Presentasi Alih Teknologi (Wakatobi)
Presentasi Alih Teknologi (Wakatobi)
ALIH TEKNOLIGI
(SID KERUSAKAN PANTAI KABUPATEN
WAKATOBI
PROVINSI SULAWESI TENGGARA)
TAHUN
2017
IDENTIFIKASI DAN PENILAIAN
KERUSAKAN PANTI
Penilaian Kerusakan Pantai
Kriteria kerusakan pantai yang dipergunakan ada tiga macam yaitu (Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor
08/SE/M/2010) dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 09/PRT/M/2010 tentang Pedoman Pengaman
Pantai
1.Kriteria kerusakan lingkungan pantai,
2.Kriteria erosi/abrasi dan kerusakan bangunan, dan
3.Kriteria sedimentasi.
Koefisien
Jenis Kerusakan bobot
Skala
No Jenis pemanfaatan ruang tingkat
kepentingan
kepenting
Erosi an
Tingkat 1 Konservasi warisan dunia (seperti pura Tanah Lot) Internasional 2
No. Pariwisata yang mendatangkan devisa, tempat ibadah, tempat
Kerusakan Lingku
Sedimentasi usaha, industri, fasilitas pertahanan dan keamanan, daerah Kepentingan
2 1,75
ngan perkotaan, jalan negara, bandara udara, pelabuhan, pulau- Negara
Abrasi pulau terluar
Pariwisata yang mendatangkan devisa, tempat ibadah, tempat
Kepentingan
3 usaha, industri, fasilitas pertahanan dan keamanan, daerah 1,5
Provinsi
perkotaan, jalan provinsi, bandara udara, pelabuhan
1. R (Ringan) 50 25 50
Pariwisata yang mendatangkan devisa, tempat ibadah, tempat
Kepentingan
4 usaha, industri, fasilitas pertahanan dan keamanan, daerah 1,25
Kabupaten/Kota
2. S (Sedang) 100 50 100 perkotaan, jalan kabupaten, bandara udara, pelabuhan
Kepentingan lokal
3. B (Berat) 150 75 150 terkait dengan
5 Pemukiman, pasar desa, jalan desa, tempat ibadah penduduk dan 1
kegiatan
perekonomian
4. AB (Amat Berat) 200 100 200
Kepentingan lokal
Lahan pertanian (perkebunan, persawahan dan pertambakan
6 terkait dengan 0,75
rakyat)
pertanian
ASB (Amat Sangat
5. 250 125 250 Tidak ada
Berat) 7
Lahan tidak dimenfaatkan dan tidak berdampak ekonomis kepentingan
0,5
dan lingkungan tertentu dan tidak
berdampak
Contoh table di atas memperlihatkan bahwa hasil penilaian pantai dengan rekomendasi mendesak
atau bernilai A adalah pias pantai CC-2A (pantai Matahora), CC-5A (pantai Waha), dan CC-11A
(pantai Kapota). Oleh sebab itu, dalam studi ini yang dilakukan survey detail untuk perencanaan
detail pengaman pantai adalah pantai Matahora, pantai Waha, dan pantai Kapota.
DATA PENDUKUNG
BAGAN ALUR DESIGN PERENCANAAN
P E L I N D U N G PA N TA I
PENGERTIAN ANGIN
Angin adalah aliran udara dalam jumlah yang besar diakibatkan oleh rotasi bumi
dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya.
Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah.
Apabila dipanaskan, udara memuai sehingga menjadi lebih ringan dan naik ke
atas. Konsekuensinya, tekanan udara turun kerena udaranya berkurang. Udara
dingin di sekitarnya mengalir ke tempat yang bertekanan rendah tadi. Udara
menyusut menjadi lebih berat dan turun ke tanah.
Di atas tanah udara menjadi panas lagi dan naik kembali. Aliran naiknya udara
panas dan turunnya udara dingin ini dinamanakan konveksi.
JENIS-JENIS ANGIN
Angin laut adalah angin yang bertiup dari arah laut ke arah darat yang umumnya terjadi pada siang hari
dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00 di daerah pesisir pantai. Sinar matahari memanasi laut lebih
lambat daripada daratan. Ketika suhu permukaan daratan meningkat pada siang hari, udara di atas
permukaan darat naik pula akibat konduksi. Tekanan udara di atas daratan menjadi lebih rendah karena
panas, sedangkan tekanan udara di lautan cenderung masih lebih tinggi karena lebih dingin. Akibatnya
terjadi gradien tekanan dari lautan yang lebih tinggi ke daratan yang lebih rendah, sehingga menyebabkan
terjadinya angin laut, dimana kekuatannya sebanding dengan perbedaan suhu antara daratan dan lautan.
Namun, jika ada angin lepas pantai yang lebih kencang dari 8 km/jam, maka angin laut tidak terjadi.
Angin darat adalah angin yang bertiup dari arah darat ke arah laut yang umumnya terjadi pada saat malam
hari dari jam 20.00 sampai dengan jam 06.00 di daerah pesisir pantai. Pada malam hari daratan menjadi
dingin lebih cepat daripada lautan. Akibatnya perbedaan suhu yang menyebabkan terjadinya angin laut
lambat laun hilang dan sebaliknya muncul perbedaan tekanan yang berlawanan karena tekanan udara di
atas lautan yang lebih panas itu menjadi lebih rendah daripada daratan, sehingga terjadilah angin darat,
khususnya bila angin pantai tidak cukup kuat untuk melawannya.
JENIS-JENIS ANGIN
Pada bulan April-Oktober, matahari berada di belahan langit utara, sehingga benua Asia
lebih panas daripada benua Australia. Akibatnya, di asia terdapat pusat-pusat tekanan
udara rendah, sedangkan di australia terdapat pusat-pusat tekanan udara tinggi yang
menyebabkan terjadinya angin dari australia menuju asia.
Untuk indonesia terjadi angin musim timur di belahan bumi selatan dan angin musim
barat daya di belahan bumi utara. Oleh karena tidak melewati lautan yang luas maka
angin tidak banyak mengandung uap air oleh karena itu di indonesia terjadi musim
kemarau, kecuali pantai barat sumatera, sulawesi tenggara, dan pantai selatan irian jaya.
Antara kedua musim tersebut ada musim yang disebut musim pancaroba (peralihan),
yaitu musim kemareng yang merupakan peralihan dari musim penghujan ke musim
kemarau, dan musim labuh yang merupakan peralihan musim kemarau ke musim
penghujan.
Adapun ciri-ciri musim pancaroba yaitu : Udara terasa panas, arah angin tidak teratur dan
terjadi hujan secara tiba-tiba dalam waktu singkat dan lebat.
Angin Munson dibagi menjadi 2, yaitu Munson Barat atau dikenal dengan Angin Musim
Barat dan Munson Timur atau dikenal dengan Angin Musim Timur
SUMBER DATA ANGIN
MUSON BARAT
MUSON TIMUR
DISTRIBUSI KECEPATAN ANGIN
KETERANGAN
1/ 7 U(10) : Kecepatan angin pada elevasi 10 m (m/s)
10 U(z) : Kecepatan angin pada ketinggian pengukuran
U 10 U z (m/s)
z z : Ketinggian pengukuran (m).
KOREKSI DATA ANGIN AKIBAT KETINGGIAN PENGUKURAN
1/ 7
10
U (10) L U ( y )
y
Dimana :
U(10)L = kecepatan angin pada ketinggian 10 meter
di
atas tanah (land)
U(y) = keceptan angin pada ketinggian y meter
y = ketinggian pengukuran
KOREKSI DATA ANGIN AKIBAT EFEK LOKASI
KOREKSI DATA ANGIN AKIBAT PERBEDAAN TEMPERATUR AIR
LAUT DAN UDARA
TEGANGAN GESEK ANGIN
1, 23
U A 0,71U W
U w RT .RL .U (10)
X i cos
FEf
cos
FETCH EFEKTIF DI LOKASI STUDI
Lama hembus atau durasi angin ditentukan berdasarkan lama badai yang terjadi. Berdasarkan
hasil studi model distribusi kecepatan angin pada saat badai di Indonesia Wilayah Barat (Surya ,
2002); Indonesia Wilayah Tengah (Thambas, 2003) dan Indonesia Wilayah Timur (Hendri Edi, 2004),
badai yang terjadi di Indonesia pada umumnya hanya berkisar 9 jam dengan distribusi kecepatan
angin sebagai berikut:
Kesimpulan penting dari studi tersebut adalah: peramalan tinggi gelombang dengan distribusi
kecepatan angin seperti di atas, hasilnya setara dengan peramalan tinggi gelombang menggunakan
Umaks dengan lama hembus sekitar 4 sd 5 jam.
