Dokter Pandu ingin menguji alat diagnostik baru untuk malaria. Untuk memastikan penyakit, pasien diperiksa dengan apus darah tepi untuk menemukan parasit. Total subjek penelitian adalah 100 orang. Pada pasien yang diuji dengan alat baru, 60 orang positif dan hanya 40 orang diantaranya yang terbukti malaria. Terdapat 30 orang yang tidak terbukti malaria pada alat baru maupun apus darah. Nilai NPV pada penelitian ini adalah ... A. 80% B. 66,6% C. 90 % D. 60 % E. 75 % Tn B tiba-tiba tidak sadarkan diri. EKG sbb. Diagnosisnya adalah................... Tindakan yang yang harus dilakukan ............... Diagnosis : Ventrikel fibrilasi Gelombang P dan kompleks QRS tidak dapat dibedakan, Gelombang yang muncul : kecil-kecil, irreguler. Tindakan : defibrilasi 360 J Monofasik / 200 J bifasik Lalu setelah dilakukan tidakan tsb, dilakukan RJP 2 menit dan evaluasi EKG sbb. Diagnosisnya adalah.. jika saat diperiksa nadi sudah teraba kembali disebut Diagnosis : Atrial Flutter Gelombang P berbentuk seperti gergaji, QRS masih ada Jika nadi sudah teraba kembali maka disebut ROSC (return of spontaneous circulation) Nn. A 33 th datang ke UGD dengan keluhan berdebar-debar sejak 1 jam yll. Pasien Compos mentis dgn TD 130/80, N : 130x/mnt,akral hangat. Nyeri dada (-), sianosis(-), eksoftalmus(+). Pasien tampak kurus dan teraba massa tiroid difus. EKG sbb Pertanyaan 1. Apa diagnosis gambaran EKG tersebut? 2. Pemeriksaan lab apa yang sesuai dengan kasus tersebut? Jawaban : 1. Gambaran atrial fibrilasi gelombang P kecil-kecil ireguler, kompleks QRS masih teridentifikasi, jarak R-R irreguler 2. Pemeriksaan hormon tiroid (TSH,FT4) Tn C tiba-tiba tidak sadar. EKG sbb. Yang harus dilakukan adalah Gambaran : Ventrikel Takikardi ( takikardi QRS lebar )
Periksa Nadi karotis
Kalau ada nadi cardioversi
Jika Nadi tidak teraba, apa yang harus dilakukan? Jawaban : defibrilasi 360 J Monofasik / 200 Joule Bifasik Tn D sedang dalam resusitasi jantung paru. Setelah 5 siklus dilakukan evaluasi hasil sbb Tindakan yang harus dilakukan Defibrilasi karena gelombang Ventrikel fibrilasi Tn K datang dengan keluhan jantung berdebar dan nyeri dada. TD 80/70 N 160x/menit. Tindakan yang dilakukan Kasus tersebut adalah atrial fibrilasi dangan kondisi tidak stabil ( ada nyeri dada, tanda lain tidak stabil : hipotensi,sesak nafas, akral dingin, penurunan kesadaran ). Oleh karena itu dilakukan kardioversi. Selang beberapa saat kemudian EKG berubah menjadi sbb. Tindakan apa yang harus dilakukan Defibrilasi karena gelombang ventrikel fibrilasi Tn J datang dengan keluhan berdebar-debar. Nyeri dada (-) TD 120/80. Akral hangat. Sesak napas (-). Tindakan yang dilakukan Tindakan dilakukan manuver vagal karena gelombang Supraventrikular takikardi dengan kondisi stabil. Lalu tiba-tiba tidak sadar. Nadi tidak teraba. Monitor EKG menunjukkan hasil sbb. Tindakan yang harus dilakukan Tindakan RJP. Karena diagnosisnya adalah PEA. Lalu dilakukan evaluasi, ditemukan gelombang EKG sbb. Nadi tidak terabaTindakan yang harus dilakukan Lanjutkan RJP karena gelombang PEA