Panduan Akademik Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palu merupakan Penjabaran Pedoman
penyelenggaraan Akademik Universitas Muhammadiyah Palu Tahun 2019/2020.
Panduan ini intinya memuat VISI, MISI, TUJUAN PENDIDIKAN serta Peraturan-peraturan yang mengatur
Sistem Penyelenggaraan Pendidikan Evaluasi Keberhasilan, Ketentuan Mahasiswa Pindahan, Tata Tertib
Pelaksanaan Kegiatan, Kurikulum Program Studi, sop, serta Pelayanan Kepada Mahasiswa di lingkungan
Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palu.
Panduan Akademik ini sebagai penyempurnaan Panduan Akademik Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Palu tahun-tahun sebelumnya yang disusun sesuai dengan perkembangan yang telah
dicapai oleh Fakultas Teknik selama ini, dan untuk tahun berikutnya akan disempurnakan sesuai
perkembangan sebagaimana hakekat Perguruan Tinggi yang bersifat dinamis dan tanggap terhadap
perkembangan dan kemajuan dunia pendidikan.
Upaya ini dilakukan agar segenap Civitas Akademika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palu
yang terdiri atas Unsur Pimpinan, Unsur Pelaksana Akademik, Unsur Pelaksana Administrasi serta Unsur
Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palu semakin memantapkan mutu pelayanannya di
bidang Administrasi Pendidikan dan Pengajaran serta menyederhanakan dan menyempurnakan proses
pembelajaran.
Kepada Tim Penyusun Buku Panduan Akademik, dan seluruh anggota Senat Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Palu dan pihak-pihak yang memberikan sumbangan saran demi kesempurnaan isi Panduan
Akademik ini, diucapkan terima kasih dan semoga senantiasa mendapat Ridha dari Allah SWT.
SURATNAN TAHIR,S.T.,M.Si
NBM : 1069351
1
KEPUTUSAN
DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALU
NOMOR :__________________________________________
Tentang
PENETAPAN PANDUAN AKADEMIK
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALU
Menimbang : a. Sebagai upaya pemutuan layanan kepada Masyarakat khususnya Mahasiswa sebagai
pelanggan utama dalam rangka pencapaian tujuan Umum Pendidikan Tinggi pada Fakultas
Teknik Universitas Muhammadiyah Palu, maka perlu penetapan Panduan Akademik tahun
2018/2019
b. Panduan Akademik adalah merupakan Panduan Pelayanan dibidang Akademik 6Keputusan
Dekan.
Mengingat : 1. Undang undang R.I Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
2. Peraturan Pemerintah R.I Nomor. 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaran Pendidikan Tinggi
dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
3. Pedoman PP Muhammadiyah No.02/PEND/I.0/B/2012
4. Ketentuan Majelis Pendidikan Tinggi PP.Muhammadiyah Nomor : 178/KET/I.3/D/2012.
5. Statuta Universitas Muhammadiyah Palu tahun 2004
6. Rencana Induk Pengembangan (RIP) Universitas Muhammadiyah Palu
7. Restra Universitas Muhammadiyah Palu 2015/2016-2019/2020.
8. Keputusan Rektor Universitas Muhammadiyah Palu Nomor E.5.05/228/UMP/IX.2016
tanggal 12 Juli 2016 tentang Penetapan Pedoman penyelenggaraan Akademik
Universitas Muhammadiyah Palu tahun 2019/2020
Memperhatikan : Hasil rapat Senat Fakultas Teknik Nomor : ..../E.4.06/FT/UMP/VII/2019 tentang Panduan
Akademik Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palu Tahun 2019.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : Menetapkan Panduan Akademik Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palu tahun
2019.
KEDUA : Panduan Akademik Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palu adalah merupakan
penjabaran Pedoman penyelenggaraan Akademik Universitas Muhammadiyah Palu dalam
rangka pelaksanaan Akademik Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palu tahun
2019/2020.
2
KETIGA : Sosialisasi dan Penerapan Panduan Akademik Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah
Palu tersebut dimulai pada Tahun Akademik 2019/2020.
KEEMPAT : Segala bentuk pembiayaan yang diperlukan, sebagai konsekuensi diterbitkannya Surat
Keputusan ini, dibebankan pada anggaran dana Universitas Muhammadiyah Palu yang
berkenaan atau sumber lainnya yang sah.
KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila di kemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan di dalamnya akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di Palu
Pada tanggal 02 Juli 2019
DEKAN,
Tembusan :
1. Rektor Universitas Muhammadiyah Palu;
2. Wakil Rektor I, II, III dan IV Universitas Muhammadiyah Palu;
3. Para Dekan Fakultas Dalam Lingkungan Universitas Muhammadiyah Palu;
4. Wakil Dekan I, II, dan III Fakultas Dalam Lingkungan Universitas Muhammadiyah Palu;
5. Kepala Biro dalam lingkungan Universitas Muhammadiyah Palu;
6. Ketua Lembaga / UPT dalam lingkungan Universitas Muhammadiyah Palu;
7. Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palu.
3
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR 1
KEPUTUSAN DEKAN TENTANG PENETAPAN PANDUAN AKADEMIK 2
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALU 3
4
DAFTAR ISI 5
BAGIAN I 6
PENDAHULUAN 7
1.1. Sejarah Singkat Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palu 8
1.2. Visi 9
1.3. Misi 10
1.4. Tujuan Pendidikan 11
1.5. Fungsi Pendidikan
12
BAGIAN II . PIMPINAN FAKULTAS DAN UNSUR PELAKSANA 13
2.1. Pimpinan Fakultas Teknik 14
2.2. Senat Fakultas Teknik 15
2.3. Unsur Pelaksana Akademik 16
2.4. Unsur Pelaksana Administrasi 17
2.5. Bagan Struktur Organisasi Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palu.
18
BAGIAN III. SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN 19
3.1. Sistem Penyelenggaraan Pendidikan 20
3.2. Sistem Pengajaran
4
BAGIAN III. SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
3.1. Sistem Penyelenggaraan Pendidikan
3.2. Sistem Pengajaran
5
BAGIAN I
Cikal bakal lahirnya Universitas Muhammadiyah Palu (Unismuh Palu), digagas oleh tokoh-tokoh
Muhammadiyah Sulawesi Tengah sejak tahun 1970-an. Tokoh-tokoh pendiri tersebut antara lain adalah
Drs. Rusdy Toana, Drs. M. Ridwan, Drs. Bochari, Ishak Aref, SE., Drs. Tjatjo Thaha, Drs. Djamaluddin
Kantao, H. Nurdin Rahman, SH., dan Drs. Syafruddin dengan mendirikan 4 fakultas, yaitu : Fakultas ilmu
Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Hukum, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Fakultas
Ilmu Agama dan Da’wah (FIAD). Dari keempat fakultas tersebut yang aktif hanya FKIP, perkuliahannya
dipusatkan di Wani dan FIAD, perkuliahannya di Palu.
Rektor pertama tahun 1970 s/d 1978 adalah Drs. M. Ridwan, Dekan FKIP pertama adalah Drs.
Bochari dan dekan FIAD pertama adalah Letkol. Drs. Abu Naim Syar, BcHK.
Pada tahun 1975 FKIP jurusan Didaktik-kurikulum menghasilkan 7 (tujuh) orang sarjana muda
(lokal). Atas inisiatif perorangan, mahasiswa tersebut mendaftarkan diri sebagai mahasiswa IKIP Ujung
Pandang Cabang Palu dan mereka mengikuti ujian Sarjana Muda Negeri pada tahun 1977. Pada tahun
1976 pusat perkuliahan dialihkan dari Wani ke Tawaeli sampai tahun 1978. Sejak tahun 1978 usaha
dan kerja keras pihak Rektor yang diprakarsai oleh Drs. Tjatjo Thaha untuk mendapatkan status
terdaftar, namun terhambat oleh persyaratan-persyaratan pendirian Perguruan Tinggi yang belum
terpenuhi.
Pada tahun 1978 terjadi pergantian Rektor dari Drs. M. Ridwan ke Drs. Rusdy Toana dan saat itu
penerimaan mahasiswa baru mulai disosialisasikan. Perkuliahan FISIP dan Fakultas Hukum mulai aktif,
disamping FKIP dan FIAD.
Pada kepemimpinan Rektor Drs. Rusdy Toana upaya lebih gigih dilakukan untuk mendapatkan
status terdaftar karena mahasiswa telah 8-9 semester aktif mengikuti kuliah tanpa ada peluang
mengikuti ujian sarjana. Saat itu Unismuh Palu masih menggunakan gedung Perguruan Muhammadiyah
Palu yaitu gedung SD, SMP, SPG dan SMA Muhammadiyah yang ada di kota Palu sebagai tempat
aktifitas perkuliahan.
6
1.1.3 Perkembangan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palu
Fakultas Ilmu Agama dan Dakwah memperoleh status terdaftar dari Departemen Agama RI
dengan Dirjen Bina Kelembagaan Agama Islam Nomor : Kep/E/PP.00.9/173/85 tanggal 1 Juli 1985.
Disamping itu Kopertis Wilayah VIII memberi izin operasional Fakultas Syariah. Pada Tahun Ajaran
1984/1985 Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi memberi izin operasional Fakultas Ekonomi
Jurusan Manajemen, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Bahasa Inggris dan Pendidikan Luar
Sekolah dan Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil. Untuk Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil dipertegas
dengan SK Menteri P dan K No. 0476/O/1987 Tanggal 6 Agustus 1987 tentang Pemberian Status
Terdaftar.
Dalam proses belajar mengajar di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Unismuh Palu segala
sesuatunya telah diupayakan berpedoman pada kurikulum yang berlaku. Untuk itu penyesuaian kurikulum
ini berkaitan dengan tuntutan pembangunan dan kebutuhan pembangunan.
Pada kurikulum sebelumnya, beban kredit yang relatif berat, prasarana dan sarana akademik
yang belum memadai, merupakan faktor-faktor yang menghambat perkembangan Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Palu. Sehingga produktifitas selama kurun waktu tahun1985 s/d tahun 2000
belum menunjukkan hasil sesuai yang diharapkan. Namun demikian, pelaksanaan sistem kredit selama ini
telah memberikan pengalaman yang sangat berharga dan bermanfaat untuk menunjang kelancaran
penyusunan kurikulum maupun kelancaran dalam penerapan kurikulum baru yang akan diberlakukan
pada Jurusan Teknik Sipil Unismuh Palu pada semester ganjil 2001/2002. Sebagai bentuk kurikulum
yang baru berdasarkan perubahan dari kurikulum 1995, 2008 serta tahun 2010 dan 2016 dilakukan
evaluasi kurikulum agar lebih banyak memberikan petunjuk operasional pelaksanaan Sistem Satuan
Kredit Semester (SKS) yang lebih proporsional kepada peserta didik.
Dengan demikian usaha terus dilakukan bukan hanya produktifitas, efisiensi, sarana pendidikan,
dan efisiensi penggunaan waktu studi mahasiswa, administrasi sistem SKS secara teratur dan jelas, tetapi
juga harus diikuti peningkatan jumlah dan mutu staf pengajar tetap serta prasarana pendidikan yang
memadai.
1.2 Visi;
Visi Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palu adalah :
“Fakultas yang Berdaya Saing di Bidang Teknik dan Berwawasan Islam Berkemajuan pada Tahun 2025”
1.3 Misi;
Misi Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palu diarahkan untuk mewujudkan visi tersebut di atas,
yaitu :
a. Menyelenggarakan Pendidikan dan Pengajaran di bidang Teknik yang bermutu dan Islami
b. Menyelenggarakan Penelitian di bidang Teknik yang berkualitas dan Islami
c. Menyelenggarakan Pengabdian pada Masyarakat di bidang Teknik yang berkualitas dan Islami
d. Menyelenggarakan Pembinaan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan
1.4 Tujuan ;
Tujuan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palu adalah mempersiapkan peserta didik yang :
a. Menghasilkan lulusan Teknik Sipil yang berkualitas dan berdaya saing.
b). Menghasilkan penelitian yang aplikatif dalam pembelajaran dan pengabdian kepada masyarakat
di bidang Teknik Sipil.
c). Mewujudkan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang bermanfaat bagi umat menuju
kewirausahaan mandiri dalam masyarakat di bidang Teknik Sipil
d). Mewujudkan civitas akademika yang berwawasan islam dan kemuhammadiyahan
7
1.5 Sasaran ;
Sasaran Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palu :
a. Memenuhi sumber daya Manusia yang handal,professional, berkualitas khususnya dibidang teknik
Sipil.
b. Meningkatkan Sumber referensi dari hasil peneltian dan pengabdian kepada Masyarakat
c. Mewujudkan Civitas akademika yang berwawasan islam dan berkemuhammadiyaan yang
berkemajuan.
8
1.10. Struktur Organisasi
GUGUS SENAT
PENJAMINAN MUTU DEKAN FAKULTAS
ADMINISTRASI
DAN KEUANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN PERPUSTAKAAN
LABORATURIUM JOURNAL
DOSEN MAHASISWA
9
BAGIAN II
PIMPINAN FAKULTAS DAN UNSUR PELAKSANA
N Keteran
Nama NBM Keanggotaan
O gan
10
2.3.Unsur Pelaksana Akademik.
Ketua/Sekretaris Jurusan :
11
Daftar Nama Staf Pengajar Fakultas Teknik
12
Bidang Keahlian untuk
Nama Dosen Jabatan Gelar Pendidikan S1, S2, S3 dan Asal
No. NIDN* Tgl. Lahir Setiap Jenjang
Tetap Akademik Akademik PT
Pendidikan
13 Awaluddin 0902036702 02-03-1967 Lektor S.E., M.M S1, Universitas Muhammadiyah Manajemen
Palu Palu
S2,Universitas Tadolako Palu Manajemen
14 Maisa 0902076702 02-07-1966 Lektor SH, MH S1, Universitas Tadulako Palu Hukum Perdata
S2,
15 H. Moh. Tofan 0908106402 08-10-1964 Lektor Drs, MH S1,
Samudin S2,
16 H. Arsyad Said 00311253… 31-12-1953 Lektor Kepala Drs, SH, MH S1, Universitas Tadulako Palu Hukum Perdata
S2
17 H. Hamdi Rudji - 28-02-1962 Dr.Drs, M.Si S1, IKIP Bandung Pendidikan Teknik
Bangunan
S2, Universitas Tadulako Palu Manajemen
S3,
18 Efendi Dg. Pawara 14-04-1961 Drs, M.Pd S1, Bahasa Indonesia
S2,
19 H. Syamsu Alam - 12-03-1959 - Ir, M.M S1, Universitas Hasanuddin Teknik Geologi
Makassar
S2, Universitas Tadulako Palu Manajemen
20 Maryo P. Eisenring 0019075601 19-07-1956 Lektor Kepala Ir, M.Si S1, Universitas Hasanuddin Teknik Sipil
Makassar
S2, Universitas Tadulako Palu Manajemen
21 Hj. Triyanti 0022115504 22-11-1955 Lektor Kepala Ir, M.T S1, Universitas Hasanuddin Teknik Sipil
Anasiru Makassar
S2, Universitas Hasanuddin Keairan
Makassar
22 H. Abd. Wahid 0014085809 14-08-1958 Lektor DR, Ir, M.Si S1, Universitas Hasanuddin Teknik Sipil
Makassar
S2, Universitas Hasanuddin Manajemen
Makassar
S3, Universitas Hasanuddin Kehutanan
Makassar
23 Syarifuddin - 27-04-1963 - Ir, M.Si S1, Universitas Syahkuala Banda Teknik Sipil
Aceh
S2, Universitas Tadulako Palu Manajemen
24 Ruslan M. Yunus 0028027103 28-02-1971 Asisten Ahli ST, MT S1, Universitas Hasanuddin, Teknik Sipil
Makassar
S2, Institut Teknologi Bandung Manajemen Konstruksi
* NIDN : Nomor Induk Dosen Nasional
13
2.4.Unsur Pelaksana Administrasi.
Untuk Pelaksana Administrasi atau staf administrasi pada Fakultas Teknik Unismuh Palu ditempatkan pada
bagian tata usaha.
14
BAGIAN III
SISTEM PENYELENGARAAN PENDIDIKAN
15
Beban untuk penyelenggaraan kuliah yang bernilai 1 sks meliputi tiga acara kegiatan setiap
minggu dalam satu semester yaitu :
50 menit kegiatan tatap muka terjadwal dengan mahasiswa.
60 menit kegiatan penilaian mingguan dan pemberian bantuan/bimbingan kepada mahasiswa
secara perorangan dan atau berkelompok.
60 menit pengembangan dan perencanaan materi kuliah.
4) Nilai sks untuk Praktikum di Laboratorium
a. Untuk Mahasiswa
1(satu) sks adalah beban belajar mahasiswa dalam melaksanakan tiga acara setiap minggu
dalam satu semester yang meliputi :
100 menit kegiatan praktikum terjadwal di laboratorium,
70 menit kegiatan akademik mandiri.
Apabila kegiatan akademik terstruktur dan kegiatan akademik mandiri tidak perlu atau tidak
dapat dilaksanakan, maka 1 sks dapat dinilai sebanyak 3 – 4 jam kegiatan praktikum terjadwal
di laboratorium setiap minggu selama satu semester.
16
1sks untuk beban mahasiswa dalam menyelesaikan kegiatan penelitian atau penulisan tugas akhir
yang dilakukan sekitar 75 jam dalam satu semester.
b. Untuk Tenaga Pengajar.
Beban pengajar untuk program semester ini pada dasarnya sama dengan program lapangan.
Tugas dosen pada pokoknya adalah membantu mahasiswa sebaik–baiknya sehingga tugasnya itu
dapat selesai pada waktunya dengan mutu yang baik.
Secara garis besar uraian mengenai nilai sks untuk setiap kegiatan tersebut di atas dapat dilihat pada
tabel berikut :
Kegiatan Dosen
Program Kegiatan mahasiswa Perminggu
Perminggu
-50 menit kegiatan akademik
terjadwal.
-50 Menit kegiatan tatap muka perjam.
-60 menit kegiatan penilaian
-60 menit kegiatan akademik terstruktur. dan memberi bantuan.
Perkuliahan -60 menit kegiatan akademik Mandiri -60 menit pengembangan
dan perencanan mata kuliah.
-100 menit pengawasan dan
bimbingan
-100 menit pengawasan & memberi bimbingan.
-70 menit pngembangan dan
-70 menit kegiatan akademik mandiri. perencanaan bahan
Praktikum Di praktikum.
Laboratorium.
3-4 jam kegiatan praktikum terjadwal 3-4 jam pengawasan dan
bimbingan nyata
Secara nyata, langsung
dan ter-jadwal
Kerja Lapangan/ 78 jam tugas lapangan membimbing dan
Praktek/Anjang 200 jam tugas lapangan di dalam satu mengawasi terjadinya
Karya semester kerja lapangan/ kerja
praktek/Anjang karya.
Penelitian dan Secara nyata, langsung
Penulisan tugas terjadwal membimbing
akhir 75 jam di dalam satu semester dan membantu
Mahasiswa
17
a. Tersedianya mata kuliah wajib dan pilihan, di mana mata kuliah pilihan tidak seluruhnya diwajibkan
harus diambil oleh mahasiswa, tetapi dapat dipilih sesuai dengan selera dan kemampuannya,
b. Kecepatan penyelesaian program belajar mahasiswa sangat tergantung pada kemauan dan
kemampuan mahasiswa sendiri, di mana sebagai indikator pada setiap semester diperhitungkan
Indeks Prestasi yang dicapai,
c. Terdapat kemungkinan beralihnya seorang mahasiswa dari satu program pendidikan ke program
pendidikan lainnya, tanpa kehilangan tabungan sks yang telah diperoleh (sepanjang bahan program
akademik yang telah diperoleh dari program pendidikan terdahulu relevan dengan program
pendidikan yang baru).
2) Responsi,Latihan-Soal,Seminar/Diskusi/Perancangan/ Gambar/Asistensi.
