Pembimbing:
dr. Nindita Pinastikasari, SpKJ
OBJEKTIF : Metode :
Gangguan kecemasan seringkali kurang Makalah ini adalah ringkasan pendek
didiagnosis dalam perawatan primer, dan praktis dari pedoman Federasi
Psikiatri Biologis Dunia (WFSBP) untuk
meskipun bisa ditangani secara efektif oleh penanganan farmakologis terhadap
dokter umum. gangguan kecemasan, gangguan
obsesif-kompulsif (OCD) dan gangguan
stres pascatrauma (PTSD) untuk
perawatan di perawatan primer.
Rekomendasi ini dikembangkan oleh 30
ahli internasional di bidang ini dan
didasarkan pada studi terkontrol secara
acak.
.
ABSTRAK
Hasil : Kesimpulan :
Terapi eksposur ( paparan yang bertahap secara in vivo), dan pencegahan respon
dapat ditemukan sangat efektif pada fobia yang spesifik, agorafobia, fobia sosial,
OCD.
Pemilihan antara obat dan terapi perilaku kognitif (CBT) dapat dijelaskan dari
beberapa faktor: pada pilihan pasien, pilihan pengobatan yang ada, efek buruk dari
obatnya, onset dari keberhasilannya, comorbiditas ( misalnya dengan depresi),
keuangan, ketersediaan waktu dan komitmen dari pasien, akses menuju psikiatri
dan psikologi, dan kualifikasi serta pengalaman dari klinisi.
Gangguan Panik dan Agorafobia.
Pada serangan panik akut, kepastian dari pasien mungkin cukup pada beberapa
kasus. Pada serangan berat, benzodiazepin yang short acting dibutuhkan ( misal :
melting tablet ). SSRIs dan venlafaxine adalah lini pertama pengobatan untuk
gangguan panik.
Fobia Spesifik.
Terapi paparan dapat efektif mengobati fobia spesifik. Obat psikofarmakologis
tidak dgunakan sebagai pengobatan standar dalam kasus fobia spesifik yang
sederhana. Pada kasus yang parah, SSRI dapat dicoba.
Gangguan Obsesif Kompulsif (OCD).
Pengobatan lini pertamanya adalah SSRI dan klomipramine TCA. Dianjurkan untuk
menggunakan dosis sedang sampai dosis tinggi (meskipun bukti tentang hubungan
dosis-respon untuk SSRI dan clomipramine pada OCD bermacam-macam).
Kehamilan
Menurut sebagian besar penelitian, penggunaan SSRI dan TCA pada
kehamilan tidak menyebabkan peningkatan risiko malformasi.