Anda di halaman 1dari 14

METODE ILMIAH

Prof. Dr. drh. Maria Bintang, MS

GURU BESAR BIOKIMIA IPB


Metode Ilmiah adalah
suatu pengejaran terhadap kebenaran yang
diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis
dalam rangka mencari jawaban-jawaban tentang
fakta-fakta dengan menggunakan pendekatan
kesangsian sistematik
Menurut Almack (1939) metode ilmiah adalah
cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap
penemuan, pengesahan dan penjelasan
kebenaran.
Menurut Ostle (1975) metode ilmiah adalah
pengejaran terhadap sesuatu untuk memperoleh
sesuatu interrelasi
Metode Ilmiah

Kriteria Langkah-langkah

1. Berdasarkan fakta 1. Memilih dan mendefinisikan


masalah
2. Bebas dari prasangka
2. Survei terhadap data yang tersedia
3. Menggunakan prinsip analisis
3. Memformulasikan hipotesis
4. Menggunakan hipotesis
4. Membangun kerangka analisis serta
5. Menggunakan ukuran objektif
alat-alat dalam menguji hipotesis
6. Menggunakan teknik kuantifikasi
5. Mengumpulkan data primer
6. Mengolah, menganalisis serta
membuat interpretasi
7. Membuat generalisasi dan
kesimpulan
8. Membuat laporan
A. Kriteria Metode Ilmiah:

1. Berdasarkan fakta
keterangan-keterangan yang ingin diperoleh
dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan
dan yang dianalisis haruslah berdasarkan
fakta-fakta yang nyata. Jangan sampai
penemuan atau pembuktian didasarkan pada
daya khayal, kira-kira, legenda-legenda atau
kegiatan sejenis

2. Bebas dari prasangka


metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas
prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan
subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah
dengan alasan dan bukti yang lengkap dan
dengan pembuktian yang objektif
3. Menggunakan prinsip analisis
semua masalah harus dicari sebab-musabab
serta pemecahannya dengan menggunakan
analisis yang logis. Fakta yang mendukung
tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau
hanya dibuat deskripsinya saja, tetapi semua
kejadian harus dicari sebab-akibatnya
dengan menggunakan analisis yang tajam.

4. Menggunakan hipotesis
hipotesis harus ada untuk penggodokkan
masalah serta memandu jalan fikiran ke arah
tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang
diperoleh akan mengenai sasaran dengan
tepat.
Hipotesis merupakan pegangan yang khas
dalam menuntun jalan fikiran peneliti
5. Menggunakan ukuran objektif
kerja penelitian dan analisis harus
dinyatakan dengan ukuran yang objektif.
Ukuran tidak boleh dengan merasa-rasa
atau menuruti hati nurani. Pertimbangan-
pertimbangan harus dibuat secara objektif
dan dengan menggunakan pikiran yang sehat

6. Menggunakan teknik kuantifikasi


dalam memperlakukan data, ukuran
kuantitatif yang lazim harus digunakan
seperti ukuran-ukuran ton, mm per detik
ohm, kilogram dan yang lainya yang harus
digunakan, kecuali untuk artibut-artibut
yang tidak dapat dikuantifikasikan.
B. Langkah-Langkah Metode Ilmiah

