Anda di halaman 1dari 15

1

TINJAUAN YURIDIS
KEBIJAKAN GUBERNUR ATAS ORGANISASI
DAN TATA KERJA LEMBAGA OMBUDSMAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

HERU PURNOMO
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DIY
PREMIS
2

KEBIJAKAN GUBERNUR
atas organisasi dan tata kerja
lembaga pengawas penyelenggara
pelayanan publik di DIY, diwujudkan
melalui
PERGUB 69/2014 tentang
Organisasi dan Tata Kerja
Lembaga Ombudsman DIY
PENGERTIAN 1
3

Pelayanan publik adalah kegiatan atau


rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan
bagi setiap warga negara dan penduduk
atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik
{Ps. 1 angka 1 UU 25/2009 - Pelayanan Publik}
PENGERTIAN 2
4

Penyelenggara pelayanan publik adalah


setiap:
a.institusi penyelenggara negara;
b.korporasi;
c.lembaga independen yg dibentuk berdasarkan
UU untuk kegiatan pelayanan publik; dan
d.badan hukum lain yang dibentuk semata-mata
untuk kegiatan pelayanan publik
{Ps. 1 angka 2 UU 25/2009 - Pelayanan Publik}
PENGERTIAN 3
5

Standar pelayanan adalah tolok ukur


yang dipergunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan pelayanan dan acuan
penilaian kualitas pelayanan sebagai
kewajiban dan janji penyelenggara
kepada masyarakat dalam rangka
pelayanan yang berkualitas, cepat,
mudah, terjangkau, dan terukur
{Ps. 1 angka 7 UU 25/2009 - Pelayanan Publik}
HUBUNGAN 1
LEMBAGA OMBUDSMAN DENGAN PEMDA DIY
6

Selain menyelenggarakan
Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan
PEMERINTAHAN DAERAH DIY
yang berdasarkan pada UU 23
Tahun 2014, juga berwenang
menyelenggarakan Urusan
Keistimewaan yang berdasar
pada UU 13 Tahun 2012
HUBUNGAN 2
LEMBAGA OMBUDSMAN DENGAN PEMDA DIY
7

GUBERNUR selaku Kepala Daerah


membentuk Lembaga Ombudsman
DIY yang yang berkedudukan
sebagai lembaga daerah yang
bersifat independen untuk
mengawasi Perangkat Daerah dan
BUMD
yang menyelenggarakan pelayanan
}
publik
{Lihat Psl. 1 angka 4 PERGUB 69/2014 - LO DIY
HUBUNGAN 3
LEMBAGA OMBUDSMAN DENGAN PEMDA DIY
8

Lembaga Ombudsman DIY yang


dibentuk berdasarkan kewenangan
Gubernur yang berkedudukan Kepala
Daerah dan juga sebagai wakil
pemerintah pusat di DIY menimbulkan
konsekuensi hukum atas
keberadaannya, yakni secara lembaga
bertanggungjawab kepada Gubernur
melalui SKPD yang memiliki tugas dan
wewenang memfasilitasi pelaksanaan
tugas dan wewenang Lembaga
ANOTASI TERHADAP 1

PERGUB 69/2014 - LO DIY


9

1. PengertianBadan usahayangdiberikan batasan


pengertian dalam PERGUB 69/2014 perlu disesuaikan
istilahnya (diganti) dengan KORPORASI

2. Norma Penyelenggara Pelayanan Publik belum


dirumuskan batasan pengertiannya dalam PERGUB
69/2014
Penyelenggara pelayanan publik adalah setiap:
a.institusi penyelenggara negara;
b.korporasi;
c.lembaga independen yg dibentuk berdasarkan UU untuk kegiatan pelayanan publik; dan
d.badan hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk kegiatan pelayanan publik

3. Rumusan Norma Maladministrasi dalam pemberian


pelayanan administrasi oleh Penyelenggara Pelayanan Publik
belum dirumuskan batasan pengertiannya dalam PERGUB
69/2014
ANOTASI TERHADAP 2

PERGUB 69/2014 - LO DIY


10

4. Rumusan Norma Klarifikasi dan Mediasi bila dikaitkan


dengan adanya pelaporan dari masyarakat belum
dirumuskan batasan pengertiannya dalam PERGUB
69/2014
5. Kewenangan LO DIY untuk melakukan Konsiliasi dan
Ajudikasi belum dirumuskan dalam PERGUB 69/2014

6. Rumusan Norma praktik dunia usaha dlam Pasal 7 PERGUB


69/2014, menimbulkan makna hukumnya menjadi MULTI
TAFSIR

7. Rumusan Norma dalam Pasal 8 PERGUB 69/2014, yang


menegasakan Menerima dan menindaklanjuti pengaduan dari
masyarakat atas dugaan penyimpanan dalam penyelenggaraan
pemerintahan daerah dan praktik dunia usahamenimbulkan
makna hukumnya menjadi MULTI TAFSIR
ANOTASI TERHADAP 3

PERGUB 69/2014 - LO DIY


11

8. Belum dirumuskan kebijakan (pengaturan) mengenai tata


cara kerjasama atau koordinasi pelaksanaan kewenangan LO
DIY dalam PENGELOLAAN PENGADUAN MASYARAKAT
mengingat keberadaan ORI Perwakilan yang juga
melaksanakan kewenangannya di DIY ;

9. Belum dirumuskan kebijakan (pengaturan) mengenai


parameter bagi Penyelenggara Pelayanan Publik yang
Penyelenggaraan Pelayanan Publik diawasi oleh LO DIY
sesuai dengan pembentukan dan kedudukannya sebagai
lembaga daerah yang bersifat independen
KONKLUSI 1
12

Kewenangan Lembaga Ombudsman DIY yang


dibentuk oleh Gubernur DIY untuk melakukan
pengawasan terhadap Penyelenggara Pelayanan
Publik di DIY yang diselenggarakan oleh institusi
penyelenggara negara, korporasi, lembaga
independen yg dibentuk berdasarkan UU untuk
kegiatan pelayanan publik dan badan hukum lain
yang dibentuk semata-mata untuk kegiatan
pelayanan publik yang yang sebagian atau seluruh
dananya bersumber dari APBN dan/atau APBD
KONKLUSI 2
13

Lembaga Ombudsman DIY yang dibentuk oleh Gubernur,


dalam menjalankan kewenangannya PERLU diatur
mengenai:
1.tata beracara untuk:
a.pengelolaan pengaduan masyarakat;
b.klarifikasi;
c.mediasi;
d.konsiliasi; dan
e.ajudikasi
2.kode etik, yang dilaksanakan oleh dewan kode etik, yang
unsurnya meliputi: dari internal Lembaga Ombudsman DIY,
Biro Hukum, instansi vertikal dan akademisi
KONKLUSI 3
14

Keberadaan dan pelaksanaan kewenangan Lembaga


Ombudsman DIY yang dibentuk oleh Gubernur (organ negara)
PERLU dilakukan harmonisasi dan sinkronisasi dengan
UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah
YANG DILAKUKAN DENGAN CARA
Kebijakan (pengaturan) Lembaga Ombudsman DIY perlu
dilakukan Review guna memberikan KEPASTIAN HUKUM untuk
membangun lembaga pengawas pelayanan publik yang bersifat
independen dalam rangka yang bertujuan untuk pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan PUU bagi setiap warga
negara dan penduduk di DIY atas barang, jasa, dan/atau
pelayanan administratif yang disediakan oleh Penyelenggara
Pelayanan Publik di DIY
Terima

Anda mungkin juga menyukai