1.GELOMBANG LAUT DALAM
Pengertian Gelombang
Gelombang laut dapat didefinisikan sebagai proses gerakan naik turunnya molekul air
laut, membentuk puncak dan lembah pada lapisan permukaan air laut atau
pergerakan naik dan turunnya air laut dengan arah tegak lurus permukaan air laut
yang membentuk kurva / grafik sinusoidal.
Pembangkit Gelombang
Gelombang laut dapat disebabkan oleh Angin (gelombang angin), Gaya tarik menarik
bumi-bulan-matahari (gelombang pasang-surut), Gempa vulkanik atau tektonik di
dasar laut (gelombang tsunami) dan Gelombang yang disebabkan oleh gerakan kapal
dan sebagainya.
METODE PERAMALAN GELOMBANG
Besarnya tinggi dan periode gelombang tergantung pada : kecepatan angin, lama
angin berhembus dan panjang fetch.
GELOMBANG
Gelombang Rencana
No Jenis Struktur Bangunan
Jenis Gelombang Kala ulang (tahun)
Struktur Fleksibel
a. Resiko rendah 5 10
1 b. Resiko sedang Hs, (H33) 10 100
c. Resiko tinggi 100 1000
Struktur Semi Kaku
a. Resiko rendah 5 10
2 b. Resiko sedang H10 H1 10 100
c. Resiko tinggi 100 1000
Struktur Kaku
a. Resiko rendah 5 10
3 b. Resiko sedang H1 - Hmaks 10 100
c. Resiko tinggi 100 1000
DEFORMASI GELOMBANG
Apabila pantai relatif datar (CERC, 1984) maka tinggi gelombang pecah dapat ditentukan
dengan formula:
Hb = 0,78 ds
Dengan:
Hb = Tinggi gelombang pecah (m)
ds = Kedalaman air di lokasi bangunan (m)
Dengan demikian tinggi gelombang rencana (HD) dapat ditentukan dengan rumus:
Untuk gelombang pecah di lokasi bangunan tembok laut:
HD = Hb
Keterangan:
HD = tinggi gelombang rencana (m)
Hb = tinggi gelombang pecah di lokasi bangunan (m)
Ho = tinggi gelombang di laut dalam (m)
KD = koefisien difraksi (jika mengalami proses ini)
KR = koefisien refraksi Hubungan antara (Hb/ds) versus (ds/gT
K = koefisien shoaling
TINGGI GELOMBANG SEBAGAI FUNGSI KEDALAMAN AIR
Elevasi Dasar Tanah (MSL = 0.0) Ho Hi Hb HD
2.40 2.06 3.36 0.08 0.078
2.30 2.06 2.82 0.16 0.156
2.20 2.06 2.55 0.23 0.234
2.10 2.06 2.38 0.31 0.312
2.00 2.06 2.25 0.39 0.390
1.90 2.06 2.15 0.47 0.468
1.80 2.06 2.08 0.55 0.546
1.70 2.06 2.01 0.62 0.624
1.60 2.06 1.96 0.70 0.702
1.50 2.06 1.91 0.78 0.780
1.40 2.06 1.87 0.86 0.858
1.30 2.06 1.83 0.94 0.936
1.20 2.06 1.80 1.01 1.014
1.10 2.06 1.77 1.09 1.092
1.00 2.06 1.75 1.17 1.170
0.90 2.06 1.73 1.25 1.248
0.80 2.06 1.71 1.33 1.326
0.70 2.06 1.69 1.40 1.404
0.60 2.06 1.67 1.48 1.482
0.50 2.06 1.66 1.56 1.560
0.40 2.06 1.64 1.64 1.638
0.30 2.06 1.63 1.72 1.716
0.20 2.06 1.62 1.79 1.794
0.10 2.06 1.61 1.87 1.872
0.00 2.06 1.60 1.95 1.950
-0.10 2.06 1.59 2.03 2.028
-0.20 2.06 1.58 2.11 2.106
-0.30 2.06 1.58 2.18 2.184
2. BATHIMETRI DAN TOPOGRAFI
311,41 -
P00(BM) 9419738.442900
1,376 1,88 3895 83,403818 558751.277825 0.124555
311,41 -
P00(BM) 9419738.442900
1,376 1,88 3895 83,403818 558751.277825 0.124555
311,41 -
P00(BM) 9419738.442900
1,376 1,88 3895 83,403818 558751.277825 0.124555
311,41 -
P00(BM) 9419738.442900
1,376 1,88 3895 83,403818 558751.277825 0.124555