Untuk memantapkan pengetahuan mahasiswa, selain kuliah seperti tersebut di atas, juga
diselenggarakan kegiatan akademik terstruktur, seperti: responsi, latihan mengerjakan soal, seminar
dan diskusi, serta tugas perancangan/gambar yang tergantung pada kebutuhan masing-masing mata
pelajaran.
Penyelenggaraannya diatur oleh staf pengajar/kelompok pengajar yang bersangkutan,
melalui Rencana Pembelajaran Semester (RPS) serta dengan memperhatikan jadwal kuliah yang
berlaku dan kegiatan akademik lainnya.
3) Praktikum di Laboratorium
Untuk menguji suatu pernyataan teoritis (hipotesis, dalil, hukum) yang diperoleh dari kegiatan
kuliah ataupun responsi dan sebagainya, maka untuk beberapa mata pelajaran diselenggarakan
pratikum di laboratorium. Pelaksanaannya diatur oleh pengelola masing-masing laboratorium dengan
memperhatikan jadwal kuliah yang berlaku dan kegiatan akademik lainnya.
4) Kerja Praktek, Kerja Lapangan, dan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT)
Guna mendapatkan gambaran yang lebih nyata tentang keadaan di lapangan dan melalui
aspek penerapan teori-teori yang pernah dipelajari pada kuliah maupun di laboratorium,
diselenggarakan kegiatan-kegiatan akademik lainnya, seperti: kerja praktek kerja lapangan, dan
atau Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT).
Mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan ini sudah memiliki bekal pengetahuan teoritis yang cukup
dan selanjutnya dilaksanakan sesuai Pedoman Pelaksanaannya.
5) Penulisan Laporan
18
Kegiatan ini dimaksudkan agar mahasiswa dapat meninjau kembali hasil yang telah dicapai
dan dapat mengukur keberhasilannya. Untuk itu, kegiatan-kegiatan dalam butir-butir 3) dan 4) di
atas mahasiswa akan menyusun laporan–laporan ilmiah sebagai latihan penulisan karya ilmiah bagi
mahasiswa.
Penyajian/penyelenggaraan kegiatan-kegiatan di atas, dapat diperluas dengan melihat
perkembangan kebutuhan akademik.
19
BAGIAN IV
PERATURAN PENYELENGARAAN PENDIDIKAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALU
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pengertian-pengertian
Pasal 1
(1) Semester adalah satuan waktu terkecil untuk menyatakan lamanya suatu program pendidikan dalam suatu
jenjang pendidikan dan lamanya 16 minggu kerja.
(2) Semester pendek adalah suatu semester yang penyelenggaraannya diperpendek dengan mengacu pada
ketentuan yang ditetapkan oleh Dekan.
(3) Sistem Kredit Semester (SKS) adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan beban studi
mahasiswa, beban kerja dosen dan penyelenggaraan program studi dalam satu semester dinyatakan
dalam kredit.
(4) Satuan Kredit Semester (SKS) adalah satuan yang digunakan untuk menyatakan besarnya beban studi
mahasiswa, besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha kumulatif untuk suatu program tertentu serta
besarnya usaha untuk menyelenggarakan pendidikan bagi perguruan tinggi dan dosen.
(5) Setiap mata kuliah diberi nilai yang dinamakan nilai kredit dan jumlah nilai kredit untuk masing-masing
mata kuliah tidak harus sama.
(6) Jumlah nilai kredit untuk masing-masing matakuliah ditentukan atas besar usaha menyelesaikan tugas-tugas
yang dinyatakan dalam program perkuliahan, seminar, praktikum, praktek kerja maupun tugas-tugas lain.
(7) Kuliah adalah kegiatan tatap muka yang dilakukan antara dosen dan mahasiswa secara terjadwal di
kelas atau di tempat lain yang ditentukan.
(8) Seminar adalah pertemuan ilmiah berkaitan dengan matakuliah yang diselenggarakan oleh mahasiswa
dengan bimbingan dosen yang bersangkutan.
(9) Praktikum adalah kegiatan akademik terstruktur yang dilakukan di laboratorium atau di tempat lain yang
ditentukan.
(10) Praktik kerja adalah kegiatan akademik terstruktur yang dilakukan di perusahaan, proyek dan instansi
yang dipilih mahasiswa dan disetujui Pimpinan Jurusan/Prodi.
(11) Kuliah Kerja Nyata Tematik ( KKNT) adalah kegiatan Akademik untuk mengembangkan kompetensi sosial
dan kompotensi berkehidupan bermasyarakat.
(12) Anjang Karya adalah Kegiatan Akademik yang dilakukan di perusahaan, Instansi yang berhubungan
dengan bidang Ilmunya.
(13) Tugas adalah kegiatan akademik terstruktur yang dilakukan oleh mahasiswa dengan bimbingan
dosen/asisten.
(14) Kuis dan Ujian Tengah Semester (UTS) adalah kegiatan evaluasi yang dilaksanakan selama masa
perkuliahan berlangsung dalam semester yang bersangkutan.
(15) Ujian Akhir Semester (UAS) adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan pada akhir semester.
(16) Universitas yang dimaksud dalam Peraturan ini adalah Universitas Muhammadiyah Palu.
(17) Fakultas yang dimaksud dalam Peraturan ini adalah Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palu.
(18) Rektor yang dimaksud dalam Peraturan ini adalah Rektor Universitas Muhammadiyah Palu.
(19) Dekan yang dimaksud dalam Peraturan ini adalah Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palu.
20
(20) Pimpinan Jurusan yang dimaksud dalam Peraturan ini adalah Pimpinan Jurusan di lingkungan Fakultas
Teknik Universitas Muhammadiyah Palu.
(21). Prodi yang dimaksud dalam Peraturan ini adalah Prodidi lingkungan Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Palu.
(21) Mahasiswa yang dimaksud dalam Peraturan ini adalah mahasiswa Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Palu.
BAB II
SISTEM PENDIDIKAN
Tujuan Penerapan Sistem Kredit Semester
Pasal 2
Nilai Kredit
Pasal 3
(1) Beban studi mahasiswa, beban kerja dosen dan penyelenggaraan program studi dinyatakan dalam nilai
kredit.
(2) Satu satuan kredit semester untuk perkuliahan ditentukan berdasarkan beban kegiatan yang meliputi tiga
macam kegiatan per minggu sebagai berikut :
a) Untuk Mahasiswa
i. Acara tatap muka terjadwal, yaitu interaksi antara mahasiswa dan dosen dalam bentuk kuliah
selama 50 menit.
ii. Acara akademik terstruktur, yaitu kegiatan studi berbentuk pekerjaan rumah atau penyelesaian
soal-soal selama 60 menit.
iii. Acara kegiatan akademik mandiri, yaitu kegiatan yang harus dilakukan mahasiswa secara
mandiri untuk mendalami, mempersiapkan atau tujuan lain suatu tugas akademik selama 60
menit.
b) Untuk Dosen
i. Acara tatap muka terjadwal dengan mahasiswa selama 50 menit
ii. Acara perencanaan dan evaluasi kegiatan akademik terstruktur selama 60 menit
iii. Pengembangan materi selama 60 menit.
21
(3) Satu satuan kredit semester untuk seminar (adalah beban tugas mengikuti seminar) yang ditentukan sebagai
tatap muka selama 50 menit per minggu dalam satu semester.
(4) Satu satuan kredit semester untuk praktikum di laboratorium sebanyak 2 sampai 5 jam per minggu selama
satu semester.
(5) Satu satuan kredit semester untuk praktek kerja di lapangan adalah setara dengan beban tugas di
lapangan sekurang-kurangnya 4 jam sehari selama 25 hari kerja.
(6) Satu satuan kredit semester untuk penyusunan skripsi adalah setara dengan beban tugas sebanyak 3
sampai 4 jam sehari selama satu bulan, satu bulan dianggap setara dengan 25 hari kerja.
(1) Beban studi dalam satu semester adalah jumlah nilai kredit yang dapat diambil oleh seorang mahasiswa
dalam semester yang bersangkutan.
(2) Besar beban studi untuk mahasiswa baru (yang belum pernah menempuh program studi/bukan mahasiswa
pindahan) ditentukan secara paket maksimum sebesar 20 satuan kredit semester.
(3) Besar beban studi untuk mahasiswa pindahan dan alih jenjang diatur dalam pasal 20, 21, dan 22
peraturan ini.
(4) Besar beban studi yang dapat diambil oleh seorang mahasiswa untuk tiap semester, ditentukan
berdasarkan Indeks Prestasi (IP) semester sebelumnya atau Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sepanjang
memenuhi prasyarat yang ditentukan dengan perhitungan sebagai berikut :
Indeks Prestasi pada semester Beban studi maksimum yang boleh diambil pada semester
sebelumnya berikutnya
IP > 3,00 22-24 sks
2,50 < IP < 3,00 19-21 sks
2,00 < IP < 2,50 16-18 sks
1,50 < IP < 2,00 12-15 sks
IP < 1,50 <12 sks
Prasyarat dapat berupa matakuliah, tugas, praktikum, praktik kerja atau seminar. Pengertian
tentang Indeks Prestasi diatur dalam Pasal 8 peraturan ini.
Pelaksanaan Pengajaran
Pasal 5
(1) Pelaksanaan pengajaran mengacu pada RPS yang disusun oleh Dosen Penanggung Jawab masing-masing
Matakuliah, disahkan oleh jurusan dan dikomunikasikan secara terbuka kepada mahasiswa pada awal
perkuliahan.
(2) Pelaksanaan pengajaran dititik-beratkan pada upaya meningkatkan kemauan dan kemampuan mahasiswa
dalam mencari, mendapatkan dan mengolah ilmu pengetahuan dan teknologi.
22
(3) Pelaksanaan pengajaran dilakukan dalam bentuk kuliah/ ceramah/ seminar/ diskusi/ praktikum,
pengerjaan tugas mandiri/ kelompok, studi lapangan atau melakukan praktik kerja.
(4) Untuk meningkatkan mutu pelaksanaan pengajaran, jurusan dibantu oleh Dosen yang kompeten sesuai
dengan Matakuliah yang bersangkutan.
BAB III
SISTEM PENILAIAN
Penilaian Proses Pembelajaran Mahasiswa
Pasal 6
(1) Penilaian proses pembelajaran mahasiswa bertujuan menilai pemahaman dan penguasaan bahan yang
disajikan suatu matakuliah.
(2) Penilaian proses pembelajaran mahasiswa dilakukan dengan cara mendapatkan informasi mengenai
seberapa jauh mahasiswa telah mencapai tujuan yang dirumuskan dalam kurikulum melalui
penyelenggaraan ujian, penilaian tugas dan kegiatan lain.
(3) Untuk mendapatkan informasi yang mendekati ketepatan yang diperlukan untuk menilai kemampuan
seorang mahasiswa, dilakukan evaluasi yang terdiri atas :
a) Kuis sekurang-kurangnya dua kali dalam satu semester.
b) Ujian tengah semester satu kali dalam satu semester.
c) Pemberian tugas/praktikum yang sesuai dengan kurikulum.
d) Ujian akhir semester yang dilakukan pada akhir semester sebanyak satu kali dalam satu semester.
(4) Bimbingan khusus mata kuliah dapat dilakukan dengan syarat sebagai berikut :
a) Matakuliah yang pernah diikuti ujiannya, paling lama dua semester terakhir.
b) Telah menyelesaikan semua prasyarat akademik lainnya.
c) Diselenggarakan oleh jurusan.
(5) Penilaian dapat dilaksanakan dengan salah satu cara atau kombinasi cara sebagai berikut :
a) Ujian tertulis
b) Ujian lisan
c) Pemberian tugas
d) Penyusunan makalah
e) Praktikum
f) Seminar.
(6) Setiap mahasiswa yang akan mengikuti ujian akhir semester harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
a) Terdaftar secara resmi sebagai mahasiswa untuk semester yang sedang berjalan.
b) Telah memenuhi syarat-syarat administrasi akademik yang ditentukan.
c) Telah mengikuti minimal 75% dari kuliah yang diberikan oleh dosen.
23
d) Telah memenuhi persyaratan prosedur yang ada pada setiap mata kuliah yang diikuti.
(7) Bila kuliah diperlukan adanya penyesuaian terhadap ayat-ayat di atas akan ditetapkan oleh Dekan cq.
Wakil Dekan I Bidang Akademik atas usul Pimpinan Jurusan.
(1) Hasil penilaian yang disebut dalam Pasal 6 Peraturan ini dinyatakan dengan angka 0 - 100.
(2) Nilai Akhir masing-masing matakuliah ditentukan dengan rumus:
(3) Nilai akhir tersebut pada ayat (2) berupa nilai angka dan dikonversikan ke dalam nilai huruf dengan
ketentuan kesetaraan sebagai berikut :
Nilai Angka Nilai Huruf
4 A
3 B
2 C
1 D
0 E
(4) Jika seorang mahasiswa telah mengikuti ujian akhir semester pada suatu matakuliah dan ternyata belum
menyelesaikan persyaratan matakuliah tersebut, maka mahasiswa tersebut dapat diberi nilai T (Tunda).
(5) Nilai T pada ayat (4) di atas, akan berubah menjadi nilai E jika mahasiswa yang bersangkutan belum
memenuhi syarat kelulusan sebagaimana yang ditentukan oleh dosen matakuliah tersebut, paling lama 30
(tiga puluh) hari setelah matakuliah tersebut diujikan.
(6) Nilai T yang diperoleh mahasiswa tidak menjadi pembagi dalam perhitungan indeks prestasi (IP).
24
Evaluasi Keberhasilan
Pasal 8
(1) Keberhasilan studi mahasiswa dinyatakan dengan Indeks Prestasi (IP).
(2) Untuk menghitung IP, nilai huruf diubah menjadi nilai bobot dengan ketentuan sebagai berikut :
IP = ∑NK/∑K
(4) Bilamana seorang mahasiswa membatalkan suatu matakuliah (masih berada dalam masa perbaikan KRS),
maka matakuliah tersebut tidak diperhitungkan dalam menghitung Indeks Prestasi.
(5) Dalam menghitung Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), setiap matakuliah dari semua semester yang pernah
diikuti mahasiswa hanya dihitung satu kali dan diambil nilainya yang terakhir pada matakuliah tersebut.
25
iii. Evaluasi keberhasilan studi dua tahun kedua (delapan semester)
iv. Evaluasi keberhasilan pada akhir program studi S1 (setelah mencapai 141 sks)
v. Evaluasi keberhasilan batas waktu program studi (empat belas semester)
(3) Evaluasi keberhasilan studi semester dilakukan pada akhir semester.
(4) Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa sebagaimana ayat (1) dilakukan sebagai berikut :
1) Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa pada satu tahun pertama :
i. Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa pada akhir dua tahun pertama (terhitung sejak saat
mahasiswa untuk pertama kalinya terdaftar) dipergunakan untuk menentukan kelanjutan
studinya di Fakultas Teknik
ii. Mahasiswa diperbolehkan melanjutkan studinya di Fakultas bilamana memenuhi syarat-syarat
sebagai berikut :
1) Mengumpulkan sekurang-kurangnya 24 sks
2) Mencapai IPK ≥ 2,50 yang diperhitungkan berdasarkan seluruh nilai kredit matakuliah
yang telah ditempuhnya.
iii. Jika mahasiswa tidak dapat memenuhi syarat-syarat tersebut pada butir (ii)point 1 dan 2 di
atas ini, maka Pihak Jurusan dapat mengusulkan mahasiswa tersebut ke Rektor melalui Dekan
untuk diberhentikan sebagai mahasiswa Fakultas Teknik
2) Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa pada dua tahun pertama :
i. Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa pada akhir dua tahun pertama (terhitung sejak saat
mahasiswa untuk pertama kalinya terdaftar) dipergunakan untuk menentukan kelanjutan
studinya di Fakultas Teknik
ii. Mahasiswa diperbolehkan melanjutkan studinya di Fakultas Teknik bilamana memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut :
1) Mengumpulkan sekurang-kurangnya 42 sks, termasuk sks yang dikumpulkan pada tiga
semester sebelumnya.
2) Mencapai IPK ≥ 2,50 yang diperhitungkan berdasarkan seluruh nilai kredit matakuliah
yang telah ditempuhnya.
iii. Jika mahasiswa tidak dapat memenuhi syarat-syarat tersebut pada butir ii) point 1 dan 2 di
atas ini, maka Pihak Jurusan dapat mengusulkan mahasiswa tersebut ke Rektor melalui Dekan
untuk diberhentikan sebagai mahasiswa Fakultas Teknik
(5) Seorang mahasiswa selama mengikuti program studi diberi kesempatan untuk memperbaiki nilai mata kuliah
selama batas waktu studi yang diperkenankan baginya belum dilampaui. Sedangkan nilai yang
dipergunakan untuk evaluasi adalah nilai yang terakhir. Perbaikan nilai yang dimaksud dalam ayat ini
adalah dengan memprogram dan menempuh kembali mata kuliah yang bersangkutan.
(6) Seorang mahasiswa dinyatakan telah selesai mengikuti program studi bilamana telah menyelesaikan
sejumlah sks yang ditetapkan pada kurikulum Jurusan Teknik Sipil, dengan syarat-syarat sebagai berikut :
a) IPK ≥ 2,00.
b) Tidak ada nilai E.
26
c) Matakuliah yang mempunyai nilai D, tidak melebihi 15% dari seluruh matakuliah yang harus ditempuh.
d) Telah menyelesaikan seluruh persyaratan akademik dan administrasi yang berlaku di Fakultas Teknik
dan Universitas.
(7) Waktu penyelesaian studi :
a) Waktu penyelesaian studi yang disediakan untuk Program S1 adalah empat belas semester terhitung
sejak saat mahasiswa tersebut untuk pertama kalinya terdaftar sebagai mahasiswa.
b) Jika setelah batas waktu yang ditentukan di atas ini, seseorang mahasiswa belum memenuhi persyaratan
yang ditentukan pada Ayat (6) dalam Pasal ini, mahasiswa tersebut dapat diusulkan oleh Dekan ke
Rektor untuk diberhentikan sebagai mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palu.
BAB IV
ADMINISTRASI AKADEMIK
Penasehat Akademik
Pasal 10
(1) Penasehat Akademik adalah dosen yang ditugaskan untuk membimbing mahasiswa sesuai dengan jurusan
tempatnya bertugas.
(2) Penasehat Akademik mempunyai tugas, wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :
a) Memberi penjelasan dan petunjuk tentang jurusan yang ditempuh mahasiswa bimbingannya.
b) Memberi bimbingan dan nasehat dalam memilih beberapa matakuliah yang sesuai dengan jurusan
mahasiswa bimbingannya.
c) Memberi bimbingan dan nasehat dalam masalah akademik dan non-akademik sehubungan dengan
jurusan mahasiswa bimbingannya.
d) Memberi arahan tentang proses pembelajaran yang akan ditempuh.
e) Memberikan Bimbingan kepada mahasiswanya sekurang-kurangnya 2 kali dalam 1 semester
f). Mengisi Buku kontrol/raport Mahasiswa bimbingannya dan mengesahkannya.
(3) Penasehat Akademik bertanggung-jawab langsung kepada Pimpinan Jurusan yang bersangkutan.
27
(4) Anjang karya, dan KKP
(5) Kuis, ujian tengah semester dan ujian akhir semester.
(6) Pengisian dan pengesahan Kartu Hasil Studi.
(7) Pengesahan hasil studi mahasiswa dalam Buku Hasil Studi.
Kegiatan Akademik
Pasal 14
Mahasiswa diwajibkan mengikuti kuliah/praktik dan kegiatan akademik yang lain sesuai dengan rencana
studinya secara tertib dan teratur berdasarkan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
Kuis dan Ujian Tengah Semester
Pasal 15
Kuis dan Ujian Tengah Semester diselenggarakan oleh dosen yang bersangkutan dan nilainya akan
digabung dengan nilai ujian akhir semester.
