Anda di halaman 1dari 58

CARA MENGHITUNG &

ANALISIS DATA
CAKUPAN
PELAYANAN KB
Dr. Prastowo, MHA
Subdit Bina KB
Direktorat Bina Kesehatan Ibu
Medan, 6 November 2009
Cakupan Peserta KB Aktif/
Contraceptive Prevalence
Rate (CPR)

Def : Proporsi / persentase jumlah


peserta KB aktif memakai alokon
dibanding dengan jumlah
pasangan usia subur dalam kurun
waktu dan di wilayah tertentu.
Cakupan Peserta KB Aktif/
Contraceptive Prevalence
Rate (CPR)
Rumus :

Jumlah peserta KB aktif.


X 100 %
Jumlah PUS
Peserta KB Aktif

Peserta KB baru dan lama yang


masih aktif memakai alokon terus
menerus hingga saat ini untuk
menunda, menjarangkan atau
mengakhiri kesuburan.
Pasangan Usia Subur
(PUS)
Pasangan yang isterinya berusia
15-49 tahun dan memiliki suatu
hubungan yang stabil.

Berlaku selama 1 tahun

Diperoleh melalui
pendataan/sensus/survei
Prosentase Wanita Usia Subur(WUS)
beberapa hasil sensus/survei
(Percentage Single)
Age Group
of Census SUSENAS DHS SUPAS DHS
Women

2000 2002 2002-3 2005 2007

15-19 89.3 89.7 85.4 90.8 86.9


20-24 43.1 47.0 41.2 51.4 38.3
25-29 16.7 16.3 13.8 19.7 15.4
30-34 6.9 6.5 5.9 8.1 7.0
35-39 3.5 2.9 3.0 4.3 3.6
40-44 2.4 2.1 2.1 2.6 2.6
45-49 2.0 1.4 2.0 2.0 1.9
All WRA 28.7 27.6 25.0 28.8 23.7
Pasangan Usia Subur
(PUS)
Prosentase PUS adalah 67% dari jumlah
WUS (BKKBN)
Prosentase WUS hasil pendataan:

1.Sensus (2000)= 28,7% dari jmlah pddk

2. SDKI 2007 = 23,7% dari jmlah pddk


Prosentase PUS

1.Sensus 2000= 67% x 28,7 = 19,3% dari


jmlah pddk
2.SDKI 2007= 67% x 23,7 = 16% dari jmlah
pddk
Gambaran populasi, WUS, PUS dan KB

Populasi

WUS

PUS
berKB (CPR)
67%xWUS
PUS tdk atau
berKB 16 19 %
pddk
Jumlah Peserta KB Aktif

+ jumlah Peserta KB baru


+ jumlah peserta KB lama
putus pemakaian drop out
_ gagal KB
Kasus Putus Pemakaian
Kontrasepsi

Peserta KB aktif yang tidak


melanjutkan penggunaan alat/obat
kontrasepsi pda saat masih dalam
perlindungan masa
kontrasepsinya. (drop out)
Kasus Kegagalan
Kontrasepsi

Terjadinya kehamilan pada


akseptor KB aktif yang pd saat tsb
menggunakan alat/obat
kontrasepsi.
Cakupan Peserta KB Aktif/
Contraceptive Prevalence
Rate (CPR)

Bersifat akumulatif
ditambahkan dengan jumlah
peserta sebelumnya.
Sangat dipengaruhi oleh jumlah
pasangan usia subur
PESERTA KB
(versi BKKBN)
BARU: AKTIF:
PUS yang baru pertama PUS yang pada saat
kali pengumpulan data
menggunakan sedang mempergunakan
kontrasepsi atau kembali kontrasepsi
menggunakan
kontrasepsi setelah
kehamilan/keguguran
Contraceptive
Prevalence Rate (CPR) =
Prevalensi Peserta KB
CPR (SDKI 2007)
Sumatera Kalimantan
DI Aceh 47.4 West Kalimantan 62.7
North Sumatera 54.2 Central Kalimantan 66.5
West Sumatera 59.9 South Kalimantan 64.4
Riau 56.7 East Kalimantan 59.2
J ambi 65.2 Sulawesi
South Sumatera 64.8 North Sulawesi 69.3
Bengkulu 74.0 Central Sulawesi 63.6
Lampung 71.1 South Sulawesi 53.4
Bangka Belitung 67.8 Southeast Sulawesi 50.7
Riau Islands 57.6 Gorontalo 60.1
J ava West Sulawesi 45.4
DKI J akarta 60.1 Maluku and Papua
West J ava 61.1 Maluku 34.1
Central J ava 63.7 North Maluku 48.8
DI Yogyakarta 66.9 West Papua 39.6
East J ava 66.1 Papua 38.3
Banten 57.4
Bali and Nusa Tenggara Total 61.4
Bali 69.4
West Nusa Tenggara 54.8
East Nusa Tenggara 42.1
Ascobat/CBA FP/BKKBN 0209
Contoh kasus
Menghitung Cakupan peserta
KB

Amati data laporan pelayanan


Puskesmas Singgani di kota Palu.
Laporan Triwulan I (Jan Maret 2008)
Laporan Triwulan II (April Juni 2008)
Laporan Triwulan III (Juli Sept 2008)
Contoh kasus Singgani
pertanyaan 1

Berapa CPR Pkm Singgani pada


Triwulan I, Triwulan II dan Triwulan
III 2008 ?
Mengapa kenaikan CPR dari Tr I ke
Tr II cukup besar ?
Contoh kasus Singgani
jawab 1

CPR Pkm Singgani pada Triwulan I


=

4980 x 100% = 72,81

6840
Contoh kasus
jawab 1

CPR Pkm Singgani pada Triwulan II


=

5107 x 100% = 75,51 %

6763
Contoh kasus
jawab 1

CPR Pkm Singgani pada Triwulan III


=

5049 x 100% = 74,66 %

6763
Contoh kasus Singgani
jawab 1

Mengapa kenaikan CPR dari Tr I ke


Tr II cukup besar ?

Perubahan jumlah PUS, bukan


karena penambahan peserta KB
baru.
Contoh kasus Singgani
pertanyaan 2

Berdasar Rumus CPR, berapa


jumlah peserta aktif yang benar
pada :
Triwulan I ?
Triwulan II ?
Contoh kasus Singgani
jawab 2

Jumlah peserta aktif yang benar


pada :

Triwulan I = 4889 + 96 12 = 4973

Bukan 4985 !
Contoh kasus Singgani
jawab 2

Jumlah peserta aktif yang benar


pada :

Triwulan II = 4973 + 141 18 = 5096

Bukan 5107 !
Contoh kasus Singgani
pertanyaan 3

Berdasar Rumus CPR, bila peserta


aktif pada Triwulan III benar
(5049), maka berapakah peserta
KB yg drop out pada pada Triwulan
III ?
Contoh kasus Singgani
jawab 3

Bila peserta aktif pada Triwulan III


benar (5049), maka peserta KB
yg drop out pada pada Triwulan III :
5049 = 5096 + 87 DO
5049 = 5183 DO
DO = 5183 5049 = 134
Analisis Data Cakupan
Pelayanan KB

PRASTOWO
Siapa Saya ?
Mengapa begitu banyak
kecelakaan lalu lintas yg
fatal di Jamaica?
Slide berikut mungkin bisa
memberi gambaran
jawabannya
Apa yang terlintas di
benak Anda?
Jadi, Anda sudah tahu
penyebabnya ?
Jawab
Karena tak seorang pun
menggunakan helm pelindung
dan trauma kepala yg parah
adalah penyebab utama dari
kecelakaan fatal di Jamaica
Analisis Data (1)
Data harus valid, akurat dan
relevan
Valid : dapat dipercaya
Akurat : tepat (sesuai dengan
sikon)
Relevan : data yg ada sesuai
dengan kebutuhan
Analisis Data (2)
Melihat trend /kecenderungan
Melihat angka yg ekstrem : ada angka di
luar normal (sangat rendah atau sangat
tinggi)
Membandingkan : membandingkan kurun
waktu yg sama tahun yg berbeda,
membandingkan dg target
membandingkan dengan daerah lain dlm
satu wilayah, membandingkan dengan
hasil survey/penelitian
Contoh kasus LOBAR

DATA KB 2006 :
DATA KB 2007 :
PUS = 158.518 PUS = 160.182
CU (peserta KB) =
CU (peserta
107.158
KB baru= 22.287 KB) = 109.066
KB baru =
24.221
Contoh kasus lobar
pertanyaan 1

1. Melihat
trend/kecenderungan

Bila data tsb akurat dan valid,


berapa jumlah peserta KB yang
Drop Out pada tahun 2007 ?
Contoh kasus LOBAR
jawab

Jumlah peserta KB yang DO pada


2007:

Peserta aktif = lama + baru DO


109.066 = 107.158 + 24.221 DO
DO = 131.379 109.066
= 22.313 (?)
Contoh kasus LOBAR
analisis

Kemungkinan :
Banyak peserta KB yg ingin hamil atau
gagal
Peserta KB baru tidak sebesar angka tsb
Peserta ganti cara dianggap baru
Peserta lama dihitung beberapa kali
sebagai peserta baru
Data hasil pendataan bkkbn

Tahu Pddk PUS P Baru P Aktif CPR


n

2005 42.078.2 5.492.70 27.870.90 66,2%


00 0 0

2006 40.120.9 27.894.98 69,53%


16 8

2007 227.845.86 41.257.0 28.830.88 69,88%


8 75 7

2008 222.427.30 42.299.6 29.841.24 70,55%


7 99 0
Contoh kasus Kab. AGAM

DATA LAPORAN PELAYANAN KB 2008 :


CPR bulan Januari s/d April 2008
Laporan dari 22 puskesmas
Ada data PUS, cakupan per mix kontrasepsi
Contoh kasus Kab. Agam
pertanyaan 1

Bulan Januari : puskesmas mana


CPR tertinggi dan puskesmas mana
yang terendah ?
Apa pendapat Anda tentang angka
pencapaian CPR tersebut ?
Contoh kasus Kab. Agam
jawab

2. Melihat nilai/angka ekstrem


Tinggi : Pkm. Pekan Kamis (97,75%)
CPR = 97,75% tidak mungkin
karena prevalensi bumil 3%, pasangan
infertil, pasangan ingin punya anak,
CPR tertinggi di dunia China 83%
Kebijakan Satu Anak
Contoh kasus Kab. Agam
jawab

3. Membandingkan dg target

Rendah : Pkm. Batu Kambing (22%)


Target CPR = 61,4% gap dengan
terlalu besar (hampir 40%)
Mengapa target CPR tidak tercapai ?
Contoh kasus Kab. Agam
pertanyaan 2

Amati perubahan jumlah peserta


KB aktif (Current User=CU) antara
bulan Januari dan Februari. Apa
komentar Anda ?
Contoh kasus Kab. Agam
jawab

Jumlah peserta KB aktif


berkurang=
38.599 36.873 = 1726
Mengapa terjadi penurunan jumlah
peserta KB aktif ?
(cek Pkm. Pekan Kamis)
Contoh kasus Kab. Agam
pertanyaan 3

Silakan di cek laporan bulan Maret


dan April. Apa komentar Anda ?
Faktor penentu fertilitas
(Kingsley Davis & Judith Blake)

Intercourse
Variables:
DEMOGRAFI 1. Umur memulai hubungan
kelamin
2. Selibat permanen
3. Lamanya berstatus kawin
SOSIAL 4. Abstinensi sukarela FERTILITAS
5. Abstinensi terpaksa
EKONO Conception
6. Frekuensi senggama

MI Variables:
7. Infekunditas sengaja
(Pendidika 8. Pemakaian kontrasepsi
n, 9. Infekunditas tidak disengaja
VARIABEL
Kesehatan, Gestation
dll)
LAINNYA Variables:
10. Mortalitas janin tidak disengaja
11. Mortalitas janin disengaja
SEGMENTASI WILAYAH MENURUT TFR DAN CPR
TFR
CPR 61.4 & TFR 2,6 CPR 61.4 & TFR 2,6
1 ACEH 47.9 3.1 9 PABAR 39.1 2.8 1 JAMBI 65.1 2.8
2 SUMUT 54.2 3.8 10 KALTIM 59.3 2.7 2 SUMSEL 64.8 2.7
3 SUMBAR 59.9 3.4 11 SULSEL 53.4 2.8 3 KALBAR 62.7 2.8
4 RIAU 56.7 2.7 12 SULTRA 50.7 3.3 4 KALTENG 66.5 3.0
5 KEPRI 57.6 3.1 13 SULBAR 45.2 3.5
5 KALSEL 64.4 2.6
6 BANTEN 57.2 2.7 14 MALUKU 33.9 3.9
6 SULUT 69.2 2.8
7 NTB 54.9 2.8 15 MALUT 49.4 3.1
7 SULTENG 63.6 3.3
8 NTT 42.2 4.2 16 PAPUA 37.2 2.8
2.6
CPR 61.4 & TFR 2,6
CPR < 61.4 & TFR 2,6 1. BENGKULU 73.9 2.4
2. LAMPUNG 71.0 2.5
1. DKI 60.1 2.1
3. BABEL 67.8 2.5
2. JABAR 61.1 2.5 4. JATENG 63.7 2.3

3. GRTL 60.2 2.6 5. DIY 66.9 1.8


6. JATIM 66.1 2.1
7 BALI 69.4 2.1
Sumber 56
Data : 61.4 CPR
ANALISIS MENURUT TFR DAN CPR
TFR
TFR tinggi & CPR
TFR tinggi & CPR
tinggi
rendah
1. Normal 1. Banyak DO ?
2. Yan KB kurang 2. Banyak gagal KB ?

2.6

TFR rendah & CPR TFR rendah & CPR


rendah tinggi
1. Usia nikah naik ? 1. Normal
2. Banyak WUS lajang 2. Yan KB baik
?
3. Banyak PUS tdk
hub sex/infertil ? 61.4 57
Sumber
Data : CPR

Anda mungkin juga menyukai