OLEH
IRNA MELIYA WATI
DEFINISI
Polip hidung merupakan penyakit di bagian THT
dengan insiden 1- 4% pada populasi umum
Polip hidung adalah massa lunak yang
mengandung banyak cairan di dalam rongga
hidung, berwarna putih keabu-abuan, yang
terjadi akibat inflamasi mukosa
Prediposisi : rinitis alergi / penyakit atopi
PATOGENESIS
- pembentukan polip sering diasosiasikan dengan
inflamasi kronik, disfungsi saraf otonom serta
prediposisi genetik
Edem mukosa
Polip nasal
POLIP HIDUNG KONKA POLIPOID
Rinoskopi anterior
1. Massa berwarna
pucat berasal dari
meatus medius
2. Mudah digerakan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah lengkap
Naso-endoskopi
histopatologi
Radiologi
Foto polos sinus paranasal (water, AP, Caldwell dan lateral)
CT-Scan (di indikasikan untuk polip yang gagal dengan terapi
medikamentosa)
STADIUM POLIP NASAL
Stadium 1 : polip masih terbatas di meatus
medius
Stadium 2 : polip sudah keluar dari meatus
medius, tampak di rongga hidung
tapi belum memenuhi rongga
hidung
Stadium 3 : polip yang massif
PENATALAKSANAAN
Kortikosteroid topikal
Budesonide 64 mcg/lubang hidung/hari 2 kali semprot
Fluticasone propionat 50 mcg/lubang hidung/hari 2 kali semprot
Mometasone furoate 50 mcg/lubang hidung/hari 2 kali semprot
Kortikosteroid sistemik
Prednison 5 mg/hari
Terapi bedah jika medikamentosa tidak berhasil
Daftar pustaka
Boise,L.R., Adam,G.L.,et al., 1989. Buku Ajar Penyakit
THT. Wijaya,C., 1997 (Alih Bahasa), EGC : Jakarta.
Gunawan,S.G., 2007. Farmakologi dan Terapi (5 ed).
Gaya Baru : Jakarta.
Mangunkusumo,E.,Wardani,R.S.,2010. Buku Ajar Ilmu
Kesehatan Teling, Hidung, tenggorokan, Kepala dan leher
(6 ed). Balai Penerbit FKUI : Jakarta.
P.Fabianan,C., Valera., T. Wilma ., Lima, A.,Evaluation of
efficacy of topical corticosteroid for the clinical treatment
of nasal polyposis:searching for clinical events that may
predict response to treatment, Rhinology 2007; 4 :59-62.
TERIMA KASIH