Anda di halaman 1dari 22

Efek Penggunaan Soft

Contact Lens Pada Kornea


Dan Tingkat
Penyembuhan Pasien
Setelah Autograft
Pterygium Surgery
Pembimbing:
Dr. Eva Imelda, M.Ked (Oph), Sp.M
Abstrak
Tujuan
Untuk mengetahui kegunaan
dari pemakaian Soft Contact
Lens (SCL) terhadap nyeri
dan kegiatan sehari-hari
pasca tindakan operasi
pterygium.
Metode
Tindakan operasi Tindakan operasi
pterygium 30 mata dari 30
autograft dilakukan pada kelompok-1,
pada 63 mata dari SCL diletakkan di
63 pasien. kornea.

Pada 33 pasien
Follow-up dilakukan pada kelompok-2,
pada 24 jam dan diberikan antibiotik
48 jam paska salep dan ditutupi
operasi. perban dengan
ketat.
Hasil
Skor nyeri pasien
setelah 24 jam
2.96 0.76 pada
kelompok-1
4,15 0,75 pada
kelompok-2
Skor nyeri pasien
setelah 48 jam
1,66 0,66 pada
kelompok-1
2,96 0,68 pada
kelompok-2
Kesimpulan

Soft Contact Lens tampaknya


lebih efektif dalam
mengurangi nyeri pasca
operasi, dapat mempercepat
re-epitelisasi kornea serta
tidak mengganggu kegiatan
sehari-hari.
Pendahuluan
Pterygium Faktor risiko
merupakan penyakit kekambuhan pasca
mata yang banyak operasi:
ditemui pada Jenis kelamin: pria
kelompok usia yang Paparan sinar matahari
aktif secara sosial
dan produktif.
Tidak ada studi
yang
menghubungkan
penggunaan Soft
60% pasien Contact Lens
mengalami nyeri (SCL) setelah
paska operasi operasi pterygium
dan diberikan terhadap nyeri
NSAID pasca operasi dan
peningkatan
kualitas hidup
pasien
Metode
dan
Sampel
Prospective Randomized Study

Pasien dengan primary nasal


pterygium

Tidak ada penyakit mata tambahan

Tidak dilakukan sedasi preoperative dan


postoperative terhadap kedua
kelompok.
Tindakan operasi Tindakan operasi
pterygium 30 mata dari 30
autograft dilakukan pada kelompok-1,
pada 63 mata dari SCL diletakkan di
63 pasien. kornea.

Pada 33 pasien
Follow-up dilakukan pada kelompok-2,
pada 24 jam dan diberikan antibiotik
48 jam paska salep dan ditutupi
operasi. perban dengan
ketat.
Pemeriksaan kontrol pasien dilakukan pada 24
dan 48 jam setelah operasi oleh masked
observer. Pada kedua kelompok, SCL dibuka
setelah 48 jam

Visual analogscore (VAS) digunakan untuk


menilai nyeri pasca operasi. Skala ini
dengan spektrum skor antara "0: tidak ada
rasa sakit" dan "10: sakit yang tak
tertahankan.

Pasien yang tidak menunjukkan re-epitelisasi,


diperiksa kembali setelah 72 jam.
Analisa
Statistik
P-value
<0,01 =
SPSS
memiliki
Package T-Test
hubungan
Program
yang
signifikan
Hasil
Group 1 Group 2 p-
Value
Age 42,66 43,54 p=
5,58 5,42 0,53
VAS (24 jam) 2,96 4,15 p<
0,76 0,75 0,01
VAS (48 jam) 1,66 2,86 p<
0,66 0,68 0,01
Durasi re-epitelisasi 48 56,72 p<
kornea 1,17 0,01
Waktu diluar rumah 23,93 13,78 p<
(selama 2 hari) 2,22 2,04 0,01
Pembahasan
Lamanya
waktu re-
epitelisasi
kornea
Nyeri pasca
operasi
pterigyum
Oksuz et al
Gel Wishaw et
lidocain al
topikal Morfin
Anestesi peribulb
drop ar e
topikal , Analgesi
NSAID, k opioid
SCL

Penelitian Penelitian
lain ini
Anestesi NSAID
topikal drop
NSAID
Lensa kontak Mengurangi Fotofobia dan
diletakkan rasa sakit nyeri diyakini
pada kornea pasca operasi lebih sedikit
untuk yang terkait pada pasien
menutupi dengan ini.
defek epitel bahan jahitan
dan
mengurangi
gesekan
antara
jahitan dan
kelopak mata
Hasil Penelitian
Skor nyeri setelah 24 dan 48 jam secara signifikan lebih
rendah pada kelompok-1 dibandingkan dengan
kelompok-2

Re-epitelisasi kornea lebih cepat pada kelompok-1


dibandingkan dengan kelompok-2.

Pasien dengan Soft Contact Lens dapat menjalankan


kegiatan sehari-hari mereka tanpa dibatasi. Sedangkan
pasien dengan mata diperban lebih memilih untuk
menghabiskan waktu mereka di rumah.
Kesimpulan

Temuan-temuan dari penelitian ini


menunjukkan bahwa penggunaan Soft
Contact Lens aman dan efektif untuk
mengurangi nyeri awal pasca operasi,
dan mempercepat re-epitelisasi
kornea serta memelihara kegiatan
sehari-hari setelah operasi pterygium.

Anda mungkin juga menyukai