Anda di halaman 1dari 3

SPO CROSS CHECK SPESIMEN

Pengertian  Pengambilan sampel sputum pada saluran pernapasan pasien yang


dicurigai mengandung kuman Mycobacterium Tuberkulosa dengan
cara dibatukkan.
 Sputum adalah sekret atau mukus yang dihasilkan dari paru-paru,
bronkus, dan trakea
Tujuan 1. Untuk mengetahui apakah didalam sputum pasien terdapat kuman
Mycobacterium Tuberkulosa
2. Untuk menegakkan diagnosis TB paru dan pemberian OAT
Kebijakan a. Pengambilan sampel sputum dilakukan pada tempat khusus yang
telah ditentukan (tempat terbuka, teras, tempat khusus dengan
sirkulasi udara yang baik)
b. Pengambilan sputum sebaiknya dilakukan di pagi hari, dimana
kemungkinan untuk mendapatkan sputum bagian dalam lebih besar,
atau juga bisa diambil sputum sewaktu. Pengambilan sputum juga
harus dilakukan sebelum pasien menyikat gigi
c. Agar sputum mudah dikeluarkan, pasien dianjurkan mengkonsumsi
air yang banyak pada malam hari sebelum pengambilan sputum
d. Dalam pengambilan sputum untuk bakteri tahan asam (BTA)
diperlukan 3 kali pengambilan sputum yang disebut sputum SPS
(Sewaktu pemeriksaan awal hari pertama/(malam jam 23.00), pagi
hari sesaat bangun tidur sebelum makan dan minum, sewaktu yang
kedua saat pasien mau mengantar sampel sputum ke laboratorium
Prosedur Persiapan alat
1. Tempat pot sputum sebanyak 3 buah yang telah diberikan etiket pada
sisi luarnya ( jangan pada tutupnya)
2. Blanko permintaan pemeriksaan sputum BTA disertai dengan blanko
TB 05
3. Tisuue
4. Tempat khusus penempatan pot sputum yang sudah diambil
5. Blanko permintaan pemeriksaan sputum BTA
6. Air minum
Persiapan pasien
a. Jelaskan pada pasien apa yang dimaksud dengan sputum (dahak) agar
yang batukkan bernar-benar merupakan sputum, bukan air liur, darah
atau campuran antara keduanya
b. Jelaskan cara mengeluarkan sputum
c. Berikan pot sputum sebanyak 3 buah
Cara pengambilan sputum
1. Sebelum mengeluarkan sputum, pasien disuruh berkumur-kumur
dengan air, lepaskan gigi palsu jika ada
2. Pasien dipersilahkan ke tempat khusus pengambilan sputum
3. Sputum diambil dari batukkan yang pertama
4. Ajarkan cara batuk efektif
5. Cara membatukkan sputum dengan menarik napas dalam dan kuat
(pernapasan dada) kemudian batukkan sputum dari bronchus
trakea mulut pot penampung
6. Bila sudah, periksa sputum yang dibatukkan, bila ternyata yang
dibatukkan adalah air liur (saliva), maka pasien harus mengulang
membatukkan sputum
7. Sebaiknya pilih sputum yang mengandung unsur-unsur khusus
seperti butik keju, darah dan unsur-unsur lain
8. Bila sputum susah keluar, dapat diberikan obat glyseril gulaykolat
(ekspektoran) 200 mg atau dengan minum air teh manis saat malam
sebelum pengambilan sputum
9. Pot penampung sputum diletakkan ditempat khusus yang telah
ditentukan, dilengkapi data-datanya dan siap dikirim ke laboratorium
untuk dilakukan pemeriksaan
Cara pengiriman sputum
Sampel sputum yang dikirm ke laboratorium pemeriksaan hrus disertai
dengan data sebagai berikut :
a. Pot sputum diberi label dengan menulis / menempelkan label pada
dinding luar pot. Proses directing labeling yang berisi data nama,
umur, jenis kelamin, jenis spesimen, jenis test yang diminta dan
tanggal pengambilan
b. Formulir / kertas / buku yang berisi data keterangan klinis, dokter
yang mengirim, riwayat anamnesis, riwayat pemberian antibiotik
terakhir (minimal 13 hari harus dihentikkan sebelum pengambilan
spesimen), waktu pengambilan spesimen, dan keterangan lebih lanjut
mengenai biodata pasien
c. Antar spesimen dengan blanko permintaan ke laboratorium

Anda mungkin juga menyukai