Anda di halaman 1dari 14

Sistem Kelistrikan Pada Mobil

Di susun oleh :
Edi setiono
Suharyono

SMK NEGERI 1 MESUJI RAYA

SISTEM KELISTRIKAN BODY MOBIL DI BAGI


MENJADI 2 BAGIAN YAITU LUAR DAN DALAM

Bagian luar meliputi:

Lampu besar/kepala
Lampu tail/belakang
Lampu rem
Lampu jarak/kota
Lampu tanda belok
Lampu hazard
Lampu plat nomor
Lampu mundur
Lampu kabut
Klakson

Bagian dalam meliputi:

Lampu indicator dan instrument lainya yang terpasang pada


dashboard
Lampu ruangan/lampu kabin

Kelistrikan bodi bagian luar


1. Lampu besar/kepala

Sistem lampu besar/kepala merupakan lampu penerangan


yang berfungsi untuk menerangi jalan dibagian depan
kendaraan terutama pada malam hari. Pada umumnya
lampu besar/kepala ini dilengkapi dengan lampu jarak jauh
dan lampu dekat (high beam dan low beam) dan dapat
dihidupkan dari salah satu switch oleh dimmer switch.
Jarak jangkau sinar yang dipancarkan oleh lampu kepala
jarak jauh harus dapat melebih 100 m. Ada kalanya lampu
besar ini dimainkan (memberikan tanda) pada saat
kendaraan kita mau mendahului kendaraan yang berada di
depanya.

2. Lampu jarak dan lampu belakang

Lampu kecil untuk dalam kota ini berfungsi untuk


memberi isyarat kepada pengendara yang ada
dibelakang ada serta lebarnya dari sebuah kendaraan
pada malam hari bagi pengendara yang di beakangnya,
baik yang ada di depan maupun di belakang. Lampulampu tersebut untuk yang bagian depan disebut
dengan lampu jarak (clearence light) dan yang dibagian
belakang disebut dengan lampu belakang (tail light).

3. Lampu Rem (brake light)

Lampu rem (brake light) berfungsi untuk memberi tanda


kepada pengendara yang ada di belakng mau berhenti
atau mempelambat laju kendaraan. Sehingga pengendara
yang ada dibelakang tahu dan ini juga untuk menghindari
terjadinya benturan pada saat melakukan pengereman.
Lampu rem ini diberi warna merah dan bola lampunya
mempunyai dua buah yang satu untuk lampu
kota/belakang. Switch rem terpasang pada bagian pedal,
sehingga pada saat melakukan pengereman secara
otomatis lampu rem akan menyala.

4. Lampu tanda belok (turn sighal light)

Lampu tanda belok atau yang lebh dikenal dengan istilah lampu
sein yang dipasang di bagian depan dan belakang ujung
kendaraan yang berwarna kuning. Berfungsi untuk memberi
isyarat pada kendaraan yang ada di depan, belakang dan sisi
kendaraan bahwa pengendara bermaksud untuk membelok atau
pindah jalur. Lampu tanda belok mengedip secara tetap antara 60
sampai 120 kaii setiap menitnya. Lampu bisa berkedip karena
dilengkapi dengan flasher, Flasher tanda belok adalah suatu alat
yang menyebabkan lampu belok mengedip secara interval. Flasher
pada umumnya menggunakan tipe semi - transistor yang kompak,
ringan dan dapat diandalkan. Ada juga yang model tabung dan
divariasikan dengan suara. Dalam flasher tanda belok tipe semitransistor, bila bola lampunya putus, maka mengedipnya mulai
cepat dari yang normal, dan ini merupakan tanda kepada
pengemudi untuk menggantinya.

5. Lampu hazard (hazard warning light)

Lampu hazard digunakan pada saat keadaan darurat untuk


memberi isyarat keberadaan kendaraan dari bagian depan,
belakang dan kedua sisi selama berhenti atau parkir dalam
keadaan darurat. Lampu yang digunakan menyatu dengan
lampu tanda belok, tapi pada saat dinyalakan seluruh
lampu mengedip serempak depan dan belakang kiri
kanan..

6. Lampu plat nomor

Lampu plat nomor berfungsi untuk menerangi plat nomor


bagian belakang. Lampu plat nomor menyala bila lampu
belakang menyala.

7. Lampu mundur

Lampu mundur (back up light) dipasang pada bagian


belakang kendaraan dan berwarna putih berfungsi untuk
member tanda kepada pengebdara lain atau orang yang
berada dibelakang pada saat kendaraan mundur, Karena
lampu mundur switch (saklar) nya dipasang pada
transmisi, Lampu mundur akan menyala bila tuas transmisi
diposisikan mundur dengan kunci kontak ON.

8. Lampu kabut

Lampu kabut digunakan pada saat cuaca berkabut, jalanan


berdebu atau hujan lebat.
Penggunaan lampu harus mengikuti aturan yang berlaku
yakni :
Pemasangan kedua lampu harus berjarak sama baik yang
kanan dari titik tengah kendaran. Lampu kabut
dihubungkan bersama-sama lampu jarak dekat (pada
saklar dim). Lampu kabut.tidak dihidupkan bersama-sama
dengan lampu jarak dan hanya dihidupkan bersama lampu
kota. Lampu kabut boleh menggunakan lensa wama putih
atau warna kuning. Bila lampu kabut akan diaktifkan maka
saklar larnpu kepala harus pada posisi lampu jarak dekat.

9. Kelakson

Kelakson berfungsi untuk memberikan tanda dengan


suara/bunyi kepada pengendara lain atau pejalan kaki
yang berada di depan kendaraan.

Kelistrikan bodi bagian dalam


1. Lampu ruangan (dome light)

Lampu ruangan atau lampu kabin berfungsi untuk


menerangi interior ruangan penumpang yang dirancang
agar tidak menyilaukan pengemudi pada malam hari.
Umumnya lampu ruangan (interior) letaknya dibagian
tengah ruang penumpang kendaraan untuk menerangi
interior dengan merata. Lampu ini disatukan dengan
switchnya yang mempunyai 3 (tiga) posisi yaitu : ON,
DOOR dan OFF. (untuk memberi kemudahan keluar masuk
pada malam hari, lampu ruangan dapat disetel hanya
menyala bila salah satu pintunya dibuka. Ini dapat
dilakukan dengan menyetel switch pada posisi DOOR.

2. Lampu Instrumen Panel (lampu meter).

Lampu instrumen panel terpasang pada bagian dashboard


digunakan untuk menerangi meter-meter pada instrumen
panel pada malam hari dan memungkinkan pengemudi
membaca meter-meter dan gauge dengan mudah dan
cepat pada saat mengemudi. Lampu instrumen panel akan
menyala bila lampu belakang (tail light) menyala. Ada
beberapa model yang dilengkapi dengan lampu pengontrol
rheostat yang memungkinkan pengendara mengontrol
terangnya lampu-lampu pada instrumen panel.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai