Anda di halaman 1dari 51

TEXTUS MUSCULARIS

(JARINGAN OTOT)
& TEXTUS OSSEUS
(JARINGAN TULANG)

dr. Nika Sterina S


Bagian Histologi
FK ULM 2016
TEXTUS
MUSCULARIS
(JARINGAN
OTOT)
FUNGSI JARINGAN OTOT
motion: external (walking, running,
talking, looking) and internal (heartbeat,
blood pressure, digestion, elimination)
body part movements
stabilization: maintain body posture,
stabilize joints muscles have tone even
at rest
thermogenesis: generating heat by
normal contractions and by shivering
3 TIPE JARINGAN OTOT
Otot skeletal, cardiac, & polos
berbeda dalam :

Anatomi mikroskopik

Lokasi

Regulasi oleh sistem endokrin dan


sistem saraf
OTOT SKELET
KARAKTERISTIK OTOT SKELET
Melekat pada tulang

Voluntar (disadari)

Cepat berkontraksi,
mudah lelah
(fatigable)

Untuk menggerakkan
kerangka dan organ
SEL OTOT
SKELET
Sel berbentuk
silindris, panjang

Stria (garis)

Multinukleus,
bentuk oval
terletak di tepi
sel
SELUBUNG OTOT
Otot dibungkus oleh jaringan ikat
kolagen padat
Epimysium, perimysium, dan
endomysium
Epimysium bungkus terluar
musculus. Pada makroanatomi
fascia profunda
Perimysium percabangan
epimysium berupa sekat-sekat yang
membungkus kesatuan otot yang
lebih kecil (fasciculus muscularis)
Endomysium percabangan
perymisum yang menyelubungi
berkas otot yang lebih kecil lagi
yaitu myofibra
Myofibrils - Striations
Setiap serabut otot terdiri dari myofibril elemen
kontraksil sel otot
Myofibril membentuk 80% volume otot

Susunan myofibril menciptakan rangkaian pita-pita gelap (A


anisotropik) dan terang (I isotropik) yang saling bergantian
Myofibrils
Ditengah pita I terlihat gelap dan tipis disebut garis Z

Di tengah-tengah pita A terdapat garis terang dan agak lebar di


tengah garis H (helle). Garis H dipotong oleh garis gelap, garis M
OTOT POLOS
KARAKTERISTIK OTOT POLOS
Terdapat di organ-organ
yang berbentuk pipa
(pernapasan, reproduksi,
urinaria, pembuluh,
kapiler darah).
involunter (tidak disadari)
Kontraksi lambat dan
panjang, tidak mudah
lelah
mempertahankan tonus
(ketegangan)
SEL OTOT POLOS
(MYOCYTUS NON
STRIATUS)
Berbentuk fusiformis
(seperti kumparan)
Sitoplasma
berwarna merah
ungu pada
pengecatan HE
Uninucleate, terletak
di bagian terlebar, di
tengah dan biasanya
mempunyai 1-2
anak inti.
MYOCYTUS NON STRIATUS
OTOT JANTUNG
KARAKTERISTIK OTOT JANTUNG
Membentuk dinding jantung
(myocardium)

involunter (tidak disadari)

Autoritmik (kontraksi tanpa


rangsangan eksternal)

Kontraksi cepat, tidak mudah lelah

Berdetak pada ritme konstan yang


dimodifikasi oleh sinyal neural dan
hormonal

untuk kontraksi atrium dan


ventrikel
SEL OTOT JANTUNG
(MYOCYTUS
CARDIACUS)
Bentuk silinder,
Bercabang, Bergaris
Uninucleate (may
occasionally be
binucleate) Inti
ditengah-tengah
berbentuk lonjong agak
persegi, berwarna
pucat.
Sel-sel ini dihubungkan
oleh discus
intercalatus
MYOFIBRA CONDUCENS CARDIACA
= Serabut Purkinje
Pada lapisan
subendocardium
Modifikasi serabut
otot jantung.
Sel berukuran lebih
besar, sitoplasma
lebih jernih
dibanding sel otot
jantung
Fungsi: pengantar
rangsang dalam
dinding jantung
TEXTUS
OSSEUS
-Tulang-
SUSUNAN HISTOLOGIS TULANG

Sel-sel:
osteoprogenitor
osteoblastocytys
osteocytus
osteoclastocytus

Bahan antar sel/matriks


Sel Tulang
Osteoprogenitor/ stem sel tulang

sel yang belum berdiferensiasi, sifat = fibroblas


menetap setelah lahir
derived from mesenchym
undergo mitosis and develop into osteoblasts
Inti lonjong, pucat & sitoplasma berwarna pucat
tidak beraturan
Terdiri atas preosteoblas osteoblas, dan
preosteoklas osteoklas
Osteoblastocytus
bone forming cells
collagen secretors
Sel tersusun berderet = epitel
Inti besar, letak eksentris, nukleolus 1, sitoplasma basofilik
Letak pada permukaan bebas jaringan tulang muda (jaringan
tulang hasil dari osifikasi)

osteocytus

osteoblastocytus
Osteocytus
Inti lonjong, kromatin (+++), warna gelap
Nukleulos 1 2, sitoplasma basofilik
Sel terletak dalam lakuna Howsip
mature bone cells, derived form osteoblasts
no ability to mitotically divide
do not secrete matrix material

osteocytus

osteoblastocytus
Osteoclastocytus
Sel raksasa / giant Cell
Inti banyak, kromatin (+),
Nukleolus (+ ),
Sitoplasma pucat
Pada permukaan jar.tulang dan berada dlm Lakuna
HOWSHIP
Fungsi : berperan dlm resorpsi dan remodelling tulang
steoclastocytus

steoclastocytus
osteoid
teoblastocytus
SUBSTANSI DASAR/MATRIX OSSEA
SENYAWA ORGANIK KOLAGEN
= BONE COLLAGEN =osteocollageneous
fibers atau OSSEIN
Mengandung glikosaminoglikan chondroitin
sulfat & keratin sulfat

GARAM-GARAM ANORGANIK
Hydroxyapatite: Ca10(PO4)6(OH)2 85 %
Calcium Carbonate: CaCO3
Magnesium Hydroxide: Mg(OH)2
Fluoride and Sulfate
JENIS-JENIS JARINGAN TULANG

Jaringan tulang muda (immature bone)


jaringan tulang berserabut kasar = jaringan
tulang teranyam (woven bone)
Jaringan tulang dewasa (mature bone)
jaringan tulang berserabut halus = jaringan
tulang lameler (lamellated bones).
tulang kompakta (compact bone) dan tulang
spongiosa (spongiosa bone)
JARINGAN TULANG MUDA
Awal dibentuk masa embyronal atau pada jaringan tulang
yang pertama kali terbentuk dari proses osifikasi atau
terbentuk karena patah tulang.
>> sel-sel & serabut-serabut kolagen.
Osteoblast bagian permukaan dari berkas-berkas jaringan
ini dan tersusun berderet-deret seperti epithelial. Osteoklas
lekukan dari Howship
Jaringan tulang muda pada masa dewasa cement dari
akar gigi, sutura dari tulang tengkorak, tulang labyrinth pada
telinga dan dekat origo insertio tendon atau ligamen pada
tulang
JARINGAN TULANG DEWASA

hasil perombakan
jaringan tulang muda
<< sel-sel, serabut
kolagen lebih halus dan
tersusun secara teratur,
sejajar & membentuk
lamel-lamel sistem dari
Havers.
tulang kompakta
(compact bone) dan
tulang spongiosa
(spongiosa bone)
TULANG SPONGIOSA

Trabekula
membentuk celah diisi
bone marrow ruang
sumsum tulang (bone
marrow cavity).
Tidak teratur ;
bercabang dan saling
berhubungan
Epifisis terdiri atas
tulang spongiosa
dengan tulang
kompakta yang tipis
sebagai korteksnya.
TULANG KOMPAKTA
Jaringan
pembungkus:
- Bagian luar
: Periosteum
- Bagian dalam :
Endosteum

Struktur yang
padat, keras dan
terdiri atas
lamela-lamela
TULANG KOMPAKTA
4 jenis Lamela :
1. Lamela Osteoni
mengelilingi canalis
centralis (Havers)
2. Lamela interstitial
menghubungkan antar
osteonum
3. Lamela circumferensia
eksterna dekat
periosteum
4. Lamela circumferensia
interna dekat endosteum

Antar kanal Havers


dihubungkan dgn kanal
TULANG
KOMPAKTA
Masing2 lamela
osteoni memiliki
deretan lacuna
ossea
ditempati
osteocytus
Tiap lacuna
memiliki
lanjutan2
canaliculi ossea
Lamella circumferentia eksterna

Canalis perforans- Volkmann

Canalis centralis/canal Havers

B-3a (10x10) Penampang melintang tulang


TULANG
KOMPAKTA

OSTEONUM:
1) lamella osteoni
2) canalis centralis
3) system
ostocytus yang
concentric
Osteonum

Osteocytus
(dalam lacuna ossei) Canalis centralis

Lamella osteoni

B-3a (40x10) Penampang melintang tulang


OSTEOGENESIS/OSSIFIKASI

Pembentukan,
pertumbuhan dan
perkembangan jaringan
tulang muda
Osteogenesis primer
langsung dari jaringan ikat
osteogenesis
membranacea/desmal
Osteogenesis sekunder
secara tidak langsung
jaringan tulang rawan
hyaline sebagai model
osteogenesis cartilaginea
OSTEOGENESIS MEMBRANACEA
Langsung dibentuk dari
jaringan ikat mesencymal
fibroblastocytus Os membranaceum
(pulau-pulau merah)
mesencymalis
osteoblastocytus
osteocollagenus
ditimbuni garam-garam
dari aliran darah
Matriks makin mengeras
pulau-pulau
os membranaceum
Contoh : tulang atap
kepala
osteoblastocytus Osteoid (matriks berwarna merah)

osteocytus

B-1 (40x10) Osteogenesis Desmalis


osteocytus
Osteoklas

Osteoid Osteoblast
OSTEOGENESIS KARTILAGINEA
Proses penulangan ini akan menggantikan
kartilago epifisis menjadi jaringan tulang.
Pada kartilago epifisis tampak beberapa
daerah seperti tiang-tiang, berurutan dari
arah epifisis ke diafisis:
Zona reservata
Zona proliverata
Zona hipertropica
Zona resorbens
Zona ossificata
Zona resorbens
Zona calcificata

Osteogenesis cartilaginea

Zona reservata
Zona hipertrophica
Zona proliverata

B-2 (10x10) Osteogenesis Cartilaginea


Zona proliferata

zona kalsifikasi

Zona hipertrofica

Zona reservata
Zona ossifikasi

Osteogenesis Cartilaginea
OSTEOGENESIS ENDOCHONDRALIS

Zona reservata
daerah cadangan sel kartilago
Zona proliverativa
sel kartilago mengalami proliferasi (mitosis),
teratur bertumpuk membentuk tiang
berjajar: columella chondrocyti.
Zona hipertropica
terisi
chondrocytus hipertropi yang
membentuk fosfatase alkalis.
Zona reservata zona proliverata

B-2 (40x10) Osteogenesis Cartilaginea


OSTEOGENESIS ENDOCHONDRALIS
Zona resorbens
Matrix yang telah mengapur mengalami resorbsi

Zona ossificata/ daerah penulangan


Sel membentuk matriks.
Penulangan diikuti oleh resorbsi oleh osteoclastocytus
Aliran darah juga membawa garam-garam pengapuran
Zona
resorbens

Zona calcificata

Zona
hipertrophica

B-2 (40x10) Osteogenesis Cartilaginea


FUNGSI JARINGAN TULANG
Pada sistem gerak
Sebagai tempat perlekatan otot dan tendo serta
sebagai komponen sistem persendian.
Pada sistem pelindung
Melindungi alat-alat penting tanpa mengganggu
pekerjaan alat-alat yang bersangkutan,memberi
bentuk pada tubuh atau bagian tubuh, membantu
menentukan sikap tubuh.
Deposit mineral
Sebagai tempat pengendapan bahan-bahan mineral
terutama bahan kapur dapat mempengaruhi
metabolisme kalsium dalam tubuh.

Anda mungkin juga menyukai