Anda di halaman 1dari 14

OTITIS MEDIA AKUT STADIUM

SUPURASI PADA ANAK


Erika Sthefany Adam 102011170
Winaldi Sandimusti 102012207
Adelita Ayu karlinawati 102013080
Amarce Estevina Yoteni 102013328
Jessica Oswari 102014034
Andi Akhmad Riskal 102014067
Mariska Nada Debora 102014139
Naomi Costantia Allen 102014205

D6
SKENARIO 6
Seorang anak usia 3 thn dibwa ibunya keklinik anda dgn
keluhan anak tiba-tiba menangis menjerit ditengah
malam.
IDENTIFIKASI ISTILAH
-
Rumusan Masalah
Anak laki2 usia 3 thn dibawah ke klinik
dengan keluhan tiba2 menangis menjerit

Hipotesis
Anak laki- laki tersebut diduga menderita
otitis media akut stadium supurasi
MIND MAP anamnesis

Pencegahan Gejala klinis

Pemeriksaan
Prognosis (PF,PP)

Diagnosis
Komplikasi RM (WD,DD)

Penatalakasanaan Etiologi
(MM,NM)

patofisiologi Epidemiologi
ANAMNESIS
Identitas : Laki laki, 3 tahun
K/U : Demam sejak 3 hyl
RPS : batuk,pilek,demam ,Otorea? Ggn
pendengaran? Suka korek? Tinnitus? Vertigo? Trauma
kepala? Ggn tenggorok?
RPD : Alergi?
RPK :
RS : Lingkungan? Terpajan bunyi bising?
RO : Obat Ototoksik?
Anatomi Telinga Pemeriksaan Fisik
PF Umum
KU:Sakit sedang
Kesadaran: CM
TTV : normal
Pem Telinga
Telinga luar
Liang telinga
Membran timpani
AD : hiperemis, bulging (+)

PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Darah Lengkap
Kultur bakteri
WD DD
(Otitis Media Akut stadium Supurasi)
Mempunyai 5 stadium: Miringitis bulbosa
1. Stadium Oklusi tuba eustachius.
2. Stadium hiperemis.
3. Stadium Supurasi.
4. Stadium perforasi.
5. Satdium Resolusi .

Stadium Supurasi

Normal

Stadium Oklusi Tuba Eustachius


Stadium Perforasi
Epidemiologi
Anak>dewasa, puncak
ETIOLOGI
Infeksi
kejadian pd usia 3-24 bulan.
Bakteri: Streptococcus pneumoniae (35-
< 3 tahun, 80% pernah 40%), non-typeable Haemophillus
mengalami 1 ep OMA & 50% influenzae (30-35%), Moraxella
pernah mengalami 3 ep catarrhalis (15-18%)
OMA. Virus: Adenovirus, Coronavirus, RSV,
Rhinovirus, Enterovirus, Parainfluenza,
Insiden setelah berusia 6 Influenza A & B
tahun. Alergi
Perubahan tekanan udara tiba-
tiba/barotrauma/aerotitis
Sumbatan
Sekret, tampon, tumor, radang, sikatriks
PATOFISIOLOGI
Faktor Risiko GEJALA KLINIS
Tergantung stadium & usia:
Usia:Bayi dan Anak
Batuk,Pilek berulang
Bayi/anak kecil
Keadaan gizi kurang
suhu tubuh mencapai 39.5C,
Sosioekonomi rendah gelisah, sukar tidur, memegang
Alergi telinga sakit, menjerit tiba-tiba
waktu tidur, diare, kejang-kejang
Anak
suhu tubuh , nyeri dlm
telinga, riwayat batuk pilek
Dewasa
nyeri, ggn pendengaran (rasa
penuh, pendengaran )
PENATALAKSANAAN
Medika mentosa
Oklusi
Obat tetes hdg (HCl efedrin 0.5/1% dlm larutan fisiologik), ab
Hiperemis
Obat tetes hdg, ab (penisilin/ampisilin/eritromisin;im; min 7 hari), analgetika
Supurasi
Ab, miringotomi
Perforasi
Obat cuci telinga (H2O2 3%; 3-5 hari), ab
*menutup dlm 7-10 hari
Pencegahan
Vaksin (influenza vaccine, pneumococcal conjugate vaccine)
Tidak menyusui anak dlm posisi horizontal
Meminimalisasi kontak dgn orang yg flu
Berikan ASI
PROGNOSIS
Tergantung cepat & tepatnya penanganan.
Sebagian besar kasus OMA tanpa penyulit bisa sembuh
sempurna.
Pada beberapa kasus, supurasi mengalami resolusi namun
efusinya menetap (>3 bulan OME).
Pada pasien yg mengalami perforasi membran timpani +
otorrhea, sebagian kecil kasus bisa berlanjut menjadi OMSK ok
kegagalan membran timpani menutup kembali.
KESIMPULAN

Anak laki-laki tersebut menderita otitis media akut


stadium supurasi.

Anda mungkin juga menyukai