Anda di halaman 1dari 16

Mengenal dan Memahami Hak Ekonomi,

Sosial, Budaya (EKOSOB)

HAK-HAK YANG DIAKUI


BANGUNAN INSTRUMEN HAK
ASASI MANUSIA SEDUNIA
KEWAJIBAN NEGARA
(Pasal 28-30)

KOVENAN HAK-HAK SIPIL


& POLITIK 1966
HAK-HAK SIPIL
(Pasal 1-11)

HAK-HAK SOSIAL
(Pasal 12-17)

Atap &
plafonnya
banyak
bocor!!!

KONVENSI INTL

Bangunannya sudah
sekomplit ini, hak-hak
kita koq masih belum
terlindungi, ya?

KONVENSI INTL

KONVENSI INTL

KONVENSI INTL

RATIFIKASI UNDANG-UNDANG NASIONAL

KOVENAN HAK-HAK EKONOMI,


SOSIAL & BUDAYA 1966
HAK-HAK POLITIK
(Pasal 18-21)

HAK-HAK EKONOMIBUDAYA
(Pasal 22-27)
DEKLARASI UMUM HAK ASASI MANUSIA SEDUNIA

Hak Ekonomi, Sosial, Budaya yang ada


dalam Kovenan Hak Ekosob
Hak atas pekerjaan dan kondisi kerja yang adil dan
menguntungkan
Hak atas kebebasan berserikat
Hak atas jaminan sosial dan asuransi sosial
Hak untuk berkeluarga dan perlindungan bagi anak,
remaja dan perempuan
Hak atas standar hidup yang layak (pangan, sandang,
papan)
Hak atas standar tertinggi kesehatan (pemerataan
kesempatan mendapat pengobatan dan jaminan
minimum pada saat sakit
Hak atas pendidikan
Hak atas budaya dan mendapat manfaat dari IPTEK

Mengapa Bicara Hak Ekosob?


Hak sipil politik (sipol) lebih banyak mendapat perhatian, kodifikasi hukum
dan interpretasi melalui penafsiran pengadilan
Hak ekosob masih dipandang sebagai hak yang tidak dapat dituntut
Ada dugaan salah bahwa hanya hak sipol yg dapat dilanggar, yg dapat
diberi upaya penyelesaian dan yg dapat diselidiki menurut hukum
internasional
Hak ekosob sering digambarkan sebagai hak kelas dua (hak yg tidak
dapat ditegakkan, tidak dapat disidangkan dan hanya dapat dipenuhi secara
bertahap)
Padahal:
Ada keutuhan dan kesalingtergantungan antara hak sipol dan ekosob (Hak
ekosob dan hak sipol tak dapat dipisah-pisahkan)
Hak sipol dan hak ekosob dirancang untuk menjamin perlindungan individu
secara sepenuhnya berdasarkan pandangan bahwa manusia berhak
menikmati hak atas kebebasan dan keadilan sosial secara bersamaan
Kini hak ekosob mulai mendapat perhatian. Indonesia baru saja meratifikasi
kovenan Hak Ekosob

Apa Artinya Meratifikasi Kovenan


Hak Ekosob?
Menjadi negara peserta pada kovenan
Menerima sepenuhnya sejumlah kewajiban hukum untuk
menegakkan hak dan peraturan yg ditetapkan dalam
dokumen tersebut
Menerima tanggung jawab dgn sungguh-sungguh utk
melaksanakan setiap kewajiban yg tercakup di dalamnya
dan utk menyusun penyesuaian hukum nasional dgn
kewajiban internasionalnya dgn iktikad baik
Negara bertanggung jawab pada masyarakat
internasional, pada negara lain yg meratifikasi dan pada
warga negaranya sendiri serta penduduk lain dalam
wilayahnya

KEWAJIBAN NEGARA Dalam Kovenan


Hak Ekosob
KEWAJIBAN
MENGHORMATI
TO RESPECT
KEWAJIBAN MELINDUNGI
TO PROTECT
KEWAJIBAN MEMENUHI
TO FULFILL
KEWAJIBAN MEWUJUDKAN
HAK TANPA DISKRIMINASI

KEWAJIBAN BERDASARKAN
TINDAKAN
KEWAJIBAN BERDASARKAN
HASIL
KEWAJIBAN PROGRESIF
KEWAJIBAN SEGERA

MENGHORMATI
(TO RESPECT)
NEGARA MENGHORMATI HAK ASASI MANUSIA
DENGAN TIDAK CAMPUR TANGAN (INTERVENSI)
INDIVIDU WARGA NEGARA DALAM
MENJALANKAN HAK YANG BERSANGKUTAN
NEGARA MENGAKUI HAK YANG BERSANGKUTAN
SEBAGAI HAK ASASI MANUSIA
NEGARA TIDAK MENGAMBIL TINDAKAN YANG
DAPAT MENGAKIBATKAN TERHAMBATNYA AKSES
TERHADAP HAK YANG BERSANGKUTAN

MELINDUNGI
(TO PROTECT)
NEGARA MENJAMIN BAHWA PIHAK KETIGA
(INDIVIDU ATAU ENTITAS LAIN) TIDAK MELANGGAR
HAK-HAK INDIVIDU LAIN
NEGARA MEMBERI SANKSI TERHADAP PIHAK
KETIGA YANG MELANGGAR HAK INDIVIDU LAIN
TERMASUK DI DALAMNYA MEMASTIKAN
TERSEDIANYA PERATURAN UNTUK MEMBERI
PERLINDUNGAN HAK-HAK INDIVIDU YANG
EBRSANGKUTAN

MEMENUHI
(TO FULFILL)
NEGARA HARUS MELAKUKAN INTERVENSI
(TINDAKAN / LANGKAH-LANGKAH POSITIF) SESUAI
DENGAN MAKSIMAL SUMBERDAYA YG TERSEDIA
NEGARA HARUS MENGERAHKAN SUMBERDAYA
UNTUK MEMENUHI HAK INDIVIDU WARGA NEGARA
MENJAMIN SETIAP INDIVIDU UNTUK MENDAPATKAN
HAKNYA YANG TIDAK DAPAT DIPENUHI SENDIRI

KEWAJIBAN MENGAMBIL TINDAKAN DAN


MENCAPAI HASIL
Kewajiban mengambil tindakan: tanggung jawab
negara/pemerintah untuk mengambil tindakan
atau langkah-langkah yang diperlukan untuk
memenuhi hak. Misal: membuat program
pelayanan kesehatan bagi ibu hamil
Kewajiban mencapai hasil: tanggung jawab
negara/pemerintah dalam mencapai hasil terkait
dengan tindakan yang dilakukan. Misalnya:
tanggung jawab bahwa program pelayanan
kesehatan bagi ibu hamil mencapai hasil, yaitu
berkurangnya proporsi kematian ibu melahirkan

KEWAJIBAN PROGRESIF DAN KEWAJIBAN SEGERA


Kewajiban progresif : kewajiban untuk secepatnya
mengambil langkah-langkah maju ke arah realisasi
sepenuhnya hak yang dijamin dalam Kovenan dengan
semua sarana/sumberdaya yang memadai
Kewajiban segera/kewajiban pokok minimum:
Kewajiban untuk memastikan hak penghidupan
subsistensi minimal untuk bisa survive (bertahan hidup)
bagi semua orang, terlepas dari tingkat ketersediaan
sumberdaya dan tingkat ekonomi negara.
Misalnya, negara menjamin tidak ada warga
negara mati karena kelaparan syarat minimum hak
atas pangan. ( Prinsip Limburg tentang Penerapan Hak
Ekosob, No.25)

Indikator Terpenuhinya Hak Ekosob


Ketersediaan
Keterjangkauan (fisik, ekonomi, non
diskriminasi, dan informasi)
Kualitas
Dapat diterima secara budaya

PEMANTAUAN dan PENILAIAN HAK


EKOSOB
Pemantauan: didefinisikan sbg proses mengikuti
dan mencatat aktivitas/tindakan yg dilakukan
oleh lembaga dan badan-badan pemerintah
Penilaian: berkaitan dengan kegiatan analisa
data/informasi yg dikumpulkan dan
membandingkannya dengan parameter HAM yg
berlaku secara nasional dan internasional utk
menetapkan apa yg ditunjukkan informasi tsb
berkaitan dengan perluasan pemenuhan hak
ekosob yg menjadi kewajiban pemerintah

Tantangan dalam Penilaian Hak Ekosob


Parameter hak ekosob belum banyak dikembangkan. Perlu dilakukan
pencarian dan pendefinisian isi dari hak ekosob
Kewajiban pemerintah memiliki dimensi luas ----- kewajiban
melaksanakan dan pencapaian hasilnya
Pemerintah harus semakin baik/progresif dalam memenuhi kewajiban
------ perlu ada pemantauan yang dilakukan dilakukan dari waktu ke waktu
utk menjamin adanya kemajuan dalam pemenuhan hak ekosob
Pemerintah juga harus menyusun benchmark: target yg dibuat pemerintah
lewat proses konsultasi, yg sesuai dgn kewajibannya terkait dengan hak
ekosob.
Membutuhkan pembahasan dan analisa atas data-data yg demikian
kompleks . Menuntut ketrampilan dalam hal pengumpulan dan analisa data
primer dan sekunder

Perlunya Merumuskan Indikator


Hak ekonomi, sosial, budaya (ekosob) belum banyak
dipahami. Isi dan arti sebagian besar hak ekosob masih
kabur dan kurang pasti
Komponen kewajiban untuk mencapai secara bertahap
(progressif realization) dalam Pasal 2 ayat 1 Kovenan
menuntut adanya perumusan standar minimum utk
hidup subsisten
Indikator diperlukan selain untuk merumuskan standar
minimum pemenuhan hak ekosob juga memperjelas
lebih jauh isi dari hak ekosob dan isi dari tanggung
jawab negara
Konsep pemenuhan yg bertahap menuntut
pengembangan indikator terkait dengan keragaman
kondisi sosial, ekonomi dan ketersediaan sumberdaya

Hukum HAM

Pemangku Kewajiban

Pemegang Hak

Negara

Individu

Menghormati

Tindakan/
Commission

Melindungi

Memenuhi

Pembiaran/Ommission

Anda mungkin juga menyukai