Menurut schluter (1926), ada 15 langkah


dalam melaksanakan metode ilmiah:
Pemilihan bidang, topik, judul penelitian
Mengadakan survei lapangan untuk merumuskan
masalah-masalah yang ingin dipecahkan
Membangun sebuah bibliografi
Memformulasikan dan mendefinisikan masalah
Membeda-bedakan dan membuat out-line dari
unsur-unsur permasalahan
Mengklasifikasikan unsur-unsur dalam masalah
menurut hubungannya dengan data atau bukti,
baik secara langsung atau tidak langsung
Menentukan data atau bukti masalah yang
dikehendaki sesuai dengan pokok-pokok dasar
dalam masalah
Menentukan apakah data atau bukti yang
diperlukan tersedia atau tidak
Menguji untuk diketahui apakah masalah dapat
dipecahkan atau tidak
Mengumpulkan data dan keterangan yang
diperlukan
Mengatur data secara sistematik untuk
dianalisis
Menganalisis data dan bukti yang diperoleh
untuk membuat interpretasi
Mengatur data untuk persentasi atau
penampilan
Menggunakan citasi, referensi dan footnote
Menulis laporan penelitian
Menurut Downing (1928) terdapat 7 unsur
fikiran ilmiah yang harus dipatuhi dan 15 sifat
atau tindakan, serta kualifikasi yang harus ada
agar sebuah penelitian tersebut dapat
dilakukan secara ilmiah
7 unsur fikiran ilmiah:
1. Observasi/pengamatan dgn tujuan tertentu
2. Analisis sintesis
3. Mengingat dan memunculkan kembali
secara selektif
4. Hipotesis
5. Verifikasi dengan inferensi dan percobaan
6. Pemberian alasan dengan metode
penyesuaian, metode perbedaan, metode
pertinggal, metode variasi yang
berhubungan, dan metode persamaan dan
perbedaan
7. keputusan
15 sifat atau kualifikasi
Harus tetap dan ekstensif
Harus dikerjakan dalam berjenis kondisi
Harus berisi unsur-unsur esensial dalam situasi problematik
Harus diperhitungkan kesamaan atau keragaman dengan
mengingat bahaya analogi
Harus diberi perhatian pada pengecualian-pengecualian.
Interpretasi harus dilakukan secara selektif
Memerlukan pengalaman yang luas
Harus dimasukkan semua hipotesis yang mungkin
Inferensi (kesimpulan) harus diuji dengan percobaan
Hanya satu variasi yang dibenarkan
Data harus diatur secara sistematik
Keputusan yang diambil berdasarkan kebenaran-kebenaran
data
Pertimbangan harus melalui keterangan data
Harus tidak mempunyai prasangka
Harus tidak pribadi
Harus ditunda, jika ada data yang tidak mencukupi
Langkah langkah penelitian ilmiah (Abelson
1933)
1. Penentuan judul
2. Pemilihan masalah :
Nyatakan apa yang tertulis dalam judul
Berikan alasan terhadap pemilihan masalah tersebut : menyatakan perlunya
penyelidikan masalah menurut kepentingan umum
Menyebutkan ruang lingkup penelitian : secara singkat menjelaskan materi,
situasi dan hal-hal lain yang menyangkut bidang yang akan diteliti
3. Pemecahan masalah :
Analisis harus logis
Prosedur penelitian dinyatakan secara singkat
Pengurutan data, fakta dan keterangan yang khas
Tunjukkan cara perolehan data dan referensinya
Tunjukkan cara pengolahan data hingga memiliki arti dalam pemecahan masalah
Pengurutan asumsi-asumsi
4. Kesimpulan : kesimpulan hipotesis dan implikasi dari kesimpulan
5. Berikan studi-studi sebelumnya yang pernah dikerjakan yang berhubungan
dengan masalah
Langkah langkah penelitian dengan metode
ilmiah (kesimpulan pendapat para ahli)
Merumuskan serta mendefiniskan masalah : menetapkan
masalah yang akan dipecahkan , menyebutkan beberapa kata
kunci (key words) yang akan dipecahkan
Melakukan studi pustaka
Memformulasikan hipotesis : kesimpulan sementara tentang
hubungan antara variabel atau fenomena yang diamati dalam
penelitian
Menentukan model untuk menguji hipotesis
Mengumpulkan data : fakta yang digunakan untuk menguji
hipotesis yang dikumpulkan
Menyusun, menganalisis dan memberikan interpretasi
Membuat generalisasi dan kesimpulan
TEORI

Masalah
Masalah Penelitian Lapangan

Tujuan 1 Tujuan 2 Tujuan 3

Kerangka Teoritis/ Konseptual

S Hipotesa 1 Hipotesa 2 Hipotesa 3


PE K EM
NE A
ILM LI TI
IAH AN
Mengumpulkan Data

Analisa Data

Penafsiran Data

Generalisasi

KESIMPULAN
TERIMS KASIH

Anda mungkin juga menyukai