Anda di halaman 1dari 19

Gagal Jantung Akut

Anamnesis
Identitas
Menanyakan keluhan utama :
Perjalanan penyakit
Lokasi nyeri
Adakah nyeri nyeri menjalar
Apakah nyeri membaik setelah istirahat
Pola hidup
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit keluarga
Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan umum
Inspeksi
Palpasi
Auskultasi
Perkusi
Pemeriksaan Penunjang
EKG
TITIK-TITIK SADAPAN EKG

Sadapan Einthoven : sadapan I, II, dan III.


Sadapan Goldberger augmented : VR, VL, dan
VF (atau disebut juga aVR, aVL, dan aVF).
Sadapan precordial : yaitu V1, V2, V3, V4, V5,
dan V6.
Pemeriksaan foto toraks : kardiomegali CTR >
50%
Pemeriksaan darah rutin :
> 50% Hb <12 gr/dl
8-16% Hb <10 gr/dl
Elektrolit :
Hiponatremi 25-30% (<135mEq/L), hiponatremi
berat 5% (<130 mEq/L).
Kalium umumnya normal pada GJA (sekitar 4.3-4.6
mEq/L), hipokalemia (3%) dan hiperkalemia (8%).
Diagnosis

Gagal Jantung Akut : acute de nuvo /


dekompensasi
Gagal jantung kiri & kanan
Klasifikasi Killip :
Derajat I
Derajat II
Derajat III
Derajat IV
Kriteria major Kriteria minor

Paroksismal nocturnal dispneu Edema ekstremitas

Distensi vena leher Batuk malam hari

Ronki paru Dispneu deffort

Kardiomegali Hepatomegali

Edema paru akut Efusi pleura

S3 gallop Penurunan kapasitas vital 1/3 dari


normal
Peningkatan vena jugularis Takikardia > 120x/menit

Refluks hepatojugular
Etiologi Gejala klinis Penatalaksanaan

Gagal jantung akut Penyakit jantung Nyeri dada, sesak Morfin, vasodilator,
koroner nafas, kelelahan, ace-inhibitor,
jantung berdebar diuretik

Gagal jantung kronik Kardiomiopati, infark dyspnea on effort, Diuretik, beta bloker,
miokard, miokarditis orthopnea, ace inhibitor,
paroxysmal digoksin, nitrat
nocturnal dyspnea

ARDS Sepsis, trauma, Penurunan Terapi oksigen


pneumonia, aspirasi kesadaran , takikardi,
asam lambung takipneu, dispneu,
batuk kering,
hipoksemia, sianosis

Pneumonia Streptococcus Batuk berdahak, Eritromisin,


pneumoniae, demam, takipneu, amoksisilin,
Staphylococcus dispneu, nyeri pada azitromisin
aureus, Legionella, dada ketika batuk,
Haemophilus mudah lelah
Etiologi

Usia lanjut : Penyakit jantung koroner.

Usia muda : Kardiomiopati, aritmia, penyakit


jantung kongenital dan miokarditis.
Epidemiologi
Penyakit gagal jantung meningkat sesuai
dengan usia, berkisar kurang dari l % pada usia
kurang dari 50 tahun hingga 5% pada usia 50-
70 Tahun dan 10% pada usia 70 tahun ke atas.

Hampir 50% penderita gagal jantung meninggal


dalam kurun waktu 4 tahun, 50% penderita
stadium akhir meninggal dalam kurun waktu 1
tahun.
Patofisiologi
Disfungsi sistolik dan diastolik
Mekanisme kompensasi :
Mekanisme Frank Starling
Perubahan neurohormonal
Katekolamin
Sistem saraf simpatis juga turut berperan dalam
aktivasi sistem renin angiotensin aldosteron (RAA)
Remodeling dan hipertrofi ventrikel
Hipertfofi konsentrik & eksentrik
Gejala Klinis

Nyeri dada
Sesak nafas
Kelelahan
Jantung berdebar
Pusing dan pingsan
Penatalaksanaan
Medikamentosa
Morfin
Vasodilator (Nitrat, Dopamine, Dobutamin,
Digoksin)
ACE-inhibitor
Diuretik
Obat inotropik
Non Medikamentosa
Diet rendah garam
Turunkan Berat Badan
Menghindari alkohol
Pengelolaan stress
Menghindari rokok
Aktifitas fisik yang teratur
Pencegahan

Tidak merokok
Mengendalikan kondisi tertentu
Tetap aktif secara fisik
Makan makanan yang sehat
Menjaga berat badan yang sehat
Komplikasi

Trombosis vena dalam, karena pembentukan


bekuan vena karena stasis darah.
Syok kardiogenik akibat disfungsi dari jantung.
Toksisitas digitalis akibat pemakaian obat-
obatan digitalis.
Prognosis

Pasien dengan gagal jantung akut memiliki


prognosis yang sangat buruk.

Angka kematian lebih tinggi lagi pada infark


jantung yang disertai gagal jantung berat
dengan mortalitas dalam 12 bulan adalah 30%.

Anda mungkin juga menyukai