POLISH ROD
VSD
SUCKER ROD
TUBING
TAG BAR
TORQUE ANCHOR
Kondisi aktual sumur Motor 20 HP
SFL 0 ft
DFL 380 ft
Q = 173.7 BPD
f
WC 70.83 %
2.7/8 Tubing
7 Liner
PCP 80 TP 1200
@ 2642 ft
2686 ft
ELEMEN UTAMA PCP
Elemen Utama & Desain PCP Pompa ini
memiliki 2 elemen utama yaitu rotor dan
stator.
Rotor
Rotor sebagai penggerak PCP, berbentuk
batang spiral yang terbuat dari alloy steel
atau stainless steel yang dibalut dengan
chrome. Ada juga yang terbuat dari chrome
secara keseluruhan. Biasanya memiliki
panjang 1,5 14 meter dengan diameter - 1
Rotor
Stat
inch.
Wellhead
Adaptor
Nipple Cross Over
BOP Drive Head
Flow tee Motor Support
pressure switch Reducer
Motor
Stuffing box.
WELL HEAD
Rod centralizer
adalah rotasional
yang digunakan
dalam tubing
atau berada
pada sucker rod
yang berupa
batang yang bisa
digunakan
sebagai putaran
PERALATAN BAWAH
pada centralizer. PERMUKAAN
SUCKER RODS
PERALATAN BAWAH
PERMUKAAN
ROTOR
Rotor sebagai
penggerak PCP,
berbentuk batang
spiral yang terbuat dari Rotor
alloy steel atau
stainless steel yang
dibalut dengan chrome.
Ada juga yang terbuat
dari chrome seara
keseluruhan. Biasanya
PERALATAN BAWAH
memiliki panjang 1.5
PERMUKAAN
14 meter dengan
diameter - 1 inch
STATOR
Stator sebagai seal rotor (wadahnya)
yang berbentuk spiral, terbuat dari
steel tube diluarnya dan elastomer
berbahan nitrile rubber atau viton
rubber didalamnya (merupakan co-
polymer acrylonitrile & butadine).
Stator dengan desain khusus
memiliki elastomer yang terbuat
dari teflon. Biasanya memiliki
panjang yang kurang lebih sama
Stato
dengan rotor yaitu sekitar 1.5-14 r
meter namun dengan ukuran
diameter yang lebih besar antara PERALATAN BAWAH
2.5-4.5 inch. Desain PC Pump PERMUKAAN
terdiri dari single external helical
gear (rotor) yang berputar secara
ekesentrik didalam double internal
helical gear (stator). Keduanya
sama-sama memiliki minor dan
major diameter.
STOP BUSHING
Stop Bushing
TORQUE ANCHOR
Torque anchor
merupakan alat
penahan yang
ada pada PCP
stator atau
tubing dari
putaran torsi.
PERALATAN
BAWAH
PERMUKAAN
KEUNTUNGAN PCP
1. Desain pemasangan
peralatan yang
cukup sederhana
2. Tidak terjadi gas lock
3. Mampu mengangkat
hampir keseluruhan
jenis oil (sekitar 5-42
API)
4. Penggunaaan energi
yang efisien
KEKURANGAN PCP
Pc
PSDmin WFL
Gf
PUMP SETTING DEPTH MAKSIMUM
100 Qactual
Qdesain
n
Dimana :
Qdesain = Desain kecepatan pompa (m /day atau
bbl/day)
Qactual = Kecepatan sebenarnya (m /day atau
bbl/day)
n = Effisiensi volum pompa
SISTEM DESAIN VOLUME (LANJUTAN)
Qdesain
V min
N
Dimana :
Vmin = pemindahan minimum pompa yang diperlukan
(m3 /day atau bbl/day)
Qdesain = Desain kecepatan pompa (m3 /day atau bbl/day)
N = kecepatan pompa berputar (RPM)
SISTEM DESAIN TEKANAN
Supaya sesuai minimum tekanan yang
diperlukan dapat dihitung dengan mengetahui
net lift yang diperlukan pada pompa dan
perbedaan antara discharge dengan tekanan
intake. Persamaannya sebagai berikut :
Dimana :
Plift = Net lift yang diperlukan ( Kpa atau Psi )
Pdischarege = tekanan pompa saat mati (Kpa atau Psi)
Pintake = Tekanan intake pompa (Kpa atau Psi)
SISTEM DESAIN TEKANAN(LANJUTAN)
Tekanan intake pompa dapat dihitung dengan
mengetahui besarnya tekanan casing head,
tekanan kolom gas dan fluida yang seharusnya
berada diatas intake casing dan tekanan tubing
dianulus. Sehingga untuk menghitungnya
dapat menggunakan persamaan berikut:
Dimana :
Pdischarege = tekanan pompa saat mati (Kpa atau Psi)
Pliquid = Tekanan kolum likuid ( Kpa atau Psi )
Pthp = Tekanan tubing head (Kpa atau Psi)
P losses = kehilangan aliran pada tubing ( Kpa atau
Psi )
SISTEM DESAIN TEKANAN(LANJUTAN)
Untuk menghitung tekanan kolum dapat
dihitung dengan peramaan sebagai
berikut :
Pcoloum = HC
Dimana :
P colum = tekanan kolum fluida atau gas (Kpa atau
Psi)
H = Tinggi kolum vertical (m atau ft)
= density fluida atau gas (kg/m3 or lbs/ft3)
C = konstanta (SI: 9.81E-3 Imperial: 6.94E-3)
PENENTUAN TOQUE
Hidrolik torsi adalah bagian dari tekanan
defferential dan kemampuan pompa untuk
memindahkan fluida. Torsi ini dapat
ditentukan dengan menggunakan peramaan
sebagai berikut :
Thidroulik = C V Plift
Dimama :
Thidrolik = Torsi pompa hidrolik (N.m or ft.lbs)
V = kemampuan pompa untuk memindahkan
(m3/day/rpm atau bbls/day/rpm)
Plift = Pemindahan pompa diferensial (Kpa atau Psi)
C = konstanta (SI: 0.111 Imperial: 8.97E-2)
PENENTUANTOQUE(LANJUTAN)
Ttotal = Thidrolik + Tfriction
Dimana :
Ttotal = total torsi pada pompa (N.m atau
ft.lbs)
Tfriction = total friksi pada pompa (N.m atau
ft.lbs)
POWER
Power yang diperlukan oleh pompa itu
merupakan fungsi dari total torsi pada
pompa yang dapat dihitung dengan
persamaan berikut:
Dimana :
Ppump = Power pompa (kW atau hp)
Ttotal =Total torsi yang terjadi pada pompa (N.m
atau ft.lbs)
N = kecepatan pompa berputar (RPM)
C = konstanta (SI: 1.05E-4 Imperial: 1.91E-4)
TIPE-TIPE POMPA
TIPE-TIPE POMPA
PERMASALAHAN & PEMECAHAN