Anda di halaman 1dari 38

TEXTUS OSSEUS

(TULANG)
Osteogenesis desmalis

No. Sediaan : B-1


Organ yang dipakai : Kepala embryo
Teknik pewarnaan : HE
Perhatikan :
- Os membranaceum mirip pulau-pulau, kemerah-merahan
dengan matriks yang disebut osteosid
- Osteoblastocytus, berderet-deret dipermukaan pulau.
Cytoplasma bersifat agak basofil
- Osteocytus terletak lebih dipusat pulau dengan cytoplasma yang
bersifat agak asidofil
- Carilah osteoclastocytus atau cellula gigantica (sel raksasa),
berinti banyak, terletak pada lekukan jaringan tulang yang
disebut Howship
B-1 (4x10) Osteogenesis Desmalis
Os membranaceum
(pulau-pulau merah)

B-1 (10x10) Osteogenesis Desmalis


osteoblastocytus Osteoid (matriks berwarna merah)

osteocytus

B-1 (40x10) Osteogenesis Desmalis


B-1 (40x10) Osteogenesis Desmalis
osteocytus

osteobalstocytus

B-1 (40x10) Osteogenesis Desmalis


steoclastocytus
steoclastocytus

osteoid
teoblastocytus
Osteogenesis cartilaginea

No. Sediaan : B-2


Organ yang dipakai : Tibia
Teknik pewarnaan : Orcein-Anilin Biru

Perhatikan :
Pelajarilah proses pembentukan tulang ini pada cartilago
epiphysialis. Dari epiphysis kearah diaphysis berturut-turut
perhatikanlah :
- zona reservata, penuh chondrocytus yang bersifat embryonal
- zona proliverativa, chondrocytus teratur rapi sebagai columella
chondrocyti, berjajar membujur sejajar permukaan
- zona hypertrophica, chondrocytus besar, mengalami hipertrofi
menjadi chondrocytus hypertrophicus
- zona resorbens, matrix yang telah mengapur mengalami resorbsi
disana-sini, sehingga dapat terlihat :
*cartilago calcificata
*cavitas cartilaginea, rongga yang dibatasi balok-balok akibat
resorbsi
*trabecula cartilaginea, balok-balok pembatas rongga makin kerah
diaphysis, sel-sel mengalami atrofi

- zona ossificationis, merupakan daerah penulangan


*trabecula ossea primaria
*trabecula ossea secundaria
*lamella ossea didaerah ini terjadi osendochondrale lamellosum
B-2 (4x10) Osteogenesis Cartilaginea
Osteogenesis
cartilaginea

epiphysis diaphysis
B-2 (4x10) Osteogenesis Cartilaginea
B-2 (10x10) Osteogenesis Cartilaginea
Zona resorbens
Zona calcificata

Osteogenesis cartilaginea

Zona reservata
Zona proliverata Zona hipertrophica

B-2 (10x10) Osteogenesis Cartilaginea


Zona reservata zona proliverata

B-2 (40x10) Osteogenesis Cartilaginea


Zona
resorbens
Zona calcificata

Zona
hipertrophica

B-2 (40x10) Osteogenesis Cartilaginea


Zona ossificationis (calcificata)

B-2 (40x10) Osteogenesis Cartilaginea


Osteogenesis Cartilaginea
Zona proliferata

Zona resorbens

Zona hipertrofica Zona kalsifikasi

Zona reservata

Osteogenesis Cartilaginea
Osteogenesis Cartilaginea
Zona ossificationis
(calcificata)
Zona resorbens

Zona hypertrophica

Zona proliverata
Osteogenesis Cartilaginea
Penampang melintang tulang untuk melihat lamella
ossea
No. Sediaan : B-3a
Organ yang dipakai : Os compactum tulang panjang dibuat sediaan
gosok
Teknik pewarnaan : Sediaan dengan cara digosok
Perhatikan :
- periosteum rusak akibat penggosokan
- lamella circumferentialis eksterna, dibawah periosteum
- Osteonum, tersusun oleh
*lamella osteoni dengan lacuna ossea, osteocytus rusak
*canalis centralis
*canalis perforans, terpotong kecil-kecil dengan arah tegak lurus
canalis centralis
*canaliculi ossei, merupakan saluran-saluran halus keluar dari
lacuna ossea
- lamella interstitialis
- lamella circumferentia interna, lapisan-lapisan sejajar dengan permukaan
dalam jaringan tulang
- endosteum melapisi bagian terdalam jaringan tulang hanya tampak
sebagai sisa
Lamella circumferentia externa

B-3a (4x10) Penampang melintang tulang


Lamella circumferentia externa

Canalis ferforans

Canalis centralis

B-3a (10x10) Penampang melintang tulang


Osteonum

Osteocytus
(dalam lacuna ossei) Canalis centralis

Lamella osteoni

B-3a (40x10) Penampang melintang tulang


Lamella circumferentia externa

B-3a (40x10) Penampang melintang tulang


Penampang melintang tulang untuk melihat
osteonum dan osteocytus

No. Sediaan : B-3b


Organ yang dipakai : Os compactum tulang panjang
Teknik pewarnaan : Hematoksilin-Eosin setelah
didecaltificatio

Perhatikan :
- osteonum dengan komponennya lamella kurang nyata
- osteocytus dalam lacuna ossea, kadang tampak terpotong
intinya.
- canalis centralis dan canalis perforans
Canalis centralis

B-3c (4x10) Penampang membujur Os Compactum


Osteocytus dalam lacuna ossei

Canalis centralis

B-3c (10x10) Penampang membujur Os Compactum


Canalis centralis

Osteocytus dalam lacuna ossei

B-3c (40x10) Penampang membujur Os Compactum


Penampang membujur tulang untuk melihat lacuna
ossea dan canaliculus osseus

No. Sediaan : B-3c


Organ yang dipakai : Os compactum tulang panjang
Teknik pewarnaan : Sediaan gosok

Perhatikan :
- lamella osteoni merupakan kedudukan deretan lacuna ossei,
terpotong memanjang sejajar canalis centralis
- lacuna ossea dengan canaliculi ossei
- canalis centralis teriris membujur
- canalis perforans teriris pendek-pendek.

Perhatikan canalis perforans yang berhubungan dengan canalis


centralis
Canalis ferforans

Canalis centralis

B-3c (4x10) Penampang membujur Os Compactum


Canalis ferforans

Canalis centralis

B-3c (10x10) Penampang membujur Os Compactum


Canaliculus osseus

Osteocytus dalam Lacuna Ossei


Penampang melintang tulang (dekalsifikasi) untuk
melihat fibra perforans (Sharpey)

No. Sediaan : B-4


Organ yang dipakai : Os compactum tulang panjang
Teknik pewarnaan : Impregnasi perak

Perhatikan :
- serabut berwarna biru pada daerah lamella
circumferentia externa, dengan arah serabut tegak
lurus periosteum
- serabut tidak menembus osteonum
Fibra Sharvey (hitam)

Anda mungkin juga menyukai