Anda di halaman 1dari 17

DAUR ULANG

BROS DARI SISA


KAIN PERCA
YUNAN HAJAR SARAH 133800011
KURNIATY AKBAR 133800022
NURUL CHAIRIYAH 133800028
PRASETYO PUJI AGUNG 123800026
Kenapa sampah harus kita
kelola ?
JIKA TIDAK DIKELOLA
SAMPAH MENJADI SUMBER
MASALAH
DIKELOLA DENGAN
BENAR BISA MEMBAWA
RUPIAH
Dampak sampah tidak
dikelola
Menambah jumlah timbulan
sampah

Dapat merusak nilai estetika


Dapat menurunkan kualitas
lingkungan

Dapat menyebabkan banjir


Mari daur ulang sampah
kain perca !!!

Apa itu daur ulang ???


Daur ulang adalah proses yang dilakukan pada
barang-barang bekas untuk menjadikan sesuatu
yang bisa dipergunakan lagi.
Contoh daur ulang sisa kain
perca
Cara membuat bros dari kain
perca
2. Potong dengan ukuran
15cm x 8cm atau sesuai
selera
1. Siapkan alat dan
bahan
3. Lipat menjadi seperti pada
gambar.
4. Jahit sisi lipatan agar rapi
5. Tarik jahitan hingga membentuk
kerutan pada kain, dan jahit ujungnya.
6. Beri kancing pada tengah
bunga agar lubang jahitan
tidak tampak.

7. lem peniti pada balik


bunga (bagian belakang).

8. bros siap diperjualbelikan.


INVESTASI AWAL
Jenis Biaya Harga Satuan Banyak Barang Harga

Benang Rp 1.000 Gulung 2 Rp 2.000

Pensil Rp 1.000 Biji 1 Rp 1.000

Peniti Rp 5.000 Lusin 4 Rp 20.000

Penggaris Rp 2.000 Buah 1 Rp 2.000

Gunting Rp 6.000 Buah 1 Rp 6.000

Kertas karton Rp 2.000 Gulung 1 Rp 2.000

Jarum jahit Rp 4.000 Pak 1 Rp 4.000

Lem tembak Rp 10.000 Buah 1 Rp 10.000

Isi lem tembak Rp 500 Biji 4 Rp 2.000

Total Rp 49.000
Penyusutan Aktiva perbulan
Jarum jahit Rp 400
Gunting Rp 500
Pensil Rp 100
Lem tembak Rp 1.000
Total biaya aktiva Rp 2.000

Total biaya aktiva pertahun = 12 x Rp 2.000 = Rp 24.000


Biaya operasional per bulan
Jenis Biaya Harga Satuan Banyak Harga
Barang
Kain Perca Rp 5.000 Kg 1 Rp 5.000
Benang Rp 900 Gulung 0,5 Rp 450
Isi lem tembak Rp 500 Biji 1 Rp 500
Promosi (brosur) Rp 500 Lembar 20 Rp 10.000
Peniti Rp 5.000 Lusin 4 Rp 20.000
Biaya Aktiva Rp 2.000 - - Rp 2.000
Total Rp 37.950
Analisa pendapatan dan keuntungan

Produksi 1 bulan = 48 buah bros


Produksi 1 tahun = 12x48 = 576 buah
Harga rata-rata satu buah bros = Rp 4.000
Hasil penjualan 1 tahun = 576 x Rp 4.000 = Rp 2.304.000
Total biaya operasional 1 tahun =12 x Rp 37.950 = Rp 455.400
Keuntungan tiap tahun = Rp 2.304.000 Rp 455.400 = Rp 1.848.600
Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran yang akan digunakan dalam penjualan bros ini


menggunakan analisis marketing mix (bauran pemasaran) 4P, yaitu
mengenai kebijakan product (produk), price (harga), promotion
(promosi), dan place (tempat).

Kebijakan Produk
Usaha ini bergerak dalam bidang pembuatan dan penjualan. Jenis
home industry ini berupa penjualaan bros dari kain perca yang
berfungsi untuk menyematkan hiasan pada baju, penjepit kerudung
dan sebagai gaya fashion saat ini.
Kebijakan Harga
Harga yang diberikan kepada pelanggan yaitu sebesar harga
produksi dan profit yang ditentukan oleh pemilik. Adapun harganya
berkisar Rp 3.000 sampai dengan Rp 5.000.

Kebijakan Promosi
Untuk meningkatkan hasil penjualan ini maka perlu dilakukan
promosi. Bentuk promosi ini diantaranya dengan menggunakan
pamflet, brosur, dan jejaring sosial. Sistem penjualan yang
dilakukan yaitu sistem penjualan secara tunai dan bila diperlukan
pembayaran dapat dilakukan secara transfer.

Kebijakan Distribusi
Distribusi hasil produksi kepada para konsumen dilakukan secara
langsung ditempat usaha maupun secara tidak langsung yaitu
menawarkan produk ini lewat butik, toko sovenir dan toko fashion
yang tersebar di kota Surabaya dan sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai