PARAMETER
PENYIMPANAN
By
NSEKUNDER
URSALIM
Email : nursalimariestarahman@gmail.com
Website : www.nursalim.web.id
b = n/Bfr
Contoh soal:
Jumlah record yang dimiliki berjumlah 10 record. (Bfr berasal dari
perhitungan sebelumnya yaitu 3)
Jawaban :
b = 10/3 = 3,3
= 4 blok (pembulatan ke atas..!!)
Jadi, untuk menampung 10 buah record dibutuhkan 4 buah blok.
Contoh soal:
Berdasarkan perhitungan sebelumnya kita memliki ukuran sebuah blok sebesar
10 Byte dan banyak blok yang kita perlukan adalah sebesar 4 blok.
Jawaban :
Ruang harddisk = 4 * 100
= 400 Byte
Berdasarkan informasi perhitungan yang telah dilakukan, kita dapat
menemukan berapa besar ruang kosong yang terbuang.
(b * B) (n * R)
Berikut ini merupakan gambar metode Fixed Blocking berdasarkan contoh soal.
Ruang blok yang
B= terbuang
100
Sisa tempat
R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 yang tidak
diisi data
R=
30 Inter-block Gap
(IBG)
Bfr = (B-P)/(R+P)
R
R1 R2 R3 R4 R5
3
Next block
pointer
Record
Pointer
R6 R7 R7 R8 R9
R R
R1 R2 R3 R4 R5
3 5
10 20 22 18 10 24 6 48
2 2 Space
Kosong
Record Pointer
Rumus yang digunakan untuk menemukan jumlah record yang mampu ditampung dalam
sebuah blok, yaitu:
Bfr = (B - 0.5R)/(R + P)
Yang dimaksud dengan 0.5R adalah rata-rata ruang block yang terbuang.
R1 R2 R3 R4 R6 R7
Apabila ditemukan bahwa semua ukuran record adalah sama, maka Variable
Length Unspanned Blocking menjadi fixed blocking.
Contoh soal :
Terdapat record sebagai berikut dengan
R1 = 10, R2 = 20, R3 = 40, R4 = 10, R5 = 30
Ukuran P = 2, B = 56
1. Gambarkan penempatan record dengan metode Variable Length Unspanned
Blocking
2. Hitung Bfr
R1 R2 R3 R4 R5
No.2
Bfr = [(B R) / (R + P)]
Bfr = [(56 22) / (22 + 2)] = [45 / 24] = 1,875
Separator
Karakter # bisa
diganti
Dengan karakter
lain
Record-length indicator
5 R1 2 R2 9 R3 2 R4
Length
indicator
R1 R2 R3 R4
Position
table
Contoh soal position table :
Diketahui bahwa isi dari position table adalah 5, 35, 50, 95. Panjang position table
adalah 5 byte. Ukuran blok = 130 byte (termasuk IBG = 2 byte). Pemborosan diketahui
sebesar 13 byte.
Pertanyaan :
1. Hitung panjang R1, R2, R3, R4
2. Sebutkan metode blocking yang dapat digunakan untuk kasus tersebut.
3. Hitung jumlah record yang dapat ditampung dalam sebuah blok.
Keterangan : WG = G / Bfr
WR = sisa blok / Bfr
G adalah ukuran IBG, sedangkan sisa blok merupakan ruang kosong dalam sebuah blok.
W WG = G / Bfr
Rumus : W = P + (P + G)
Bfr
Transfer rate dihitung dalam jumlah byte data (bps,Kbps,Mbps). Transfer rate banyak
dipengaruhi oleh ukuran blok data dan kecepatan membaca dan menulis data pada
penyimpanan sekunder.
Dalam transfer rate terdapat dua buah besaran yang bergantung pada transfer rate yaitu
waktu transfer record dan waktu transfer blok.
Record Transfer Time (TR) merupakan waktu untuk transfer satu record logik
berukuran R byte . Rumus yang digunakan yaitu :
TR = R/t
satuan : ms (milisecond)
Block transfer time (btt) merupakan waktu untuk transfer satu block data berukuran B
byte. Rumus Yang digunakan yaitu :
Btt = B/t
satuan : ms (milisecond)
Sehingga
t = (t/2) * {R/(R+W)}
Pada pengalamatan relatif, setiap block dinomori dari 0 hingga jumlah maksimum block
di dalam media. Sistem operasi menggunakan nomor-nomor tersebut untuk menghitung
alamat fisik dari block yang dituju.
Pada pengalamatan simbolik, setiap block mempunyai alamat simbolik (ID). Dalam
pengalamatan ini terdapat tabel alamat yang berisi alamat simbolik dan alamat
fisik/relatifnya. Apabila ada sebuah block yang diminta, maka sistem akan mencari di
dalam tabel menggunakan ID block tersebut sebagai kunci / key pencarian. Dalam sistem
ini block mudah dipindahkan karena hanya meng-update tabel alamatnya.