Anda di halaman 1dari 8

Sri Lisa Susanty, Ir., M.

Si
Income statement menunjukkan prestasi perusahaan dalam jangka
waktu tertentu. Prestasi perusahaan antara lain dapat diukur
dengan besarnya laba yang diperoleh, dimana laba pada dasarnya
adalah selisih antara pendapatan dengan biaya-biaya yang
dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut.

Pos-pos yang terdapat dalam income statement :

Penjualan
Laba kotor atas penjualan (Gross on sale)
Biaya operasi
biaya penjualan (selling expenses)
biaya umum (general expenses)
Operating profit (laba operasi)
Other income and other expenses (pendapatan dan biaya lain)
Profit before tax (laba sebelum pajak)
Net profit (laba bersih)
1. HPP Untuk Perusahaan Dagang

HPP = Persediaan Awal + Pembelian Bersih Persediaan Akhir

Dari rumus di atas, jelas sekali bahwa besarnya persediaan awal


dan akhir sangat mempengaruhi besarnya HPP. Besarnya nilai
persediaan sangat tergantung dari cara menilainya, umumnya
dikenal 3 cara menilai persediaan, yaitu :

Metode FIFO (First In, First Out)

Metode LIFO (Last In, First Out)

Metode Average
2. Harga Pokok Penjualan pada Perusahaan Industri Pabrik

Harga Pokok Penjualan =


Persediaan Awal Barang jadi + Harga Pokok Produksi Persediaan
Akhir Barang Jadi

Harga Pokok Produksi =


Persediaan Awal Barang Setengah Jadi + Bahan Mentah Yang
Dipakai + Upah Buruh Langsung + Biaya Umum Pabrik Persediaan
Akhir Barang Setengah Jadi

Bahan Mentah Yang Dipakai =


Persediaan Awal + Pembelian Persediaan Akhir
Langkah 1
Penjualan kotor (Retur + potongan penjualan) Harga
pokok penjualan = Laba kotor

Langkah 2
Laba kotor Biaya operasi = Laba operasi

Langkah 3
Laba operasi + Penghasilan/pendapatan lain Biaya lain =
Laba sebelum bunga dan pajak

Langkah 4
Laba sebelum bunga dan pajak Bunga = Laba sebelum pajak

Langkah 5
Laba sebelum pajak Pajak = Laba bersih (Net Profit)
Penjualan bersih xxx
Harga Pokok Penjualan xxx (-)
Laba kotor xxx
Biaya operasi
Biaya penjualan xxx
Biaya Umum/adm xxx (+)
Total biaya operasi xxx (-)
Laba operasi xxx
Non Operasi
Pendapatan xxx
Biaya xxx (-)
Total Biaya non operasi xxx (+/-)
Laba sebelum bunga dan pajak xxx
Bunga xxx (-)
Laba sebelum pajak xxx
Pajak perseroan xxx (-)
Laba bersih xxx
PT. KIKI
PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI
PERIODE 1 JANUARI S/D 31 DESEMBER 2001
DALAM JUTAAN DOLLAR

BAHAN BIAYA UMUM PABRIK

Persediaan awal (1 Jan. 2001) 24 Upah Pekerja Tdk Langsung 30


Pembelian 178 Listrik, Air, Telp. 6
Retur 2 Pemeliharaan Mesin 14
Potongan pembelian 4 (+) Penyusutan 18
Jumlah 6 (-) Asuransi 2
Pembelian Bersih 172 Supplies Pabrik 8
Pengangkutan 2 (+) Lain-Lain 10 (+)
Jumlah 174 (+) JUMLAH BIAYA UMUM PABRIK 88 (+)
Jumlah bahan yang tersedia 198
Persediaan Akhir 18 (-) JUMLAH BIAYA PRODUKSI 400
Persediaan Awal Brg. Jadi 44 (+)
BIAYA BAHAN YANG TERPAKAI 180 Jumlah 444
Persediaan Akhir Brg. Jadi 24 (-)
UPAH BURUH LANGSUNG 132
HARGA POKOK PRODUKSI 420
PT. KIKI
PERHITUNGAN RUGI LABA
PERIODE 1 JANUARI S/D 31 DESEMBER 1998
DALAM JUTAAN DOLLAR

PENJUALAN KOTOR 600 LABA KOTOR 164


Return Penjualan 4 BIAYA OPERASI
Potongan Penjualan 6 (+) Biaya Penjualan 78
Jumlah 10 (-) Biaya Umum & Adm 52 (+)
TOTAL PENJUALAN BERSIH 590 TOTAL BIAYA OPERASI 130 (-)

HARGA POKOK PENJUALAN LABA OPERASI 34


Persedi. Awal Brg jadi 40
Harga Pokok Produksi 420 (+) PENDAPATAN BIAYA DI LUAR
Jumlah 460 OPERASI
Persediaan Akhir 34 (-) Pendapatan diluar operasi 20
Biaya diluar operasi 14 (-)
TOTAL HARGA POKOK PENJUALAN 426 (-) TOTAL PENDAPATAN DILUAR
OPERASI 6 (+)
LABA KOTOR 164
TOTAL LABA Sebelum Pajak 40
PAJAK 16 (-)

LABA BERSIH 24

Anda mungkin juga menyukai