Anda di halaman 1dari 14

Oleh :

Siti Aminah Marasabessy


P07172314005
SPUTUM
Sputum cairan yang diproduksi dalam
alveoli dan bronkioli.
Sputum yang memenuhi syarat
pemeriksaan harus betul-betul dari trakea dan
bronki bukan berupa air ludah.
Sputum paling baik untuk pemeriksaan
adalah sputum pagi hari, karena sputum pagi
paling banyak mengandung kuman.

14/9/2015 SPUTUM 2
Teknik Pengambilan Sputum
Pengambilan sputum sebaiknya dilakukan pada pagi
hari, dimana kemungkinan untuk mendapat sputum
bagian dalam lebih besar. Atau juga bisa diambil
sputum sewaktu. Pengambilan sputum juga harus
dilakukan sebelum pasien menyikat gigi.
Agar sputum mudah dikeluarkan,
dianjurkan pasien mengonsumsi air yang banyak
pada malam sebelum pengambilan sputum.

14/9/2015 SPUTUM 3
Jelaskan pada pasien apa yang dimaksud dengan
sputum agar yang dibatukkan benar-benar
merupakan sputum, bukan air liur/saliva ataupun
campuran antara sputum dan saliva.
Selanjutnya, jelaskan cara mengeluarkan sputum.
Sebelum mengeluarkan sputum, pasien disuruh untu
k berkumur-kumur dengan air dan pasien harus
melepas gigi palsu (bila ada).
Sputum diambil dari batukkan pertama (first cough).

14/9/2015 SPUTUM 4
Cara membatukkan sputum: Tarik nafas dalam
dan kuat (dengan pernafasan dada) batukkan
kuat sputum dari bronkus trakea mulut
wadah penampung. Wadah penampung
berupa pot steril bermulut besar dan
berpenutup (Screw Cap Medium)
Periksa sputum yang dibatukkan, bila ternyata
yang dibatukkan adalah air liur/saliva,
maka pasien harus mengulangi membatukkan
sputum
14/9/2015 SPUTUM 5
Sebaiknya, pilih sputum yang mengandung
unsur-unsur khusus, seperti: butir keju,
darah dan unsur-unsur lain.
Bila sputum susah keluar lakukan perawatan
mulut
Perawatan mulut dilakukan dengan obat
glyseril guayakolat (expectorant) 200 mg
atau dengan mengonsumsi air teh manis saat
malam sebelum pengambilan sputum

14/9/2015 SPUTUM 6
Teknik Penyimpanan Sputum
Yaitu berbeda-beda untuk masing-masing
departemen.

14/9/2015 SPUTUM 7
DEPARTEMEN MIKROBIOLOGI
Cara pengambilan sputum:
1. Cara pengambilan sputum yaitu sama seperti cara
pengambilan sputum secara umum.
2. Ingat untuk tetap menjaga viabilitas bakteri.
3. Volume sputum yang diperlukan: minimal 1 ml,
biasanya 2-3 ml, sesuai keperluan.
4. Perlu diperhatikan perbedaan teknik dan prosedur
pengambilan bakteri biasa dengan bakteri tahan
asam(BTA)
14/9/2015 SPUTUM 8
Dalam pengambilan sputum untuk bakteri
biasa cukup sekali pengambilan sputum yang
dilakukan pada pagi hari. Dan untuk prosedur
dan cara membatukkan sputum dapat dilihat
pada cara pengambilan sputum secara umum
diatas.
Dalam pengambilan sputum untuk bakteri
tahan asam(BTA) diperlukan 3kali
pengambilan sputum yang disebut sputum
SPS (Sewaktu Pagi Sewaktu)
14/9/2015 SPUTUM 9
Cara penyimpanan sputum:
1. Penyimpanan: < 24 jam pada suhu ruang
2. Penyimpanan pada pot steril berpenutup

14/9/2015 SPUTUM 10
Teknik Pengiriman Sputum
Cara pengiriman spesimen:
Baik spesimen yang dikirim dalam pot
maupun wadah harus disertai dengan
data/keterangan, baik mengenai kriteria
spesimen maupun pasien. Ada 2 data
yang harus disertakan, yaitu:

14/9/2015 SPUTUM 11
1. Data 1:
Pot/wadah dilabel dengan menempelkan label pada dinding
luar pot. Proses
direct labelling yang berisi data: nama, umur, jenis kelamin,
jenis spesimen,
jenis tes yang diminta dan tanggal pengambilan.
2. Data 2:
Formulir/kertas/buku yang berisi data keterangan klinis:
dokter yang
mengirim, riwayat anamnesis, riwayat pemberian antibiotik
terakhir(minimal
3 hari harus dihentikan sebelum pengambilan spesimen),
waktu pengambilan
spesimen, dan keterangan lebih lanjut mengenai biodata
pasien.
14/9/2015 SPUTUM 12
Jadi, data mengenai spesimen harus jelas:
label dan formulir.
Spesimen tidak akan diterima apabila:
- Tidak dilengkapi dengan data yang sesuai.
- Jumlah yang dibutuhkan untuk pemeriksaan
kurang
- Cara pengambilan tidak sesuai dengan
prosedur yang ada.

14/9/2015 SPUTUM 13
14/9/2015 SPUTUM 14

Anda mungkin juga menyukai