Anda di halaman 1dari 13

Memotivasi Diri Sendiri (Self

Motivated)
Karakter Wirausahaan

Karakteristik adalah sifat atau tingkah laku dari seseorang. Sehingga dapat
diartikan bahwa karakteristik wirausaha adalah sifat atau tingkah laku
yang khas dari wirausahawan yang membedakannya dengan orang lain.
Karakteristik atau sifat-sifat yang harus dimiliki oleh pengusaha adalah
sebagai berikut:
a. Jujur
Berdagang atau berbisnis harus dilandasi dengan kejujuran. Apabila orang
berbisnis tidak jujur maka tunggulah kehancurannya.
b. Kerja Keras
Berusaha dalam bidang bisnis dan perdagangan adalah usaha kerja keras.
Dalam kerja keras itu, tersembunyi kepuasan batin. Kemauan keras (azam)
dapat menggerakkan motivasi untuk bekerja dengan sungguh-sungguh.
c. Optimis
Seorang manusia tanpa memiliki sikap optimis bahwa ia akan menjadi
sukses, bahagia, sejahtera dan hidup berkecukupan maka tidak bisa
dibayangkan bahwa ia akan benar-benar menjadi apa yang ia bayangkan
saat itu juga.
d. Berpikir Kreatif

Berpikir kreatif merupakan suatu proses yang


diperlukan oleh seseorang yang ingin berhasil dalam
menjalankan usaha.
Berpikir kreatif merupakan suatu proses yang
menggunakan perpaduan kemampuan otak kiri dan
otak kanan yang didominasi oleh otak kanan yang
merupakan pusat berpikir imaginatif, abstrak dan
kreatif.
Ciri-ciri orang kreatif adalah:
• Mengobservasikan situasi dan masalah-masalah yang
sebelumnya diperhatikan orang lain.
• Membangkitkan ide-ide dan masalah-masalah yang
dicapainya dari banyak sumber.
• Cenderung memiliki banyak alternatif terhadap
masalah atau subjek tertentu.
• Seringkali menentang hal-hal yang bersifat klise dan
ia tidak terhalang oleh kebiasaan-kebiasaan (yang
kadang-kadang menghambat berpikir kreatif).
• Mendayagunakan serta menimba dari kekuatan-
kekuatan emosional di bawah sadar yang dimilikinya.
• Memiliki fleksibilitas tinggi dalam pemikirannya,
tindakan-tindakannya serta perumusan saran-saran.
Hambatan-hambatan munculnya kreatifitas
adalah:
• Mencari satu-satunya jawaban yang tepat.
• Memusatkan upaya supaya terkesan “logis” atau logical.
• Mengikuti peraturan-peraturan secara harfiah.
• Terus-menerus bersikap partical.
• Memandang kegiatan bermain sebagai hal yang patut
dikecam.
• Menjadi seorang specialis yang terlampau berlebihan.
• Menghindari timbulnya ambiguitas.
• Perasaan takut dianggap bodoh.
• Hambatan yang dibuat sendiri.
• Hambatan kelaziman / kebiasaan.
• Ide terlalu cepat dievaluasi.
e. Percaya Diri

Percaya diri merupakan paduan sikap dan keyakinan


seseorang dalam menghadapi tugas atau pekerjaan,
yang bersifat internal, sangat relatif dan dinamis, dan
banyak ditentukan oleh kemampuannya untuk
memulai, melaksanakan, dan menyelesaikan suatu
pekerjaan.
Kepercayaan diri akan mempengaruhi gagasan, karsa,
inisiatif, kreativitas, keberanian, ketekunan, semangat
kerja, dan kegairahan berkarya.
f. Prestatif
Untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang prestatif yang
diharapkan mampu bersaing serta mampu bertahan dlm segala kondisi,
maka diperlukan sumber daya manusia yang dilengkapi /dibekali dengan:
• Penguasaan diri dalam bentuk penuh inisiatif dan dapat dipercaya,
prestatif, dapat menemukan dan memecahkan masalah dan mengambil
keputusan yang tepat.
• Terampil dalam memanfaatkan kesempatan, dapat menyesuaikan diri
dalam menghadapi perubahan keadaan yang cepat berubah-ubah.
• Dapat menghargai perbedaan, kerja tim yang kompak, memiliki
tenggang rasa, peka dalam berkomunikasi secara efektif.
g. Dermawan

Dermawan merupakan sikap peduli terhadap sesama,


suka menolong terhadap yang membutuhkan.
Dalam ajaran Islam sikap ini bisa dalam bentuk zakat
dan infaq. Harta yang dikelola dala bidang bisnis, laba
yang diperoleh, harus disisihkan sebagian untuk
membantu anggota masyarakat yang membutuhkan.
Faktor-faktor yang Menyebabkan
Kegagalan dalam Wirausaha
Setiap wirausaha tentu tidak menginginkan kegagalan,
Motivasi untuk mengapai kesuksesan harusnya terus menjadi
pendorong bagi para wirausaha agar membekali diri sehingga
menjaddi wirausaha yang tangguh. Karena itu, pahamilah
sejak dini beberapa faktor penyebab kegagalan dalam
wirausaha.

a. Tidak kompeten dalam manajerial


Kapabilitas atau kemampuan dan pengetahuan dalam
mengelola usaha menjadi faktor penyebab utama kesuksesan
seorang wirausaha.
Karena itu, tidak memiliki kemampuan ini akan justru
mengakibatkan kegagalan dalam menjalankan aktivitas usaha
b. Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan

Kemampuan mengkoordinasikan, mengelola SDM, serta


kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan
idealnya membutuhkan pengalaman dan bukan sekedar
mengethaui atau memiliki ilmunya.

c. Kurang dapat mengendalikan keuangan


Agar seorang wirausaha dapat berhasil dengan baik,
faktor penyebab kegagalan wirausaha yang utama dalam
keuangan adalah memelihara aliran kas.
d. Kegagalan dalam perencanaan

Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, perencanaan


yang belum matang akan berakibat pada timbulnya masalah atau
kesulitan dalam mengimplementasikan sejumlah tindakan.

e. Lokasi yang kurang memadai


Inilah pentingnya memilih lokasi yang strategis. Sehandal apapun
kemampuan bisnis atau sepopuler apapun suatu jenis usaha, jika
lokasi tidak strategis makan akan menyulitkan seorang wirausaha
dalam mempertahankan atau
f. Kurangnya pengawasan peralatan
Pengawasan erat hubungannya dengan efesiensi dan
efektifitas, kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan
alat tidak efesien dan efektif.
g. Kurang sunguh-sunguh dalam berusaha
Sikap setengah-setengah terhadap usaha dapat
mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal.
Dengan sikap setengah hati, peluang gagal menjadi besar.
h. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan
atau transisi kewirausahaan

Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan


melaksankan perubahan, tidak akan menjadi wirausaha
yang berhasil.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai