Anda di halaman 1dari 52

SAVE MANDOR RIVER (Selamatkan

Sungai Mandor)

Oleh:
KOMUNITAS AKSI LINGKUNGAN
PEMUDA MANDOR
(ALAM)
Disampaikan dalam Pemilihan Komunitas Peduli Sungai Tingkat Nasional 2016
(Aston Banua Hotel & Convention Center Banjarmasin , 1-5 Agustus 2016)
SEKILAS TENTANG MANDOR
KAB. LANDAK, PROV. KALIMANTAN BARAT
Beberapa jenis Fauna yang pernah
ada, saat ini sudah sulit dijumpai lagi.
Beruang Madu (Herlactor malayanus),
burung Enggang (Hornbill), Kelempiau
(Hylonates agilis), Kancil (Tragulus
Napu) dan Tragulus Javanicus, Rusa
Sambar (Cervus Unicolor) Binturong
(Arctictis Binturong dan beberapa jenis
Musang (Viverriae) serta Landak
(Hysterix branchyura) dan lain
sebagainya.
Berapa jenis Anggrek hutan-pun
mengalami nasib serupa. Anggrek hitam
sudah sulit dijumpai di Cagar Alam
Mandor
Maraknya Aktivitas PETI (Pasca
Reformasi)

Walaupun sebenarnya aktivitas penambangan emas


(tradisional) di Mandor sudah ada sejak jaman 1700an yaitu
cikal bakal berdirinya Republik Lanfang di Mandor, namun
sejak Reformasi terjadi aktivitas Penambangan Emas oleh
masyarakat Mandor maupun luar Mandor secara Masiv.

Vegetasi Yang Mati Terkena


Limpasan Pasir Bekas
Penambangan Emas
Foto: Djadmiko
KERUSAKAN AKIBAT
PENEBANGAN HUTAN

KERUSAKAN AKIBAT
KEBAKARAN HUTAN
Sumber: http://energitoday.com/2014/12/tambang-emas-ilegal-porak-porandakan-cagar-alam-mandor/
Kalimantan Barat) (24/3/2014):

Malah di sejumlah sungai, airnya


sepanjang tahun keruh, akibat dari
aktifitas penambangan emas tanpa
izin. Di wilayah tengah Provinsi
Kalimantan Barat, terutama di sepanjang
Sungai Landak, Kabupaten Landak, dan
Sungai Mandor yang bermuara di Sungai
Landak, aktifitas penambangan emas
kesannya sudah tidak mampu lagi
disentuh aparat penegah hukum.

Kalaupun dilakukan penertiban, hanya bisa


bertahan paling lama satu minggu.
Setelah itu, aktifitas penambangan emas
tanpa izin kembali marak.Saking keruhnya
air, akibat aktifitas penambangan emas
tanpa izin, airnya berwarna putih
mengkilat seperti susu. Sudah tidak bisa
dikonsumsi lagi, sehingga warga terpaksa
membangun sumur bor, tapi kondisinya
tidak kalah bahayanya, karena minimnya
pemahaman warga menghilang zat besi di
dalam air tanah.

Dampak lain penyebab DAS di Provinsi


Kalimantan Barat mengalami kritis seluas
1,34 juta hektar, akibat dari pembukaan
areal perkebunan kelapa sawit yang
kurang memperhitungkan dampak
lingkungan.

Dibutuhkan tindakan terpadu dan


mengikat semua pihak untuk mengeliminir
dampak buruk kerusakan lingkungan. Di
antaranya segera dilakukan penegakan
supremasi hukum. DI MASA
Sumber: MENDATANG KEGIATAN INVESTASI
http://www.sinarharapan.co/news/rea DAN USAHA MASYARAKAT, MESTI
d/140324012/Satu-Juta-Hektar-DAS- PULA MEMPERHITUNGKAN DAMPAK
Barat Ir. Sustyo Iriyono M.Si, saat
berbincang dengan detikcom
meninjau hasil operasi penertiban
pertambangan illegal di kawasan
Cagar Alam Mandor, Jumat
(5/12/2014):

Kegiatan yang paling mengancam


kelestarian kawasan Cagar Alam
Mandor ini adalah aktivitas illegal
minning atau pertambangan ilegal,.

