Anda di halaman 1dari 59

DASAR HUKUM

UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah


Permendagri No. 54 Tahun 2009 tentang Tata Naskah
Di Lingkungan Pemerintah Daerah
Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2016 tentang
Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat
Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
Pergub 064 Tahun 2014 tentang Tata Kearsipan Di
Lingkungan Pemprov Kalsel
Pergub 044 Tahun 2014 tentang Tata Naskah Dinas Di
Lingkungan Pemprov Kalsel
TATA NASKAH DINAS :
PENGELOLAAN INFORMASI TERTULIS YANG
MELIPUTI PENGATURAN JENIS, FORMAT,
PENYIAPAN, PENGAMANAN, PENGABSAHAN,
DISTRIBUSI, DAN PENYIMPANAN NASKAH
PENGERTIAN

DINAS SERTA MEDIA YANG DIGUNAKAN


DALAM KOMUNIKASI KEDINASAN

NASKAH DINAS :
INFORMASI TERTULIS SEBAGAI ALAT
KOMUNIKASI KEDINASAN YANG DIBUAT DAN
ATAU DIKELUARKAN OLEH PEJABAT YANG
BERWENANG DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
DAERAH
JENIS NASKAH DINAS

A.ND Arahan
1. Pengaturan
a. Pedoman
b. Petunjuk Pelaksana
c. SOP
d. SE
JENIS NASKAH DINASlanjutan

2. Penetapan
Keputusan
3. Penugasan
a.Instruksi
b.Surat Perintah
c.Surat Tugas
JENIS NASKAH DINAS.lanjutan

B.ND Koresponden
1. ND Koresponden Internal
a.Nota Dinas
b.Memo
2. ND Koresponden Eksternal
Surat Dinas
3. Undangan
JENIS NASKAH DINAS.lanjutan

C.ND Khusus
1. Surat Perjanjian
2. Surat Kuasa
3. Beruta Acara
4. Surat Keterangan
5. Surat Pernyataan
6. Pengumuman
JENIS NASKAH DINAS.lanjutan

D. Laporan
E. Telaahan Staf
F. Surat Peringatan
G. Sertifikat
H. Surat Ijin
I. Daftar Hadir
J. Formulir
AZAS-AZAS TATA NASKAH DINAS :
a. Azas Efisien dan Efektif adalah penyelenggaraan tata naskah dinas
dilakukan melalui penyederhanaan dalam penulisan, penggunaan ruang
atau lembar ND, spsifikasi informasi, serta dalam dalam penggunaan
bahasa Indonesia (baik, benar dan lugas);
b. Azas Pembakuan adalah diproses dan disusun menurut tata cara
dan bentuk yang telah dibakukan.
c. Azas Akuntabilitas adalah dapat dipertanggungjawabkan dari segi
format, prosedur, kewenangan, keabsahan dan dokumentasi ;
d. Azas Keterkaitan adalah dilaksanakan dalam satu kesatuan sistem ;
e. Azas Kecepatan dan Ketepatan adalah sesuai dengan perannya,
harus diselenggarakan tepat waktu dan tepat sasaran (kejelasan
redaksional, kemudahan prosedural, kecepatan penyampaian dan
distribusi ;
f. Azas Keamanan adalah aman secara fisik dan substansi (isi).
PRINSIP-PRINSIP PENYELENGGARAAN ND :

a. ketelitian, ND diselenggarakan secara teliti dan cermat


dari bentuk, susunan pengetikan, isi, struktur, kaidah
bahasa dan penerapan kaidah ejaan dalam pengetikan ;
b. kejelasan, ND diselenggarakan dengan memper-hatikan
aspek fisik dan materi dengan mengutamakan metode
yang tepat dan cepat ;
c. singkat dan padat, ND diselenggarakan dengan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar ;
d. logis dan meyakinkan, ND diselenggarakan secara runtut
dan logis dan meyakinkan serta struktur kalimat harus
lengkap dan efektif.
Penyelenggaraan ND dilaksanakan
meliputi :
a. pengelolaan surat masuk ;
b.pengelolaan surat keluar ;
c. tingkat keamanan ;
d. kecepatan proses ;
e. penggunaan kertas ND ;
f. pengetikan sarana administrasi dan
komunikasi perkantoran ;
g. warna dan kualitas kertas.
Secara umum surat dinas berfungsi sebagai alat
komunikasi tertulis untuk menyampaikan pesan dan
informasi.
Secara khusus fungsi surat adalah sbb.:
a. duta atau wakil pengirim surat berhadapan dengan
penerima surat ;
b. alat pengingat ;
c. pedoman kerja ;
d. bukti tertulis hitam di atas putih ;
e. alat bukti, bukti sejarah yurudis dan administratif ;
f. bahan dan sarana komunikasi.
Pengelolaan surat masuk dilakukan melalui :
a. Instansi penerima menindaklanjuti surat yang
diterima melalui tahapan :
1. diagenda dan diklasifikasi sesuai sifat surat serta
didistribusikan ke unit pengelola ;
2. unit pengelola menindaklanjuti sesuai klasifikasi surat
dan arahan pimpinan ;
3. surat masuk diarsipkan pada unit tata usaha.