28
(4) Mahasiswa harus menunjukkan semua persyaratan ujian akhir semester ke Panitia yang akan ditetapkan
pada waktu yang ditentukan.
(5) Dosen pengasuh matakuliah harus menyerahkan Nilai Akhir kepada Jurusan selambat-lambatnya satu
minggu setelah ujian akhir semester matakuliah yang bersangkutan dilaksanakan.
(6) Pengumuman nilai akhir kepada mahasiswa dilaksanakan oleh Subbagian Pendidikan Fakultas Teknik
langsung setelah diterima dari dosen pengasuh matakuliah bersangkutan selama 2 minggu.
Pendaftaran Mahasiswa
Pasal 18
(1) Untuk dapat mengikuti kegiatan akademik, semua mahasiswa diwajibkan mendaftarkan diri dalam bentuk
pendaftaran administrasi dan akademik secara tertib. Selanjutnya, pendaftaran administrasi dan akademik
mahasiswa baru dan lama diatur waktunya sesuai dengan kalender akademik pada tahun yang
bersangkutan.
(2) Syarat-syarat pendaftaran administrasi yang harus dipenuhi oleh mahasiswa mengikuti persyaratan yang
ditetapkan oleh Universitas dan Fakultas.
(3) Mahasiswa yang tidak melakukan atau terlambat melakukan pendaftaran ulang pada suatu semester tanpa
mendapatkan persetujuan Rektor, dinyatakan tidak aktif pada semester tersebut.
(4) Status tidak aktif sebagai Ayat (3) Pasal ini, diperhitungkan dalam penentuan masa studi mahasiswa.
Cuti Akademik
Pasal 19
(1) Seorang mahasiswa diperbolehkan mengajukan permohonan cuti akademik sebanyak-banyaknya dua kali
atau paling lama satu tahun dalam jangka waktu masa studinya.
(2) Cuti akademik tersebut harus mendapat persetujuan tertulis dari Rektor.
(3) Mahasiswa yang selesai cuti akademik dapat mengikuti kembali kegiatan akademik dengan membuat
permohonan kepada Rektor untuk aktif dan mendaftar kembali sesuai dengan ketentuan akademik yang
berlaku.
29
(4) Waktu cuti akademik tersebut tidak diperhitungkan dalam menentukan batas lama studi.
(5) Selama waktu cuti akademik, mahasiswa tidak dibenarkan melakukan kegiatan akademik.
(6) Penyimpangan terhadap Ayat (1) Pasal ini hanya dapat dilakukan dengan persetujuan tertulis dari Rektor.
Mahasiswa Pindahan
Pasal 20
(1) Mahasiswa pindahan ialah mahasiswa yang pindah/masuk ke salah satu Jurusan/ Program Studi di
lingkungan Fakultas, yang berasal dari: Perguruan Tinggi lain, Fakultas lain di lingkungan Universitas,
Jurusan/program studi lain di lingkungan fakultas.
(2) Fakultas dapat menerima mahasiswa pindahan dari Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta non-kependidikan
di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional sepanjang daya tampung memungkinkan. Berasal dari
Jurusan/Program Studi yang sejenis, ada relevansi keilmuannya dengan Jurusan/Program Studi dan dari
Jurusan/ Program Studi lainnya dengan hanya mengkonversi mata kuliah MKU.
(3) Penerimaan mahasiswa pindahan ditentukan oleh Rektor.
(4) Mahasiswa pindahan dari luar Universitas.
Syarat-syarat mahasiswa untuk dapat diterima adalah sebagai berikut:
a) Mengajukan permohonan pindah secara tertulis dengan alasan yang kuat kepada Rektor dengan
tembusan kepada Dekan serta dilampiri persyaratan yang diperlukan (termasuk persetujuan orang
tua/ wali).
b) Telah mengikuti pendidikan secara terus menerus sekurang-kurangnya 2 semester dan setinggi-
tingginya 6 semester (untuk Program S1), serta telah mengumpulkan sekurang-kurangnya 30 sks
dengan IPK minimal 2,50 (untuk 2 semester), 60 sks dengan IPK minimal 2,50 (untuk 4 semester) dan 90
sks dengan IPK minimal 2,50 (untuk 6 semester).
c) Tidak berstatus putus studi karena tidak memenuhi ketentuan akademik.
d) Tidak pernah mendapat hukuman akademik atau hukuman lain dari Perguruan Tinggi asal atau Instansi
Pemerintah lain.
e) Mendapat persetujuan dari Perguruan Tinggi asal.
f) Lulus seleksi berkas.
(5) Mahasiswa pindahan dari lingkungan Universitas.
Syarat-syarat mahasiswa untuk dapat diterima adalah sebagai berikut:
a) Mengajukan permohonan pindah secara tertulis dengan alasan yang kuat kepada Rektor dengan
tembusan kepada Dekan serta dilampiri persyaratan yang diperlukan.
b) Telah mengikuti pendidikan secara terus menerus sekurang-kurangnya 2 semester dan telah
mengumpulkan minimal 14 sks dengan IPK minimal 2,0 serta 4 semester telah mengumpulkan 24 sks
dengan IPK minimal 2,0.
c) Tidak berstatus putus studi karena tidak memenuhi ketentuan akademik.
30
d) Tidak pernah mendapat hukuman akademik atau hukuman lain dari Perguruan Tinggi asal atau Instansi
Pemerintah lain.
e) Mendapat persetujuan dari Fakultas asal.
f) Mendapat persetujuan untuk diterima dari Pimpinan Universitas (Rektor), dengan mengetahui pimpinan
Fakultas.
g) Belum pernah pindah Fakultas/Jurusan/Program Studi.
(6) Pengalihan kredit dan masa percobaan.
a) Pengalihan kredit akibat perpindahan dilakukan dengan memperhatikan kelulusan matakuliah pada
Perguruan Tinggi/ Fakultas/ Jurusan/ Program Studi asal dan pertimbangan Jurusan/ Program Studi
yang menerima. Besarnya kredit yang dialihkan ditetapkan oleh Dekan/ Wakil Dekan I berdasarkan
usulan Pimpinan Jurusan/ Program Studi.
b) Mahasiswa pindahan menjalani masa percobaan selama 2 (dua) semester dan mencapai IPK > 2,00.
Jika gagal dalam masa percobaan, mahasiswa tersebut dapat diusulkan oleh Dekan ke Rektor untuk
diberhentikan.
c) Evaluasi terhadap mahasiswa pindahan sesuai peraturan yang berlaku dengan mempertimbangkan
angka kredit di Perguruan Tinggi/ Fakultas/ Jurusan/ Program Studi asal.
31
(7) Mahasiswa alih jenjang harus menjalani masa percobaan selama dua semester dengan keharusan mencapai
IPK > 2,00. Apabila tidak memenuhi persyaratan ini, mahasiswa tersebut dinyatakan gagal dan dapat
diusulkan ke Rektor melalui Dekan untuk diberhentikan.
(8) Beban kredit yang harus ditempuh oleh mahasiswa alih jenjang dalam menyelesaikan program studinya
adalah sesuai dengan yang ditetapkan Fakultas dalam waktu selama-lamanya empat tahun.
(9) Penerimaan mahasiswa alih jenjang dilaksanakan tiap awal semester.
10) Mahasiswa alih jenjang setelah menyelesaikan program strata satu (S1) maka ijzah D3 dinyatakan
merupakan satu kesatuan dengan ijazah S1.
Sanksi Akademik
Pasal 22
(1) Mahasiswa yang melakukan kecurangan dalam kegiatan akademik, misalnya kuis, ujian, praktikum,
pengerjaan hasil tugas, Kuliah Kerja Nyata, Praktik Kerja, Tugas Akhir dan administrasi akademik, maka
seluruh matakuliah yang diprogramkan pada semester berjalan dinyatakan gugur dan mahasiswa tersebut
tidak diperkenankan menempuh ujian semester yang bersangkutan.
(2) Mahasiswa yang melakukan dua kali kecurangan seperti tersebut pada Ayat (1) Pasal ini maka ketua
Jurusan/ program studi mengusulkan ke Rektor melalui Dekan untuk diberhentikan sebagai mahasiswa
Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palu.
(3) Mahasiswa yang melakukan tindakan yang dapat mencemarkan nama baik almamater, dapat dikenai
sangsi akademik yang ditetapkan oleh Dekan atas pertimbangan senat Fakultas.
(4) Mahasiswa yang melakukan kecurangan pada matakuliah yang dimaksudkan untuk diperbaiki nilainya,
maka yang digugurkan seluruh matakuliah yang diprogram dalam semester tersebut, juga matakuliah yang
akan diperbaiki.
(5) Sanksi akademik ditetapkan oleh Dekan atas usul ketua jurusan /program studi bersama dosen wali.
(6) Bila sanksi akademik berupa penghentian sementara kegiatan akademik, maka waktu penghentian
sementara itu diperhitungkan dalam batas waktu lama studi.
32
BAB V
TUGAS AKHIR DAN UJIAN TUGAS AKHIR
Tugas Akhir
Pasal 23
(1) Tugas Akhir ialah suatu karya tulis ilmiah yang didasarkan atas penelitian / perencanaan / perancangan /
studi literatur / studi perbandingan / studi kasus / studi kelayakan dalam bidang keteknikan yang sesuai
dengan jurusan/program studinya.
(2) Tujuan penyusunan Tugas Akhir ialah melatih mahasiswa dalam hal pemecahan persoalan berdasarkan ilmu
dan teknologi.
(3) Proses dan prosedur serta syarat-syarat Tugas Akhir ditentukan oleh Jurusan dalam suatu standar
operasional prosedur (SOP).
(4) Dalam pembuatan Tugas Akhir mahasiswa dibimbing oleh dua atau lebih dosen pembimbing yang
ditetapkan oleh Dekan.
(5) Dosen Pembimbing serendah-rendahnya mempunyai jabatan akademik Lektor, atau setingkat di bawahnya
dengan tambahan gelar Master, atau Doktor yang relevan dengan objek tugas akhir mahasiswa.
(6) Tugas Dosen Pembimbing :
a) Membimbing mahasiswa dalam mencari permasalahan yang dijadikan dasar pembuatan Tugas Akhir.
b) Membimbing mahasiswa dalam penulisan dan penyelesaian Tugas Akhirnya.
33
(5) Penyimpangan terhadap Ayat 4 Pasal ini ditentukan oleh Dekan atas usul Pimpinan Jurusan.
(6) Tugas dan Kewajiban Panitia Penguji.
a) Ketua :
i. Memimpin Sidang Panitia Penguji.
ii. Ketua Merangkap Anggota Panitia Penguji.
a. Bertanggung-jawab kepada Dekan atas pelaksanaan ujian Tugas Akhir dan menanda-tangani
berita acara ujian Tugas Akhir.
iv. Menyampaikan Hasil Ujian Tugas Akhir.
b) Sekretaris :
i. Mengatur dan mencatat hal-hal yang dianggap perlu dalam pelaksanaan ujian Tugas Akhir.
ii. Sekretaris Merangkap Anggota Panitia Penguji.
iii. Membuat dan menanda-tangani berita acara ujian tugas akhir.
c) Anggota :
i. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan bidangnya.
ii. Memberikan penilaian terhadap jawaban atas pertanyaan yang diberikannya.
(7) Waktu yang disediakan untuk ujian Tugas Akhir paling lama 120 menit.
(8) Penilaian ujian Tugas Akhir
a) Unsur-unsur yang dinilai dalam ujian Tugas Akhir meliputi penguasaan materi Tugas Akhir dan
penampilan selama ujian.
b) Nilai angka yang diberikan oleh anggota penguji berupa nilai angka sebagaimana tercantum
dalam Pasal 7 Ayat (1).
c) Penentuan nilai akhir dilakukan oleh Panitia Penguji secara musyawarah dengan menggabungkan
nilai dari anggota penguji .Nilai akhir dinyatakan dalam huruf A, B, C, D, atau E.
d) Seorang mahasiswa dinyatakan lulus dalam ujian tugas akhir bila ia mendapat nilai rata-rata ≥
70.
e) Hasil ujian Tugas Akhir diumumkan didepan Tim Penguji setelah Ujian berakhir dan mahasiswa
yang dinyatakan belum lulus, harus melaksanakan sesuai Keputusan Panitia Penguji.
(9) Kelulusan Ujian Tugas Akhir
a) Kelulusan mahasiswa dalam ujian tugas akhir adalah abadi.
b) Jika seorang mahasiswa gagal dalam ujian tugas akhir, mahasiswa tersebut harus mengikuti ujian
tugas akhir ulangan yang saat dan jenisnya ditentukan oleh Panitia Penguji.
c) Ujian Tugas Akhir yang tersebut dalam ayat ini dapat dilaksanakan sepanjang batas studi
mahasiswa belum/tidak terlampaui.
d) Mahasiswa wajib menandatangani Surat Perjanjian Berita Acara Penyelesaian Perbaikan Tugas
Akhir, sesuai waktu yang ditentukan.
34
(10) Yudisium.
a) Yudisium dilaksanakan oleh Dekan, setelah mahasiswa menyelesaikan persyaratan administrasi
termasuk memperbaiki tugas akhir.
b) Seorang mahasiswa dinyatakan lulus sebagai sarjana teknik atau ahli madya bila memenuhi
syarat seperti Pasal 9 Ayat (6) Peraturan ini.
c) Predikat kelulusan adalah sebagai berikut :
i. Dengan Pujian, apabila IPK 3,51 - 4,00
ii. Sangat Memuaskan, apabila IPK 2,76 - 3,5
iii. Memuaskan, apabila IPK 2,00 - 2,75
Predikat kelulusan dengan pujian ditentukan juga dengan memperhatikan masa studi maksimum yaitu n tahun
(masa studi minimum) ditambah satu tahun.
BAB VI
PERNYATAAN MAHASISWA
Mahasiswa Wajib Mengisi dan menandatangani surat pernyataan, di atas materai Rp.6000 terlampir.
BAB VII
ATURAN TAMBAHAN DAN PENUTUP
Aturan Tambahan
Pasal 27
Peraturan-peraturan dan ketentuan - ketentuan akademik untuk jurusan dan ketentuan-ketentuan lain yang belum
tercantum dalam Surat Keputusan ini sejauh tidak bertentangan dengan surat keputusan ini dapat diberlakukan.
Pasal 28
Hal-hal khusus yang diakibatkan oleh berlakunya surat keputusan ini diatur secara tersendiri dalam aturan
peralihan di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palu.
Pasal 29
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa segala sesuatu akan ditinjau kembali
dan akan diperbaiki sebagaimana mestinya, bilamana terdapat kekurangan dan kekeliruan dalam keputusan ini.
35
BAGIAN VI
KURIKULUM FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL
Kurikulum yang berlaku pada Universitas Muhammadiyah Palu yaitu sebagi berikut
Mata pelajaran dari kurikulum tersebut disajikan dalam 8 (delapan) semester dengan beban 145 sks.
Adapun rincian Kurikulum sebagai berikut.
Kode MK Semester I SKS Kode MK Semester II SKS
1 MN121 Pendidikan Agama Islam 2 1 MN221 Al-Islam Kemuhammadiyaan II 2
2 MN122 Pendidikan Pancasila 2 2 MN222 Kewarga Negaraan 2
Bahasa Indonesia dan Teknik
3 MN123 Al-Islam Kemuhammadiyaan I 2 3 MN223 2
Penulisan
4 TS134 Matematika I 3 4 TS234 Menggambar Rekayasa II 2
5 TS125 Fisika Dasar 2 5 TS225 Matematika II 3
6 TS136 Statika 3 6 TS226 Etika Rekayasa 2
7 TS127 Kimia Dasar 2 7 TS227 Mekanika Bahan 3
8 TS128 Menggambar Rekayasa I 2 8 TS228 Dasar-Dasar Transpotasi 2
9 TS129 Bahasa Inggris 2 9 TS229 Mekanika Fluida 2
10 TS2210 Ilmu Bahan Konstruksi 2
Jumlah 20 Jumlah 22
36
Kode MK Semester VII SKS Kode MK Semester VIII SKS
1 TS721 Statistika dan Probabilitas 2 1 FTS841 Tugas Akhir 4
2 TS722 Perencanaan Pelabuhan 2
3 TS723 Metode Penelitian 2
Pengembangan Sumber Daya Air
4 TS724 2
(PSDA)
5 TS725 Perencanaan Lapangan Terbang 2
6 TS726 Kerja Praktek 3
7 UM728 KKNT 4
8 TS…. Mata Kuliah Pilihan 2
Jumlah 19 Jumlah 4
MATA BKULIAH KONSENTARSI SEMESTER GANJIL MATA BKULIAH KONSENTARSI SEMESTER GENAP
MATA KULIAH PILIHAN WAJIB SEMUA KONSENTRASI KEAHLIAN STRUKTUR
1 TS121 Pengendalian Proyek 2 1 TS221 Metode Elemen Hingga 2
2 TS122 AMDAL 2 2 TS222 Struktur Kayu Lanjut 2
KEAHLIAN STRUKTUR 3 TS223 Evaluasi Struktur 2
Dinamika Struktur Dan Bangunan
3 TS123 2 KEAHLIAN KEAIRAN
Tahan Gempa
Rekayasa Sungai dan
4 TS124 Struktur Baja Lanjut 2 4 TS224 2
Konservasi DAS
Pengelolaan Lingkungan Pesisir
5 TS125 Struktur Beton Lanjut 2 5 TS225 2
Pantai
Pencemaran Tanah dan Air
KEAHLIAN KEAIRAN 6 TS226 2
Tanah
Studio Perencangaan Irigasi dan
6 TS126 2 KEAHLIAN TRANSPORTASI
Bangunan Air
7 TS127 Teknik Pantai 2 7 TS227 Rekayasa Lalulintas Lanjut 2
8 TS128 Penyediaan Air Minum 2 8 TS228 Rekayasa Terminal 2
KEAHLIAN TRANSPORTASI
9 TS129 Rencana Perkerasan Lanjut 2
10 TS1210 Kajian Proyek Transportasi 2
11 TS1211 Perencanaan Transportasi 2
37
BAGIAN VII
PELAYANAN KEPADA MAHASISWA
6.4.Layanan Perpustakaan.
1) Ruang Perpustakaan
Ruang perpustakaan berada di gedung Dekanat Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palu
2) Koleksi
38
Koleksi Perpustakaan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palu saat ini tidak kurang dari 507
eksemplar meliputi bahan buku, skripsi SI, Laporan Penelitian, tugas-tugas matakuliah, majalah,
jurnal dan lain-lain. Penataan koleksi dirancang sedemikian rupa agar mudah diakses langsung oleh
pemakai. Koleksi dibagi menurut kelompok berdasarkan pertimbangan pemanfaatan dan
kepentingan pemakai sebagi berikut :
a) Koleksi Umum
b) Koleksi Referensi
c) Koleksi Cadangan
d) Koleksi Skripsi / Karya Ilmiah dan Jurnal/Majalah/Surat kabar.
3) Jam Pelayanan :
Senin – Jumat : 14.00 – 21.00
5) Layanan Referensi
Layanan ini menyediakan bahan-bahan acuan dengan pengkhususan bidang teknik baik berupa
buku-buku referensi, laporan penelitian, prosiding seminar, jurnal dan lain-lain.
Hal-hal lain menyangkut layanan perpustakaan Fakultas diatur di dalam standar operasional
prosedur (SOP) perpustakaan Fakultas.
6.5.Layanan Beasiswa.
Salah satu hak mahasiswa dalam PP Nomor 60 Tahun Bab X Pasal 109, menyebutkan bahwa
mahasiswa berhak memperoleh layanan kesejahteraan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Untuk memenuhi ketentuan tersebut, salah satu upaya adalah dengan memberikan peluang kepada
mahasiswa Fakultas Teknik memperoleh beasiswa, dalam memenuhi kesejahteraan jasmani dan rohani,
sehingga memungkinan para mahasiswa menyelesaikan studinya dengan hasil yang bermutu dan dalam
jangka waktu yang tepat.
Adapun persyaratan utama yang harus dipenuhi dalam memperoleh peluang tersebut adalah mereka
harus berstatus terdaftar dan mempunyai prestasi akademik yang baik, namun secara ekonomi kurang
mampu untuk membiayai pendidikannya.
Beasiswa diberikan setiap tahun akademik dan dapat diperpanjang selama yang bersangkutan
dapat mempertahankan dan meningkatkan prestasi akademik-nya, serta memenuhi persyaratan yang
ditentukan oleh pemberi beasiswa. Secara umum beasiswa yang ditawarkan dapat dibedakan dalam tiga
(3) kategori yakni :
1) Beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa baru berdasarkan NEM dan nilai STTB dan
diseleksi berdasarkan urutan nilai tertinggi.
2) Beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa tanpa persyaratan IPK
3) Beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa yang telah duduk minimal di semester 3 (tiga) dan
mempunyai IPK minimal 2,50.
Sumber-sumber dana beasiswa yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa yang memenuhi syarat
umum di atas, berasal dari pemerintah dan swasta serta BUMN dengan berbagai model seperti uraian
dibawah ini :
Sumber dana berasal dari pemerintah:
39
a) Tunjangan Ikatan Dinas
b) Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik
c) Beasiswa Bantuan Belajar mahasiswa
d) Beasiswa akibat Kerusuhan dan bencana alam
e) Beasiswa Supersemar.
f) Beasiswa Kerja Sama
g) Beasiswa Bidik Misi
Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palu dalam memberikan pelayanan beasiswa menyediakan
informasi tentang persyaratan beasiswa melalui Subag Kemahasiswaan Fakultas. Bagi yang memenuhi
persyaratan dapat mengisi formulir permohonan dan melengkapi persyaratan beasiswa tersebut,
kemudian diajukan kepada Rektor Cq. Wakil Dekan III untuk mengikuti seleksi tahap akhir.
Penyeleksian awal dan pengusulan mahasiswa, dilaksanakan oleh Subag Kemahasiswaan Fakultas dibawa
koordinasi Wakil Dekan III, berkewajiban menyeleksi secara objectif, jujur dan berkeadilan, sehingga
manfaat beasiswa dapat jatuh pada sasaran yang tepat dan yang membutuhkannya. Selain dari pada
itu Subag Kemahasiswaan Fakultas dibawah koordinasi Wakil Dekan III juga mempunyai kewajiban
mengelola, monitoring, evaluasi dan pembinaan pada mahasiswa yang menerima beasiswa, sehingga
dapat tercapai sasaran yang dihendaki.
Yang dimaksud dengan mahasiswa yang berprestasi adalah mahasiswa yang pada evaluasi akhir
semester mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang tertinggi, di antara sesamanya mahasiswa.
Selain berdasarkan IPK, kriteria mahasiswa berprestasi juga ditentukan oleh kegiatan ekstra
kurikuler yang dilakukan pada semester yang bersangkutan. Mahasiswa yang berprestasi pada program
studinya masing-masing dapat diberikan insentif.
Mahasiswa berprestasi akan ditentukan oleh suatu Panitia yang ditetapkan Dekan. Pengumuman
dan pemberian insentif akan dilakukan oleh Dekan setelah memperoleh pertimbangan Senat Fakultas
Teknik Universitas Muhammadiyah Palu.
40
BAGIAN VIII
KALENDER KADEMIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALU
TAHUN 2018 – 2019
41
No Semester Genap Tanggal
42
BAGIAN IX
TATA TERTIB MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALU
BAB . I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam tata tertib Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palu ini, yang dimaksud dengan :
a) Tata tertib adalah peraturan yang mengatur sikap, perkataan dan perbuatan mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Palu.
b) Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palu adalah anggota masyarakat yang sedang mengikuti proses
pendidikan di Universitas Muhammadiyah Palu.
c) Rektor adalah pimpinan tertinggi Universitas Muhammadiyah Palu.
d) Pimpinan Universitas terdiri dari Rektor, Wakil Rektor I, Wakil Rektor II, Wakil Rektor III dan Wakil Rektor IV.
e) Pimpinan Fakultas adalah pimpinan tertinggi di fakultas, yang terdiri dari Dekan, Wakil Dekan I, Wakil
Dekan II dan Wakil Dekan III.
f) Pelanggaran Tata Tertib adalah setiap sikap, perkataan dan perbuatan yang bertentangan dengan Tata
Tertib Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palu, yang diketahui pada waktu, sedang, atau setelah
melakukan berdasarkan laporan dan pengaduan keluarga besar Universitas Muhammadiyah Palu.
g) Proses pemeriksaan adalah usaha yang dilakukan oleh kepala atau anggota satuan pengaman , dosen, atau
karyawan terkait.
h) Tindakan disiplin adalah tindakan yang dikenakan kepada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palu yang
dilakukan oleh kepala atau anggota satuan pengamanan, dosen, atau karyawan terkait.
i) Sanksi adalah suatu konsekuensi yang mempunyai fungsi agar tata tertib ditaati dan atau sebagai akibat
hukum atas pelanggaran Tata Tertib yang dilakukan oleh mahasiswa.
j) Pembelaan adalah upaya mahasiswa yang dinyatakan melakukan pelanggaran sesuai dengan ketentuan-
ketentuan yang berlaku di lingkungan Universitas Muhammadiyah Palu untuk mengajukan alasan-alasan dan
atau sanksi-sanksi yang meringankan dan atau membebaskan dari sanksi.
k) Keberatan adalah upaya terakhir mahasiswa terhadap keputusan sanksi yag dikeluarkan oleh Dekan atau
Rektor.
i) Rehabilitasi adalah pemulihan hak mahasiswa yang terkena sanksi.
43
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
Maksud diadakan Tata Tertib Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palu adalah untuk :
a) Menegakkan dan menjunjung tinggi Perintah Agama Islam.
b) Menanamkan sikap Akhlaqul Karimah dalam kehidupan mahasiswa.
c) Memberikan landasan dan arahan kepada mahasiswa dalam bersikap, berkata dan berbuat selama studi di
Universitas Muhammadiyah Palu
Pasal 3
Tujuan diadakan Tata Tertib Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palu adalah untuk :
a) Terciptanya suasana yang kondusi bagi berlangsungnya proses belajar mengajar di Universitas
Muhammadiyah Palu.
b) Terpeliharanya martabat Univesitas Muhammadiyah Palu sebagai Amal Usaha Persyarikatan
Muhammadiyah dibidang Pendidikan Tinggi.
c) Menjadikan lulusan Universitas Muhammadiyah Palu sebagai sarjana berakhlak mulia.
BAB III
JENIS TINDAKAN DISIPLIN DAN SANKSI
Pasal 4
Jenis tindakan disiplin yang dapat diterapkan pada setiap pelanggaran Tata Tertib terdiri atas :
a) Tidak boleh memasuki kampus Universitas Muhammadiyah Palu.
b) Tidak boleh mengikuti kegiatan akademik.
c) Tidak berhak memperoleh pelayanan akademik.
Pasal 5
Jenis sanksi yang dapat diterapkan dalam Tata Terti ini terdiri atas :
a) Membayar ganti rugi untuk sebagian atau seluruhnya terhadap akibat yang ditimbulkan dari pelanggaran
atas Tata Tertib ini.
44
b) Larangan mengikuti semua kegiatan di Universitas Muhammadiyah Palu untuk jangka waktu tertentu/skorsing
c) Diberhentikan dengan hormat sebagai Universitas Muhammadiyah Palu.
d) Diberhentikan dengan tidak hormat sebagai Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palu.
BAB IV
PELAKSANAAN TINDAKAN DISIPLIN DAN SANKSI
Bagian Pertama
Pasal 6
Pelaksanaan Tindakan Disiplin
1. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palu dilarang melakukan perbuatan di lingkungan kampus, sebagai
berikut :
a) Menganggu proses belajar mengajar dan ketertiban kampus.
b) Berpakaian yang tidak sopan seperti memakai kaos oblong, celana atau baju yang sengaja disobek.
c) Bersandal
d) Khusus bagi mahasiswa dilarang berambut gondrong dan memakai aksesoris seperti kalung dan atau
anting-anting.
2. Mahasiswa yang melakukan perbuatan sesuai dengan bunyi ayat (1) di atas dikenakan tindakan displin
sebagaimana yang diatur dalam pasal 4
3. Pemberian tindakan disiplin dilakukan oleh dosen dan karyawan terkait.
Bagian Kedua
Pasal 7
Perbuatan di Dalam dan di Luar Lingkungan Kampus
Setiap mahasiwa Universitas Muhammadiyah Palu dilarang melakukan perbuatan sebagaiman disebut di bawah
ini baik di lingkungan kampus maupun di luar lingkungan kampus :
a) Berkata dan berbuat tidak senonoh
b) Berkelahi
c) Melakukan pengrusakan
d) Berjudi
e) Meminum minuman keras
f) Membawa dan menggunakan senjata dengan tujuan mengancam jiwa orang lain
45
g) Memiliki, membawa, menyimpan, memperdagangkan, menyebarkan atau membuat obat terlarang dan
menggunakannya untuk diri sendiri atau orang lain di luar tujuan pengobatan.
h) Melakukan penipuan
i) Memalsukan sesuatu untuk memperoleh keuntungan, misalnya memalsukan tanda tangan
j) Melakukan pencurian
k) Menyimpan, membawa dan atau menggunakan bahan peledak
l) Melakukan zina
m) Membunuh
n) Perbuatan pidana lain yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia dan
terbukti dilakukan dengan putusan pengadillan
Pasal 8
Berkata dan Berbuat Tidak Senonoh
1. Pelanggaran terhadap ketentuan pasal 7 huruf a dikenakan sanksi sebagaiman ketentuan asal 5 butir b
dalam jangka waktu satu (1) semester.
2. Perbuatan seperti yang dimaksudkan dalam ketentuan pasal 7 butir a akan ditangani apabila ada laporan
dan atau aduan dari pihak manapun yang disampaikan kepada Pimpinan Universitas atau Fakultas terkait.
3. Pemberian sanksi ini diberikan oleh pimpinan fakultas dengan Surat Keputusan Dekan Fakultas terkait.
Pasal 9
Berkelahi
1. Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 7 hurf b dikenakan sanksi sebagaimana ketentuan pasal 5 huruf b
selama jangka waktu satu (1) semester.
2. Perbuatan seperti yang dimaksud dalam ketentuan pasal 7 huruf b akan ditangani setelah ada laporan dan
atau pengaduan dari pihak manapun yang disampaikan kepada Pimpinan Universitas atau Fakultas terkait.
3. Pemberian sanksi dilakukan oleh Pimpinan Fakultas dengan Surat Keputusan Dekan Fakultas Terkait.
Pasal 10
Melakukan Pengrusakan
46
1. Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 7 huruf c dikenakan sanksi sebagaimana ketentuan Pasal 5 huruf b
selama jangka waktu maksimal dua (2) semester dan atau membayar ganti rugi sesuai dengan nilai
kerusakan yang ditimbulkan.
2. Perbuatan seperti yang dimaksud dalam ketentuan Pasal 7 huruf c akan ditangani setelah ada laporan dan
atau aduan dari pihak manapun yag disampaikan kepada Pimpinan Universitas atau Fakultas terkait.
3. Pemberian sanksi dilakukan oleh Pimpinan Fakultas dengan Surat Keputusan Dekan Fakultas terkait.
Pasal 11
Berjudi
1. Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 7 huruf d dikenakan sanksi sebagaimana ketentuan Pasal 5 huruf b
selama jangka waktu satu (1) semester
2. Perbuatan seperti yang dimaksud dalam ketentuan pasal 7 huruf d akan ditangani setelah ada laporan dan
atau aduan dari pihak manapun yang disampaikan kepada Pimpinan Universitas atau Fakultas terkait.
3. Pemberian sanksi dilakukan oleh Pimpinan Fakultas dengan Surat Keputusan Dekan Fakultas terkait.
Pasal 12
Meminum Minuman Keras
1. Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 7 huruf e dikenakan sanksi sebagaimana ketentuan Pasal 5 huruf b
selama jangka waktu maksimal dua (2) semester .
2. Perbuatan seperti yang dimaksud dalam ketentuan Pasal 7 huruf e akan ditangani setelah ada laporan dan
atau dari pihak yang berwajib dan atau dari pihak manapun yang disampaikan kepada Pimpinan
Universitas atau Fakultas terkait.
3. Pemberian sanksi dilakukan oleh Pimpinan Fakultas dengan Surat Keputusan Dekan Fakultas terkait.
Pasal 13
Membawa dan Menggunakan Senjata Dengan Tujuan Mengancam
1. Pelangaran terhadap ketentuan pasal 7 huruf f dikenakan sanksi sebagaimana ketentuan pasal 5 huruf b
selama jangka waktu maksimal dua (2) semester.
2. Perbuatan yang dimaksud dalam ketentuan pasal 7 huruf f akan ditangani setelah ada laporan dan atau
aduan dari pihak berwajib dan atau dari pihak manapun yang disampaikan kepada Pimpinan Universitas
atau Fakultas terkait.
3. Pemberian sanksi dilakukan oleh Pimpinan Fakultas dengan Surat Keputusan Dekan Fakultas terkait.
47
Pasal 14
Obat Terlarang
1. Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 7 huruf g dikenakan sanksi sebagaimana ketentuan pasal 5 huruf d.
2. Perbuatan seperti yang dimaksud dalam ketentuan Pasal 7 huruf g akan ditangani setelah ada laporan dan
atau aduan dari pihak yang berwajib dan atau dari pihak manapun yang disampaikan kepada Pimpinan
Universitas atau Fakultas terkait.
3. Pimpinan Fakultas terkait dapat mengajukan usulan pemberian sanksi terhadap seorang mahasiswa kepada
Rektor setelah menerima laporan dan aduan dari pihak manapun atau hasil keputusan pengadilan.
4. Pemberian sanksi dilakukan oleh Rektor dengan Surat Keputusan Rektor.
Pasal 15
Melakukan Penipuan
1. Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 7 huruf h dikenakan sanksi sebagaimana ketentuan Pasal 5 huruf b
selama jangka waktu maksimal dua (2) semester dan atau membayar ganti rugi sebagai akibat kerugian
yang ditimbulkan.
2. Perbuatan seperti yang dimaksud dalam ketentuan Pasal 7 akan ditangani setelah ada laporan dan atau
aduan dari pihak yang berwajib dan atau dari pihak manapun yang disampaikan kepada Pimpinan
Universitas atau Fakultas terkait.
3. Pemberian sanksi dilakukan oleh Pimpinan Fakultas dengan Surat Keputusan Dekan Fakultas terkait.
Pasal 16
Pemalsuan
1. Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 7 huruf i dikenakan sanksi sebagaimana ketentuan Pasal 5 huruf b
selama jangka waktu tiga (3) semester.
2. Perbuatan seperti yang dimaksud dalam ketentuan Pasal 7 huruf i akan ditangani setelah ada laporan dan
atau aduan dari pihak yang berwajib dan atau dari pihak manapun yang disampaikan kepada Pimpinan
Univesitas atau Fakultas terkait.
3. Pemberian sanksi dilakukan oleh Pimpinan Fakultas dengan Surat Keputusan Dekan Fakultas terkait.
48
Pasal 17
Mencuri
1. Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 7 huruf j akan dikenakan sanksi sebagaimana ketentuan Pasal 5 hurf
b selama jangka waktu maksimal tiga (3) semester.
2. Perbuatan seperti yang dimaksud dalam ketentuan Pasal 7 huruf j akan ditangani setelah ada laporan dan
atau aduan dari pihak yang berwajib dan atau dari pihak manapun yang disampaikan kepada Pimpinan
Universitas atau Fakultas terkait.
3. Pemberian sanksi dilakukan oleh Pimpinan Fakultas dengan Surat Keputusan Dekan Fakultas terkait.
Pasal 18
Bahan Peledak
1. Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 7 huruf k akan dikenakan sanksi sebagaimana ketentuan Pasal 5 hurf
b selama jangka waktu maksimal empat (4) semester.
2. Perbuatan seperti yang dimaksud dalam ketentuan Pasal 7 huruf k akan ditangani setelah ada laporan dan
atau aduan dari pihak yang berwajib dan atau dari pihak manapun yang disampaikan secara tertulis
kepada Pimpinan Universitas atau Fakultas terkait.
3. Pemberian sanksi dilakukan oleh Pimpinan Fakultas dengan Surat Keputusan Dekan Fakultas terkait.
Pasal 19
Melakukan Zina
1. Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 7 huruf l akan dikenakan sanksi sebagaimana ketentuan Pasal 5
huruf d.
2. Perbuatan seperti yang dimaksud dalam ketentuan Pasal 7 huruf l akan ditangani setelah ada laporan dan
atau aduan dari pihak yang berwajib dan atau dari pihak manapun yang disampaikan kepada Pimpinan
Universitas atau Fakultas terkait.
3. Pimpinan Fakultas dapat mengajukan usulan pemberian sanksi terhadap seorang mahasiswa kepada Rektor
terhadap mahasiswa yang berzina.
4. Pemberian sanksi dilakukan oleh Rektor dengan Surat Keputusan Rektor.
Pasal 20
Membunuh
1. Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 7 huruf m akan dikenakan sanksi sebagaimana ketentuan Pasal 5
huruf d.
2. Perbuatan seperti yang dimaksud dalam ketentuan Pasal 7 huruf m akan ditangani setelah ada laporan dan
atau aduan dari pihak yang berwajib dan atau dari pihak manapun yang disampaikan kepada Pimpinan
Universitas atau Fakultas terkait.
49
3. Pimpinan Fakultas terkait dapat mengajukan usulan pemberian sanksi terhadap seorang mahasiswa kepada
Rektor setelah menerima laporan dan atau aduan dari pihak manapun atau hasil keputusan pengadilan.
4. Pemberian sanksi dilakukan oleh Rektor dengan Surat Keputusan Rektor.
BAB V
PEMBELAAN
Pasal 21
1. Mahasiswa yang diduga melanggar aturan tata tertib ini dapat mengajukan pembelaan dengan alasan-
alasan dan saksi-saksi yang meringankan atau membebaskannya dari sanksi.
2. Didalam pembelaannya, mahasiswa yang bersangkutan dapat meminta bantuan hukum dari pihak manapun
dan atau dari Badan Perwakilan Mahasiswa dari Fakultas yang terkait.
BAB VI
KEBERATAN
Pasal 22
1. Mahasiswa yang terkena sanksi sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 5 butir a dan b dapat
mengajukan keberatan kepada Pimpinan Fakultas melalui Pembantu Dekan III, Bidang Kemahasiswaan.
2. Mahasiswa yang terkena sanksi sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 5 butir c dan d dapat
mengajukan keberatan kepada Rektor melalui Pembantu Rektor III, Bidang Kemahasiswaan.
3. Keberatan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) dan (2) harus diajukan secara tertulis oleh
mahasiswa yang bersangkutan dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kerja sejak diterimanya Surat
Keputusan.
4. Dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja sejak menerima keberatan seperti yang dimaksud
dalam ayat (1) dan (2) diatas, Rektor/Dekan harus memberikan jawaban tertulis kepada mahasiswa
yang bersangkutan.
5. Apabila dalam jangka waktu sebagaimana ditentukan dalam ayat (4) tidak memperoleh jawaban dari
Rektor/Dekan, maka pengajuan keberatan dianggap dikabulkan.
BAB VII
REHABILITASI
Pasal 23
Setelah menjalani sanksi dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan Pasal 5 buatir a dan b,
mahasiswa yang bersangkutan dapat direhabilitasi.
50
BAB VIII
PENUTUP
Pasal 24
Dengan berlakunya Keputusan Rektor ini, maka sesuai ketentuan yang berkaitan dengan pedoman sikap,
perilaku dan perbuatan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palu dinyatakan tidak berlaku lagi.
51