Kita telah menugaskan Satuan Polhut


Reaksi Cepat (SPORC) Brigade
Bekantan memimpin operasi ini.
Selama ini penegakan hukum tidak
berjalan efektif, karena aktivitas
penambangan illegal telah terjadi
sejak tahun 1998, ujarnya.

Saat ini kawasan hutan lindung Cagar


Alam Mandor terus menyusut. Dari
luas tutupan lahan cagar Alam Mandor
luas 3.080 hektar. Kerusakan kawasan
Cagar Alam Mandor ini diakibatkan
aktivitas manusia seperti kebakaran
hutan mencapai luas 19.82 hektar,
pertambangan emas mencapai luas
769.11 hektar dan perladangan
mencapai luas 5.58 hektar.

Kedepan diperlukan komitmen dari


banyak pihak untuk tetap menjaga
dan melestarikan Cagar Alam Mandor,
diantaranya dengan memberikan
Sumber: http://news.detik.com/berita/2769385/cagar-
alam-mandor-di-kalbar-rusak-akibat-pertambangan- pemahaman kepada masyarakat agar
emas-ilegal tidak merusak kawasan Cagar Alam
Mandor dengan tidak lagi menambang
Sumber: Sumber:
http://beritaborneo.com/warga- http://www.sorotpost.com/2015/07/kawasan-
asing-terlibat-perusakan-cagar- cakar-alam-mandor-dirusak-warga.html
alam-mandor/
Foto: Aseanty
Pahlevi
Tutupan lahan yang HIJAU berubah menjadi hamparan pasir PUTIH
Air Sungai Mandor yang dulu BENING berubah menjadi KERUH
HULU SUNGAI MANDOR
DILIHAT DARI CITRA
GOOGLE EARTH

HAMPARAN PASIR
PUTIH AKIBAT
AKTIVITAS PETI

MENURUNNYA KUALITAS AIR SUNGAI


MANDOR AKIBAT SISA PEMBUANGAN
AKTIVITAS PETI
Selain pencemaran lingkungan yang bisa dilihat dan didengar secara fisik, pencemaran juga terjadi akibat adanya penggunaan
bahan kimia berbahaya jenis Mercuri (Hg). Berdasarkan laporan hasil penelitian yang dilakukan oleh Dinas Pertambangan dan
Energi, Badan Pengendali Dampak Lingkungan Daerah Propinsi Kalimantan Barat dan Universitas Tanjungpura (UNTAN) terdapat
beberapa lokasi titik pengambilan sampel yang sudah tercemar kandungan bahan kimia berbahaya. Berdasarkan laporan akhir
restorasi terestrial, riparian dan perairan areal bekas penambangan emas dengan tekhnologi bioremediasi di Kecamatan
Mandor Kabupaten Landak Kalimantan Barat, oleh Fakultas Kehutanan UNTAN Pontianak pada Bulan Desember 2005
menunjukkan telah terjadi pencemaran merkuri di air, air tanah maupun sedimen di sepanjang DAS (Daerah Aliran Sungai)
Mandor. KONSENTRASI MERCURI PADA SEMUA CONTOH AIR DAN AIR TANAH DI ATAS 0,001 MG/LITER. Berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor : 82 Tahun 2001, ambang batas air baku adalah 0,001 mg/liter.
Dari hasil uji laboratorium sebagaimana tersaji dalam gambar di atas menunjukkan, bahwa
air di Sungai Mandor telah tercemar kandung bahan kimia berbahaya jenis mercuri (Hg).
Bahkan di antara ke 6 lokasi sungai, Sungai Mandor memiliki kandungan Hg tertinggi, yaitu
bervariasi antara 0,2 ppb sampai dengan 8,9770 ppb. Kandungan Hg jauh di atas kriteria
baku mutu air, menunjukkan bahwa PENCEMARAN YANG TERJADI DI SUNGAI MANDOR
AKAN MEMBERIKAN PENGARUH YANG MEMBAYAKAN BAGI KEHIDUPAN YANG ADA
DI SEKITARNYA.
Dampak paling merisaukan
kaum muda Mandor adalah
hilangnya keindahan, tempat
bermain dan daya dukung
Sungai kebanggaan mereka.
Keindahan Sungai Mandor sudah
hilang, KAMI MEWARISI
KERUSAKAN OLEH ULAH
ORANG TUA KAMI kata Rio
mewakili rekannya
Sungai Mandor tempat anak-
anak bermain, masyarakat
mencari ikan, sarana transport,
bahkan sumber air bersih
keluarga ini sudah RUSAK
BERAT. Tidak berfungsi lagi,
kabur pekat, bak lumpur dan
berbahaya untuk dikonsumsi.
Kenangan indah, tempat anak-
anak bermain kini tinggal cerita.
Kesadaran Komunitas Muda
Terhadap Pelestarian Lingkungan
Hidup
Kesadaran kerusakan
lingkungan ini muncul
di dalam hati sanubari
kaum Muda Mandor.
Merekapun mulai
menggalang
kebersamaan. Remaja
Masjid, Orang Muda
Katolik dan Pemuda
Kristen kemudian
merencanakan aksi
sederhana; menanam
Pohon sekitar Daerah
Aliran Sungai Mandor.
Profil Singkat
Komunitas ALAM
KOMUNITAS ALAM (AKSI LINGKUNGAN PEMUDA MANDOR)
berdiri di Mandor pada tanggal 21 November 2014.
ALAM merupakan sekumpulan Pemuda dan Pemudi yg
punya MIMPI daerah kami, MANDOR, Kab. Landak,
Kalimantan Barat, bisa "bangkit" dari PETI
(PENAMBANGAN EMAS TANPA IZIN). Kami merindukan
SUNGAI MANDOR yg kini keruh seperti "KOPI SUSU"
kembali BENING, kami merindukan tanah kami yang kini
menjadi hamparan PASIR luas, kembali HIJAU. Kami tidak
ingin kami dan generasi muda sesudah kami harus
menanggung kesalahan orang-orang tua kami, karena itu
kami harus BANGKIT dan STOP untuk PETI! Kami punya
tekad dan keinginan yang kuat untuk mewujudkan mimpi-
mimpi kami, bukan hanya sebatas mimpi tapi menjadi
nyata demi kami dan generasi sesudah kami!
SUSUNAN PENGURUS
KOMUNITAS AKSI LINGKUNGAN
PEMUDA MANDOR (ALAM)

Ketua : Rio Hermansyah, S.Th


Wakil Ketua : Mulyadi
Sekretaris : Irawan Prastomo, SP
Wakil Sekretaris : Muhammad Junaidi, A.Md
Bendahara : Heriwati, A.Md. Kep
Bidang Kegiatan Aksi :
Aksi Usaha Dana : Agonius Yasa, S.PAk
Diklat/Pelatihan : Rede Waskita, S.Pd, & Fransiska Serafina Yesi,
A.Md. Kep
Pemasaran : Andika Rosadi
Perlengkapan : Rino Kasino
Anggota :OMK (orang muda katolik) Mandor, Remaja Masjid
Mandor dan Pemuda Kristen Mandor.
Menjadi Pemuda yang unggul dan
berkualitas, berakhlak mulia, berpola pikir
luas dan bertanggung jawab terhadap
lingkungan serta menjunjung tinggi nilai-
nilai moral demi persatuan dan kesatuan
untuk membangun karakteristik
komunitas yang mandiri.
1. Mengembangkan kemandirian dan eksistensi Komunitas
ALAM;
2. Menjalin dan mempererat rasa kekeluargaan yang harmonis
antara sesama anggota;
3. Menjadikan Pemuda untuk kritis dan berpikir universal
terhadap kondisi lingkungan;
4. Berpartisipasi dalam berbagai aspek pembangunan
lingkungan berkelanjutan;
5. Berperan dan mendukung pembangunan Kawasan Industri
Mandor (KIM) yang berwawasan lingkungan.
Banyak pihak yang tidak
peduli dengan aksi orang
muda ini. Bagaimana
mungkin kerusakan
masiv ini bisa merubah
keadaan.
Pemuda tergabung dalam
Komunitas ALAM (aksi
lingkungan pemuda
Mandor) tetap dengan
satu mimpi mereka
MENGEMBALIKAN
SUNGAI MANDOR
SEPERTI SEMULA
IKRAR PEMUDA, PELAJAR, DAN
MASYARAKAT MANDOR PEDULI
LINGKUNGAN
AKSI MENGAJAK SEMUA ELEMEN MASYARAKAT AKAN
PENTINGNYA KEPEDULIAN TERHADAP LINGKUNGAN
DUKUNGAN PEMERINTAH
DAERAH
Komunitas ALAM tidak sendiri.
Bupati sejak awal mendukung Dr. Drs. Adrianus Asia Sidot, M.Si:
kerinduan mimpi anak muda I WILL SUPPORT YOU
Mandor.
Bupati konsisten peduli pada isu
lingkungan. Satu dari enam misi
kepemerintahannya yang harus
dicapai adalah Mewujudkan
pelestarian lingkungan hidup
dan ketahanan budaya
Jadi, seolah gayung pun
bersambut. Setelah dibentuk
Komunitas ALAM Nopember 2014,
maka penanaman perdana 1.000
pohon bulan Januari 2015
diresmikan oleh Bupati Landak Dr.
Drs. Adrianus Asia Sidot Msi.
SIMPATI DAN AKSI
Simpatipun mulai
berdatangan. Selain
Pemda dan Bupati sejak
awal sangat merespon,
mahasiswa dari Univ.
Tanjung Pura pun
terlibat secara aktif
Beberapa Fakultas
secara konsisten
melakaukan aksi
penanaman pohon di
sekitar DAS Mandor.
Fakultas Pertanian,
Pendidikan, Teknik dan
fakultas Kehutanan
SIMPATI DAN AKSI

Sumber: http://www.borneoclimatechange.org/berita-1041--hidupkan-asa-dari-tepi-ex-tambang-mandor
Layaknya kebanyakan
mahasiswa :
mahasiswa UNTAN
(Univ. Tanjung Pura)
juga melakukan
percobaan :
menanam Kacang
Tanah di atas Pasir.

Masyarakat dengan sukarela menyerahkan


lahan Eks-PETI nya untuk di tanami
MENUAI HASIL PERDANA
Hasil Jerih lelah Komunitas ALAM
dan masyarakat Mandor mulai
nampak. Pohon perdana yang
ditanam kini tumbuh subur.
Pesimis hilang. Bila semula
meragukan pohon akan tumbuh
kini perlahan pesimis itu berganti
sukacita. Hasil pun mulai dituai.
Rio, Ketua Komunitas ALAM
bersama pohon Trembesi yang
subur ini.
Selain 6.000 pohon telah ditanam
sekitar DAS Mandor, ada beberapa
aksi serupa yang sedang
berlangsung. Tujuannya agar
Lingkungan sekitar sungai Mandor
benar-benar hijau, dan Sungai Rio dan Pohon
Mandor Kembali Jernih. Perdana
KAMPANYE SAVE MANDOR
RIVER
Komunitas ALAM pun
terus berusaha mencari
dukungan dan simpati
melalui pameran
kerajinan.
Nampak gambar di
sebelah kanan Kampanye
Save Mandor River
(menyelamatkan sunagi
Mandor) pada acara
Budaya Naik Dango (foto
atas) dan Pameran HUT
Pemda Landak (foto
bawah) di Kota Ngabang -
Landak
STRATEGI AKSI SAVE MANDOR
RIVER
(Tahun 2015 2020)
KOMUNITAS AKSI LINGKUNGAN PEMUDA MANDOR
(ALAM)
GOAL UTAMA:
Pada Tahun 2020 Lingkungan DAS Sungai Mandor dapat
kembali menjadi sumber air bersih, lingkungan yang Indah
dan menjadikan DAS Mandor sebagai sumber usaha
produktif kreatif berkelanjutan bagi masyarakat (Keluarga
dan masa depan anak) dan pola usaha ekonomi rumah
tangga tidak lagi bergantung pada usaha penambangan
tanpa ijin atau PETI
Mencapai Goal Utama di atas, maka
pilihan-pilihan Prioritas Outcome
serta Output hingga Desember 2020
Outcome 1
adalah sbb :
Masyarakat pesisir DAS Mandor memiliki pandangan diperbaharui
tentang keberadaan Sungai Landak dan DAS Mandor bagi
kehidupan kini dan mendatang.
Output 1.1. Keluarga (Orang tua dan Anak) mengerti manfaat
sumber air berkelanjutan bagi kehidupan manusia
Output 1.2. Masyarakat mengenali Jenis ancaman Pencemaran Air
yg berakibat bagi kehidupan
Outcome 2.
Terbangunnya Model Interaksi baru yg harmoni antara masyarakat
pesisir DAS Mandor Dengan Usaha Produktip berkelanjuntan
masyarakat yang bersangkutan .
Output 2.1. Adanya Peran serta Aktif masyarakat dalam menjaga
dan mengelola kelestarian DAS Mandor
Output 2.2.Adanyan Beberapa Model Usaha produktif dan atau
Hasil pengembangan pemanfaatan DAS (seperti untuk tempat
Mencapai Goal Utama di atas, maka
pilihan-pilihan Prioritas Outcome
serta Output hingga Desember 2020
adalah sbb :
Outcome 3.
Adanya hukum Positif dan atau Hukum Adat terhadap daerah aliran
sungai Mandor.
Output 3.1. Terbentuknya kekuatan Lokal pengorganisasian
masyarakat sekitar Sungai
Output 3.2. Ada ketentuan/perlindungan Hukum Adat dan atau
PERDES terhadap DAS
Outcome 4
Terselenggaranya Support atau dukungan terintegrasi dari
instansi terkait dan kelompok masyarakat terhadap usaha-usaha
pemberdayaan masyarakat Aliran DAS Mandor.
Output 4.1. Setiap aparat birokrat/public memiliki pengetahaun
tetang integrasi pembangunan social, ekonomi masyarakat dan
lingkungan DAS
Output 4.2. Setiap SKPD memberikan komitmen dan berkontribusi
Hasil berikut mengacu pada Road map Lingkungan Komunitas ALAM adalah Sungai
Mandor bersih Lingkungan sungai Hijau Kembali, terjadi perubahan perilaku hubungan
manusia dengan lingkungan alam khususnya di DAS Mandor .
Secara konseptual alur Roadmap yg sudah dilakukan Komunitas ALAM sejak tahun 2014 yakni
:
1.Melakukan Kajian (SWOT) : Kekuatan, Kelemahan, peluang dan ancaman terhadap
kehidupan masyarakat dan Lingkungan di Mandor, 19 Nopember 2014.
2.Kepedulian Sosial pada keluarga Eks PETI yakni renovasi rumah warga kurang mampu di
Desa Mandor 22 Desember 2014.
3.Gerakan aksi penanaman 1000 pohon, 9 Januari 2015 lalu di Sekitar Jalan Tiang Aji
Mandor yang dimulai oleh Bupati Landak dan peresmian kehadiran Komunitas peduli
Lingkungan / Komunitas ALAM secara Formal.
4.Menyatukan Komitmen Bersama pada DAS Mandor dengan Ikrar Masyarakat, Pemuda,
dan Pelajar Mandor Peduli Lingkungan. Otuputnya : Semua kaum Muda punya satu mimpi
bersama Sungai Mandor harus diselamatkan. Ikrar dikumandangkan oleh semua pemuda
pemudi dan anak sekolah se Kecamatan Mandor.
5.KAMPANYE Save Mandor River Menyelamatkan Sungai Mandor di Tingkat
Kabupaten. Mengkampanyekan Gerakan Menyelamatkan Sungai Mandor di beri tema Save
Mandor River pada pameran saat naik Dangau yang ke 30 di Kota Ngabang tanggal, 27
29 April 2015.
Tujuannya /Output : Kegiatan komunitas ALAM tersebut :
a). ingin menyampaikan pesan bahwa usaha penyelamatan sungai Mandor harus diketahui dan
didukung oleh semua pihak,
b). juga ingin mengabarkan kepada khalayak bahwa upaya Penyelamatan Sungai Mandor
harus dimulai sekarang.
6. KEMITRAAN : Partnering dan support dari Pihak Bupati Landak yang sangat
kuat dan dengan pihak lain dalam hal ini:
a). Mahasiswa Fakultas Pertanian UNTAN Pontianak 8 - 9 Mei 2015 melalui
kegiatan pembersihan lingkungan sekitar pasar Mandor dan Penanaman 400
pohon sekitar DAS.
b). Mahasiswa Fakultas Ekonomi UNTAN Pontianak 8-9 Agustus 2015 melalui
kegiatan penanaman 200 pohon sekitar DAS dan bakti sosial pembuatan badan
jalan di Dusun Kopiang, Desa Mandor. Hingga kini suada 4 kali Mahasiswa
UNTAN memberikan dukungan nyata. Mereka juga pernah melakukan
percobaan penanaman kacang tanah di pasir eks PETI.
c). Mahasiswa Fakultas Kehutanan UNTAN Pontianak 20 Januari 2016
melalui kegiatan bakti sosial pengecatan Gedung SD dan gereja, pembuatan
bendera sekolah, pembuatan badan jalan di Dusun Kopiang, Desa Mandor.
d). Kemitraan dengan beberapa SKPD-SKPD. Dengan dukungan Bupati
beberapa SKPD yang mendukung antara lain : Dinas Perkebunan dan
Kehutanan dengan penyediaan hingga saat ini 4.500 bibit pohon taman
jangka Panjang (trembesi, Mahoni, dll). Dinas Pertanian : bantuan 5000 bibit
Ikan yang dilepas di Danau sekitar Makam Juang. DISPORAPAREKRAF
mendukung pengembangan ketrampilan Pemuda, Dan SKPD Lainnya seperti
BLH, Dinas PU, Dinas Kebersihan
Output : terjadi senergitas dalam perlindungan dan penyelamatan Lingkungan
DAS Mandor masyarakat dan Pemerintah Landak.
e) Camat dan Kades Mandor serta Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat Mandor :
Hingga kini Dukungan sangat Kuat dari pemerintah Setempat
f. Dukungan Sangat Kuat Bupati melalui Tenaga Khusus Bupati
untuk Pemberdayaan Masyarakat
7. Pencanangan Gerakan Save Mandor River yang dibuka oleh Bupati
Landak, sekaligus kegiatan restocking 5000 ekor ikan nila hitam di
danau Makam Juang Mandor, dan kegiatan Malam Seni dan Budaya-
Kreatifitas Lingkungan 12-14 Juni 2015.
Output : menggelorakan kembali semangat kaum muda untuk
menyelamatkan sungai Mandor dan apresiasi kepada beberapa
penduduk yang mulai menghentikan PETI dan beberapa
diantaranya bersedia menyerahkan lahan bekas PETI untuk
ditanami pohon khususnya di sekitar DAS Mandor termasuk di
Sekolah-sekolah.
8. Mengkampanyekan Gerakan Menyelamatkan Sungai Mandor Save
Mandor River pada pameran HUT Pemda Kab. Landak yang ke 16 di
Kota Ngabang tanggal 14-17 Oktober 2015.
9. Kegiatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2016 meliputi :
a) Bakti sosial dan penanaman 50 pohon di Riam Solang, bersih bersih
lingkungan, Pemasangan plang himbauan menjaga lingkungan,
Penyediaan bak sampah pada tanggal 26 Mei 2016;
b) Penyuluhan Topik Lingkungan Hidup dan Wisata kepada 250 Siswa
Siswa (perwakilan sekolah) Kec. Mandor melibatkan BLH Kabupaten
Landak pada tanggal 2 Juni 2016;
c) Kegiatan Komunitas ALAM Berkelanjutan (Save Mandor River): Puncak
Sumber: http://pontianak.tribunnews.com/2015/01/16/menata-kembali-pengelolaan-peti
Sumber: Sumber:
http://pontianak.tribunnews.com/2014/12/05/polhut- http://borneoclimatechange.org/berita-
landak-temukan-60-mesin-dompeng 1036-dituduh-merusak-cagar-alam-
mandor-warga-ditangkap.html
Sedangkan sebagai usaha
menolong eks penambang
yang dijuluki PETI kita
mulai beralih pada usaha
produktif lainnya : -
beternak sapi dan babi,
beternak itik, kebun sayur.
Perubahan atau dampak
awal ini adalah cerita
sukses yang dimulai dari
kaum Mudanya.
Masyarakat tidak lagi
pesimis dan ragu atau aksi
peduli lingkungan ini,
mereka bahkan bergotong Sumber: http://www.tribunnews.com/regional/2016/06/24/komunitas-
alam-prakarsai-penanaman-pohon-di-eks-peti-mandor
royong terlibat menanam
pohon dan mulai Penanaman ke 6.000. Nampak
menawarkan tanahnya tidak mau ketinggalan Ibu-ibu
yang rusak untuk ditanami PKK Desa- Kecamatan dan
pohon-pohon. Kelompok Wanita Tani Dusun
Liansipi
Trend TSS Sungai Mandor

Keterangan:
Residu Tersuspensi (TSS)
Trend Nilai COD

KETERANGAN:
COD adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zat-zat organik yang
ada dalam 1 liter sampel air dengan menggunakan pengoksidasi K2Cr2O7 sebagai
sumber oksigen.
Nilai Indeks Pencemar
Konsentrasi (mg/L)
No. Lokasi Periode (Ci/Lij)R (Ci/Lij)M (Ci/Lij)R2 (Ci/Lij)M2 PI Evaluasi
TSS DO BOD COD Fosfat
1 S. Landak (Hilir Ds. Serimbu) 2015 10 5,8 3 17 0,53 1,02 3,12 1,04 9,71 2,32 Cemar Ringan
2 S. Landak (Hulu Ds. Serimbu) 2015 11 5,6 4 25 1,35 1,62 5,15 2,63 26,49 3,82 Cemar Ringan
3 S. Dait (Muara) 2015 32 5,9 2,5 14 0,45 0,98 2,76 0,95 7,62 2,07 Cemar Ringan
4 S. Behe (Muara) 2015 380 6,2 0,5 3 0,47 1,72 5,40 2,97 29,20 4,01 Cemar Ringan
5 S. Landak (Hilir Kuala Behe) 2015 300 5,9 3 16 0,32 1,73 4,89 2,99 23,92 3,67 Cemar Ringan
6 S. Landak (dsn. Rai) 2015 107 5,6 4 26 0,65 1,80 3,56 3,23 12,67 2,82 Cemar Ringan
7 S. Menyuke ( Munggu) 2015 14 5,9 4 23 0,25 0,88 1,62 0,77 2,64 1,31 Cemar Ringan
8 S. Belantian 2015 110 6 2,5 15 0,55 1,44 3,20 2,07 10,22 2,48 Cemar Ringan
9 S. Landak (Semosok) 2015 139 6,2 2 13 0,55 1,42 3,22 2,03 10,37 2,49 Cemar Ringan
10 S. Menyuke (Darit) 2015 32 5,9 2,5 14 0,18 0,56 0,90 0,31 0,81 0,75 Memenuhi BM Kelas II
11 S. Selendang 2015 14 5,8 4,5 27 0,15 0,84 1,88 0,70 3,54 1,46 Cemar Ringan
12 S. Sengah ( Kr. Paidang) 2015 14 5,8 4 24 0,15 0,74 1,62 0,55 2,64 1,26 Cemar Ringan
13 S. Mandor (ds. Mandor) 2015 34 5,9 3 16 0,27 0,81 1,65 0,66 2,73 1,30 Cemar Ringan
14 S. Mandor (Kuala) 2015 1 6,2 0,5 2 0,45 0,62 2,76 0,38 7,62 2,00 Cemar Ringan

15 S. Mempawah (Ds. Tiang Tanjung) 2015 22 5,9 3 21 0,18 0,65 1,00 0,43 1,00 Memenuhi BM Kelas II
0,85
16 S. Babatn 2015 14 5,9 4 25 0,22 0,90 1,62 0,80 2,64 1,31 Cemar Ringan
17 S. Mempawah (Ds. Menjalin) 2015 49 5,9 4 25 0,08 1,12 2,46 1,24 6,06 1,91 Cemar Ringan
18 S. Landak (Hilir Kuala Mandor) 2015 62 5,1 20 63 0,2 2,45 5,12 6,01 26,21 4,01 Cemar Ringan
19 S. Sambeh 2015 58 5,6 5,5 34 0,2 1,59 2,83 2,51 7,99 2,29 Cemar Ringan

Sumber: Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Landak, 2015.


Lokasi Sampling
Kadar
No Parameter Satuan
max 16 17 18

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


Data Nama Lokasi S.Mandor (Jembatan Mandor) S. Mandor (Kuala Mandor) S. Mempawah (Ds. Tiang Tanjung)
Sungai Koordinat N.00 19'02" / E.109 20'34" S.00 0125,2" / E.109 30'18,6" N.00 42'10" / E. 109 25'09"
Waktu Pemantauan 03/07/2015 04/11/2015 04/07/2015 05/11/2015 27/06/2015 28/10/2015
FISIKA
1 Temperatur C 27,7 26,3 26,3 26,5 27,5 25,8
2 Residu Terlarut mg/ L 1000 374 98 30 140 43 29
3 Residu Tersuspensi mg/L 50 152 34 25 1 25 22
KIMIA ANORGANIK
4 pH 6-9 5,68 5,15 6,12 3,63 6,72 6,7
5 BOD mg/L 3 4,3 3 0 0,5 2,72 3
6 COD mg/L 25 25 16 0 2 17 21
7 DO mg/L 4 3,05 5,9 5,55 6,2 3,6 5,9
8 Total Fosfat sbg P mg/L 0,2 0,27 0,45 0,18
9 NO 3 sebagai N mg/L 10 0,137 0,162 0,067 0,068 0,067
10 NH3-N mg/L (-) 0,28 0,3 0,2 0,4 0,28 0,1
11 Besi mg/L (-) 1,35 0,06 0,5 0,6 0,22 0,35
12 Timbal mg/L 0,03 0,001 0,0015 0,001 0,001 0,001 0,001
13 Mangan mg/L (-) 0,09 0,05 0,05
14 Air Raksa mg/L 0,002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002
15 Khlorida mg/l (-) 16 20 7 5 12 5
16 Nitrit sebagai N mg/L 0,06 0,05 0,012 0,1 0,005 0,1 0,005
17 Sulfat mg/L (-) 45 8 <0,332 30 27 2
KIMIA ORGANIK
18 Fenol mg/L 0,001 0,008 0,011 0 0,002 0,007 0,011
19 Minyak dan Lemak mg/L 1 0,37 0 0,08 0,001 0,26 0
20 Deterjen (MBAS) mg/L 0,2 0,075 0 0,02 0 0,053 0

Sumber: Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Landak, November 2015.


KEPEDULIAN TERHADAP
SUNGAI/RIAM

HARAPAN: Adanya
Replikasi Aksi
Kepedulian di
Wilayah Sekitar
Mandor

Sumber: http://www.tribunnews.com/regional/2016/06/10/riam-riam-di-kabupaten-landak-butuh-
perhatian-dan-dilindungi
Sumber: http://kalbar.antaranews.com/berita/329940/pemkab-landak-tanam-pohon-eks-lokasi-peti
Sumber: http://suaralandak.com/landak/392-bupati-landak-tanam-pohon-di-eks-peti-mandor.html
Sumber: http://www.suaralandak.com/landak/377-
komunitas-alam-gelar-penyuluhan-lingkungan-
hidup.html
Sumber: http://kalbar.antaranews.com/berita/341400/seribu-pohon-kembali-ditanam
Roadmap Konsep
menuju Komunitas
Mandiri
1. PENGGALANGAN DANA SWADAYA (JUALAN, dll)

2. SANGGAR, KETERAMPILAN

3. PENGEMBANGAN PEMBIBITAN TANAMAN


LANGKA U/ MEMPEROLEH PENDAPATAN
Rencana Kerja Tahun
2016 2017
1. Penamaman 10.000 Pohon sekitar DAS Mandor Agustus 2016.
2. Melakukan Ekspedisi menelusuri DAS Mandor hingga ke Gunung
Samabuwe
3. Kampanye Peduli Lingkungan sepanjang DAS Mandor (2 Kecamatan)
4. Mengembangkan kemandirian Dana dan Daya Komunitas ALAM
dengan cara:
a. Melakukan Pembibitan pahon Pohon Langka yang hampir Punah;
b. Pengembangan ketrampilan Pemuda ( Life Skill).
5. Jejaring dengan pihak lain yang peduli Lingkungan dan Khususnya AIR
6. Kampanye Peduli lingkungan bekerjasama dengan Dinas Terkait dan
Universitas Di Kalbar serta Bekerja sama dengan PEMDA untuk
melakukan
7. Replikasi peduli lingkungan di Kecamatan lain lingkup Kabupaten
Landak.
Foto
diambil
Tahun
Agustus
2014
(Air Sungai Mandor
keruh/berlumpur
pekat)

Foto
diambil
Tahun Juni
2016
(Air Sungai Mandor
Sudah tidak begitu
keruh/berlumpur
pekat)
SAVE MANDOR RIVER!!!
SAVE OUR EARTH!!!

Anda mungkin juga menyukai