Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRESSTOOL DRAWING

MAGICCOM ALUMUNIUM
PERANCANGAN PRESSTOOL PROSES DRAWING

Sebagai salah satu tugas Mata Kuliah Teknik Pembentukan Logam

Dosen Pengampu:
Andreas Agus Hardjito, S.T., M.T.

Disusun Oleh :

Surya Adi Sanjaya (2041230090)

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK MESIN PRODUKSI DAN


PERAWATAN JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI MALANG
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas laporan yang berjudul Perancangan Presstool
Proses Drawing.
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada
mata kuliah perancangan penepatan dan pencekaman. Selain itu, laporan ini bertujuan
untuk menambah wawasan tentang pengertian, fungsi, bagian, cara pembuatan serta cara
perancangan Presstool drawing yang baik dan benar.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Andreas Agus Hardjito, S.T., M.T
selaku dosen pada mata kuliah Teknik Pembentukan Logam yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat memberikan pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang
kami tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini.
Saya menyadari, laporan yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
laporan ini.
BAB I PEMBAHASAN

1.1 Perhitungan Perancangan Presstool

Diketahui bahwa benda kerja terbuat dari bahan alumunium lunak yang mana memiliki dimensi
tinggi 93 mm dengan dimensi diameter 100 mm dan radius dalam 10 mm seperti pada gambar

a) Perencanaan Restriksi

Untuk menghasilkan produk drawing yang baik, maka diperlukan tahapan


perancangan yang memadai dengan mempertimbangkan persyaratan proses yang
perlu dipenuhi yaitu :

1. Perhitungan bentangan
2. Perhitungan restriksi / jumlah proses

1) Perhitungan bentangan

Dikarenakan dari produk yang dibuat adalah bentuk gelas sehingga dapat
disebut bentangan bentuk silinder sehingga rumus perhitungan bentangan
sebagai berikut:

Diketahui bahwa tinggi gelas alumunium : 93 mm, diameter luar adalah


100 mm, Diameter dalam adalah 80 mm dengan radius : 10 mm
1. Luas selimut I

A= h . л . d1

A= 93 . 3,14 . 100

A= 29.202 mm2

2. Luas bidang radius II

A = ( л . R ) . л . (d2 + 1,3R)

A = (3,14 x 10) . 3,14 . ( 80+1,3 . 10)

A = 9.166 mm2
3. Luas Bidang Alas III

A= 0,785 . d22
A= 0,785 . 802
A= 5024 mm2

Maka :

Diameter bentangan (Db)

A .4
Db2 =
π

Db

(29,202+9,166 +5024)
Db=
3 ,14
Db= 403.054 mm = 403 mm

Maka Diameter bentangan benda ialah 403 mm

2) Perhitungan restriksi

Diketahui batasan presentase restriksi maksimal material alumunium yaitu


mencapai 0,45, tinggi gelas alumunium : tebal plat adalah 2.5 mm dengan Dp
(Diameter produk) adalah 100 dan Db (Diameter bentangan) adalah 403 mm
dengan tinggi 93 mm
1. Presentase Restriksi

m=

m= (Rumus presentase restriksi jika tebal plat cukup tipis maka


dapat diabaikan)

100
m=
403
m = 0.248 atau 24.5 %

Maka pembentukan dapat dilakukan dengan sekali proses

2. Perhitungan jumlah proses (np)

h
np =
0 , 97. dp
np=
93
0 , 97.100
np = 0,9587
karena np ≤ 1 maka pembentukan dapat dilakukan dengan sekali tahap

dengan memperhatikan presentase restriksinya.

3. Radius Die (Rd)


Diketahui bahwa Diameter bentangan (Db) = 403 mm, diameter produk
(Dp) = 100 mm dan tebal plat so = 2.5 mm
Rd = 0,8

Pada pembentukan yang dilakukan pengulangan restriksi sebaikanya


radius dikurangi dengan batas 0,6 – 0,8 Rd namun dikarenakan untuk
desain saat ini hanya dengan sekali restriksi maka Rd tetap sesuai
perhitungan

Maka :

Rd = 0,8 √ ( 405−100 ) .2.5


Rd = 22 mm

Jadi Radius die adalah 22 mm


4. Radius Punch (Rp)
Radius punch pada akhir proses dibentuk sama dengan radius dalam dari
drawing yang diharapkan, apabila pembentukan drawing dilakukan
secara bertahap maka radius punch harus lebij besar dari radius die
Faktor = 14-4 . so

Dikarenakan pada pengerjaan kali ini tidak dilakukan pembentukan


drawing secara bertahap maka radius punch adalah

Rp = Radius dalam benda kerja

Rp = 10 mm

Jadi radius punch diperoleh 10 mm

5. Kelonggaran Pembentukan / Drawing Clearance (Uc)


Drawing clearance adalah celah antara punch terhadap die per sisi
sebagai bebeasan aliran material drawing, dengan pemberian
kelonggaran yang sesuai maka menghasilkan tebal dinding drawing yang
sama dengan tebal plat.

Untuk pelat alumunium perhitungan Uc ialah

Diketahui So/ tebal plat adalah 2,5 mm

Uc = so + 0,02

Uc = 2.5 + 0,02 √ 10.2 , 5


Uc = 2,7 mm

6. Gaya pembentukan (Fs)


Pada pembentukan tunggal untuk drawing silinder, besarnya gaya
drawing dapat dihitung sebagai berikut :

Fs = л . Dp . so . tegangan tarik minimum pelat . ∝

Diketahui bahwa Diameter produk adalah 100 mm dengan tebal plat 2.5
mm dan tegangan tarik minimum plat dari alumunium ialah 15 kg/mm2
dan ∝ = 1

Maka :
Fs = 3,14 . 100 . 2,5 . 15 . 1

Fs = 1177.5 kgf

7. Gaya Stripper (Fb)


Gaya ini adalah gaya penjepit blank yang diperlukan untuk
mengendalikan aliran material agar tetap tegang saat pembentukan
berlangsung

Dengan rumus :

Fb = (Db2 – Dp2) . 0,785 p

Nilai p dapat diambil dari jenis material :

Sehingga :

Diketahui Db = 405 mm dengan Dp = 100 mm dan p dipilih 15 sesuai dengan


bahan pelat yaitu alumunium lunak maka ,

Fb = (4052 – 1002) . 0,785 . 15


Fb = 11,775 x 4055 kgf
Jadi gaya stripper ditemukan 11,775 x 4055 kgf
BAB II PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Press tool adalah suatu peralatan yang digunakan untuk pengerjaan pemotongan
dan pembentukan pelat logam lembaran menjadi barang produksi yang diinginkan dengan
bantuan penekan.

Hasil dari perancangan sistem hidrolik press tool ini diantaranya adalah

1. Ukuran dari diameter bentangan adalah 403 mm


2. Jumlah proses drawing hanya dilakukan sekali
3. Radius die diperoleh 22 mm
4. Radius punch diperoleh = radius dalam benda kerja yaitu 10 mm
5. Drawing clearance yaitu 2,7 mm
6. Gaya pembentukan yaitu 1177.5 kgf
7. Gaya stripper yaitu ,11,775 x 4055 kgf

3.2 Saran 1.
Dalam perancangan press tool harus diperhatikan berbagai aspek perhitungan agar presstool dapat
menghasilkan produk yang diinginkan

Anda mungkin juga menyukai