Anda di halaman 1dari 35

Case Report Session

Artritis Gout

Oleh :
Ariadi

preseptor
dr. M. Fardhan
LATAR BELAKANG
Definisi
Artritis pirai (gout)
kelompok penyakit heterogen sebagai akibat
deposisi kristal monosodium urat pada jaringan
atau akibat supersaturasi asam urat didalam
cairan ekstraselular.

Gangguan metabolisme yang mendasarkan


gout adalah hiperurisemia
peninggian kadar urat lebih dari 7.0 ml/dl ( pria
) dan 6.0mg/dl (wanita).
Definisi

Manifestasi Klinis Hiperurisemia


Serangan berulang pada sendi dan peradangan di sekitar
sendi (artritis gout )
Akumulasi kristal pada sendi, tulang, jaringan lunak dan
rawan sendi yang merusak tulang (tofi).
Batu asam urat pada saluran kencing dan ginjal yang
menimbulkan gangguan fungsi ginjal ( gout nefropati )
Epidemiologi

dominan pria dewasa.


jarang pada pria sebelum masa remaja
pada perempuan jarang sebelum menopause.
Patogenesis

Pengeluaran
berbagai
mediator
Penumpukan
Reaksi keradangan
kristal Peradangan,
pertahanan non akibat aktivasi
monosodium inflamasi
spesifik melalui berbagai
urat pada sendi
jalur, (aktivitas
komplemen C
dan selular)
Penyebab Hiperurisemia
Produksi asam urat meningkat Ekskresi asam urat menurun

Penyebab genetik Penyebab genetik


Mutasi genetik Pengeluaran asam urat yang
Penyebab didapat menurun
Penyakit mieloproliferatif, Penyebab didapat
hemolitik, psoriasis. Penyakit ginjal
Makanan tinggi purine Obat-obatan tertentu
Obesitas dan Penyebab ginjal (darah
hipertriglesiridemia tinggi, aliran urin
Alkohol menurun :<1ml/min)
Konsumsi fruktosa
Latihan fisik berat
Manifestasi Klinik

Bila konsentrasi asam urat lebih dari 7mg/dl dalam darah


cenderung akan terjadi kejenuhan.
Dikatakan hiperurisemia jika laki-laki >8.1mg/dl, wanita
7.2mg/dl.
Peningkatan asam urat tidak selalu disertai gejala klinis.
Manifestasi Klinik

Hiperurisemia asimptomatik
Artritis gout akut
Stadium interkritikal
Stadium artritis gout menahun ( Gout tofaseus kronik )
Laporan Kasus
Identitas Pasien

Identitas Pasien
Nama : Ny. Nurlaili
Umur : 66 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan

Pekerjaan : IRT
Alamat : Lubuk Buaya
Latar belakang sosial ekonomi
demografi lingkungan keluarga

Status perkawinan : Menikah


Jumlah saudara/ Anak: Anak ke-9 dari 9 bersaudara / 4 anak
Status ekonomi keluarga : Cukup Mampu
Kondisi rumah :
Rumah permanen. Pekarangan sempit. Lantai semen. Ventilasi ada
tiap ruangan. Pencahayaan kurang.
Terdapat 3 buah ruang, 1 ruang tidur, 1 ruang santai, dan 1 ruang
tamu
Kamar mandi ada 1 buah dalam ruang
Sumber air rumah tangga air tanah
Pengelolaan sampah dibuang ke tempat pembuangan sampah
sementara
Kesan: Higien dan sanitasi kurang baik
Riwayat
Kondisi lingkungan keluarga :

Pasien tinggal di lingkungan perumahan yang


tidak terlalu padat penduduk dan lingkungan
sekitar cukup bersih. Pasien tinggal hanya
bersama suami.

Aspek psikologis di keluarga

Pasien dekat dengan semua anggota keluarga


Hubungan dengan keluarga baik.
Keluhan Utama :

Nyeri pada lutut kanan


sejak 1 minggu yang lalu
Riwayat Penyakit Sekarang

Nyeri pada lutut kanan sejak 1 minggu yang lalu, awalnya


nyeri seperti ini telah dirasakan sejak 2 tahun sebelumnya.

Nyeri terasa seperti ditusuk dan ngilu saat


digerakkan.

Tidur dan aktifitas harian menjadi terganggu saat


nyeri timbul

Nyeri tidak disertai demam, mual, muntah, serta


kelemahan pada tungkai
Riwayat Penyakit Dahulu

Tidak ada riwayat hipertensi, DM, dan penyakit


jantung.
Sejak 2015 pasien telah menderita sakit-sakit sendi

terutama lutut kanan akan tetapi pasien hanya


mengonsumsi obat-obatan penghilang sakit.
Riwayat batuk-batuk pada pagi hari tidak ada.

Riwayat alergi makanan tidak ada.


Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang menderita

penyakit yang sama seperti pasien


Pemeriksaaan Fisik

Status Generalis
Keadaan Umum : Sedang
Kesadaran : CMC
Nadi : 72x/ menit
Nafas : 18x/menit
TD : 120/80 mmHg
Suhu : afebris
Mata : Konjungtiva tidak anemis, Sklera tidak
ikterik
Kulit : Pucat tidak ada, sianosis tidak ada,

ikterik tidak ada


THT : tidak ada kelainan

Leher : tidak ada pembesaran KGB


Dada
Paru
Inspeksi : simetris kiri dan kanan
Palpasi : fremitus kiri sama dengan kanan
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler, wheezing (-), ronkhi (-)

Jantung
Inspeksi : iktus tidak terlihat
Palpasi : iktus teraba 1 jari medial LMCS RIC V
Perkusi : Kiri : 1 jari medial LMCS RIC V
Kanan: LSD
Atas: RIC II
Auskultasi : bunyi jantung murni,irama teratur,bising(-)
Abdomen
Inspeksi : Perut tidak tampak membuncit
Palpasi : Hati dan lien tidak teraba, Nyeri Tekan
(-)
Perkusi : Timpani
Auskultasi : BU (+) N

Punggung : Nyeri tekan dan nyeri ketok CVA tidak


ada.
Alat kelamin : Tidak diperiksa
Anggota gerak : Akral hangat, refilling kapiler baik, Rf +/+,
Rp -/-, ROM sedikit terbatas
Laboratorium : asam urat 8,5 mg/dl

Diagnosa Kerja : suspek Gout Arthritis

Diagnosa Banding : Osteoarthritis


PREVENTIF

Menjaga pola makan dan pastikan


asupan nutrisi cukup untuk memenuhi
aktifitas harian pasien
Usahakan agar pasien istirahat cukup
selama lebih kurang 7-8 jam perhari
Mengurangi konsumsi makanan tinggi
purin, seperti sayur sayuran hijau
Minum susu setiap hari malam sebelum
tidur untuk nutrisi tubuh dan tulang
PROMOTIF
Memberikan edukasi kepada pasien tentang
penyakit asam urat/ gout arthritis
Memberikan edukasi kepada pasien tentang
apa saja yang menjadi penyebab munculnya
gout arthritis dan penatalaksanaan
Memberikan semangat kepada pasien untuk
mengurangi atau memodifikasi faktor
pemicu
Menjelaskan tentang pola hidup bersih dan
sehat
KURATIF

Natrium Diklofenak 25 mg 2x1 (VI)


Allopurinol 100 mg 2x1 (X)
REHABILITATIF

Menghentikan konsumsi alopurinol dan


segera ke puskesmas jika benjolan
menjadi merah dan terasa panas.
Menganjurkan untuk dirujuk
ketika kondisi tidak membaik
dengan terapi medikamentosa.
DISKUSI

- Diagnosa kerja ditegakkan


Telah diperiksa berdasarkan anamnesis dan
seorang pasien pemeriksaan fisik
perempuan 66
tahun yang datang -Riwayat mengkonsumsi
ke Puskesmas, sering mengkonsumsi banyak
dengan diagnosa sayuran hijau dan lalapan (+),
kerja gout artritis kacang-kacangan (+), hati,
usus, limpa, dan jeroan (+).
DISKUSI

status overweight.
generalis

pemeriksaan tidak ditemukan bengkak, merah, nyeri (+),


ROM sedikit terbatas, dan krepitasi (+).
lutut kanan

kadar asam 8,5 mg/dl.


urat darah
DISKUSI

. Pasien overweigth, adanya riwayat


Diagnosis nyeri lutut sejak 2 tahun yang lalu,
krepitasi (+) membuat penulis masih
osteoartritis memikirkan adanya osteoartritis juga
masih pada pasien ini. Oleh karena itu
dibutuhkan pemeriksaan foto polos
belum bisa genu AP/Lateral pada kedua sendi
disingkirkan lutut untuk menunjang diagnosis
yang lebih pasti.
Kasus ini merupakan artritis gout
sekunder

Pasien ini sering memakan makanan


yang banyak mengandung purin
seperti sayuran hijau dan lalapan,
kacang-kacangan, hati, usus, limpa,
dan jeroan. BMI pasien menunjukkan
status gizi yang overweight sehingga
menambah resiko terjadnya artritis
gout.
GOUT : lebih dari Pada pasien ditemukan kadar asam urat 8,5
5,5 mg/dL untuk mg/dL.
wanita

Pada pemeriksaasn seseorang menderita asam urat jika


radiologi memenuhi kriteria: terdapat kristal MSU di
berdasarkan cairan sendi, pembengkakan jaringan lunak,
American kelainan bentuk struktur tulang (punch ot
Rheumatism lession), atau terdapat bentuk tofus.7
Association (ARA),
terapi Allupurinol 2x100
mg, Na diklofenak 2 x 25
mg. Pasien tidak
Terapi menunjukkan tanda-tana
peradangan yang jelas
Na diklofenak diberikan
untuk mengurang nyeri
Kesimpulan
Artritis gout merupakan suatu penyakit yang
diakibatkan karena penimbunan kristal
monosodium urat di jaringan atau cairan
ekstraseluler.
Pendekatan dan pengobatan yang tepat pada
pasien dengan artritis gout akan membantu
mengurangi morbiditas dan disabilitas yang
ditimbulkan oleh pasien dengan artritis gout
Pemeriksaan cairan sendi dilakukan di bawah
mikroskop dianjurkan untuk melihat kristal
urat dalam cairan sendi
{Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai