Pertemuan Minggu Ke 3 Two Way Anova & Manova
Pertemuan Minggu Ke 3 Two Way Anova & Manova
MINGGU 3
Dosen :
Dr. Ni Nyoman Yuliarmi, SE, MP
Lanjutan..
Lanjutan
Beberapa notasi yang digunakan dalam
analisis ini adalah :
Xijk = observasi ke-k dalam sel ke-ij,
dimana k = 1 ..n
Tij = jumlah dari observasi dalam sel
ke-ij
Ti = jumlah dari observasi dalam baris
ke-i
Tj = jumlah dari observasi dalam kolom
ke-j
Lanjutan
Lanjutan..
1.Faktor Koreksi (FK)
(T.. ) 2
=N
2
T
.j
rn
T
3.Jumlah Kuadrat Baris (JKB) =
i 1
2
i.
kn
FK
FK
Lanjutan..
4.
j 1 j 1
r
ij
5.
T
j 1
rn
r
j
T
i 1
kn
FK
2
X
ij FK
i 1 j 1 i 1
Lanjutan
6.Jumlah Kuadrat Galat (JKG) =
JKT JKK JKB JKI
Secara sistematis, jumlah kuadrat
tersebut beserta derajat bebasnya
disajikan dalam bentuk Tabel
ANOVA.
Lanjutan
Tabel 6. Tabel Anova Klasifikasi Dua Arah Sel
Majemuk
Sumber
Variasi
Jumlah
Kuadrat
Derajat
Bebas
Lintas Kolom
JKK
k-1
Lintas Baris
JKB
r-1
Interaksi
JKI
(r-1)(k-1)
Galat
JKG
rk(n-1)
Varian Rata-rata
S c2
S r2
JKB
r 1
S12
JKI
(r 1)( k 1)
S e2
Total
JKT
N-1
JKK
k 1
JKG
rk (n 1)
Ratio F
FA
S c2
2
Se
FB
S r2
S e2
S12
FC 2
Se
Lanjutan
Formulasi hipotesis untuk analisis varian
dua arah untuk observasi dengan sell
majemuk adalah :
HoA : 1 = 2 = 3 = . k = rata-rata
nilai
klasifikasi kolom adalah sama.
HoB : 1 = 2 = 3 = . r = rata-rata nilai
klasifikasi baris adalah sama.
HoC : I11 = I12 = I13 = . kr = 0 interaksi
dari
Lanjutan
Dengan alternatif :
HaA : paling sedikit satu kelompok (kolom)
HaB
HoC
Lanjutan
Contoh :
Dalam rangka riset pemasaran terhadap
produk baru PT. Lexia melaksanakan
tiga metode promosi yang berbeda.
Data yang ditampilkan berikut ini
menunjukkan gross sales income
(dengan code) yang diperoleh dengan
tiga metode promosi pada 4 wilayah
pemasaran yang berbeda dan pada 3
lokasi tujuan pemasaran di masingmasing wilayah yang diambil secara
Lanjutan
Tabel
7 Gross Sales income menurut metode
promosi
dan wilayah pemasaranMetode Promosi
A
B
Wilayah
Pemasaran
C
D
9
8
10
10
12
12
12
12
13
10
11
12
10
12
11
11
12
13
11
12
13
10
13
12
12
12
12
13
12
14
14
12
13
14
13
15
Lanjutan
Jawaban:
1) Formulasi hipotesis :
HoA : Rata-rata Gross sale ketiga program promosi
adalah
sama.
HaA : Paling sedikit satu program promosi menghasilkan
ratarata gross sales yang berbeda.
HoB : Rata-rata Gross sale keempat wilayah pemasaran
adalah
sama.
HaB : Paling sedikit satu wilayah pemasaran
menghasilkan ratarata gross sales yang berbeda.
Lanjutan..
2)Taraf nyata yang digunakan
adalah 5%
Derajat bebas A = (3-1); 4(3)(3-1)
= 2;24, maka FA tabel adalah =
3,34
Derajat bebas B = (4-1); 4(3)(3-1)
= 3;24, maka FB tabel adalah =
3,01
Derajat bebas C = (4-1)(3-1); 4(3)
Lanjutan..
3) Kriteria pengambilan keputusan :
HoA diterima bila F < 3,34
HoA ditolak bila F > 3,34
HoB diterima bila F < 3,01
HoB ditolak bila F > 3,01
HoC diterima bila F < 2,51
HoC ditolak bila F > 2,51
Lanjutan
4) Perhitungan :
Tabel 8. Perhitungan jumlah kuadrat
gross sales menurut metode
promosi wilayah pemasaran.
Lanjutan
Tabel 8
Metode Promosi
Wilayah
1
X1
X1 2
X2
X2 2
X3
X32
9
8
10
T11=27
81
64
100
X211 = 245
10
12
11
T21=33
100
144
121
X221 = 365
12
12
12
T31=36
144
144
144
X231 = 432
12
12
13
T12=37
144
144
169
2
X 12 = 457
11
12
13
T22=36
121
144
169
2
X 22 = 434
14
12
15
T32=41
196
144
225
2
X 32 = 565 T2 = 114
12
12
13
T13=37
144
144
169
2
X 13 = 457
11
12
13
T23=36
121
144
169
2
X 23 = 434
14
12
13
T33=39
196
144
169
2
X 33 = 509 T3 = 112
10
11
12
T14=33
100
121
144
2
X 14 = 365
10
13
12
T24=35
100
169
144
2
X 24 = 413
14
13
14
T34=41
196
169
225
2
X 34 = 561 T4 = 109
T1 = 96
Lanjutan..
(431)2
FK =
= 5.160,028
(4)(3)(3)
Jumlah Kuadrat Kolom (JKK) =
k
2
T
.j
j 1
rn
FK
Lanjutan
(134)2 + (140)2 + (157)2
JKK =
5.160,028
(4) (3)
Lanjutan..
2
T
i.
i 1
kn
FK
Lanjutan..
JKB = 5.181,889 5.160,028 =
21,861
r k
k
Jumlah
Kuadrat
r Interaksi (JKI) =
r
r
j 1 j 1
Tij
Tj
j 1
rn
2
T
i
i 1
kn
FK
Lanjutan
Jumlah Kuadrat Interaksi (JKI) =
r
j 1 j 1
r
ij
T
j 1
rn
r
j
2
T
i
i 1
kn
FK
Lanjutan
2
X
Jumlah Kuadrat Total (JKT) = ij FK
i 1 j 1 i 1
Lanjutan
Lanjutan.
Tabel 8. Tabel Anova Klasifikasi Dua Arah dengan sel
majemuk untuk data gross sale income menurut
metode promosi dan wilayah pemasaran
Sumber Variasi
Derajat
Bebas
2
Varian Ratarata
11,861
Ratio F
Lintas Kolom
Jumlah
Kuadrat
23,722
Lintas Baris
21,861
7,287
FA = 12,202
Interaksi
8,056
1,343
FB = 7,496
Galat
23,333
24
0,972
FC = 1,381
Total
76.97
35
Lanjutan
5) Kesimpulan
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa F
hitung lintas kolom dan lintas baris lebih besar
dari F tabel, sehingga Ho ditolak. Ini berarti
terdapat perbedaan gross sales income yang
diperoleh oleh PT. Lexia, baik menurut metode
promosi maupun menurut wilayah
pemasarannya. Sedangkan F hitung interaksi
lebih kecil dari F tabel, sehingga Ho diterima.
Ini berarti tidak terdapat interaksi antara
metode pemasaran yang diterapkan dengan
wilayah pemasaran.
Dependent Variable
Corrected Model
Grossale
.000
3.553E-15b
11
3.230E-16
.000
1.000
5160.028
5160.028
5307.457
.000
144.000
144.000
144.000
.000
23.722
11.861
12.200
.000
.000
.000
.000
1.000
21.861
7.287
7.495
.001
.000
.000
.000
1.000
8.056
1.343
1.381
.262
.000
.000
.000
1.000
Grossale
23.333
24
.972
Metwil
24.000
24
1.000
5237.000
36
168.000
36
Grossale
76.972
35
Metwil
24.000
35
Grossale
Grossale
Grossale
Grossale
Metwil
Error
Total
Grossale
Metwil
Corrected Total
Sig.
5.016
Metwil
Metpro * Wilpem
4.876
Metwil
Wilpem
Mean Square
11
Metwil
Metpro
df
53.639a
Metwil
Intercept
Squares
Soal Latihan
Soal 1
Suatu penelitian dilakukan untuk
mengetahui produktivitas kerja
karyawan (unit/minggu). Dengan
mengambil sejumlah sample pada
masing-masing metode kerja yang
digunakan serta pengalaman kerja dari
karyawan tersebut maka
produktivitasnya seperti tampak pada
table berikut ini.
