TINJAUAN AWAL
PEMBENTUKAN TIM PENERAPAN SMK3
Dapat diselesaikan dan berkoordinasi langsung dengan baik diantara
organisasi yang terkait.
TUGAS POKOK
Meninjau kondisi unit kerja terhadap pelaksanaan K3 di unit kerjanya.
Mengetahui peraturan dan perundangan yang berlaku
Membuat SMK3 agar dapat dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Menteri
Mensosialisasikan kesemua pihak bahwa SMK3 sudah harus dilaksanakan /
implementasikan
Meninjau ulang kembali apakah yang dibuat sudah sesuai dengan kondisi
lapangan dan persaratan serta peraturan perundangan yang telah ditetapkan.
Melakukan revisi / perbaikan dari hasil peninjauan ulang pelaksanaan SMK3
Mengawasi pelaksanaan dilapangan sehingga tercapainya tujuan membangun
SMK3.
KOMPETENSI TIM
Kompetensi anggota dalam tim perlu juga diketahui sejauh mana dapat
membantu pelaksanaan tugas dan akan lebih baik dari semua bidang yang
ada dalam organisasi unit ada yang mewakili / dilibatkan minimal pada
bidang-bidang yang memiliki resiko bahaya tinggi
ORGANISASI TIM TINJAUAN AWAL
Tempat kerja harus dapat menerapkan dan memelihara peraturan perundangan dan
persyaratan lainya maka perlu di iventarisasi, identifikasi dan pemahaman serta dapat
menjelaskan kepada setiap tenaga kerja yang berkaitan dengan K3 sesuai dengan kegiatan
perusahaan yang bersangkutan. Antara lain adalah :
IDENTIFIKASI
ADALAH SUATU USAHA UNTUK
MENGETAHUI, MENGENAL DAN
MEMPERKIRAKAN ADANYA
BAHAYA PADA SUATU SISTEM
TUJUAN
SEBAGAI PEDOMAN UNTUK
MENGETAHUI POTENSI,
PENILAIAN DAN
MENGENDALIKAN RESIKO
BAHAYA DALAM KEGIATAN
BAHAYA (HAZARD)
ASAL BAHAYA
MANUSIA
LINGKUNGAN
PERALATAN
BAHAN
PT PLN (Persero) IDENTIFIKASI BAHAYA-6
UDIKLAT BOGOR
JENIS BAHAYA
1. FISIKA
- BAHAYA MEKANIS
(KINETIC HAZARD, STATIC HAZARD)
- FISIKA MURNI (NON MEKANIS)
* SUHU * LISTRIK
* TEKANAN * KELEMBABAN
* DEBU
POTENSI BAHAYA
DITENTUKAN OLEH 3 ASPEK :
1. KEPARAHAN DARI KECELAKAAN
KATEGORI I
KATEGORI II
KATEGORI III
KATEGORI IV
2. KESERINGAN BAHAYA MENIMBULKAN KECELAKAAN :
KALIS (REMOTE), LANGKAH (RANDOM)
JARANG (SELDO, OCCASIONAL)
KRONIS (CHRONIC)
3. JENIS BAHAYA.
MAKIN BANYAK BAHAYA, MAKIN BANYAK JENIS KECELAKAAN
YANG DAPAT TERJADI.
TAHAPAN KEGIATAN IDENTIFIKASI
1. MENELUSURI SUMBER BAHAYA
2. MENGENALI BAHAYA POTENSIAL
3. MENENTUKAN POTENSI BAHAYA
4. MENENTUKAN BIAYA DAN PRIORITAS
AKIBAT KETERANGAN
PELUANG 1 2 3 4 5
A H H E E E E = Extreme Risk
B M H H E E H = High Risk
C L M H E E M = Moderate Risk
D L L M H E L = Low Risk
E L L M H H
Peluang Akibat
A = hampir pasti akan terjadi/almost 1 = tidak ada cedera, kerugian materi kecil
certain 2 = cedera ringan/P3K, kerugian materi
B = cenderung untuk terjadi/likely sedang
C = mungkin dapat terjadi 3 = hilang hari kerja, kerugian cukup besar
D = kecil kemungkinan terjadi/unlikely 4 = cacat, kerugian materi besar
E = jarang terjadi/rare 5 = kematian, kerugian materi sangat besar
PT PLN (Persero) IDENTIFIKASI BAHAYA-8
UDIKLAT BOGOR
PENANGGULANGAN :