Disusun Oleh :
- Lara Meiza Anindia
- Melisa Ramadhani
- Muhammad Uraida
- Nurul Rafah
- Rizki Febrian
- Siti Halimah
- Trias Murni
O Pada hernia ini, bagian dari lambung yang mengalami herniasi dapat keluar masuk
melalui hiatus esophagus tergantung pada posisi/ perbedaan tekanan yg berubah
antara thorax dan abdomen
O Insidensi :
O Tipe yang paling sering terjadi
O Biasanya terjadi pada orang tua
O Lebih jelas terlihat pada posisi berbaring dan terutama tengkurap
O Gejala:
O Nyeri menyerupai angina
O Gejala seperti ulkus peptikum
O Pendarahan dapat terjadi
4. Hernia melalui foramen
mogagni
Gambar radiologis
1.Tampak lambung terletak dalam posisi transverse (melintang)
dan letak tinggi dengan bagian distal dari lambung tertarik keatas
menuju foramen morgagni. Dan tampak kolon transversum yang
tertarik keatas dengan bentuk V terbalik
2.Kadang bagian dari kolon transverse dan distal lambung
termasuk ke dalam kantong hernia
3.Pada foto lateral thorac, terlihat usus tsb letaknya didpan dan
sedikit ke kanan
5. Hernia melalui foramen
dochdalek
O Biasanya terjadi pada bayi baru lahir
O Paling sering mengalami hernia adalah bagian usus
besar
O Kebanyakan hernia ini terletak disebelah kanan
garis tengah tetapi dapat juga kadang-kadang kekiri
O Bila hepar termasuk dalam hernia tersebut di kanan
maka gambarannya berupa konsolidasi yang padat
dan sering mendorong mediastinum ke sisi-sisi yang
lain
Pemeriksaan Fisik
O Gerakan pernafasan yang tertinggal.
O Perkusi pekak.
O Vocal fremitus menghilang.
O Suara pernafasan menghilang.
O Bising usus pada hemi toraks yang mengalami
trauma.
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan foto thoraks
23 -73 % rupture diafragma karena trauma dapat
dideteksi dengan pemeriksaan radiologi thoraks.
Terdapat gambaran abnormal:
Adanya isi abdomen pada rongga thoraks,
air-filled atau fluid-filled loops pada hemithorax
Selang NGT di dalam rongga thoraks
Peninggian hemidiafragma ( kiri lebih tinggi dari pada
kanan), dan
Batas diafragma yang tidak jelas
Diagnosis
O Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil
pemeriksaan fisik, yaitu:
O Gerakan dada pada saat bernafas tidak simetris.
O Tidak terdengar suara pernafasan pada sisi hernia.
O Bising usus terdengar di dada.
O Perut teraba kosong.
O Rontgen dada menunjukkan adanya organ perut di
rongga dada.
HERNIA UMBILIKALIS
DEFINISI
O Hernia Congenital
O Penonjolan organ visceral yang
masuk melalui cincin umbilikus
yang hanya tertutup peritoneum
dan kulit akibat penutupan yang
inkomplet dan tidak adanya fasia
umbilikalis.
EPIDEMIOLOGI
O Terdapat pada kira-kira 20% bayi
O >>Bayi premature.
perut bayi Jika lubangnya tidak menutup dan otot di perut tidak
bergabung secara sempurna di garis tengah perut, dinding perut akan
melemah
ulang, adanya cairan dalam rongga perut (ascites) dan operasi perut.
FISIOLOGI
Pada janin 5 minggu, usus tengah tergantung pada dinding abdomen dorsal
oleh sebuah mesentrium pendek dan berhubungan dengan yolk sac melaui
duktus vitelinus.
Perkembangan usus tengah ditandai oleh pemanjangan cepat usus dan
mesentriumnya sehingga terbentuk lengkung usus primer.
Akibat pertumbuhan yang pesat dan ekspansi hati, rongga abdomen untuk
sementara menjadi terlalu kecil untuk menampung semua lengkung usus,
dan lengkung tersebut masuk ke rongga ekstraembrional di tali pusat
selama minggu ke 6 perkembangan (hernia umbilikalis fisiologi)
PATOFISIOLOGI
Waktu lahir pada fasia terdapat celah yang hanya dilalui
tali pusat.
Hernia masuk canalis inguinalis karena Hernia melewati cincin interna sampai
kelemahan dinding posterior dan tidak ke cincin externa
melewati cincin internal
Dapat masuk ke scrotum
Tidak pernah masuk scrotum
Jika kongenital dapat terjadi karena
Jarang terjadi strangulata patent procesuss vaginalis
Biasanya pada pria dan usia tua Biasa terjadi pada pria dan wanita
Batuk Asites
Laboratorium Imaging
Darah
USG
rutin
Elektrolit
Tes
urinalisis
Differential diagnosis
O Hernia inguinalis
O Henia femoralis
O Hydrocele
Penatalaksanaan
Non operatif Operatif
O Penyangga hernia harus O Herniotomy
selalu digunakan O Herniorhaphy
Herniotomy
Operasi dengan membuka kantong
hernia, mengembalikan isi hernia ke
tempatnya, menghilangkan kantung
hernia memotong kantung hernia.
Herniorhaphy
Tindakan membuka kantong hernia,
mengembalikan isi hernia ke tempatnya,
menghilangkan kantung hernia dan
menutup defek dengan jahitan yang kuat.
HERNIA SKROTALIS
Definisi
Hernia Skrotalis adalah hernia yang keluar dari
rongga peritonium melalui anulus inguinalis
internus yang terletak lateral dari pembuluh
epigastrika inferior kemudian hernia masuk dari
anulus ke dalam kanalis dan jika panjang
menonjol keluar dari anulus inguinalis eksternum
dan sampai ke skrotum
Epidemiologi
O Semua usia.
O Laki-laki > perempuan
Etiologi
O Kongenital: kanalis inguinalis belum menutup.
O Kelemahan dinding abdomen dan peningkatan
tekanan intraabdominal yang dapat terjadi karena:
Obesitas
Mengangkat beban berat
Batuk
Konstipasi
BPH
Gejala klinis
O Pada laki-laki isi hernia dapat mengisi skrotum
O Bila pasien mengejan atau batuk, mengangkat
berat, maka benjolan hernia akan bertambah
besar.
O Bila isinya terjepit akan menimbulkan perasaan
sakit di tempat itu disertai perasaan mual.
Diagnosis
O Serum elektrolit meningkat.
O Leukosit : >10.000 18.000 /mm3
O Foto sinar X di daerah hernia.
Penatalaksanaan
O Istirahat tirah baring dan beri diet lunak/diet
saring
O Pemakaian celana suspensoar.
O Operatif
- Hernioplasty
- Herniotomy
- Herniorraphy
Komplikasi
O Terjadi perlekatan antara isi hernia dengan dinding kantong
hernia sehingga isi hernia tidak dapat dimasukkan kembali.
O Terjadi penekanan terhadap cincin hernia, akibat semakin
banyaknya usus yang masuk, cincin hernia menjadi sempit
dan menimbulkan gangguan penyaluran usus halus.
O Timbul edema bila terjadi obstruksi usus yang kemudian
menekan pembuluh darah dan kemudian timbul nekrosis.
O Bila terjadi penyumbatan dan perdarahan akan timbul perut
kembung, muntah dan obstipasi.
O Bila inkarserata dibiarkan, maka lama kelamaan akan
timbul edema sehingga terjadi penekanan pembuluh darah
dan terjadi nekrosis. Juga dapat terjadi bukan karena
terjepit, melainkan ususnya terputar.
O Bila isi perut terjepit dapat terjadi: shock, demam, asidosis
metabolik, abses.
Hernia inkarserata
O merupakan salah satu hernia yang tak
dapat di reposisi ke dalam kavitas
abdominalis
Anamnesis
O Timbulnya tonjolan yang nyeri dan
kemerahan.
O Pasien mengeluh mual dan muntah, jik ada
obstruksi usus halus
O Demam atau kedinginan
Pemeriksaan fisik
O TTV
O Keadaan cairan
O Tanda iritasi
O Distensin peritoneum
O Lokalisasi hernia
O Inspeksi : eriteme kulit di sekitarnya
O Palpasi: massa kenyal, nyeri tekan
Terapi
O Pasien stabil
O Pasien keadaan syok septik atau
kekuranagn cairan darurat
Referensi
O Norton, Jeffrey A. 2001. Hernias And Abdominal Wall
Defects. Surgery Basic Science and Clinical Evidence.
New York. Springer.
O Brunicardi, F Charles. 2005. Inguinal Hernias.
Schwartzs Principles of Surgery. Eighth edition. New
York. Mc Graw-Hill.
O John E., Panajiotis N., Lee John S., 1994, Surgical
Anatomy and Technique, A Pocket Manual, Springer.
O Latha G., S. Matthew, Matthwe S., 2003, First Aid for
the Surgery Clerkship, McGrawHill.
O Towsend, M. Jr. 2008. Hernia at Sabiston textbook of
Surgery. Elsivier. United State of America
O Zinner, Michael J. Maingots Abdominal Operation.
11th Editon.
Daftar Pustaka
O A. Mansjoer, Suprohaita, W.K. Wardhani, W. Setiowulan. 2000. Kapita Selekta
Kedokteran. Edisi III, Jilid II. Jakarta: Penerbit Media Aesculapius, Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. Hal 313-317
O F. Charles Brunicardi,. 2015. Schwartzs Principles of Surgery 10th. New York
O Hachisuca, takehiro. 2003. Femoral Hernia Repair. Surg Clin N Am 83 (2003) 1189
1205.http://medicina.iztacala.unam.mx/medicina/Femoral %20hernia%20repair.pdf
O Henry, MM, Thompson JN. 2005. Principle of Surgery 2nd edition. Elsevier Sounders.
page: 431 445
O Lesmana, Tommy. 2008. Buku Bedah. Surabaya: Fakultas Kedokteran Universitas
Airlangga
O Mansyah. 2010. Hernia Femoralis. http://ml.scribd.com/doc/23700291/ Hernia-
Femoralis//
O Schwartz, Shires, Spencer. 2000. Intisari Prinsip-prinsip Ilmu Bedah, Edisi 6. Jakarta:
EGC. Hal : 509 517
O Sjamsuhidayat R, Wim de Jong, 2011, Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi 2, Jakarta: EGC.
Hal: 523-537
O Syarifuddin.2013. Hernia Femoralis Lateralis. http://ml.scribd.com/pdf/
145473198/Hernia-Femoralis-lateralis//
O Utama, HSY. 2013. Jenis Jenis Hernia Dan Penanganannya (Hernia And
Treatment).http://herrysetyayudha.wordpress.com/tag/herry-setya-yudha-utama/