Anda di halaman 1dari 12

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)

hingga saat ini masih menjadi masalah utama


di wilayah Indonesia.

Kementerian Kesehatan melalui Ditjen P2PL


menetapkan 7 kegiatan dalam pengendalian
DBD : pengobatan & tatalaksana penderita,
pengendalian vektor, peningkatan peran serta
masyarakat, jejaring kemitraan, pendidikan &
pelatihan, monitoring & evaluasi, serta
penelitian & pengembangan.
Demi mendukung program pemerintah peran
serta masyarakat merupakan komponen utama
dalam pengendalian DBD mengingat vektor DBD
(Aedes aegypti) jentiknya berada di sekitar
pemukiman warga.

Peran serta masyarakat dalam hal ini yaitu


melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
secara rutin.

Kelompok anak sekolah merupakan kelompok


masyarakat yg strategis karena sekitar 20% dari
jumlah penduduk Indonesia adalah anak sekolah
(SD, SMP, SMA).
Jumantik adalah anak sekolah yang dibina
dan dilatih sebagai juru pemantau jentik
(Jumantik) di lingkungan sekolah.

Jumantik-PSN merupakan kegiatan


pembinaan Lingkungan Sekolah yang menjadi
salah satu kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah
Meningkatkan peran serta anak
sekolah dalam pelaksanaan PSN

Sebagai salah satu upaya


pembinaan Perilaku Hudup
Bersih dan Sehat sejak usia dini.

Mendukung upaya penurunan


kasus DBD di Indonesia
Sekolah menjalin kerja sama
dengan Puskesmas dalam upaya
pembentukan, pembinaan,
pelaksanaan & pengawasan
kegiatan PSN di sekolah.

Tiap sekolah harus menunjuk Guru


Penanggung Jawab Jumantik-PSN
di sekolah.

Kepala sekolah, guru, dan petugas


Puskesmas memantau & menilai
pelaksanaan PSN di sekolah.
Mampu & mau melaksanakan tugas serta
tanggung jawab sebagai Jumantik Sekolah.

Mampu menjadi panutan bagi murid lainnya.

Mampu & mau bekerja sama dengan petugas


Puskesmas & guru pembina.
Mampu & mau melaksanakan tugas serta
tanggung jawab sebagai pembina.
Mampu menjadi motivator bagi rekan-rekan
guru, serta anak murid di sekolah.
Mampu & mau bekerja sama dengan petugas
Puskesmas, serta murid yang menjadi
binaannya.
Melakukan pemantauan jentik & penggerakan
PSN secara rutin (seminggu sekali) di sekolah.

Melakukan pemantauan jentik & penggerakan


PSN secara rutin (seminggu sekali) di lingkungan
tempat tinggal.

Mencatat hasil pemantauan, dan melaporkan


kepada Guru penanggung jawab.

Menjadi motivator bagi murid lain di sekolah


maupun bagi keluarga & masyarakat lainnya
dalam penggerakan PSN.
Kepala Sekolah membina, memantau &
melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait
dalam pelaksanaan PSN.

Guru penanggung jawab bertugas membuat


rekapitulasi laporan bulanan hasil pelaksanaan PSN
di sekolah maupun di rumah-rumah siswa yang
telah ditandatangani oleh Kepala Sekolah untuk
diserahakan kepada Puskesmas.

Memeriksa dan mengarahkan kegiatan Jumantik


PSN di sekolah
Melakukan pembinaan dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan PSN di sekolah
Membuat laporan rekapitulasi hasil kegiatan
PSN di sekolah ke Dinas Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai