Anda di halaman 1dari 55

KONSEP DASAR

PENGEMBANGAN KURIKULUM

Disajikan: Prof. Dr. Sunandar, M.Pd.

1
Kompetensi
Menjelaskan hakikat dan faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam pengembangan
kurikulum

Indikator:
o Menjelaskan pengertian kurikulum
o Menjelaskan latar belakang perubahan
o Menjelaskan hubungan antara kurikulum dan
pembelajaran
o Menjelaskan 5 konsep pengembangan kurikulum
o Menjelaskan model-model pengembangan kurikulum
o Menjelaskan arah kurikulum masa depan
2
DEFINISI KURIKULUM
q Semua yang diajarkan di institusi pendidikan

q Sekumpulan mata pelajaran atau mata


kuliah yang diajarkan baik di sekolah
maupun di luar sekolah (yang diarahkan
oleh sekolah)
q Sekumpulan mata kuliah
yang disusun secara resmi
dan sistematis yang
merupakan prasyarat untuk
sertifikasi 3
HUBUNGAN KURIKULUM

DAN PEMBELAJARAN

F Kurikulum adalah segala hal yang diajarkan


(program, rencana, dan isi pelajaran)

F Pembelajaran (instruction) adalah bagaimana


menyampaikan apa yang diajarkan itu (metode,
tindakan belajar mengajar, dan presentasi)

4
PT policy ?

pedoman ?

metoda ?

model belajar ?

?...?...?
POKOK MASALAHNYA ADALAH
ADANYA PERUBAHAN :

KURIKULUM KURIKULUM
BERBASIS BERBASIS
ISI KOMPETENSI

MENGUSIK KETENTRAMAN SAAT INI


KONDISI GLOBAL : PERUBAHAN
PERUBAHAN
PERSAINGAN
PERSAINGAN KOMPETENSI
KOMPETENSI
PERSYARATAN
PERSYARATAN KERJA
KERJA LULUSAN
LULUSAN
PERUBAHAN ORIENTASI

PERUBAHAN
PERUBAHAN
PERUBAHAN KURIKULUM
KURIKULUM

PERUBAHAN
PERUBAHAN
PARADIGMA
PARADIGMA
PENGETAHUAN,
PENGETAHUAN, PERUBAHAN
BELAJAR
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
MENGAJAR
MENGAJAR
MENGAPA ADA
PERUBAHAN
KONSEP
KURIKULUM
LATAR BELAKANG PERUBAHAN
KEBIJAKAN
MASALAH
MASALAH Penataan
Penataan Lembaga
Lembaga MASALAH
MASALAH Persaingan
Persaingan
INTERNAL
INTERNAL Penataan
Penataan Arah
Arah dan
dan EKSTERNAL
EKSTERNAL Perubahan
Perubahan Orientasi
Orientasi
Lembaga Pendidikan
Lembaga Pendidikan
PERG.TINGGI Tujuan
PERG.TINGGI Tujuan pendidikan
pendidikan (TATANAN
(TATANAN Perubahan
Perubahan
INDONESIA Penataan
DI Penataan Program
Program
DI INDONESIA Studi.
GLOBAL)
GLOBAL) Persyaratan
Persyaratan kerja
kerja
Studi.

KURIKULUM KURIKULUM
KURIKULUM INTI
INTI
NASIONAL 1994
1994 &
& INSTITUSIONAL
INSTITUSIONAL
(( no.
no. 056/
056/ U/
U/ 1994
1994 )) (( no.
no. 232/
232/ U/
U/ 2000.)
2000.)

KONTEKS
KONTEKS MKU
MKU KONTEKS
KONTEKS FENOMENA
FENOMENA ANTHROPOS
ANTHROPOS
ILMU/
ILMU/ IPTEKS
IPTEKS KEBUDAYAAN
KEBUDAYAAN FENOMENA
FENOMENA TEKNE
TEKNE
FENOMENA
FENOMENA OIKOS
OIKOS
MKDK
MKDK FENOMENA
FENOMENA ETNOS
ETNOS
MKK
DISARIKAN DARI :: DIKTI, MKK
Dokumen Penjelasan, 2000 perubahan Kep. Men. DIK BUD No.
056/U/1994,, 2000
fenomena anthrophos
dicakup dalam pengembangan manusia
yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian
mantap, dan mandiri serta mempunyai rasa
tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan .
fenomena tekne
dicakup dalam penguasaan ilmu dan
ketrampilan untuk mencapai derajat keahlian
berkarya.
fenomena oikos
dicakup dalam kemampuan untuk
memahami kaidah kehidupan bermasyarakat
sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.
fenomena etnos, dicakup dalam
pembentukan sikap dan perilaku yang diperlukan
seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian
KURIKULUM

DOKUMEN KEGIATAN NYATA


( CURRICULUM PLAN ( ACTUAL CURRICULUM )
)
SERANGKAIAN PROSES EVALUASI
MATA KULIAH
SILABUS ( ASSESSMENT )
PENCIPTAAN
PROGRAM
PROSES
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
( GBPP - SAP ) SUASANA
PEMBELAJARAN
PENGERTIAN KURIKULUM
MENURUT :
SK MENDIKNAS NO 232/U/2000.
KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI
ADALAH :
SEPERANGKAT RENCANA DAN PENGATURAN
MENGENAI ISI MAUPUN BAHAN KAJIAN DAN
PELAJARAN SERTA CARA PENYAMPAIAN DAN
PENILAIANNYA YANG DIGUNAKAN SEBAGAI
PEDOMAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN
BELAJAR MENGAJAR DI PERGURUAN TINGGI.
SECARA SPESIFIK
YANG BERUBAH
ADALAH :

1. PERUBAHAN ORIENTASI KURIKULUM


2. PERUBAHAN LUARAN PERGURUAN TINGGI
3. SEBAGAI KONSEKUENSINYA DIPERLUKAN
PERUBAHAN PEMBELAJARAN
(Perencanaanmencantumkan kompetensi,
metoda pembelajaran, indikator penilaian)
KURIKULUM
BARU
YANG SELALU YANG SULIT
BERUBAH BERUBAH
JUMLAH MATA KULIAH BENTUK PEMBELAJARAN
BESARNYA SKS MATA ( BENTUK DAN MACAM TUGAS )
KULIAH ( CARA MENILAI / ASSESSMENT )
ISI MATERI MATA Pelajaran
PARADIGMA PENDIDIKAN
KULIAH
SUSUNAN MATA KULIAH ( MENGAJAR / MENDIDIK )
NAMA DAN KODE MATA ( TEACHING / LEARNING )
KULIAH ( AKADEMIK / PROFESIONAL )
RUMUSAN TUJUAN ( KEMAPANAN / PERUBAHAN )
PENDIDIKAN
SARANA PEMBELAJARAN
MENINGKATKAN
PT
KUALITAS LULUSAN
Pemahaman LEWAT PENERAPAN
bersama
KBK

evaluasi
TUTORIAL

Perencanaan uji coba


LEMBAGA
LEMBAGA
IJASAH
IJASAH
SERTIFIKAT
SERTIFIKASI
SERTIFIKASI

KOMPETENSI

SKILL)
(TRANSFERABLE SKILL)
UTAMA

SKILL
GENERIC SKILL JENIS
PROGRAM
PROGRAM (TRANSFERABLE PEKERJAAN
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN KOMPETENSI STANDART
STANDART ATAU
GENERIC

PENDUKUNG KOMPETENSI
KOMPETENSI
AKADEMIK
AKADEMIK LAPANGAN
(S1)
(S1) KEHIDUPAN
TERTENTU
KOMPETENSI
LAINNYA

LEMBAGA
LEMBAGA

Training
PELATIHAN
PELATIHAN

TUGAS MASYARAKAT
TUGAS PERGURUAN PEMANGKU
SERTIFIKAT LEMBAGA
IJASAH KOMPETENSI SERTIFIKASI

KOMPETENSI
UTAMA

(APLICABLE SKILL)
BASIC SKILL
PROGRAM STANDART JENIS
KOMPETENSI
PENDIDIKAN KOMPETENSI PEKERJAAN
PENDUKUNG
VOKASI TERTENTU

KOMPETENSI
LAINNYA

ASOSIASI AHLI

TUGAS PERGURUAN TUGAS MASYARAKAT


TINGGI PEMANGKU
TUJUAN PENDIDIKAN TINGGI
PADA PRINSIPNYA ADALAH
MEMPERSIAPKAN SESEORANG DENGAN
KUALIFIKASI KESARJANAAN, YANG SIAP
MENYESUAIKAN DIRI DENGAN
PERUBAHAN CEPAT YANG MUNGKIN
DIHADAPINYA DALAM PROFESI ATAU
LAPANGAN KERJA YANG DIGELUTINYA.

BASIC SKILL STANDART


GENERIC SKILL KOMPETENSI
TRANSFERABLE SKILL PROFESI / BID. KERJA
ADA PERUBAHAN
ORIENTASI KURIKULUM

KURNAS 1994 KBK 2000


BERBASIS BERBASIS
PADA ISI PADA
KEILMUAN KEBUDAYAAN

ADANYA KONSEP UNESCO


KONSORSIUM ( 4 PILAR PENDIDIKAN )
SAINS,TEKNOLOGI , learning to know
SENI learning to do
learning to be
learning to live together
RUBAHAN LUARAN PERGURUAN TIN
KURNAS 1994 KBK 2000
KEMAMPUAN KOMPETENSI SESEORANG
MINIMAL UNTUK DAPAT MELAKUKAN
PENGUASAAN TINDAKAN CERDAS, PENUH
PENGETAHUAN, TANGGUNG JAWAB SEBAGAI
KETRAMPILAN DAN SYARAT UNTUK DIANGGAP
SIKAP SESUAI MAMPU OLEH MASYARAKAT
SASARAN DALAM MELAKSANAKAN
KURIKULUM TUGAS-TUGAS DI BIDANG
PROGRAM STUDINYA PEKERJAAN TERTENTU

PENILAIAN OLEH PENILAIAN DILAKUKAN


PERGURUAN TINGGI OLEH MASYARAKAT
SENDIRI PEMANGKU KEPENTINGAN
Kebutuhan
Lulusan
Stakeholders
Lulusan Perguruan tinggi diharapkan mempunyai
kompetensi yang sesuai kebutuhan stakeholders
berupa :
Kebutuhan kemasyarakatan (societal needs)
Kebutuhan dunia kerja (industrial needs)
Kebutuhan profesional (professional needs)
Kebutuhan generasi masa depan (aspek
scientific vision)
SK. MENDIKNAS RI NO. 232/U/2000, TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM
PENDIDIKAN TINGGI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR
MAHASISWA

KELOMPOK KURIKULUM KURIKULUM


MATA KULIAH INTI INSTITUSIONAL
1. Kelompok Pengembangan
Kepribadian ( MPK )
2. Kelompok Keilmuan dan
Ketrampilan ( MKK )
3. Kelompok Keahlian Berkarya
( MKB )
40% - 80%
4. Kelompok Perilaku Berkarya

( MPB )
5. Kelompok Berkehidupan
Bermasyarakat ( MBB )
INTI : Pancasila dan Kewarganegaraan , Agama, Bahasa Indonesia.
INST : Bahasa Inggris, ISD, IBD, IAD, Filsafat Ilmu, Olah Raga dsb.
KURIKULUM INTI ( Kompetensi Utama ) ditetapkan oleh Menteri.
DASAR PEMIKIRAN
PENGELOMPOKAN MATA KULIAH
SK MENDIKNAS NO 232/U/2000.
PADA
ADALAH :
1. KONSEP EMPAT PILAR PENDIDIKAN DARI
UNESCO.
2. PERSYARATAN KERJA YANG DITUNTUT
OLEH DUNIA KERJA GLOBAL.
3. USAHA PENYEPADANAN DALAM KONTEKS
NASIONAL.
Dasar Pertama :
Kurikulum yang disarankan oleh
The International Bureau of Education UNESCO
( The International Comission on Education for the 21 st Century )

EMPAT PILAR PENDIDIKAN

Learning to know

Learning to do

Learning to be
Learning to live
together
Life long learning
Dasar kedua :
DESKRIPSI PERSYARATAN KERJA
PENGUASAAN PENGETAHUAN &
KETRAMPILAN :
Analisis dan sintesis.
Menguasai IT/computting.
Managed ambiguity.
Communication.
2 nd language.
ATTITUDE :
Kepemimpinan.
Teamworking.
Can work crossculturally.
PENGENALAN SIFAT PEKERJAAN TERKAIT :
Terlatih dalam etika kerja.
Memahami makna globalisasi.
Fleksibel terhadap pilihan pekerjaan.
Dasar ketiga : Usaha penyepadanan
PERSYARATAN IBE KURIKULUM INTI &
KERJA UNESCO INSTITUSIONAL
Penguasaan pengetahuan
Matakuliah
dan ketrampilan : learning to
analisis dan sintesis Keilmuan dan Ketrampilan
know
menguasai IT/computting ( MKKK )
managed ambiguity
communication Matakuliah
learning to Keahlian Berkarya
2 nd language
do ( MKKB )
Attitude :
kepemimpinan learning to Mata kuliah
teamworking be Perilaku Berkarya
can work crossculturally ( MKPB )

Pengenalan sifat pekerjaan


terkait : Mata kuliah
Terlatih dalam etika kerja learning to
berkehidupan bersama
Memahami makna globalisasi live together ( MKBB )
Fleksibel thd pilihan pekerjaan

MK Pengemb. Kepribadian
( MKPK )
EDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM
MENURUT :
SK MENDIKNAS NO 232/U/2000.
YANG MENIMBULKAN BANYAK TAFSIR
TERUTAMA TENTANG
PENGELOMPOKAN MATA KULIAH
PADA
SK MENDIKNAS NO 045/U/2002
TERDAPAT
PERUBAHAN DAN PENJELASAN
SK. MENDIKNAS RI NO. 045/U/2002.
TENTANG KURIKULUM INTI PENDIDIKAN TINGGI
KURIKULUM KURIKULUM
INTI INSTITUSIONAL
ELEMEN KOMPETENSI Kompetensi Kompetensi Kompetensi
Utama Pendukung Lainnya
1. Landasan kepribadian.
2. Penguasaan ilmu dan ketrampilan.

3. Kemampuan berkarya.
40% - 80 % 20% - 40% 0% - 30%
4. Sikap dan perilaku dalam berkarya.

5. Pemahaman kaidah berkehidupan


bermasyarakat.

Kompetensi Utama
ditetapkan oleh kalangan Perguruan Tinggi, masyarakat profesi dan pengguna
lulusan.
Kompetensi Pendukung dan Kompetensi lainnya
ditetapkan oleh Institusi penyelenggara program studi
KOMPETENSI UTAMA :
Kemampuan minimal untuk menampilkan
unjuk kerja yang memuaskan sesuai dengan
penciri program studi.
KOMPETENSI PENDUKUNG :
Kemampuan yang gayut dan dapat
mendukung kompetensi utama serta
merupakan ciri khas PT yang bersangkutan.
KOMPETENSI LAIN :
Kemampuan yang ditambahkan yang dapat
membantu meningkatkan kualitas hidup, dan
ditetapkan berdasarkan keadaan serta
kebutuhan lingkungan PT.
KELOMPOK MATA KULIAH
( pada SK Mendikbud no 323/U/2000)
BUKAN SASARAN DARI
PENYUSUNAN KURIKULUM

TETAPI
YANG MENJADI SASARAN
PENYUSUNAN KBK
ADALAH TERCAPAINYA
KELIMA ELEMEN KOMPETENSI
( pada SK Mendiknas no
045/U/2002)
PENYUSUNAN
KURIKULUM
(mengantisipasi
perubahan pasar global)
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Pasal 35
(1) Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi
lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan,
dan penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkala.
(2) Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan
kurikulum

Penjelasan Pasal 35 Ayat (1)


Standar isi mencakup ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang
dituangkan ke dalam persyaratan tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan
kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus
dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup


sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang
telah disepakati.
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Sertifikasi
Pasal 61
(1) Sertifikat berbentuk ijazah dan sertifikat kompetensi.
(2) Ijazah diberikan kepada peserta didik sebagai pengakuan terhadap
prestasi belajar dan/atau penyelesaian suatu jenjang pendidikan setelah
lulus ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang
terakreditasi.
(3) Sertifikat kompetensi diberikan oleh penyelenggara pendidikan dan
lembaga pelatihan kepada peserta didik dan warga masyarakat sebagai
pengakuan terhadap kompetensi untuk melakukan pekerjaan
tertentu setelah lulus uji kompetensi yang diselenggarakan oleh
satuan pendidikan yang terakreditasi atau lembaga sertifikasi.
Penjelasan Pasal 61
() Cukup jelas
BAN BSN BNSP
PT P STANDAR
KOMPETENSI
KKN STANDAR
KOMPETENSI
LULUSAN KERJA
I
PERGURUAN TINGGI

2 3
BIDANG
KERJA

Mahasiswa Proses LEARNIN


Baru Pembelajaran G
OUTCOM
E
8
Pasar kerja
SPMI
Masyarakat
6 Leader

akademik

4
Dosen -pimpinan
1 Pengakuan
Masyarakat

ASOSIASI
Dokumen
PROFESI
7 5
Organisasi Pegawai Dana Laboratorium Pustaka Kurikulum
Resources

endrop3ai@
S3 S3(T)
9 Spesialis 9
8 S2 S2(T) 8
7 Profesi 7
6 S1 D IV 6
5 D III 5
4 D II 4
3 DI 3
2 Sekolah Sekolah
2
Menengah
Meneng Kejuruan
1 ah 1
PENDIDIKAN BERBASIS
Umum
PENDIDIKAN BERBASIS
PENGEMBANGAN KEILMUAN PENGEMBANGAN KEAHLIAN
PERPINDAHAN ANTARA JENIS DAN
STRATA PENDIDIKAN TINGGI

S3 S3 (T) Spesialis Y Spesialis X

S2 S2 (T) Profesi Y Spesialis X

Profesi X

S1 S1(T)
D
III
D II MULTI ENTRY
AND
DI MULTI EXIT
SYSTEM
SMA/SMK
JENIS PROGRAM PENDIDIKAN TINGGI

IJASAH

S3
PENDIDIK
S2 AN
PROFESI
Dokter D IV
Apoteker
Akuntan
S1 Arsitek
D III
Pengacar
a D II
Notaris
Psikolog DI
NERS

PROGRAM PROGRAM
PENDIDIKA PENDIDIKA
N N VOKASI
AKADEMIK
endrop3ai@ its.ac.id
endrop3ai@
PENJABARAN KKNI
Nasional
9 DESKRIPS RUMUSAN
8 DESK I SPESIFIK LEARNING
RIPSI PROGRAM OUTCOMES
7 GENE
STUDI LULUSAN
PRODI
6 RIK
5
4
3
yang terjadi RENCANA KURIKULU
2 saat ini
PEMBELAJARA
N MATA
M
PROGRAM
KULIAH
1 STUDI

Perguruan tinggi
LEVEL 5

Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih metode yang


sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun belum baku dengan
menganalisis data, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu
dan kuantitas yang terukur.

Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum,


serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.

Mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan tertulis


secara komprehensif; Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan
dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok
LEVEL 6

Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan


IPTEKS pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu
beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.
Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum
dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut
secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian
masalah prosedural.
Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis
informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam
memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok;
Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung
jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.
LEVEL 7
Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya di bawah
tanggung jawabnya, dan mengevaluasi secara
komprehensif kerjanya dengan memanfaatkan IPTEKS
untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan
strategis organisasi.
Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau
seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan
monodisipliner.

Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan


strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh
atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab
bidang keahliannya.
LEVEL 8

Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau


seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya
melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji.

Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau


seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter
atau multidisipliner .

Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat


bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat
pengakuan nasional maupun internasional.
PENJELASAN KKNI & LO

Istilah yang digunakan untuk menyatakan kemampuan seseorang didalam


deskripsi KKNI adalah capaian pembelajaran (learning outcome). Hal
ini selain untuk membedakan istilah kompetensi yang digunakan oleh
dunia profesi untuk menyatakan standar kemampuan dari profesi tersebut
dengan istilah standar kompetensi, juga digunakannya istilah sertifikat
kompetensisebagai pernyataan kelulusan dari uji kompetensi.
Di dalam dunia pendidikan (dalam UU Sisdiknas no 20 tahun 2003)
kelulusan jenis pendidikan akademik , vokasi , dan Pendidikan profesi, diberi
ijasah bukan sertifikat kompetensi.
Dibutuhkan rumusan learning outcomes (LO) lulusan prodi tertentu, yang
sesuai dengan level KKNI nya, yang akan digunakan sebagai acuan bagi
program studi sejenis di seluruh Indonesia.
Rumusan tersebut merupakan pernyataan kemampuan minimal yang
harus dimiliki oleh setiap lulusan program studi tersebut.
LEARNING OUTCOMES

