Anda di halaman 1dari 25

FAKTOR

KEGAGALAN DAN
KESUKSESAN WIRAUSAHA

LAP E N K O P NAS
Faktor kegagalan wirausaha
Faktor kesuksesan wirausaha
Persepsi dan konsep diri
yang salah
Nasib dan takdir sudah
ditentukan, jadi tidak perlu
kerja keras
Senantiasa berpikir untuk diri
sendiri
Meremehkan & menyalahkan
orang lain
Mau enak sendiri; minta
dibantu terus, gratis, dan
langsung jadi
Mengabaikan etika bisnis,
seperti: menipu, berbohong,
teror, memaksa, menindas
Diskriminasi pelaku usaha:
kaya-miskin, kecil-besar, kuat-
lemah, dan murah-mahal
FAKTOR KEGAGALAN Salah Perencanaan
INTERN Salah mengatur waktu
Salah pengambilan
keputusan S
Salah perhitungan A
Kurang Belajar L
Ikut-ikutan
Kurang berlatih A
Mengabaikan
Kurang Meyakinkan H
hal-hal yang kecil
Kurang Networking
Lalai/khilaf
Kurang informasi
Kurang berani
Kurang antisipasi
Kurang akses
Kurang manfaatkan peluang Terburu-buru
Kurang bernegosiasi B Terlalu cepat percaya
E
Kurang posisi tawar R Cepat merasa puas
Kurang cepat L Memandang enteng
Kurang teliti E
Kurang Disiplin/tertib B Over acting
I Ceroboh
H
A
N
REGULASI
IKLIM INVESTASI SUKU BUNGA
TEKANAN
EKONOMI PENGANGGURAN

HANCURNYA INFORMASI
KRIMINALITAS KESEHATAN EKOSISTEM TDK TERKENDALI

KEPASTIAN KKN BENCANA EKONOMI


HUKUM MERAJALELA ALAM GLOBAL

FAKTOR KEGAGALAN EKSTERN


KINERJA
PELAYANAN PUBLIK
BIROKRASI PERBURUHAN MULTI KRISIS

KRISIS KAPASITAS STRES RITUAL & JALAN


KEPEMIMPINAN SDM TERBATAS MERAJALELA SERIMONIAL PINTAS
Faktor Kegagalan di tingkat Bisnis
(perusahaan)
Ide bisnis yang tidak tepat
Harapan yang berlebihan
Salah antisipasi pasar
Daya saing produk rendah
Dukungan faktor-faktor
produksi tidak memadai
Komitmen dan harapan pihak
lain tidak berjalan sesuai
rencana
Penganggaran yang salah
Binis plan yang keliru
Struktur organisasi tidak
tepat
Rekruitmen SDM yang salah
Penempatan personal keliru
Pemanfaatan peralatan boros
Faktor Kegagalan di tingkat Bisnis
(perusahaan)
Pembagian tugas tidak tepat
Tidak konsisten dengan
perencanaan
Tidak melakukan antisipasi
Ceroboh, lalai dalam
implementasi
Monitoring dan pengawasan
tidak efektif
Kontrol tidak berjalan
Pemilihan lokasi tidak
strategis
Kebijakan harga yang salah
Strategi pemasaran yang
keliru
Manajemen perusahaan
carut-marut
Force major (bencana alam
dan gangguan keamanan)
Resiko Kegagalan Personal
dan Bisnis (perusahaan)
Resiko terhadap personal dan perusahaan
akibat kegagalan tersebut, wujudnya bisa
bermacam-macam tergantung jenis dan
bobot kesalahan. Biasanya resiko
tersebut, berwujud; kepercayaan/
kridibilitas menurun, pendapatan
berkurang, kalah dalam persaingan, bisnis
mengalami kerugian, kontrak dibatalkan,
bangkrut, tertipu, tersisih, tidak lulus,
dicopot, ditolak, stress-depresi, sakit,
diledek, pusing, celaka, dll
KESUKSESAN WIRAUSAHA
Proses bisnis adalah Sikap,
jiwa, semangat dan
perbuatan. Proses bisnis
tidak selamanya sukses dan
menyenangkan, tetapi
adakalanya gagal dan
menyedihkan. Karena itu
sikap, jiwa dan semangat
kewirausahaan harus
melekat dalam diri wirausaha.
Uraian tentang faktor
kegagalan wirausaha, menjadi
dasar inspirasi terhadap
faktor kesuksesan wirausaha.
Secara praktis, dapat kita
lakukan dengan cara merubah
keadaan, sikap dan prilaku
negatif menjadi positif,
seperti: persepsi dan konsep
diri yang salah, menjadi
persepsi dan konsep diri yang
benar.
Faktor kesuksesan wirausaha
Faktor kesuksesan
personal wirausaha
1. Persepsi dan Potret diri yang benar

Meyakini bahwa hasil


tergantung usaha dan kerja
keras
Saling membutuhkan dan
senantiasa menghargai
orang/pihak lain
Tidak segan memberikan
pujian, dan menjaga etika
bisnis
Berkomitmen terhadap janji
dan rencana tindak lanjut
Kesepakatan bisnis dan
harga didasarkan pada
kualitas, daya beli, dan
kompetensi personal/institusi
2. Menghilangkan sifat, watak dan
kebiasaaan kontra produktif
seperti: takabur, curiga, malas, latah/ikut-ikutan,
penakut, egois, munafik, jahil, bimbang, plin-plan,
ceroboh, sinis, melanggar aturan, arogan, acuh,
sombong, iri, prasangka jelek, bodoh, hianat,
pelit/kikir, tidak peduli, licik, aniaya, ragu, lemah,
copet, close-minded, hasut, serakah/tamak, kurang
ajar, riya, dengki, rendah diri, pander, madon,
madat, maling, mabok, main, boros, keji/kejam,
pengecut, nekat, manja, sok tahu damn
menjengkelkan
3. Menjaga dan mengembangkan sifat,
watak, dan kebiasaan produktif,
seperti: jujur, tekun, pandai,
rendah hati, dermawan,
kreatif-inovatif, efektif,
ramah, tekad, berwawasan,
tabah, serius, sopan, senang
membantu, taat aturan, ulet,
knsisten, rajin, pantang
menyerah, amanah, berani,
efisien, tanggung jawab,
tegas, sportif, open mind,
cool, santun, risk taker,
sabar, cerdik, percaya diri,
welas asih, prasangka baik,
hati-hati, hemat, yakin, kuat,
bijaksana, peduli, cepat
tanggap, disiplin, jeli
terhadap peluang, dan
zuhud
4. Menjaga dan Mengembangkan
kegiatan wirausaha,

seperti: berpikir, bekerja, berlatih, merencankan,


mengatur, berjuang, berkompetisi,
beragumentasi, berdebat, menunggu, melayani,
negosiasi, berhutang, membayar, menghitung
(tambah,kurang, kali, bagi), membeli, menjual,
dll
5. bersikap positif dalam
situasi apapun
Jika dihina, tidak menjadi
rendah diri tetapi cambuk
untuk maju
Jika ditegur, tidak sakit
hati tetapi menjadi alat
koreksi dan insprofeksi
Jika ditolak, tidak sakit
hati tetapi merupakan
tantangan yang harus
dihadapi
Jika kecewa, tidak patah
hati tetapi adalah motivasi
Jika kalah, jangan
dianggap akhir dari
segalanya, melainkan
kemenangan yang
tertunda
bersikap positif dalam situasi
apapun
Jika mendapatkan tugas,
jangan dianggap beban yang
menyakitkan tetapi adalah
peluang untuk menunjukkan
potensi diri
Jika beresiko, jangan takut dan
menghindar, tetapi hadapilah
dengan perhitungan yang
matang
Jika gagal dalam usaha,
jangan mengeluh dan kapok,
tetapi jadikan sebagai
pelajaran yang berharga
Jika diskusi atau bekerja
sama, jangan hanya bercanda
dan omong kosong tetapi
dadikan ajang untuk diskusi
dan tukar pengalaman
7. Berpikir dan bertindak sebagai seorang
Pemimpin & Pemenang
Jika anda ingin menjadi
pemenang?, maka yang
harus anda pikirkan,
adalah sikap, keyakinan,
tujuan-tujuan, waktu,
pengembangan pribadi,
kesehatan, kreativitas,
pelayanan, kesempurnaan,
dan hubungan antar
manusia

Jika anda ingin menjadi pemimpin?, maka yang harus


anda usahakan, adalah; menjadi contoh teladan,
bertanggungjawab, menghargai orang lain, berjiwa
pelopor, menjaga hubungan baik, berpikir dan bersikap
positif, serta memiliki cita-cita, impian, harapan dan
ambisi untuk maju
Selalu Berpikir kreatif
dan bertindak inovatif
Bangunlah pikiran dan sikap kreatif dan inovatif
dengan mengembangkan gagasan-gagasan baru,
Pengembangan kemampuan diri secara pribadi
dan profesional dan manfaatkan setiap peluang
dengan mempelajari hal-hal baru seperti keahlian,
kemampuan, strategi, metode, gagasan,
keterampilan dan kebijaksanaan-kebijaksanaan
baru
Senantiasa belajar dari para
wirausaha

Pelajari dan kenalilah para wirausaha yang ada, baik tentang keberhasilan
maupun kegagalan-kegagalan mereka dan cari tahu cara mengatasinya.
Tumbuhkan motivasi untuk mengembangkan strategi dan teknik dalam
wirausaha
Pengalaman adalah guru yang terbaik, seorang yang mengalami kerugian
dalam melakukan usaha jauh lebih berarti dibandingkan dengan
seseorang yang gagal karena tidak pernah mencobanya
Jika memiliki teman yang memiliki sebuah perusahaan buatlah rencana
untuk bekerja atau magang. Pahami bagaimana menjalankan dan
mengatur sebuah usaha
Ubahlah kehidupan anda menjadi
kehidupan yang unggul.

Strategi merubah
prilaku, dapat
dilakukan mengubah
pola pikir tentang;
harga diri (self-
esteem), tujuan
(purpose), daya
(energi) pendidikan
(educationj), bersikap
positif (positif
attitude), dan ulet dan
gigih (perseverance)
Mengidentifikasi dan mengevaluasi
tingkat kemampuan wirasuaha pribadi

Pahami diri anda secara detail, potret potensi


dan kelemahan anda
Pertimbangkan potensi anda dari sudut yang lebih
realistis, jangan merendahkan dan melebihkan
kemampuan anda
Pilih kegiatan dan sasaran untuk dapat
menghasilkan yang terbaik, sesuai potensi anda
Mengembangkan 10 Proses
Pengembangan Kewirausahaan
DREAM; harus dapat mewujudkan
yang abstrak (kemampuan
berhayal/mimpi)
DECISIVENESS; harus mampu
bekerja keras, pengambil
keputusan yang cepat dan tepat
DORES; harus mampu langsung
menindaklanjuti dan tidak bisnis
menunda-nunda pekerjaan
DETERMINATION; harus mampu
melaksanakan dengan penuh
perhatian sehat
DEDICATION; harus mau berkorban
untuk peluang bisnis kuat
DEVOTION; harus mencintai
pekerjaan agar efektif dan efisien unggul
DETAIL; harus mampu
memperhatikan secara detail dan
rinci
DESTINY; harus mampu
bertanggungjawab dan mandiri
DOLLARS; harus mampu meraih
untung dengan baik
DISTRIBUTE; harus mampu
mendistribusikan kepada pihak lain
terima
kasih

Semoga sukses

Anda mungkin juga menyukai