Lanjutan
< 3 tahun
3 5 tahun
6 8 tahun
A
9
8
Metode kerja
B
14
15
C
10
12
10
15
14
16
15
8
10
17
15
16
14
16
15
14
14
10
9
16
14
12
15
15
16
10
14
14
Lanjutan..
Latihan Soal
Soal 2
Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui
daya tahan kendaraan roda dua terhadap
penggunaan BBM. Daya tahan tersebut
diperkirakan ditentukan oleh jenis kendaraan
maupun umur kendaraan. Sampel diambil
untuk 3 jenis kendaraan dan 4 kelompok umur
kendaraan. Data tentang daya tahan
kendaraan terhadap penggunaan BBM
(liter/km), masing-masing jenis kendaraan dan
kelompok umur kendaraan seperti tampak
pada table berikut ini.
Lanjutan
Tabel
Umur kendaraan
< 3 tahun
3 4 tahun
5 6 tahun
> 6 tahun
Honda
22
25
24
23
25
25
24
22
23
24
22
25
23
24
25
20
21
23
25
24
Jenis kendaraan
Yamaha
23
24
25
22
21
24
23
25
22
21
22
25
24
21
20
23
22
24
21
20
Suzuki
20
21
20
22
20
21
23
25
24
21
22
25
24
23
21
22
25
24
26
25
Lanjutan.
MANOVA
Lanjutan
Lanjutan..
Lanjutan..
Lanjutan
Vektor observasi dapat dikomposisi
ulang sesuai model, seperti
berikut.
xij = x + xi x +xij - xi
Xij = observasi)
X = rata-rata sampel keseluruhan
Xi X = estimasi efek perlakuan t
xij xi = residu eij
Lanjutan
Lanjutan
Contoh:
Lanjutan.
Lanjutan..
Tabel 1
No
1
2
3
4
5
6
7
8
Strategi 1 (A1)
Strategi 2 (A2)
Y1
11.30
12.40
11.90
10.00
11.40
10.90
12.60
11.40
Y1
10.40
12.00
11.00
12.30
10.70
9.90
11.00
12.90
Y2
7.60
5.70
8.40
5.80
6.60
5.50
6.50
6.60
Y2
7.20
8.30
9.40
9.90
9.50
7.20
9.40
7.70
Strategi 3
(A3)
Y1
Y2
12.00 8.70
12.20 9.70
11.40 8.50
10.00 9.30
12.30 9.30
11.20 11.3
10.60 9.80
11.00 9.40
Jawaban
Mekanisme yang dilakukan sebagai
berikut:
a. Uji Homogenitas Varian
Uji homogenitas varian dilihat dari
hasil uji Levene. Apabila uji ini
menunjukkan nilai F yang tidak
signifikan, yaitu nilai sig > maka
varians dari Y yang diuji adalah
homogen.
Uji homogenitas
F
.566
df1
2
df2
21
Sig.
.576
Y2
1.103
21
.350
Lanjutan..
Lanjutan.
b. Uji Homogenitas Matriks
Varian/Covarian
Lanjutan..
Lanjutan..
c. Uji Manova
Lanjutan..
Lanjutan.
Tes Multivariat
Multivariate Testsc
Effect
Intercept
Pillai's Trace
Wilks' Lambda
Hypothesis
df
Error df
2.000 20.000
Value
.996
F
2350.812a
Sig.
.000
.004
2350.812a
2.000
20.000
.000
2.000
20.000
.000
Hotelling's Trace
235.081
2350.812
Roy's Largest
Root
235.081
2350.812a
2.000
20.000
.000
Pillai's Trace
.645
5.003
4.000
42.000
.002
Wilks' Lambda
.357
6.739a
4.000
40.000
.000
Hotelling's Trace
1.796
8.529
4.000
38.000
.000
Roy's Largest
Root
1.792
18.815b
2.000
21.000
.000
a. Exact statistic
b. The statistic is an upper bound on F that yields a lower bound on the significance level.
c. Design: Intercept + X
Lanjutan
Lanjutan
Lanjutan..
Lanjutan
Source
Corrected Model
Intercept
X
Error
Total
Corrected Total
Dependent
Variable
Y1
Y2
Y1
Y2
Y1
Y2
Y1
Y2
20.604
21
Y1
3117.800
24
Y2
1678.010
24
Y1
16.973
23
Y2
56.040
23
Mean
Square
F
.095
.119
17.718
18.059
3100.827 3880.075
1621.970 1653.164
.095
.119
17.718
18.059
.799
.981
Sig.
.888
.000
.000
.000
.888
.000