Anda di halaman 1dari 19

Penyakit Infeksi pada Kulit Berupa

Lenting Berisi Cairan


Nur Tasya Ruri 102013259
Valencia Suwardi 102012404
Raynhard Salindeho 102013174
Skenario 2
Seorang anak perempuan berusia 5 tahun
datang dibawa orang tuanya kepuskesmas
dengan keluhan timbul lenting berisi cairan
jernih pada badan dan wajah sejak 1 hari
yang lalu.
ANAMNESIS
Dari skenario didapatkan anak
Datang
berusia 5 tahundengan keluhan lenting didapatkan
1. Lenting
berisi air berwarna jernih pada wajah
sejak 1 hari yang
Identitas dan badan
lalu
Keluhan Utama 2. Tampak lemas dan nafsu
makan berkurang
Riwayat Penyakit Tidak 3. diketahui
Demam tinggi sejak 3 hari
Riwayat penyakit serupa
yang lalu
Sekarang tidak diketahui.
4. Lenting atau vesikel
Riwayat Penyakit semakin hari semakin
menyebar, berawal dari
Dahulu badan lalu ke wajah,
Riwayat Kesehatan Teman sekolah anaknya yang
kadang-kadang disertai
mengalami keluhan
rasayang
gatalsama
tetapi tidak ada
Keluarga kurang lebih 2 minggu yang lalu
nyeri
Riwayat sosio-ekonomi
Lokalisata

Dari
Vesikel Lokasi dalam ke
Generalisat luar
a
Dari luar
ke dalam
Varicella

Herpes
Tinggi zooster

Variolla

vesikel Demam HMFD

Subfebris Robeolla
Vesikel

Disertai fu
demam
-HMFD
Disertai nyeri
tenggorokan

Vesikel demam

Disertai batuk Roheola


Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum: Tampak sakit sedang
demam tinggi, anorexia dan malaise

Inspeksi:
Terdapat vesikopapular pada badan dan wajah

TTV:
TD: 90/60 mmHg
Suhu tubuh: 38.0C
Nadi: 90x/menit
RR: 20x/menit
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium :
bahan diambil dari dasar
vesikel dengan cara kerokan
atau apusan dan dicat
dengan Giemsa . Ditemui
sel-sel raksasa (giant cell)
yang multinucleus dan
epitel sel berisi Acidophilic
Inclusion Bodies
Pemeriksaan Penunjang

Direct fluorescent assay (DFA) : preparat diambil


dari scraping dasar vesikel tetapi apabila sudah
berbentuk crusta. Mendeteksi antibodi yg terikat pd
sel terinfeksi VZV
Polymerase chain reaction (PCR) : berbagai jenis
preparat seperti scraping dasar vesikel dan apabila
sudah berbentuk crusta. Mendeteksi DNA virus /
protein virus
ringan, sangat menular, terutama
pada anak-anak
Etiologi
Smallpox : virus Varicela zooster
merupakan penyakit akut
Different Diagnosis Termasuk
dan
Etiologi
dalam
contagious kelompok
: virus Morbili yang Herpes
didapatkan
Virus
melalui infeksidiameter
Berkapsul virus variola 150- Etilogi :
(Paramyxoviridae).
200nm inti capsid terdiri dari prot
Flu Singapura
infeksi virus atau
variola diyang
Indonesia
Gejala
DNA Klinis
rantaidengan :
ganda stadium prodromal
dikenal
merupakan PTKM genus
golongan (Penyakit
berlangsung
Gejala Klinis : 3-5
demam demam
akut awal ruam
disertai yang
varicella Kaki, Tangan
Orthopoxvirus dan Mulut)
tidak
dan self telalu
limited tinggi
disease namun
kecuali makin lama
komplikasi
Etiologi
Gejala : Coxackie
Klinis :1-4 virus
hari sebelum onset
makin
Masa meninggi,
inkubasi10-21 3C (cough,
hari. gejala
Gejala
ruam Klinis
fase :demam
prodromal selama 2-3
menimbulkan
conjunctivitis,
prodromal(demam, dan coryza),
malaise, koplik
anoreksia,) 1-2
hari
demam, yang diikuti
pusing, dengan
sakit sakit
belakang,
Variola spot yang
harimenggigil,
sebelum ditemukan
muncul bercak. pada 1-2
Ruam (kulit hari
leher (faringitis). Kehilangan
muntah-muntah dan
(Smallpox) sebelum sampai 1-2 hari sesudah
kepala,
nafsuwajah
sakit badanmakan,dan badan)macula
pilek dan
Ruam dapat timbul sampai
gejala
muncul
krusta (24 -ruam
72 jam). lesiRash
di berbagai tahap
fu
setelah 2-4 hari menyebar
Rubeola fase erupsi, ruam makulopapular
evolusi
lesi hanya
bermula ada
dari di mulut,
daerah muka tangan
ke lengan
vesikel (Measles/Mor eritematous, konfuens, menyebar
bili) ataupun
dan kaki di
Penatalaksanaan bawah
sebelum lutut (3 harike
menyebar
:Acyclovir
dari belakang telinga hingga ke
bagian
HMFD (Hand, pertamaMengenai
seluruh tangan
setelah
tubuh dan tungkai
lesi)Antibioti
bagian bawah
k pada infeksi
tertentu atau
Mouth, Foot sekunder
faseunilateral
konvalesens demam mulai turun
Disease) Bedak u/ hilangkan
danEtiologi
ruam gatal
: reaktivasi
akan & cegah
meninggalkan vesikel
vareela zoster
bekas
pecah Gatal : analgesik
Gejala
hiperpigmentasi Klinis :selama& antipiretik
sebekum 1-2timbul
minggu
Herpes ruam didahului dengan demam,
zoster lemah, nyeri otot dan tulang
setelah 4-14 hari timbul kelainan
kulit
mukosa saluran PA
TO
pernapasan atas atau F ISI
O LO
konjugtiva GI

menembus sel
endotel kapiler
pergi ke epidermis
kulit

Awal: kel.getah
bening regional,
menyebarkan virus
dan menyebabkan
replikasi dlm hati &
limpa
Epidemiologi
pada musim dingin dan semi

menularkan penyakit selama 24 jam sebelum


kelainan kulit (erupsi) timbul sampai 6-7 hari
kemudian

Penyakit ini sangat infeksius dengan angka


serangan dalam rumah tangga mendekati
90% (pada komunitas perkotaan 90% orang
dewasa pernah mengalami cacar air)
Komplikasi
Pneumonia lebih sering pada orang dewasa
(hingga 20%) terutama perokok dan wanita
hamil.

Ensefalitis serebelar pascainfeksi (1/6000


kasus) dan seringkali hanya memberikan
gejala ataksia 2-3 minggu sebelum timbul
ruam

Cacar air pada kehamilan dan risiko terhadap


bayi baru lahir
Penatalaksanaan
Asiklovir oral mempersingkat penyakit pada
orang dewasa dan remaja bila diberikan
dalam 24 jam sejak timbulnya ruam dan
direkomendasikan. Semua pasien
immunocompromised dan pasien dengan
pneumonia harus mendapatkan asiklor
intravena.
Acyclovir
Bioavailabilitas asiklovir oral adalah 15-20%
dan tidak dipengaruhi oleh makanan.
Waktu paruhnya sekitar 3 jam pada pasien
dengan fungsi ginjal normal dan 20 jam pada
pasien anuria
Dosis yang diberikan untuk herpes zoster
ialah 4 kali sehari 400 mg tablet. Untuk infeksi
VZV berat digunakan asiklor intravena 30
mg/kgBB per hari
Pencegahan
Aktif : vaksin sangat efektif untuk
menimbulkan perlindungan terhadap varisela
pada anak (85% efektif), tetapi kurang
melindungi pada orang dewasa (70%). Sekitar
5% orang mengalami ruam ringan yang
disebabkan vaksin 1 bulan setelah imunisasi.
Pasif : Imunoglobulin zoster adalah suatu
globulin-gama dengan titer antibodi yang
tinggi dan didapatkan dari penderita yang
telah sembuh dari infeksi.
Kesimpulan
Pasien diduga menderita varisela (cacar
air) yang disebabkan oleh Varisela Zoster
Virus dengan ditemukannya vesikel, di seluruh
tubuh. Pemeriksaan lanjut atau penunjang
diperlukan untuk menegakkan diagnosis dari
penyakit yang disebabkan Varisela Zoster
Virus.

Anda mungkin juga menyukai