Latar Belakang
Kondisi lingkungan terus berubah, dan ilmu pengetahuan terus
berkembang. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan ada yang
menimbulkan
kerusakan
lingkungan.
Kerusakan
lingkungan
diakibatkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah polusi.
Polusi Udara
Polusi udara adalah kehadiran
satu atau lebih substansi fisik,
kimia, atau biologi di atmosfer
dalam jumlah yang dapat
membahayakan
kesehatan
manusia,
hewan
dan
tumbuhan,
mengganggu
estetika dan kenyamanan, atau
merusak properti
Polutan Udara
Beberapa kelompok polutan/pencemar utama di udara adalah sebagai berikut:
Materi partikulat, terdiri atas berbagai partikel padat (debu) dan cair (kabut) yang
tersuspensi di udara.
Nitrogen oksida, terdapat dalam bentuk senyawa nitril oksida (NO), nitrogen oksida
(NO2), dan nitrat oksida (N2O).
Sulfur oksida, polutan utamanya ialah SO2 atau sulfur dioksida yang merupakan gas
tidak berwarna dengan bau yang kuat. Sulfur dioksida dapat bereaksi di atmosfer
membentuk sulfur trioksida (SO3). Sulfur trioksida dapat bereaksi dengan air
menghasilkan asam sulfat (H2SO4).
Karbon oksida, terdiri atas gas karbon monoksida (CO) dan karbon dioksida (CO 2).
Kedua gas ini tidak berbau, tidak berwarna dan tidak berasa.
Hidrokarbon, adalah kelompok berbagai senyawa organik yang hanya mengandung
hidrogen dan karbon
Ozon, Melindungi dari bahaya radiasi sinar UV matahari dan berada di lapisan
stratosfer
Polusi Air
Polusi air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti
danau, sungai, lautan, dan air tanah akibat aktivitas manusia.
Beberapa kelompok polutan/pencemar utama di air adalah sebagai berikut:
Agen penyebab penyakit, adalah organism-organisme yang dapat menginfeksi dan
menyebabkan penyakit. Contoh: bakteri, virus, protozoa, dan cacing parasit.
Limbah yang memerlukan oksigen, terdiri atas berbagai limbah organic yang dapat
diurai oleh bakteri aerob.
Bahan kimia organik, merupakan senyawa kimia yang mengandung atom karbon.
Nutrien tumbuhan, merupakan senyawa-senyawa kimmia yang dapat menstimulasi
pertumbuhan tumbuhan dan ganggang (algae).
Bahan kimia anorganik, polutan yang mengandung unsure kimia selain karbon,
misalnya berbagai senyawa asam, senyawa garam-garaman, dan logam berat.
Sedimen, adalah endapan berbagai partikel padat seperti partikel pasir, lempung, lumpur
dan batuan di dasar perairan
Bahan radioaktif, mengandung atom-atom dari senyawa isotop yang tidak stabil
sehingga memancarkan radiasi secara spontan.
Panas, polusi yang disebabkan panas disebut sebagai polusi termal
Polusi Tanah
Pengertian Polusi Tanah
Polusi tanah / pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia
buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami.
Polutan di Tanah
Limbah padat (sampah), meliputi bahan-bahan padatan buangan
seperti kertas, plastic, kayu, metal, kaca, sisa makanan, karet, dan
lainnya. Limbah / sampah ini meningkat jumlahnya setiap tahun dan
seringkali menumpuk di lahan TPA (Tempat Pembuangan Akhir).
Logam berat, contoh: kadmium, timbale, kromium, tembaga, besi, dan
nikel.
Pestisida, adalah senyawa yang digunakan untuk membunuh makhluk
hidup yang dianggap mengganggu oleh manusia
Kesimpulan
Dari berbagai pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
polusi dapat mengancam kehidupan lingkungan. Kita dapat
menanggulangi polusi dari diri kita sendiri, misalnya mengurangi
polutan dari aktivitas manusia, di antaranya adalah dengan tidak
membuang sampah anorganik ke tanah dan tidak membuang larutan
kimia(misalnya parfum serta kotaknya) terlalu banyak.
Saran