Kuliah 1 - Getaran Mekanik
Kuliah 1 - Getaran Mekanik
(Vibrations)
F kx
F ma
kx ma
k
a x
m
k = konstanta pegas
(N/m)
m = massa beban (kg)
k
a x
m
d 2x
k
x
2
dt
m
d x
2
x ... (1)
2
dt
dt
A cos t A sin t
7
d 2x
d
2
A
sin
A cos t
2
dt
dt
d 2x
2
x
2
dt
x(t)
x(t ) A cos t
t
-A
t : fasa
x(t ) A cos t
Persamanan getaran adalah fungsi trigonometri.
Diketahui bahwa fungsi triginometri periodik dan
berulang terhadap waktu dalam 2 rad. Perioda (T)
adalah waktu untuk benda menempuh satu siklus.
Maka nilai x pada t akan sama dengan nilai x pada
( t + T ). Sedangkan fasa naik 2 dalam waktu T
sehingga,
t 2 t T
2 T
T 2 /
2 / T 2 f
9
d 2x
2
x
2
dt
m
disebut frekuensi
sudut
2f
f
2
1
f
2
k
m
1
T
f
m
T 2
k
10
simpangan ( x)
waktu (t )
11
x
T
A
t
-A
x A cos t
2
2 f
T
12
Amplitudo
Tiga getaran dengan fasa dan frekuensi yang sama tapi
dengan amplitudo berbeda, maka perbandingan grafik
simpangannya terhadap waktu adalah seperti gambar di
bawah.
x
A3
A2
A1
13
f 2 2 f1
T2 12 T1
14
Tetapan Fasa
Dua getaran dengan amplitudo yang sama tapi dengan
tetapan fasa yang berbeda, maka perbandingan grafik
simpangannya terhadap waktu adalah seperti gambar di
bawah.
x
15
Perioda(T ) =
waktu total
t
10
0,5
jumlah getaran N 20
1
1
2 Hz
T 0.5
16
F 20
a. F kx x
1 m
k 20
m
5
b. T 2
2
3,14 sekon
k
20
1 1
c. f Hz
T
17
T 2
L
2
2 L
T 4
g
g
T 2 g 40
L
2 m
2
4
18
dx
v(t )
A sin t
dt
v
t
19
x(t ) A cos t
x
t
dv
a (t )
A 2 cos t 2 x (t )
dt
a
t
20
21
4000 2 / 60 radians/sekon
419 se kon
x (5,00 cm)cos t
22
v - A sin( t )
v (0,500 m)(4 rad/s)sin(0,628 rad)
v 3,69 m/s
a A cos( t )
2
a 63,9 m/s
24
1 2 1 2
E EK EP mv kx
2
2
25
Getaran Bandul
L
m
27
d 2s
Ft mg sin m dt 2
Dimana s adalah perpindahan bola sepanjang lengkungan.
Karena s = L dan L nilainya tetap maka persamaan menjadi:
d 2
g
sin
2
dt
L
28
dt
L
2
d 2x
2
x
2
dt
Dapat disimpulkan bahwa gerak bandul untuk perpindahan
kecil adalah gerak harmonik sederhana. Dengan frekuensi
angular:
g
L
Dengan perioda
gerak:
2
L
2
29
Bandul Fisis
Jika suatu objek menggantung
berosilasi pada titik tetap yang
tidak melewati titik massa dan tidak
dapat dianggap sebagai titik massa,
maka sistem tidak bisa diberlakukan
sebagai bandul sederhana. Kasus ini
disebut bandul fisis.
Perhatikan benda tegar yang berputar pada
titik O sehingga mempunyai jarak d dari
pusat massa. Gaya gravitasi melakukan torsi
pada sumbu melewati O, dan besar torsi
adalah mgd sin,
d 2
mgd sin I 2
dt
30
2
dt
I
mgd
2
I
T
2
mgd
Bila:
I md
OSILATOR TEREDAM
Gerak osilasi yang dipelajari
selama ini adalah untuk sistem
ideal (gaya pemulih linier).
Dalam banyak sistem nyata, gaya
seperti gesekan, menghalangi
gerak. Sehingga, energi mekanik
sistem berkurang dengan waktu,
dan gerak dikatakan teredam
(damped).
Salah satu contohnya adalah bila gaya penghalang
sebanding dengan kelajuan objek dan dalam arah yang
berlawanan dengan gerak. Misalnya terjadi pada benda
yang bergerak pada udara.
32
kx bv max
dx
d 2x
kx b m 2
dt
dt
Bila gaya penghalang kecil
dibanding gaya pemulih
maksimum, yaitu bila b kecil,
maka solusi persamaan di atas
x Ae
b
t
2m
cos t
33
m 2m
2
m
k
m
34
bc / 2m o
Bila nilai b mencapai nilai kritis bc sehingga
Sistem tidak berosilasi dan dikatakan critically damped.
Dalam kasus ini, sekali dilepas dari pada posisi tidak
setimbang, kembali ke keadaan setimbang dan diam di
posisi itu. (Kurva merah gambar 13.20)
35
36