b. Copy surat jawaban yang mempunyai tembusan


disampaikan kepada yang berhak ;

c. Alur surat menyurat diselenggarakan melalui


mekanisme dari tingkat pimpinan tertinggi ke
pejabat struktural terendah yang berwenang.
Pengelolaan surat keluar dilaksanakan sbb. :

a. konsep surat keluar diparaf secara berjenjang


dan terkoordinasi sesuai tugas kewenangannya
dan diagendakan oleh masing-masing unit tata
usaha dalam rangka pengendalian ;
b. surat keluar yang sudah ditandatangani oleh
pejabat yang berwenang diberi nomor, tanggal
dan stempel oleh unit tata usaha pada masing-
masing SKPD. ;

c. surat keluar wajib segera dikirim ;

d. surat keluar diarsipkan pada unit tata usaha.


Tingkat keamanan ND diselenggarakan dengan
mencantumkan kode pada sampul ND sbb. :
a. surat sangat rahasia (SR), surat yang materi dan sifatnya
memiliki tingkat
keamanan yang tinggi, erat hubungannya dengan rahasia
negara, keamanan
dan keselamatan negara ;
b. surat rahasia (R), surat yang materi dan sifatnya memiliki
tingkat
keamanan yang tinggi yang berdampak kepada kerugian
negara dan
disintegrasi bangsa ;
c. surat penting (P), surat yang tingkat keamanan isi surat perlu
mendapat
perhatian penerima surat ;
d. surat konfidensial (K), surat yang materi dan sifatnya memiliki
tingkat
keamanan sedang yang berdampak kepada terhambatnya
jalan
pemerintahan dan pembangunan ;
Kecepatan proses diselenggarakan sbb. :

a. amat segera/kilat, dengan batas waktu 1x24 setelah


surat diterima ;
b. segera, dengan batas waktu 2 x 24 jam setelah
surat diterima ;

c. penting, dengan batas waktu 3 x 24 jam setelah


surat diterima ;

d. biasa, dengan batas waktu maksimum 5 hari kerja


setelah surat diterima.
Penggunaan kertas ND sbb. :
a. kertas yang digunakan untuk ND adalah kertaS HVS dengan
berat 80 gram;
b. penggunaan kertas HVS di atas 80 gram atau jenis lain,
hanya terbatas untuk ND yang mempunyai nilai keasaman
tertentu dan nilai guna dalam waktu lama ;
c. penyediaan surat berlambang negara berwarna kuning emas
atau logo daerah berwarna dicetak di atas kertas HVS 80
gram ;
d. ukuran kertas untuk surat-menyurat adalah folio/F4 (215 x
330 cm) ;
e. ukuran kertas yang digunakan untuk makalah, paper atau
laporan adalah A4 (210 x 297 cm); dan
f. ukuran kertas untuk teks pidato adalah A5 (165 x 215 cm).
g. kertas berwarna putih dan berkualitas baik.
menggunakan jenis huruf Pica

bentuk huruf arial 12 atau


TEKNIS disesuaikan dengan
PENGETIKAN kebutuhan

spasi 1 atau 1,5 atau


sesuai kebutuhan
BENTUK & SUSUNAN PRODUK HUKUM :
a. peraturan daerah ;
b. peraturan gubernur ;
c. peraturan bersama gubernur ;
d. keputusan gubernur.
NASKAH DINAS BENTUK & SUSUNAN SURAT :
DI LINGKUNGAN a. instruksi ;
PEMERINTAH b. surat edaran ; q. telaahan staf ;
PROVINSI c. surat biasa ; r. pengumuman ;
d. surat keterangan; s. laporan ;
e. surat perintah ; t. rekomendasi ;
f. surat izin; u. surat pengantar ;
g. surat perjanjian; v. telegram ;
h. surat perintah tugas; w. lembaran daerah ;
i. SPPD ; x. berita daerah ;
j. surat kuasa; y. berita acara ;
k. surat undangan; z. notulen ;
l. SKMT; aa. memo;
m. surat panggilan; bb. daftar hadir ;
n. nota dinas; cc. piagam ;
o. nota pengajuan konsep ND; dd. sertifikat ; dan
p. lembar disposisi; ee. STTPP.
PENGGUNAAN a.n, u.b, Plt, Plh dan Pj :
1. Atas nama (a.n) dan untuk beliau (u.b) adalah jenis pelimpahan
wewenang internal.
a. a.n (atas nama) dipergunakan jika yang berwenang menanda-
tangani surat telah mendapat mandat (pelimpahan wewenang)
dari pejabat atasannya (setingkat di bawahnya).
b. u.b (untuk beliau) dipergunakan jika pejabat yang mendapat
mandat kewenangan melimpahkan lagi kepada bawahannya
(dua tingkat di bawahnya).
Pertanggunjawaban materi naskah dinas tetap pada pejabat
yang memberi mandat dan pejabat yang menerima wewenang
harus mempertanggungjawabkan kepada pejabat pemberi
wewenang.
2. Pelaksana tugas (Plt) adalah pejabat sementara pada jabatan
tertentu yang mendapat pelimpahan wewenang penanda-
tanganan ND karena pejabat definitif belum dilantik.
Plt diangkat dengan keputusan Kepala SKPD atau Keputusan
gubernjur maksimal untuk waktu 1 (satu) tahun.
Plt. bertanggungjawab atas ND yang ditandatanganinya.
3. Pelaksana Tugas Harian (Plh) adalah pejabat sementara
pada jabatan tertentu yang mendapat pelimpahan wewenang
penandatanganan ND karena pejabat definitif berhalangan
sementara.
Plh. diangkat dengan keputusan kepala SKPD atau keputusan
gubernur untuk maksimal 3 (tiga) bulan.
Plh. mempertanggungjawabkan pelaksanaan atas ND kepada
pejabat definitif.

4. Penjabat (Pj) merupakan jabatan sementara untuk Kepala


Daerah, yang melaksanakan tugas pemerintahan pada daerah
tertentu sampai dengan pelantikan pejabat definitif.
Penggunaan a.n.
a.n. GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN
SEKRETARIS DAERAH,

NAMA (dengan gelar akademis)


Pangkat
NIP

a.n. KEPALA DINAS PERTAMBANGAN


PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
SEKRETARIS,

Nama (dengan gelar akademis)


Pangkat
NIP
a.n. KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
KEPALA BIDANG PENGEMBANGAN PEGAWAI,

NAMA (dengan gelar akademis)


Pangkat
NIP
Penggunaan u.b.

a.n. GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN


SEKRETARIS DAERAH
u.b.
ASISTEN PEMERINTAHAN,

NAMA (dengan gelar akademik)


Pangkat
NIP

a.n. SEKRETARIS DAERAH PROVINSI


KALIMANTAN SELATAN
ASISTEN PEMBANGUNAN,
u.b.
KEPALA BIRO PEREKONOMIAN,

NAMA (dengan gelar akademik)


Pangkat
NIP.
Penggunaan Plt

Plt. SEKRETARIS DAERAH PROVINSI


KALIMANTAN SELATAN
ASISTEN ADMINISTRASI UMUM,

NAMA (dengan gelar akademis)


Pangkat
NIP

Plt. KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH


PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
SEKRETARIS,

NAMA (dengan gelar akademis)


Pangkat
NIP.
Penggunaan Plh
Plh. GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN
WAKIL GUBERNUR,

NAMA

Plh. SEKRETARIS DAERAH PROVINSI


KALIMANTAN SELATAN
ASISTEN PEMERINTAHAN,

NAMA (dengan gelar akademik)


Pangkat
NIP
Plh. KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
SEKRETARIS,

NAMA (dengan gelar akademik)