Learning outcomes are the statements of what a learner is expected to


know, understand or able to do at the end of a module and of how that
learning will be demonstrated. Unlike aims, they are couched in terms
of what the learner is expected to learn

A set of level descriptors may act directly as a guide for the writing of
learning outcomes, or the level descriptors may be translated into
descriptors for the discipline or program. In either case, the level
descriptors ensure that the outcome statement is clearly related to a
particular level, and they provide an indication of agreed
achievements. Learning outcomes are derived from consideration
of level descriptors and aims. Learners must show that they can
achieve the learning outcomes to gain credit for the module. Aims
provide a rationale or a direction for the module
TABEL YANG WAJIB DILENGKAPI DALAM PENYUSUNAN LO PROGRAM STUDI

Unsur-unsur deskripsi setiap program studi yang


menyatakan jenjang kemampuan
S Pro- Spes S3
Deskriptor D3 D4 S2
1 fesi ialis
Menguasai pengetahuan apa saja
Untuk berperan
sebagai apa

Dengan kemampuan melakukan apa saja - dengan


metode bagaimana untuk masing-masing
pelaksanaan pekerjaan tersebut -menunjukkan
kualitas hasil seperti apa - dan dalam kondisi
bagaimana

dan kemampuan manajerial apa saja


KURIKULUM DI MASA DEPAN
v Banyak menawarkan mata kuliah interdisipliner
seperti biostatistika, biomolekuler, gizi dan olah raga

vMenawarkan mata kuliah mengenai lanjut usia dan


berbagai aspeknya

vMengenai keragaman budaya, pendidikan


internasional & global untuk membangun
pemahaman pebelajar akan emosi, sikap, perasaan
diri sendiri atau orang lain

vMemasukkan hal-hal seperti pengembangan


metakognisi, cara berpikir otak kiri & otak
kanan, dan manajemen emosi & stres
49
ARAH KURIKULUM MASA DEPAN
Abad 21 Perubahan ekstensif dan
cepat

Ketidakpastian yang tinggi

Masyarakat yang sangat dinamis

Bertanya mengenai kemungkinan masa


depan apa yang akan terjadi dan masa
depan apa yang diinginkan untuk terjadi
50
KETERAMPILAN DI MASA DEPAN

m Mengandalkan otak
m Mampu mencari, memilah, dan
mengolah informasi untuk
mencapai tujuan tertentu
m Mampu menggunakan komputer
m Keterampilan yang berhubungan
dengan moral, sosial, dan spiritual

m Memiliki kecerdasan emosi


51
KETERAMPILAN DI MASA DEPAN
m Mampu berkomunikasi efektif baik lisan
maupun tulisan, berpikir jernih
m Keterampilan interpersonal dan
intrapersonal
m Memahami pentingnya lingkungan sehat
bagi kehidupan manusia
m Memahami dinamika individu &
masyarakat
m Memiliki kompetensi pribadi yang tepat
untuk bidang yang diminati dan ditekuni
52
Bahan diskusi kelompok

1. Kajilah kurikulum yang berlaku di program


studi bpk/ibu
2. Peraturan apa sajakah yang dijadikan dalam
penyusunan maupun pengembangan kurikum
di PS bpk/ibu
3. Mengapa dibutuhkan perubahan kurikulum
4. Apakah dengan berubahnya kurikulum,
menurut bpk/ibu membawa dampak perubahan
kualitas output/produk?

53
Bahan diskusi kelompok

1. Kajilah kurikulum yang berlaku di program studi bpk/ibu


2. Peraturan apa sajakah yang dijadikan dalam penyusunan
maupun pengembangan kurikum di PS bpk/ibu
3. Mengapa dibutuhkan perubahan kurikulum
4. Apakah dengan berubahnya kurikulum, menurut bpk/ibu
membawa dampak perubahan kualitas output/produk?
Jelaskan.
5. Bagaimana proses penyusunan kurikulum yang dapat
mengantisipasi kebutuhan lapangan?
6. Isilah tabel pada penyusunan LO (learning outcome)
sesuai dengan program studi dan jenjang pendidikan
dimana bapak/ ibu mengajar 54
Terima kasih

55

Anda mungkin juga menyukai