Glaucoma Sudut Tertutup Oculo

Dextra Sinistra

Kelompok A1 =
102012187 Selfiani Siagian
102013345 Fendy
102013552 Yolanda Phingkasari
102014065 Torda Febriantika
102014130 Eri Aprilia
102014156 Dominikus Veri Efendi
102014177 Elena Silvia Tara
102014201 Vania Christy
102014249 Dede Andrianus Njoto S
Skenario 3

Pasien seorang wanita usia 40 tahun, datang ke

rumah sakit dengan keluhan pandang kabur dan
terkadang terasa berat dan nyeri bila memakai
laptop sejak 6 bulan yang lalu.
Rumusan masalah

Pasien seorang wanita usia 40 tahun, datang ke

rumah sakit dengan keluhan pandang kabur
 ANAMNESA
PEMERIKSAA
PROGNOSIS
N

PENCEGAHA
ANALIS N
DIAGNOSIS

IS
MASAL RM
KOMPLIKASI ETIOLOGI

AH
PENATALAKS EPIDEMIOLO
ANAAN GI

GEJALA PATOGENESI
KLINIS S
Anamnesis

40 tahun, pandang kabur, terasa berat, nyeri memakai

laptop sejak 6 bulan

Awal mata kanan kemudian mati kiri mengalami hal

yang sama, sering tersandung bila berjalan atau
turun tangga, terkadang menderita sakit kepala
tampak lingkaran-lingkaran seperti lampu

RPK = nenek sama, namun tidak terdiagnosis dan akhirnya menderita

kebutaan mata
Hasil Pemeriksaan Fisik :
Visus okuli dextra : 6/60 +2.75 : 6/50 add +1.00
Visus okuli sinistra : 6/40 koreksi +1.75 : 6/20 add +1.00
Tes konfrontasi ODS : mnyempit di temporal dan inferior
Segmen anterior ODS : palpebra, konjungtiva,lensa dan kornea
dalam batas normal
Camera okuli anterior : sedikit dangkal
Tonometer : OD= 30 mmHg, OS=25 mmHG
Segmen posterior ODS : optik nerve bulat, batas tegas, CDR
0.0-0.8 ; A:V 2:3, reflex makula positif; perifer tidak ada
perdarahan maupun eksudat, splinter hemorrhage dekat nervus
optikus
Pemeriksaan diagnostik : kampimetri dan Gonioskopi
Interpretasi : inferior arkuat defek dan temporal defek
Gonioskopi OD : 3 sisi terbuka 1 sisi tertutup, OS : 2 sisi
terbuka dan 2 sisi tertutup
Anatomi COA

Struktur penting dalam

pengaturan tekanan
intraokuler
Ciri utama sudut ini :
garis Schwalbe (sudut
filtrasi), trabekula
meshwork (yang
terletak di atas kanalis
Schlemm)
 Aliran Humor Aquaous

Jernih yang mengisi kamera

anterior dan posterior mata
Pembentukannya 1,5-2
uL/menit
Diproduksi oleh korpus siliare

Di badan siliaris COP melewati pupil ke COA

jaringan trabekular kanal Schlem vena episklera
 Working dan differensial diagnosis

Glaukoma sudut tertutup primer Glaukoma sudut terbuka primer

Glaucoma primer Sudut tertutup
glaukoma yang ditandai dengan tekanan
intraokular yang meningkat secara
mendadak dan terjadi pada usia lebih
dari 40 tahun dengan sudut bilik mata
sempit.
Terjadi bila jalan keluar akuos humor
tiba-tiba tertutup
Khas (nyeri pada mata yang mendapat
serangan yang berlangsung beberapa
jam dan hilang setela tidur sebentar)
melihat pelangi (halo) disekitar lampu
yang merupakan stadium prodormal
Glaucoma primer sudut terbuka
gangguan mata yang bersifat kronik,
prgoresifnya lambat, neuropati optik
dengan gejala kerusakan nervus optikus
dan kehilangan lapangan pandang
Penyebabnya tidak diketahui dan
biasanya diturunkan dalam keluarga
Anamnesis tidak khas (mata terasa
berat, pusing dan kadang penglihtan
kabur)
 Etiologi

1. Bilik mata yang sempit

2. Bertambahnya produksi cairan mata
3. Keluarga dengan riwayat glaukoma
4. Efek samping dari penyakit lain
Epidemiologi
Patofisiologi
Farmakologi

1. Penekanan pembentukan humor aqueus, antara lain:

- adrenegik bloker topikal seperti timolol maleate 0,25 - 0,50
% 2 kali sehari, betaxolol 0.25% dan 0.5%, levobunolol 0.25%
dan 0.5%
- inhibitor karbonik anhidrase seperti asetazolamid oral 250 mg
2 kali sehari, diklorofenamid, metazolamid
2. Meningkatkan aliran keluar humor aqueus seperti: prostaglandin
analog, golongan parasimpatomimetik,
contoh: pilokarpin tetes mata 1 - 4 %, 4-6 kali sehari

Trabeculectomy
Komplikasi

Kontrol tekanan intraokular yang jelek akan menyebabkan

semakin rusaknya nervus optik dan semakin menurunnya
visus sampai terjadi kebutaan
Prognosis
Prognosis tergantung pada penemuan dan pengobatan
dini. Bila tidak mendapat pengobatan yang tepat dan cepat,
maka kebutaan akan terjadi dalam waktu yang singkat.
Kesimpulan

Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan

pemeriksaan penunjang pasien tersebut menderita
glaucoma sudut tertutup primer. Glaukoma adalah suatu
keadaan patologi dimana terjadinya kerusakan nervus
optikus, gangguan lapang pandang, dan/tidak disertai
peningkatan tekanan bola mata.