Pangkat
NIP
TEKNIS PEMBUBUHAN PARAF
1. PARAF HIERARKHIS
a. Setiap ND sebelum ditandatangani pejabat yang berwenang
terlebih dahulu diberikan paraf oleh maksimal 3 (tiga)
orang pejabat struktural di bawahnya yang ikut bertang-
gungjawab atas substansi, redaksi dan penulisan ND ybs ;
b. Letak pembubuhan paraf sebagai berikut (searah jarum jam):
1) paraf pejabat satu tingkat di bawah penandatangan,
pada akhir nama jabatan (titelatur) penandatangan ;
2) paraf pejabat dua tingkat di bawah pendatangan, pada
awal nama jabatan (titelatur) penandatangan ;
3) paraf pejabat tiga tingkat di bawah penandatangan,
pada awal nama diri pejabat penandatangan.
c. ND yang konsepnya dibuat oleh pejabat yang berwenang
menandatangani, tidak memerlukan paraf ;
d. Paraf dibubuhkan pada lembar terakhir ND ybs.kecuali
untuk SPPD paraf dibubuhkan pada lembar pertama;
e. Paraf untuk SPPD dibubuhkan pada lembar pertama ;
f. Untuk keamanan isi naskah dinas yang jumlahnya lebih
dari satu halaman, sebelum ditandatangani harus
dibubuhkan paraf pejabat pengolah pada sudut kanan
bawah setiap halaman ;
g. Naskah dinas dalam bentuk dan susunan produk hukum/
surat yang lebih dari satu lembar, setiap lembarnya
diparaf pada pojok kiri kertas bagian bawah ;
h. ND dalam bentuk dan susunan surat yang mempunyai
lampiran, pada lembar lampiran di pojok sebelah kanan
atas ditulis lampiran surat nomor dan tanggal serta
pada bagian akhir sebelah kanan bawah ditandatangani
oleh pejabat yang berwenang.
CONTOH PEMARAFAN (Naskah Dinas diolah oleh SETDA)

xx) GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN, xxx)

x) H. RUDY ARIFFIN
Keterangan :
1) x = Kepala Biro
2) xx = Asisten Sekda
3) xxx = Sekda

An. GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,


xx) Sekretaris Daerah, xxx)

x) Drs. HM. MUCHLIS GAFFURI


Keterangan : Pembina Utama
1) x = Kepala Bagian NIP. xxxxxxxxxxxxxxxxxxx
2) xx = Kepala Biro
3) xxx = Asisten Sekda
Contoh :
xx) GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN, xxx)

x) H. RUDY ARIFFIN
x) : Ka unit pengolah.
xx) : Asisten.
xxx) : Sekda
( Naskah Dinas diolah oleh SKPD lain )

xx) GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN, xxx)

x) H. RUDY ARIFFIN
Keterangan :
1) x = Kepala SKPD
2) xx = Asisten Sekda
3) xxx = Sekda

An. GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN


xx) Sekretaris Daerah, xxx)

x) Drs. HM MUCHLIS GAFFURI


Pembina Utama
NIP. xxxxxxxxxxxxxxxxxx
Keterangan :
1) x = Kabid/Sekretaris
2) xx = Kepala SKPD
3) xxx = Asisten Sekda
2. PARAF KOORDINASI :
a. ND dalam bentuk dan susunan produk hukum yang materinya
menyangkut kepentingan unit lain sebelum ditandatangani oleh
pejabat yang berwenang harus diparaf terlebih dulu oleh unit
pengolah, unit lain yang terlibat dan bagian hukum pada setiap
lembar naskah ;
b. ND dalam bentuk dan susunan surat yang materinya
menyangkut kepentingan unit lain sebelum ditandatangani oleh
pejabat yang berwenang harus diparaf lebih dulu oleh unit
pengolah, dan unit lain terkait pada lembar terakhir naskah.
c. Paraf koordinasi dibuat dalam bentuk stempel persegi empat.

PARAF KOORDINASI PARAF KOORDINASI


Bagian Setda
Bagian Dinas
Bagian Badan
Bagian Dinas
3. PENULISAN NAMA PEJABAT PENANDATANGAN :
a. penulisan nama Gubernur dan Wakil Gubernur pada Naskah Dinas
dalam bentuk dan susunan produk hukum tidak menggunakan
gelar akademik ;
b. penulisan nama Gubernur dan Wakil Gubernur pada Naskah Dinas
dalam bentuk dan susunan surat menggunakan gelar akademik.
c. penulisan nama pejabat selain yang dimaksud pada huruf a dan
huruf b menggunakan gelar akademik, NIP dan pangkat.

4. PENDELEGASIAN PENANDATANGAN ND.


a. ketentuan pendelegasian wewenang penandatanganan ND diatur
dalam peraturan gubernur ;
b. pelaksanaan pendelegasian wewenang penandatanganan ND
ditetapkan dengan keputusan gubernur.

5. PENGGUNAAN TINTA :
a. tinta yang digunakan untuk ND berwarna hitam ;
b. tinta yang digunakan untuk penandatanganan dan paraf ND
berwarna biru tua ;
c. tinta untuk keperluan keamanan ND berwarna merah
Penegasan penulisan nama Gubernur dan Wakil
Gubernur pada Naskah Dinas diatur kembali pada
lampiran sbb :
a. penulisan nama Gubernur dan Wakil Gubernur
pada Naskah Dinas dalam bentuk dan susunan
produk hukum tidak menggunakan gelar ;
b. penulisan nama Gubernur dan Wakil Gubernur
pada Naskah Dinas dalam bentuk dan susunan
surat dapat menggunakan gelar akademik.
c. penulisan nama pejabat yang menduduki jabatan
struktural dan fungsional menggunakan gelar
akademik, pangkat dan NIP.
NASKAH DINAS GUBERNUR WAGUB SEKDA ASISTEN S.AHLI KA. SKPD
NO
JBT A.N. JBT A.N JBT A.N JBT JBT A.N JBT

1. Peraturan Daerah

2. Peraturan Gubernur

3. Peraturan Bersama Gubernur

4. Keputusan Gubernur

5. Instruksi

6. Surat Edaran

7. Surat Biasa

8. Surat Keterangan

9. Surat Perintah

10. Surat Izin

11. Surat Perjanjian

12. Surat Perintah Tugas

13. Surat Kuasa

14. Surat Undangan

15. Surat Keterangan Melaksanakan Tugas

16. Surat Panggilan

17. Nota Dinas

18. Lembar Disposisi

19. Pengumuman

20 Laporan

21. Rekomendasi

22. Telegram

23. Berita Acara

24. Memo

25. Piagam

26. Sertifikat
NASKAH DINAS GUBERNUR WAGUB. SEKDA ASISTEN S.AHLI KA. SKPD
NO
A.N. JBT A.N JBT A.N JBT JBT A.N JBT

30. Surat Pengantar

31. Lembaran Daerah

32. Berita Daerah

33. Notulen

34. Daftar Hadir

35. Nota Pengajuan Konsep ND


KABAN SEK. DPRD KA. UPT SEK.DIN/BDN KABAG KASUBAG
NO NASKAH DINAS
DIKLAT
AN GUB A.N. JBT AN KA JBT AN KA JBT A.N JBT A.N JBT
SKPD SKPD

1. Peraturan Daerah

2. Peraturan Gubernur

3. Peraturan Bersama Gubernrur

4. Keputusan Gubernur

5. Instruksi

6. Surat Edaran

7. Surat Biasa

8. Surat Keterangan

9. Surat Perintah

10. Surat Izin

11. Surat Perjanjian

12. Surat Perintah Tugas

13. Surat Kuasa

14. Surat Undangan

15. Surat Keterangan Melaksanakan Tugas

16. Surat Panggilan

17. Nota Dinas

18. Lembar Disposisi

19. Pengumuman

20 Laporan

21. Rekomendasi

22. Telegram

23. Berita Acara

24. Memo

25. Piagam

26. Sertifikat

27. STTPP
SEK. DPRD KA. UPT SEK.DIN/BDN KABAG KASUBAG
NO NASKAH DINAS KABAN
DIKLAT
A.N. JBT A.N JBT A.N JBT A.N JBT A.N JBT

30. Surat Pengantar

31. Lembaran Daerah

32. Berita Daerah

33. Notulen

34. Daftar Hadir

35. Nota Pengajuan Konsep ND


PERDA
Bersifat
PERKADA Pengaturan

(PERMENDAGRI
PERBERKADA
NO. 53/2012)

Bersifat
KEPKADA Penetapan
(PERMENDAGRI
NO. 54/2009) - Konkrit
- Individual
- Final
PERMENDAGRI NO. 54 TH 2009 Pasal 25 dan Pasal 39.

(1) Kepala SKPD menandatangani naskah dinas dalam


bentukdan susunan surat sebagaimana dimaksud
Pasal 15 terdiri atas :
a. surat biasa ;
b. suratketerangan ;
c. surat perintah ;
d. and so on.
(2) Kepala SKPD atas nama Gubernur/Walikota/Bupati
menandatangani naskah dinas yang meliputi :
PERMENDAGRI
a. dalam bentuk NO. 53hukum
dan susunan produk TAHUN 2011 :
keputusanPasal 48 :
Penandatangan
b. dalam bentuk dan susunan produk hukum
surat yang terdiri daerah
atas : yang bersifat
pengaturan,
1. surat biasa ; dilakukan oleh Kepala Daerah .
2. surat undangan ;
Pasal 52; :
3, pengumuman
4. dsb. (1) Penandatangan naskah dinas yang bersifat penetapan
dalam bentuk peraturan dilakukan oleh Kepala Daerah
(2) Penandatanganan produk hukum sebagaimana tersebut
di atas, dapat didelegasikan kepada Wakil KDH, Sekda
dan/atau Kepala SKPD
UKURAN STEMPEL JABATAN/SKPD

a. Yang gunakan
Lambang.
2,7 cm 3,8 cm 4 cm
( Negara)

b. Yang tidak
gunakan
lambang
1 cm 2,7 cm 3,8 cm 4 cm
0,5 cm 1,2 cm 1,7 cm 1,8 cm

Stempel untuk keperluan tertentu ( untuk kartu tanda pengenal,


Kartu Tamu, dsb.
PENGGUNAAN STEMPEL :
a. Pejabat yang berhak gunakan stempel Jabatan adalah kepala
daerah dan wakil kepala daerah;
b. Pejabat yang berhak gunakan stempel SKPD adalah kepala SKPD,
kepala lembaga lain dan kepala UPT atau pejabat yang diberi
wewenang;
c. Penggunaan stempel pada ND menggunakan tinta stempel
berwarna ungu dan dibubuhkan pada bagian kiri tandatangan
pejabat yang menanda- tangani ND;
d. Kewenangan pemegang dan penyimpan stempel jabatan berada
pada unit yang membidangi urusan ketatausahaan pada sekretariat
daerah;
e. Kewenangan pemegang dan penyimpan stempel perangkat daerah
oleh unit ketatausahaan pada setiap SKPD ;
f. Unit yang membidangi urusan ketatausahaan tersebut
bertanggungjawab atas penggunaan stempel ;
g. Penunjukan pejabat pemegang dan penyimpan stempel ditetapkan
dengan Keputusan Kepala SKPD>
Kop ND jabatan untuk Gub/Wagub :
a. dengan lambang negara warna kuning emas di bagian tengah
atas untuk ND bentuk dan susunan produk hukum (tanpa
alamat );

b. dengan lambang negara warna kuning emas di bagian tengah


atas dengan alamat, no. telp., no. fax, website, e-mail dan kode
pos pada bagian tengah bawah untuk ND dalam bentuk dan
susunan surat.
c. digunakan untuk ND yang dto. Gubernur/Wakil Gubernur.

Kop ND SKPD :

a. memuat sebutan pemerintah provinsi, nama SKPD/lambaga


lain, alamat no.telp, no.fax, website, e-mail, dan kode pos ;
b. digunakan untuk ND yang dto. Kepala SKPD, lembaga lain
atau pejabat lain yang ditunjuk serta staf ahli ;
GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN
GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN

Jalan Jenderal Sudirman Nomor 14 Banjarmasi, Provinsi Kalimantan Selatan


Telelepon 0511xxxx Facimile 0511xxxx E-mail xxxxxxxxxxxxx Kode Pos xxxxx
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
SEKRETARIAT DAERAH
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Jalan Trikora Nomor Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan
Telelepon 0511xxxx Facimile 0511xxxx E-mail xxxxxxxxxxxxx
JalanKode Pos xxxxx
Jenderal Sudirman 12 Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan
Telelepon 0511xxxx Facimile 0511xxxx E-mail xxxxxxxxxxxxx Kode Pos xxxxx

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN


DINAS PETERNAKAN
Jalan Jend. Sudirman Nomor Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan
Telelepon 0511xxxx Facimile 0511xxxx E-mail xxxxxxxxxxxxx Kode Pos xxxxx

a. perbandingan huruf pada kop ND antara


nama pemerintah daerah dan nomenkla-
tur SKPD adalah 3 : 4 ;
b. 1) nama pemerintah daerah dg. arial 14;
2) nomenklatur SKPD dg. arial 18.
JENIS SAMPUL ND :
a. Sampul ND jabatan ;
b. Sampul ND perangkat daerah (SKPD).

sampul ND jabatan dan sampul ND SKPD berbentuk


empat persegi panjang

Bentuk sampul ND sbb :


a. Sampul kantong ukuran 41 x 30 cm ;
b. Sampul folio/map panjang ukuran 35 x 25 cm ;
c. Sampul setengah folio ukuran 28 x 18 cm ;
d. Sampul seperempat folio ukuran 28 x 14 cm.

Sampul ND terbuat dari kertas casing :


a. Warna putih untuk sampul ND jabatan ;
b. Warna coklat untuk smpul ND SKPD

a. Sampul ND jabatan berisi lambang negara warna kuning emas


dan nama jabatan, alamat, no.telp, no.fax, e-mail, website
dan kode pos pada bagian tengah atas.
b. Sampul ND SKPD berisi nama pemerintah prov, nama SKPD,
alamat, no.telp, no.fax, e-mail, website, dan kode pos pada
bagian tengah atas ;
c. Sampul ND UPT berisi nama pemerintah prov. nama SKPD,
alamat, no.telp, no.fax, e-mail, website, dan kode pos pada
bagian tengah atas.
GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN
Jalan Jend. Sudirman Nomor 14 Banjarmasin, Provins Kalimantan Selatan
Telepon 0511xxxx Facimile 0511xxxx E-mail xxxxxxxxxxxxx Kode Pos xxxxx

Nomor : / / / PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN


BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Jalan Jend. Sudirman Nomor 12 Banjarmasin, Provins Kalimantan Selatan
Telepon 0511xxxx Facimile 0511xxxx E-mail xxxxxxxxxxxxx Kode Pos xxxxx
Kepada
Nomor : / / /
PEMERINTAH PROVINSIYth. Sdr.
KALIMANTAN SELATAN
DINAS PETERNAKAN
di

Jalan Jend. Sudirman Nomor Banjarbaru, Provins Kalimantan Selatan
Telepon 0511xxxx Facimile 0511xxxx E-mail xxxxxxxxxxxxx Kode Pos xxxxx

Nomor : / / / Kepada Kode Pos


Yth. Sdr.

di

Kepada
Yth. Sdr.
Kode Pos

di

Kode Pos
Berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran
yang disesuaikan dengan besar bangunan kantor

Jenis papan nama :


a. papan nama kantor gubernur ;
b. papan nama perangkat daerah

a. papan nama kantor kepala daerah bertuliskan Kantor


Gubernur, alamat, no. telepon dan kode pos ;
b. papan nama SKPD bertuliskan nama pemerintah
daerah, nama SKPD, alamat, no. telepon dan kode
pos ;
c. jenis bahan, warna, besar huruf papan nama diatur
dan ditetapkan oleh kepala daerah.
d. papan nama ditempatkan pada lokasi yang strategis,
mudah dilihat dan dengan memperhatikan
keserasian dengan letak dan bentuk bangunan
kantor.
KANTOR GUBERNUR
KALIMANTAN SELATAN
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
DINAS PETERNAKAN

Jalan Jend. Sudirman Nomor 14 Banjarmasin (kode pos)


Telepon (0511) xxx
Jalan Jend.Sudirman Nomor xxx Banjarbaru (kode pos)
Telepon (0511) xxx

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

1. BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH.


2. BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN ANAK
3. BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

Jalan D.I. Panjaitan Nomor 21 Banjarmasin (kode pos)


Telepon (0518 ) xxxxxx
Bagian akhir PERATURAN DAERAH

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.


Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan dengan
penempatannya dalam Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.

Ditetapkan di
pada tanggal

GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,

N A M A
(tanpa gelar akademik, pangkat dan NIP)

Diundangkan di .
pada tanggal .
SEKRETARIS DAERAH PROVINSI
KALIMANTAN SELATAN,

NAMA
(dengan gelar akademik, pangkat dan NIP)

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN


TAHUN.. NOMOR .
Bagian akhir PERATURAN GUBERNUR

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.


Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.

Ditetapkan di
pada tanggal

GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,

N A M A
(tanpa gelar akademik, pangkat dan NIP)

Diundangkan di .
pada tanggal .
SEKRETARIS DAERAH PROVINSI
KALIMANTAN SELATAN,

NAMA
(dengan gelar akademik, pangkat dan NIP)

BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN


TAHUN.. NOMOR .
Bagian akhir PERATURAN BERSAMA GUBERNUR

Peraturan Bersama Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.


Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dan
Berita Daerah Provinsi

Ditetapkan di
pada tanggal

GUBERNUR ,(nama provinsi) GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,

N A M A N A M A
(tanpa gelar akademik dan pangkat) (tanpa gelar akademik dan pangkat)

Diundangkan di Diundangkan di
pada tanggal pada tanggal
SEKRETARIS DAERAH SEKRETARIS DAERAH
PROVINSI , PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

N A M A N A M A
(dengan gelar akademik, pangkat dan NIP) (dengan gelar akademik, pangkat dan NIP)
BERITA DAERAH PROVINSI .. BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
TAHUN . NOMOR .. TAHUN . NOMOR ..
Diktum Keputusan Gubernur

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN GUBERNUR TENTANG .


KESATU : ..
KEDUA : ..
KETIGA : ..
KEEMPAT : ..

Ditetapkan di
pada tanggal

GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,

N A M A
(tanpa gelar akademik dan pangkat)
Salinan sesuai dengan aselinya
KEPALA BIRO HUKUM,

N A M A
(dengan gelar akademik, pangkat dan NIP)
.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 4 November 2011
BUPATI/WALIKOTA...,(Nama kab/Kota)

(Nama Tanpa Gelar dan Pangkat)

MENTERI DALAM NEGERI


REPUBLIK INDONESIA,
ttd
GAMAWAN FAUZI
Salinan sesuai dengan aslinya
KEPALA BIRO HUKUM
ttd
ZUDAN ARIF FAKRULLOH
Pembina Tk.I (IV/b)
NIP. 19690824 199903 1 001
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 7 Nopember 2011
MENTERI HUKUM DAN HAM

REPUBLIK INDONESIA,

ttd

AMIR SYAMSUDDIN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2011 NOMOR 694

Salinan sesuai dengan aslinya


KEPALA BIRO HUKUM
ttd
ZUDAN ARIF FAKRULLOH
Pembina Tk.I (IV/b)
NIP. 19690824 199903 1 001
Pasal 92

(1) Penulisan produk hukum daerah diketik dengan


menggunakan jenis huruf Bookman Old Style dengan huruf
12.
(2) Produk Hukum Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dicetak dalam kertas yang bertanda khusus.
(3) Kertas bertanda khusus sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) dengan ketentuan sebagai berikut:
a. menggunakan nomor seri dan/atau huruf, yang
diletakan pada halaman belakang samping kiri
bagian bawah; dan
b. menggunakan ukuran F4 berwarna putih.
(4) Nomor seri dan/atau huruf sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) ditetapkan oleh biro hukum provinsi atau bagian
hukum kabupaten/kota.
GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN
SURAT TANDA TAMAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Nomor : /..DDN

Gubernur Kalimantan Selatan, berdasarkan PP Nomor 101 Tahun 2000 dan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor
38 Tahun 2002 dan ketentuan-ketentuan lainnya, menyatakan bahwa :
Nama : .
Tempat/Tanggal lahir : .
NIP/NRP : 0000000000000000000
Pas foto Pangkat/Gol. Ruang : .
4 X 6 Jabatan : .
Instansi : .

L U L U S
Kualifikasi :
pada Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kalimantan Selatan yang diselenggarakan oleh
Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kalimantan Selatan di Banjarbaru dari tanggal sampai
dengan yang meliputi
Banjarbaru, tanggal, bulan dan tahun
A.n GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN
KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN,

NAMA
(dengan gelar akademik, pangkat dan NIP)
Bagian Belakang STTPP

AGENDA PEMBELAJARAN

TEMA :

Umum : ( ditentukan oleh Badan Diklat Kemendagri ) ...


..
..

Khusus : ( ditentukan oleh penyelenggara dengan mengacu pada tema dan issue aktual setempat)
..
..

Banjarbaru, tanggal, bulan dan tahun.

KEPALA BIDANG .

N A M A
(dengan gelar akademik, pangkat dan NIP)

Anda mungkin juga menyukai