS INFORMATION BASE

#Data Standards

ISO/IEC 27001, Information security


management system

ISO 8000, Data Quality and Enterprise


Master Data

Permen No 20 Tahun 2016 tentang


Perlindungan Data Pribadi (PDP)
STANDARDS INFORMATION BASE

#Aplication Standards

ISO/IEC 27034, Information Technology

ISO/TC 321, Transaction Assurance In


E-Commerce
STANDARDS INFORMATION BASE

#Technology Standards

ISO 90001:2015, Softwere Management


REFERENCE ARCHITECTURE

SERVICE-ORIENTED ARCHITECTURE
Service-Oriented Architecture adalah sebuah Fremework Arsitektur yang merupakan
pengembangan dari web services dan digunakan untuk merancang suatu perangkat
lunak yang menyediakan sebuah service pada komponen-komponennya, SOA dapat
menyatukan kelompok layanan dari berbagai bidang menjadi satu aplikasi yang
terintegrasi.
REQUEST FOR ARCHITECTURE WORK

SUMMARY OF REQUEST
Rancak Production merasa bahwa perusahaan mereka kurang mampu berkembang
secara operasional sehingga memperlambat laju perusahaan. Kerangka Arsitektur
Enterprise yang akan dikembangkan akan memaksimalkan seluruh proses bisnis
yang dimiliki Rancak Production dengan mengimplementasikan penggunaan
teknologi secara efektif
2

PHASE A :
ARCHITECTURE VISION
tujuan output
1. Membuat visi high level 1. Approved Statement of
dari kapabilitas dan nilai Architecture Work
bisnis yang diharapkan 2. Architecture Principles
2. Mendapatkan 3. Capability Assesment
persetujuan untuk 4. Tailored Architecture
statement of architecture Framework
work yang diajukan 5. Architecture Vision
6. Communications Plan
7. Refined statements of
business principles,
business goals, and
business drivers
LANGKAH-LANGKAH FASE ARCHITECTURE VISION

1 Membuat Architecture Project

Identifikasi Stakeholders, Concerns dan Kebutuhan


2 Bisnis

Menginformasikan dan Mengurangi tujuan, Drive, dan


3 Batasan bisnis

4 Mengevaluasi Kapabilitas Bisnis


LANGKAH-LANGKAH FASE PRELIMINARY

5 Menilai kesiapan untuk Transformasi Bisnis

6 Mengidentifikasi Cakupan

Menginformasi dan Menguraikan Architecture


7 Principies

8 Membuat Architecture Vision


LANGKAH-LANGKAH FASE PRELIMINARY

Mendefinisikan Target Architecture, Value


9 Proposition, dan KPI

Identifikasi Resiko Transformasi Bisnis dan Aktivitas


10 Mitigasi

11 Membuat Statement of Architecture Work

4
ARCHITECTURE VISION

Adaptif terhadap pasar, dan produksi

Pengelolaan data yang terstruktur sebagai


referensi pengambilan keputusan

Pembagian kerja yang terstruktur dan


teratur
ARCHITECTURE VISION

Adaptif terhadap pasar, dan produksi

Pengelolaan data yang terstruktur sebagai


referensi pengambilan keputusan

Pembagian kerja yang terstruktur dan


teratur
FUTURE STATE PLAN

*Future state*
*Vision* *current state*
Memiliki banyak target
Adaptif terhadap Hanya memiliki sedikit target
pasar, vendor dan
pasar,penjualan,dan pasar dan sangat bergantung
supplier yang dapat
prodeksi pada supplier dan vendor
diandalkan

*Vision*
Pengelolaan dat *Future state*
*current state*
yang terstruktur Pengambilan
Pengembilan keputusan
sebagai referensi keputusan
masih berdasarkan intuitif
pengambilan berdasarkan data
keputusan

*Vision* *current state* *Future state*


Pembagian kerja Masih ada individu yang Pengambilan
yang terstruktur dan memegang lebih dari satu keputusan
teratur peran di perusahaan berdasarkan data
BUSINESS CAPABILITY ASSESSMENT

capability Baseline Target Baseline Target Resolution


Capability capability level performance performance Approach
level level level
Penegelolaan Managed Predictable Level 3 Level 4 Penentuan
Finansial process process paramenter
perusahaan pengukuran
Pengelolaan Performed Predictable Level 2 Level 4 Pembuatan
produksi process process SOP,
penentuan
parameter
pengukuran
Perencanan Performed Predictable Level 2 Level 4 Pembuatan
strategi process process SOP,
marketing penentuan
parameter
pengukuran
IT CAPABILITY ASSESSMENT

#maturity level of change process


Process Baseline Target Resolution Approch
maturity maturity
level level
AP03 – managed Level 1 Level 4 Terdapat Prosedur yang jelas dan formal
Enterprise mengenai pengelolaan arsitektur enterprise
Architecture perusahaan dan terdapat
pengukuran ketercapaian
AP04 – Managed Level 2 Level 4 Terdapat Prosedur yang jelas dan formal
Innovation mengenai pengelolaan arsitektur enterprise
perusahaan dan terdapat
pengukuran ketercapaian
IT CAPABILITY ASSESSMENT

#maturity level of Operational processes


Process Baseline Target Resolution Approch
maturity maturity
level level
DSS04- Managed Level 2 Level 4 Terdapat Prosedur yang jelas dan formal
Continuty mengenai pengelolaan startegi keberlanjutan
bisnis perusahaan, dan parameter yang menilai
kecapaian dari proses perusahaan.
DSS05 – Maneged Level 2 Level 4 Terdapat prosedur yang jelas, formal, terkait
Security Services pengelolaan layanan keamanaan perusahaan
yang disertai dengan parameter pengukuran
untuk mengevaluasi keberjalanan keamanan.
BUSINESS TRANSFORMATION READINESS ASSESMENT
Readiness Urgency Readliness Target Degree of Risk
factor Status Status Difficulty
To fix
Vision Urgent High High Easy Sulit menentukan pengukuran yang tepat
terdapat visi yang ingin dicapai oleh
perusahaan
Desire, Really Good Good Difficult Sulitnya mendapatkan keinginan yang
Wilingness, Urgent sama dalam transformasi bisnis untuk
and seluruh stakeholder dikarenakan latar
resolve belakang yang berbeda
Need Really Fair Good moderate Sulit untuk mengomunikasikan kepada
Urgent seluruh stakeholder karena lokasi
keberadaan dan jadwal stakeholder yang
berbeda
IT Capacity Urgent Acceptable Good Moderate Terkendalanya penyediaan kebutuhan
to execute teknologi informasi akibat pendanaan tidak
cukupReally
Urgent
STAKEHOLDER & MANAGERIAL APPROACH

No Satakeholder category stakeholder Managerial Approach


1 Keep satisfied Investor Memberikan rangkuman laporan
perkembangan proyek dua mingguan
2 Manage closely Pemili Berkomunikasi secara intesn untuk
mencegah komunikasi dan
memberikan laporan mingguan terkait
perkembangan proyek
STAKEHOLDER & MANAGERIAL APPROACH(2)

No Satakeholder category stakeholder Managerial Approach


3 Keep informed Tim pemasaran Mengadakan briefing untuk menyamakan
Rancak presepsi proyek
Production

4 Keep informed Tim pemasaran Mengadakan briefing untuk menyamakan


Rancak presepsi proyek
Production
5 Monitor Vendor Bahan Menginformasikan perubahan arsitektur yang
berpengaruh ke stakeholder
6 Monitor Vendor Nyablon Menginformasikan perubahan arsitektur yang
berpengaruh ke stakeholder
STAKEHOLDER & MANAGERIAL APPROACH(3)

No Satakeholder category stakeholder Managerial Approach


7 Monitor Pemilik Memahami tujuan acara serta waktu
acara/ bazar dan prosedur pelaksanaan acara
8 Manage closely Arsitek Berkomunikasi secara intesn untuk
domain mencegah komunikasi dan
memberikan laporan mingguan terkait
perkembangan proyek
COMMUNICATION REQUIREMENTS

Communication Requirement Notes


Nomor telepon dari stakeholder Nomor telepon digunakan untuk dapat dengan mudah menghubungi
pihak yang terkait dengan kebutuhan situasi
Alamat email dari pihak internal Email akan digunkan sebagai media pengiriman dokumen jika
diperlukan
Media penyimpanan cloud Tempat penyimpanan online yaitu google drive akan digunakan untuk
menyimpan dokumen, data dan artefak penting
Respon dari komunikasi Komunikasi berjalan dua arah sehingga diperlukan respon dari
partner komunikasi dapat berjalan secara lancar dan tidak
menghambat keberjalanan proyek
COMMUNICATION MECHANISM

EVENTS CHANNELS
1. Pembuatan google drive untuk
pembangunan arsitektur
enterprise Rancak Production 1. E-mail
2. Rapat mingguan 2. Whatshapp
3. Pembuatan dokumen laporan 3. Rapat
perkembangan proyek 4. Tatap muka
4. Briefing mingguan dengan
anggota Rancak Production
COMMUNICATION MECHANISM(2)

FORMATS CONTENT

1. Laporan atau dokumen penting


1. Status proyek
menggunakan format tertulis
2. Kendala proyek
2. Laporan notulensi rapat
3. Target penjualan
menggunakan format tertulis
4. Strategi penjualan
3. Briefing menggunakan format
5. Kondisi perushaan terkini
yang tidak tertulis
STRATEGI ALIGNMENT

NO Strategi Penyesuaian Strategi


1 Memproduksi desain yang Membuat sistem CRM dan Teknologi
akan di sablon dalam 1-2 Business
minggu
2 Bekerja sama dengan vendor Mengembangkan sistem informasi
kain yang berada di bandung warehouse untuk kebutuhan supply
3 Memiliki media penjualan Membuat aplikasi e-commerce untuk
online maupun offline melakukan penjualan online
OBJECTIVES

#Business

Pengelolaan data yang


Adaptif terhadap pasar, Pembagian kerja yang
terstruktur sebagai referansi
penjualan dan produksi terstruktur dan teratur
pengambilan keputusan

Pengambilan keputusan menggunakan dataTidak ada individu yang memegang


Meningkatkan target pasar lebih dari satu peran

Pembuatan SOP kepada supplier Pembuatan dokumentasi kerja

Pembuatan SOP kepada vendor


OBJECTIVES

#Data

Pengelolaan data yang


Adaptif terhadap pasar, Pembagian kerja yang
terstruktur sebagai referansi
penjualan dan produksi terstruktur dan teratur
pengambilan keputusan
Meningkatkan reseach terhadap Menyimpan data dalam sebuah Mengelompokkan data sesuai dengan
market dan customer data werehouse konteks pekerjaan masing-masing

Melakukan reseacrch terhadap su Menggunakan data science dalam


pplier lain pengolahan data

Melakukan research terhadap ven


dor lain
OBJECTIVES

#Technology

Pengelolaan data yang


Adaptif terhadap pasar, Pembagian kerja yang
terstruktur sebagai referansi
penjualan dan produksi terstruktur dan teratur
pengambilan keputusan

Pemanfaatan teknologi POS untuk Pemilihan teknologi database Penggunaan teknologi yang sesuai
data penjualan yang tepat dalam masing-masing devisi
3

PHASE B :
BUSINESS ARCHITECTURE
tujuan output
1. Mengambangkan 1. Redined and updated
arsitektur bisnis target versions of the
2. Mengidentifikasi kandidat architecture vision
architecture roadmap 2. Draft architecyure
berdasarkan analisis requirements
kesenjangan baseline specification
dan target 3. Business architecture
components architecture
components of an
architecture roadmap
LANGKAH-LANGKAH FASE BUSINESS ARCHITECTURE

1 Memilih model referensi, view points, tools

Mengembangkan deskripsi arsitecture bisnis


2 baseline

Mengembangkan deskripsi arsitektur bisnis target


3

4 Melakukan analisis kesenjangan


LANGKAH-LANGKAH FASE BUSINESS ARCHITECTURE

Mendefinisikan kandidat komponen architecture


5 roadmap

Menyelesaikan dampak antar architecture landscape


6

Melakukan review formal stakeholder


7

8 Finalisasi arsitektur bisnis


LANGKAH-LANGKAH FASE BUSINESS ARCHITECTURE

9 Membuat dokumen architecture definition

4
Phase C: Informatio System Architecture

Untuk mengidentifikasi pengembangan aplikasi dan data, serta


mengalisis gap yang ada di perusahaan.

Phase D: Technology Architecture

Untuk mengidentifikasi secara keseluruhan arsitektur teknologi baseline,


target dan menganalisis gap yang ada di perusahaan

Phase E:Opportunities & Solution

Mengevaluasi model dan solusi yang telah di ajukan


Phase F: Migration Planning

Mengannalisis proyek dan mempersiapkan migrasi ke arsitektur target

Phase G: Implementation Governance

Mengawasi implementasi arsitektur

Phase H:Architecture Change Management

Menyusun prosedur untuk mengelola perubahan ke arsitektur baru

Anda mungkin juga menyukai