Bambang Rudianto
Program Studi Teknik Geodesi
Jurusan Teknik Geodesi
INSTITUT TEKNOLOGI
NASIONAL
E-mail : rudianto@itenas.ac.id
Februari 2015 1
1. Pekerjaan mengukur tanah dan pemetaan
(survey dan pemetaan) meliputi pengambilan
dan pemindahan data-data dari lapangan ke
peta atau sebaliknya.
2. Pengukuran dibagi dalam pengukuran
mendatar dari titik-titik di atas permukaan
bumi, dan pengukuran tegak guna
mendapatkan beda tinggi antara titik-titik
yang diukur di atas permukaan bumi yang
tidak beraturan, yang pada akhirnya dapat
digambar di atas bidang datar (peta).
3. Ilmu ukur tanah merupakan ilmu sebagai dasar
dalam melaksanakan survey atau ukur
mengukur tanah. Dalam bidang teknik sipil
meliputi pekerjaan-pekerjaan untuk semua
proyek pembangunan, seperti perencanaan
dan pembangunan gedung, jembatan, jalan,
2/24/17 saluran irigasi. Sedangkan dalam bidang
Secara umum tujuan survey pengukuran adalah:
2/24/17
Manfaat pekerjaan survey dan pemetaan dalam kehidupan
1. Mengukur untuk mencari/menentukan luas
tanah.
2. Pengukuran untuk mengetahui beda tinggi
tanah.
3. Pengukuran untuk merencanakan bangunan
Survei-survei khusus:
(konstruksi).
Survei titik control, membangun monumen horizontal
dan vertical yang berfungsi sebagai kerangka acuan
untuk memulai suvei lainnya.
Survei tofografi, menentukan lokasi fitur alami dan
buatan atau untuk peningkatan informasi yang
digunakan dalam dalam pembuatan peta.
Survei pertanahan atau batas tanah dan survey
kadaster.
Survei hidrografi, mendefinisikan garis pantai dan
kedalaman danau, sungai, laut, waduk, dan badan air
lainnya. Sea survey dikaitkan dengan port dan
industri lepas pantai dan lingkungan laut.
Survei keselarasan dibuat untuk merencanakan,
2/24/17 merancang dan membangun jalan raya, rel KA, pipa
5
Gambaran Pekerjaan Pengukuran Pembangunan Jalan
topografi
di
permukaa
n bumi
visualisas
i
topografi
berupa
garis
kontur di
peta
1
garis kontur (3) 3
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
tampilan garis
kontur 2-D
tampilan garis
kontur 3-D
1
garis kontur (4) 4
1
garis kontur (5) 5
relief permukaan tanah representasi garis kontur
1
garis kontur (6) 6
Interval Kontur
Interval kontur adalah selisih tinggi antara dua garis kontur yang
berurutan.
contoh :
Skala peta 1: 500
maka interval kontur i = 500/2.000 = 0,25 meter
Pengukuran dilakukan
langsung di permukaan bumi
menggunakan peralatan
metode
theodolite, waterpas, alat ukur
terestrial
jarak
Pengukuran dilakukan pada metode
peta foto fotogrametri
Pengukuran dilakukan
langsung di permukaan bumi metode GPS
menggunakan receiver GPS
1
pengukuran dengan metode Terestrial 8
trace
detail jalan
situasi
pemetaan detail situasi sepanjang trace
jalan saat ini umumnya dilakukan
melalui pengukuran secara terrestrial
menggunakan alat ukur Electronic Total
Station (ETS)
2
Pematokan Titik-titik Rencana (staking out)0
alinement
horisontal
pematokan titik-titik
rencana posisi horisontal
as jalan dapat dilakukan
melalui pengukuran secara
terrestrial menggunakan
ETS ataupun menggunakan
GPS RTK.
2
Pematokan Titik-titik Rencana (staking out)
1
alinement
vertikal
pematokan titik-titik
rencana elevasi jalan
dapat dilakukan
melalui pengukuran
secara terrestrial
mrtode sipat datar
memanjang
menggunakan alat
waterpass
6. Pematokan (Staking out)
22
Perpetaan
1. Pengukuran dilapangan, pemindahan
hasil pengukuran ke atas kertas,
hasilnya (perlu paham
tentang peta garis + koordinat)
23
Pematokan (staking out)
Pematokan adalah plotting titik-titik
penting dari hasil rancangan geometrik
jalan ke lokasi nyata dilapangan
Jenis Pematokan:
Pematokan bagian lurus jalan
Pematokan kelandaian sumbu jalan
Pematokan lengkung horizontal
Pematokan lengkung vertikal
24
Patok BM
dibuat dari beton dengan ukuran
20x20x125 cm
Di atasnya dipasang neut dari baut,
ditempatkan pada tempat yang aman,
PENJELASAN
mudah terlihat.
Patok BMSELANJUTNYA PADA
dipasang setiap 1 (satu)
km, SAAT KULIAH TAMU
Untuk posisi awal dan akhir proyek
yang koordinatnya telah diketahui,
dicari dilapangan melalui 2 titik BM 25
Pematokan sumbu rencana
jalan
1. Pematokan titik awal, Sta 0+000
2. Penentuan sudut arah tangen
3. Pengukuran jarak setiap 50 m,
untuk menentukan titik PI dan
memasang patok PI1, PI2, dst
4. Pengukuran dan pemasangan
patok kayu per 50 m
26
Rintangan selama pematokan
tangen
1. Terhalang oleh bangunan atau
sungai kecil
2. Terhalang beberapa masa
bangunan
3. Terhalang jurang atau sungai
besar/danau
4. Posisi letak PI tidak dapat ditempati
alat ukur
27
Pematokan lengkung
horizontal
1. Disesuaikan dengan jenis
lengkung
2. Patok harus dipasang pada titik-
titik bantu dan titik2 utama
3. Masalah yang harus dihadapi jika
ada rintangan
28
Pematokan alinyemen
vertikal
1. Pematokan kelandaian
2. Pematokan titik 2 lengkung vertikal
3. Sebaiknya warna patok untuk
timbunan dibuat beda dengan
patok untuk galian, disamping
perbedaan nama
29
Laporan Akhir Proyek
Tediri dari:
Seluruh data, hasil olahan, desain,
hasil kegiatan selama proyek desain
dilakukan
Contoh:
.
30
TERIMAKASIH
31