Anda di halaman 1dari 4

GERAK TROPISME adalah respon pertumbuhan yang menyebabkan

pembengkokkan organ tumbuhan yang utuh menuju atau menjauhi stimulus. Mekanisme
tropisme merupakan suatu perbedaan laju pemanjangan sel pada sisi yang berlawanan
pada suatu organ. Gerak tropisme terjadi karena gerak tumbuh tumbuhan. Berdasarkan
jenis rangsangan yang diterima oleh tumbuhan, tropisme dibedakan menjadi beberapa
macam, yaitu fototropisme, geotropisme, hidrotropisme dan tigmotropisme.
a. Fototropisme. Tropisme yang disebabkan oleh rangsangan cahaya disebut
fototropisme atau dapat juga disebut heiotropisme karena rangsangan cahayanya adalah
cahaya matahari. Hal tersebut disebabkan terdapat penyebaran bahan tertentu yang tidak
simetris yang bertindak sebagai penghambat pertumbuhan, bahan-bahan ini lebih
terkonsentrasi pada sisi batang yang diterangi cahaya.

Gambar : Gerak Fototropisme

b. Geotropisme. Akar selalu tumbuh ke arah bawah akibat rangsangan gaya tarik bumi
(gaya gravitasi). Ini disebabkan akar mengindera gravitasi melalui kerja asimetris pada
protein yang mengikat protoplas ke dinding sel, yang meredangkan protein itu pada sisi
atas dan menekan protein tersebut pada sisi bawah sel-sel akar. Statolit, karena
kerapatannya bisa meningkatkan penginderaan gravitrasional melalui suatu mekanisme
yang bekerja lebih lambat jika tanpa statolit. Gerak tumbuh akar ini merupakan contoh
lain dari gerak tropisme. Gerak yang disebabkan rangasangan gaya gravitasi disebut
geotropisme. Karena gerak akar diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik bumi (gravitasi)
dan arah gerak menuju arah datangnya rangsangan, maka gerak tumbuh akar disebut
geotropisme positif. Sebaliknya gerak organ tumbuhan lain yang menjauhi pusat bumi
disebut geotropisme negatif.

Gambar : Gerak Tropisme


.
c. Hidrotropisme. Gerak tumbuh akar yang dipengaruhi oleh ketersediaan air tanah.
Biasanya akar tumbuh lurus ke arah bawah untuk memperoleh air dari dalam tanah. Akan
tetapi, jika pada arah ini tidak terdapat cukup air, maka akar akan tumbuh membelok ke
arah yang cukup air. Dengan demikian, arah pertumbuhan mungkin tidak searah dengan
gaya tarik bumi. Gerak akar menuju sumber air disebut hidrotropisme positif. Jika
tanaman tumbuh menjauhi air disebut hidrotropisme negatif. Misal, gerak pucuk batang
tumbuhan yang tumbuh keatas air.

d. Tigmotropisme.. Gerak tumbuh karena rangsangan sentuhan tersebut disebut


tigmotropisme. Atau dapat juga disebut haptotropisme, berasal dari kata thigma yang
berarti singgungan atau hapto yang berarti sentuhan.
Bagaimana sulur dapat tumbuh membelit ajir? Pada sisi sulur yang menyentuh ajir,
pertumbuhan sel-selnya melambat sehingga bagian tersebut lebih pendek dari pada sisi
sulur yang tidak menyentuh ajir. Akibatnya, sulur tumbuh melengkung ke arah ajir dan
mengelilingi ajir. Dengan demikian sulur akan membelit ajir atau pohon lain yang
disentuhnya. Stimulasi mekanis juga dapat menyebabkan suatu respon. Respon
perkembangan terhadap gangguan mekanis disebut thigmomorfogenesis. Hal ini
umumnya disebabkan oleh peningkatan produksi etilen sebagai tanggapan terhadap
stimulasi mekanis kronis. Gerakan ini tampak jelas pada gerak membelit ujung batang
ataupun ujung sulur dari Cucurbitaceae dan Passiflora. Contoh tanaman yang bersulur
adalah ercis, anggur, markisa, semangka, dan mentimun.

Gambar : Gerak Tigmotropisme

contoh : tumbuhnya ujung batang menuju cahya

Gambar 2. Gerak Fototropisme

GERAK TAKSIS adalah gerak seluruh bagian tubuh tumbuhan menuju atau menjauhi
rangsang. Gerak yang menuju ke arah datangnya rangsang disebut taksis positif,
sedangkan gerak yang menjauhi rangsang disebut taksis negatif. Berdasarkan jenis
rangsang yang memengaruhinya, taksis dapat dibedakan menjadi fototaksis dan
kemotaksis.
a. Fototaksis adalah gerak pindah tempat seluruh bagian tubuh tumbuhan karena
pengaruh rangsang cahaya. Contoh : Gerak kloroplas ke sisi sel yang memperoleh
cahaya.
Gambar : Gerak Fototaksis

b. Kemotaksis adalah gerak seluruh tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang zat
kimia.
contoh: Spermatozoid pada arkegonium lumut-lumutan dan paku-pakuan yang bergerak
karena tertarik oleh zat gula atau protein.

Gambar : Gerak Kemotaksis

Jadi perbedaan taksis dan gerak tropisme adalah gerak nasti terjadi akibat perbedaan
kecepatan perubahan tekanan turgor, gerak tropisme merupakan gerak akibat tumbuh dan
kedua gerak tersebut bukan merupakan gerak pindah tempat, sedangkan gerak taksis
adalah gerak seluruh bagian tubuh tumbuhan menuju atau menjauhi rangsangan.

Anda mungkin juga menyukai