317,47 -
P00(BM) 9419733.719466
1,376 1,88 3546 96,361668 558757.027390 1.758788
0,0123 -
558663.234911 9419687.832024
P001 1,49 1,88 73 89,172877 1.845171
0,0123 -
558662.532300 9419674.077271
P001 1,49 1,88 73 89,172877 2.815324
0,0123 -
558662.532300 9419674.077271
P001 1,49 1,88 73 89,172877 2.815324
0,0123 -
558662.532300 9419674.077271
P001 1,49 1,88 73 89,172877 2.815324
287,08 -
558662.532300 9419674.077271
P001 1,49 1,88 0585 90,423817 2.815324
359,59 -
558633.244101 9419693.237286
P002 1,42 1,88 5682 89,245926 0.383123
359,59 -
558633.244101 9419693.237286
P002 1,42 1,88 5682 89,245926 0.383123
359,59 -
558633.244101 9419693.237286
P002 1,42 1,88 5682 89,245926 0.383123
359,59 -
558633.244101 9419693.237286
P002 1,42 1,88 5682 89,245926 0.383123
261,54 -
558663.915773 9419693.237286
P002 1,42 1,88 1543 81,181532 0.623592
359,57 -
558617.732113
P003 1,54 1,3 1855 90,535356 9419682.921254 1.963087
265,40 -
P003 1,54 1,3 0733 87,320281 558616.937806 9419690.172389 2.784195
CONTOH HASIL ANALISA DATA BATHIMERTI
PANTAI MATAHORA
Contoh Hasil
Index Data
Time Depth Temperature Position
1 20/03/2017 13.41 1.1 m 30.3 C 51 M 558707 9419772
2 20/03/2017 13.42 1.3 m 30.2 C 51 M 558767 9419846
3 20/03/2017 13.43 1.1 m 30.2 C 51 M 558855 9419893
4 20/03/2017 13.44 1.7 m 30.1 C 51 M 558794 9419968
5 20/03/2017 13.44 1.3 m 29.8 C 51 M 558712 9420037
6 20/03/2017 13.45 6.2 m 29.7 C 51 M 558641 9420106
7 20/03/2017 13.46 129.3 m 29.5 C 51 M 558557 9420156
8 20/03/2017 13.47 121.8 m 29.3 C 51 M 558585 9420074
9 20/03/2017 13.47 1.3 m 29.2 C 51 M 558652 9420005
10 20/03/2017 13.48 21.2 m 29.0 C 51 M 558715 9419919
11 20/03/2017 13.49 1.3 m 29.0 C 51 M 558764 9419831
12 20/03/2017 13.50 20.5 m 29.2 C 51 M 558680 9419839
13 20/03/2017 13.50 32.1 m 29.3 C 51 M 558593 9419890
14 20/03/2017 13.51 2.3 m 29.2 C 51 M 558509 9419947
15 20/03/2017 13.52 133.5 m 29.0 C 51 M 558423 9419955
16 20/03/2017 13.53 11.4 m 28.9 C 51 M 558500 9419877
17 20/03/2017 13.53 28.3 m 28.9 C 51 M 558576 9419818
18 20/03/2017 13.54 15.0 m 28.9 C 51 M 558612 9419753
19 20/03/2017 13.55 29.7 m 28.9 C 51 M 558516 9419792
20 20/03/2017 13.56 12.1 m 29.0 C 51 M 558417 9419813
21 20/03/2017 13.56 73.8 m 28.9 C 51 M 558325 9419852
22 20/03/2017 13.57 131.5 m 28.8 C 51 M 558289 9419819
23 20/03/2017 13.58 3.4 m 28.7 C 51 M 558359 9419747
24 20/03/2017 13.58 28.0 m 28.7 C 51 M 558425 9419671
25 20/03/2017 13.59 20.8 m 28.8 C 51 M 558402 9419643
26 20/03/2017 14.00 1.4 m 28.8 C 51 M 558310 9419684
27 20/03/2017 14.01 1.4 m 28.8 C 51 M 558217 9419725
28 20/03/2017 14.01 152.3 m 28.7 C 51 M 558123 9419748
29 20/03/2017 14.02 128.3 m 28.6 C 51 M 558169 9419654
30 20/03/2017 14.03 1.4 m 28.5 C 51 M 558221 9419569
dst
CONTOH HASIL ANALISA DATA TOPOGRAFI
311,41 -
P00(BM) 9419738.442900
1,376 1,88 3895 83,403818 558751.277825 0.124555
311,41 -
P00(BM) 9419738.442900
1,376 1,88 3895 83,403818 558751.277825 0.124555
311,41 -
P00(BM) 9419738.442900
1,376 1,88 3895 83,403818 558751.277825 0.124555
311,41 -
P00(BM) 9419738.442900
1,376 1,88 3895 83,403818 558751.277825 0.124555
317,47 -
P00(BM) 9419733.719466
1,376 1,88 3546 96,361668 558757.027390 1.758788
0,0123 -
558663.234911 9419687.832024
P001 1,49 1,88 73 89,172877 1.845171
0,0123 -
558662.532300 9419674.077271
P001 1,49 1,88 73 89,172877 2.815324
0,0123 -
558662.532300 9419674.077271
P001 1,49 1,88 73 89,172877 2.815324
0,0123 -
558662.532300 9419674.077271
P001 1,49 1,88 73 89,172877 2.815324
287,08 -
558662.532300 9419674.077271
P001 1,49 1,88 0585 90,423817 2.815324
359,59 -
558633.244101 9419693.237286
P002 1,42 1,88 5682 89,245926 0.383123
359,59 -
558633.244101 9419693.237286
P002 1,42 1,88 5682 89,245926 0.383123
359,59 -
558633.244101 9419693.237286
P002 1,42 1,88 5682 89,245926 0.383123
359,59 -
558633.244101 9419693.237286
P002 1,42 1,88 5682 89,245926 0.383123
261,54 -
558663.915773 9419693.237286
P002 1,42 1,88 1543 81,181532 0.623592
359,57 -
558617.732113
P003 1,54 1,3 1855 90,535356 9419682.921254 1.963087
265,40 -
P003 1,54 1,3 0733 87,320281 558616.937806 9419690.172389 2.784195
CONTOH HASIL ANALISA DATA BATHIMERTI
PANTAI KAPOTA
Contoh Hasil
Index Data
Time Depth Temperature Position
1 20/03/2017 13.41 1.1 m 30.3 C 51 M 558707 9419772
2 20/03/2017 13.42 1.3 m 30.2 C 51 M 558767 9419846
3 20/03/2017 13.43 1.1 m 30.2 C 51 M 558855 9419893
4 20/03/2017 13.44 1.7 m 30.1 C 51 M 558794 9419968
5 20/03/2017 13.44 1.3 m 29.8 C 51 M 558712 9420037
6 20/03/2017 13.45 6.2 m 29.7 C 51 M 558641 9420106
7 20/03/2017 13.46 129.3 m 29.5 C 51 M 558557 9420156
8 20/03/2017 13.47 121.8 m 29.3 C 51 M 558585 9420074
9 20/03/2017 13.47 1.3 m 29.2 C 51 M 558652 9420005
10 20/03/2017 13.48 21.2 m 29.0 C 51 M 558715 9419919
11 20/03/2017 13.49 1.3 m 29.0 C 51 M 558764 9419831
12 20/03/2017 13.50 20.5 m 29.2 C 51 M 558680 9419839
13 20/03/2017 13.50 32.1 m 29.3 C 51 M 558593 9419890
14 20/03/2017 13.51 2.3 m 29.2 C 51 M 558509 9419947
15 20/03/2017 13.52 133.5 m 29.0 C 51 M 558423 9419955
16 20/03/2017 13.53 11.4 m 28.9 C 51 M 558500 9419877
17 20/03/2017 13.53 28.3 m 28.9 C 51 M 558576 9419818
18 20/03/2017 13.54 15.0 m 28.9 C 51 M 558612 9419753
19 20/03/2017 13.55 29.7 m 28.9 C 51 M 558516 9419792
20 20/03/2017 13.56 12.1 m 29.0 C 51 M 558417 9419813
21 20/03/2017 13.56 73.8 m 28.9 C 51 M 558325 9419852
22 20/03/2017 13.57 131.5 m 28.8 C 51 M 558289 9419819
23 20/03/2017 13.58 3.4 m 28.7 C 51 M 558359 9419747
24 20/03/2017 13.58 28.0 m 28.7 C 51 M 558425 9419671
25 20/03/2017 13.59 20.8 m 28.8 C 51 M 558402 9419643
26 20/03/2017 14.00 1.4 m 28.8 C 51 M 558310 9419684
27 20/03/2017 14.01 1.4 m 28.8 C 51 M 558217 9419725
28 20/03/2017 14.01 152.3 m 28.7 C 51 M 558123 9419748
29 20/03/2017 14.02 128.3 m 28.6 C 51 M 558169 9419654
30 20/03/2017 14.03 1.4 m 28.5 C 51 M 558221 9419569
dst
CONTOH HASIL ANALISA DATA TOPOGRAFI
311,41 -
P00(BM) 9419738.442900
1,376 1,88 3895 83,403818 558751.277825 0.124555
311,41 -
P00(BM) 9419738.442900
1,376 1,88 3895 83,403818 558751.277825 0.124555
311,41 -
P00(BM) 9419738.442900
1,376 1,88 3895 83,403818 558751.277825 0.124555
311,41 -
P00(BM) 9419738.442900
1,376 1,88 3895 83,403818 558751.277825 0.124555
317,47 -
P00(BM) 9419733.719466
1,376 1,88 3546 96,361668 558757.027390 1.758788
0,0123 -
558663.234911 9419687.832024
P001 1,49 1,88 73 89,172877 1.845171
0,0123 -
558662.532300 9419674.077271
P001 1,49 1,88 73 89,172877 2.815324
0,0123 -
558662.532300 9419674.077271
P001 1,49 1,88 73 89,172877 2.815324
0,0123 -
558662.532300 9419674.077271
P001 1,49 1,88 73 89,172877 2.815324
287,08 -
558662.532300 9419674.077271
P001 1,49 1,88 0585 90,423817 2.815324
359,59 -
558633.244101 9419693.237286
P002 1,42 1,88 5682 89,245926 0.383123
359,59 -
558633.244101 9419693.237286
P002 1,42 1,88 5682 89,245926 0.383123
359,59 -
558633.244101 9419693.237286
P002 1,42 1,88 5682 89,245926 0.383123
359,59 -
558633.244101 9419693.237286
P002 1,42 1,88 5682 89,245926 0.383123
261,54 -
558663.915773 9419693.237286
P002 1,42 1,88 1543 81,181532 0.623592
359,57 -
558617.732113
P003 1,54 1,3 1855 90,535356 9419682.921254 1.963087
265,40 -
P003 1,54 1,3 0733 87,320281 558616.937806 9419690.172389 2.784195
PETA BATIMETRI & TOPOGRAFI PANTAI WAHA
PETA BATIMETRI & TOPOGRAFI PANTAI MATAHORA
PETA BATIMETRI & TOPOGRAFI PANTAI KAPOTA
3.SIFAT TANAH (MEKANIKA TANAH)
Titik hand bore dimana penyelidikan tanah dilakukan ditetapkan sesuai dengan urgensi bangunan yang
akan dibangun. Pelaksanaan hand bor dilakukan dengan maksud untuk mengobservasi lapisan tanah pada
kedalaman maksimum 5.0 m di bawah permukaan tanah. Pekerjaan boring mengikuti langkah kegiatan
berikut :
1.Sebelum pengeboran dilakukan, top soil sampai kedalaman 0,2 m dibuka dan mata bor dipasang pada
elevasi tersebut.
2.Pada pekerjaan ini, pengeboran dilakukan sampai kedalaman maksimum 5.0m dan dilakukan tahap
demi tahap pada setiap interval kedalaman 0,1 0,2 m sesuai kapasitas hand bor auger.
3.Interpretasi lapisan tanah dilakukan visualisasi langsung di lapangan dari tanah yang dikeluarkan dari
hand auger dan digabung dengan beberapa pengujian pendukung di laboratorium yang dilaksanakan.
Hasilnya akan disajikan pada hand bor log profile.
Jika menjumpai tanah lepas atau tanah kohesif, supaya diambil contoh undisturbed (tak terganggu).
B. SURVEY MEKANIKA TANAH SONDIR
Sebelum melakukan penyelidikan tanah menggunakan alat sondir, terlebih dahulu ditetapkan
lokasi sondir. Oleh sebab itu, perlu dilakukan diskusi dengan direksi terkait lokasi sondir. Setelah lokasi
sondir diketahui dan telah ditetapkan, maka dilakukan mobilisasi alat survei ke lokasi tersebut. Setelah
semua peralatan siap, maka proses sondir dilaksanakan. Hasil dari pekerjaan sondir berupa grafik sondir
yang menyajikan besarnya tekanan konus qc dan jumlah hambatan pelekat (JHP), versus kedalaman.
Pembacaan sondir dilakukan selang interval 20 cm, dengan titik elevasi 0 (nol) berada di permukaan
tanah setempat pada saat penyelidikan. Beberapa hal penting yang dapat diperoleh dari penyelidikan
tanah melalui sondir, antara lain :
Persamaan untuk menghitung elevasi muka air akibat pasang surut jika
amplitudo pasang surut dan periodenya diketahui
f
Z t S 0 Ai cos(i t Gi )
i 1
dengan :
Zt = elevasi pasang surut fungsi dari waktu,
S0 = duduk tengah atau tinggi muka air rata-rata (mean sea level),
f = jumlah komponen,
Ai = amplitudo komponen ke-i,
i = frekuensi sudut komponen ke-i = 2/Ti,
Ti = periode komponen ke-i,
t = waktu,
Gi = beda fase komponen ke-i.
Persamaan untuk menentukan tipe pasut
AK 1 AO1
FN
AM 2 AS 2
Dari persamaan Formzhal diatas, tipe pasang surut ditentukan melalui kriteria berikut:
F < 0,25 : Pasut harian ganda (semi diurnal tide). Dalam satu hari terjadi dua kali pasang dan dua
kali air surut dengan ketinggian hampir sama.
0,25 < F < 1,5 : Pasut campuran, condong harian ganda (mixed tide prevailing semi diurnal).
Dalam 1 hari terjadi 2 kali air pasang dan 2 kali surut dengan ketinggian yang berbeda.
1,5 < F < 3,0 : Pasut campuran, condong harian tunggal (mixed tide prevailing diurnal). Dalam
1 hari terjadi 1 kali air pasang dan 1 kali air surut.
F > 3,0 : Pasut harian tunggal (diurnal tide). Dalam satu hari terjadi satu kali air pasang
dan satu kali air surut.
Tunggang air pasut untuk tipe pasut semi diurnal dan mixed
tide prevailing semidiurnal
DATA PASANG SURUT
Pada saat survei atau pengamatan pasang surut, data yang dicatat adalah waktu pencatatan dan
elevasi muka air setiap jam. Adapun data pencatatan pasang surut pada lokasi survei dapat dilihat
pada tabel berikut.
Pola gelombang ektrim pada lokasi bangunan dan arus yang Sirkulasi arus pada kondisi pasang di Waha
dibangkitkannya di pantai Waha
Pemilihan Alternatif Bangunan
Pengaman Pantai
PEMBOBOTAN ALTERNATIF BANGUNAN BANGUNAN TERPILIH
Bobot x Nilai
No Pantai Desa Penanganan
Submer 1 Waha a. Koroe
Bob Emerged ged
No Kriteria Tembok Groi Detached Detache Onowa
ot Revetmen
Laut n Breakwat d 1. Detached Break Water untuk melindungi pantai sekitar
er Breakwa 385 m
ter
Kemampuan melindungi
1 pantai dari serangan 20 60 60 20 80 60
gelombang b. Waha 1. Proteksi pelindung kaki bngunan tembok eksisting
Kemampuan restorasi Induk sekitar 230 m
2 20 0 0 40 80 60
pantai secara alami
2. Detached breakwater untuk melindungi pantai sekitar
Kemampuan menahan 170 m
3 transpor menyusur 10 0 10 40 40 30
pantai
c. Wapia-pia
Kemampuan menahan
4 transpor tegak lurus 5 5 5 0 20 15 1. Detached breakwater untuk melindungi pantai sekitar
pantai 950 m
5 Estetika 15 45 45 15 15 45
6 Kemudahan pelaksanaan 10 40 40 30 10 10
2 Pantai Matahora
Matahora 1. Detached breakwater untuk melindungi pantai sekitar
7 Biaya investasi 5 20 15 15 5 10
675 m
8 Biaya Pemeliharaan 5 15 15 15 15 15
LAYOUT BANGUNAN
air akibat pemanasan global dan Wave- BD 4.7 50 9.81 36.83 3.5E-06 3E-06
B 4.7 50 9.81 58.89 3.5E-06 5E-06
Setup. Untuk menentukan muka air
BL 4.7 50 9.81 105.78 3.5E-06 8E-06
rencana digunakan persamaan
(Triatmodjo B, 2010):
B BL
Elevasi Elevasi
= 2.30 = 2.30
HAT HAT
Hb = 3.00 Hb = 1.80
g = 9.81 g = 9.81
T = 8.84 T = 6.42
SW = 0.47 SW = 0.28
SLR = 0.15 SLR = 0.15
DWL = 2.92 DWL = 2.73
U BD
Elevasi
= 2.30 Elevasi
HAT = 2.30
HAT
Hb = 2.50
g = 9.81 Hb = 0.60
T = 8.33 g = 9.81
SW = 0.39 T = 7.48
SLR = 0.15 SW = 0.10
DWL = 2.84 SLR = 0.15
DWL = 2.55
HASIL ANALISA MUKA AIR LAUT RENCANA (DWL)
CERC, 1984
GELOMBANG RENCANA
Gelombang Rencana (m)
Elevasi Tanah
Dasar Waha Matahora Kapota
Ir = bilangan Irribaren
= sudut kemiringan sisi pemecah gelombang
H = tinggi gelombang di lokasi bangunan
L0 = panjang gelombang di laut dalam
ELEVASI PUNCAK BANGUNAN
KUBUS
Elevasi Dasar Tanah (LAT= Elevasi
Kedalaman Saat Pasang (d) HD Tan T L0 Ir Ru/H Ru Fb
0) Puncak
2.30 0.00 0.00 0.67 8.73 118.89 ### 1.39 0.00 0.50 3.34
2.20 0.10 0.08 0.67 8.73 118.89 26.03 1.39 0.11 0.50 3.45
2.10 0.20 0.16 0.67 8.73 118.89 18.40 1.39 0.22 0.50 3.56
2.00 0.30 0.23 0.67 8.73 118.89 15.03 1.39 0.32 0.50 3.67
1.90 0.40 0.31 0.67 8.73 118.89 13.01 1.39 0.43 0.50 3.78
1.80 0.50 0.39 0.67 8.73 118.89 11.64 1.39 0.54 0.50 3.88
1.70 0.60 0.47 0.67 8.73 118.89 10.63 1.42 0.67 0.50 4.01
1.60 0.70 0.55 0.67 8.73 118.89 9.84 1.23 0.67 0.50 4.02
1.50 0.80 0.62 0.67 8.73 118.89 9.20 1.29 0.80 0.50 4.15
1.40 0.90 0.70 0.67 8.73 118.89 8.68 1.32 0.93 0.50 4.27
1.30 1.00 0.78 0.67 8.73 118.89 8.23 1.35 1.05 0.50 4.40
1.20 1.10 0.86 0.67 8.73 118.89 7.85 1.32 1.13 0.50 4.48
1.10 1.20 0.94 0.67 8.73 118.89 7.51 1.34 1.25 0.50 4.60
1.00 1.30 1.01 0.67 8.73 118.89 7.22 1.35 1.37 0.50 4.71
0.90 1.40 1.09 0.67 8.73 118.89 6.96 1.36 1.49 0.50 4.83
0.80 1.50 1.17 0.67 8.73 118.89 6.72 1.37 1.60 0.50 4.94
0.70 1.60 1.25 0.67 8.73 118.89 6.51 1.37 1.71 0.50 5.05
0.60 1.70 1.33 0.67 8.73 118.89 6.31 1.37 1.82 0.50 5.16
0.50 1.80 1.40 0.67 8.73 118.89 6.13 1.37 1.92 0.50 5.27
0.40 1.90 1.48 0.67 8.73 118.89 5.97 1.37 2.03 0.50 5.37
0.30 2.00 1.56 0.67 8.73 118.89 5.82 1.37 2.13 0.50 5.48
0.20 2.10 1.64 0.67 8.73 118.89 5.68 1.36 2.24 0.50 5.58
0.10 2.20 1.72 0.67 8.73 118.89 5.55 1.36 2.34 0.50 5.68
0.00 2.30 1.79 0.67 8.73 118.89 5.43 1.36 2.44 0.50 5.78
-0.10 2.40 1.87 0.67 8.73 118.89 5.31 1.35 2.53 0.50 5.88
-0.20 2.50 1.95 0.67 8.73 118.89 5.21 1.35 2.63 0.50 5.97
-0.30 2.60 2.03 0.67 8.73 118.89 5.10 1.35 2.73 0.50 6.07
-0.40 2.70 2.11 0.67 8.73 118.89 5.01 1.34 2.82 1.50 7.17
-0.50 2.80 2.18 0.67 8.73 118.89 4.92 1.34 2.92 2.50 8.26
-0.60 2.90 2.26 0.67 8.73 118.89 4.83 1.33 3.01 3.50 9.35
-0.70 3.00 2.34 0.67 8.73 118.89 4.75 1.33 3.10 4.50 10.45
-0.80 3.10 2.42 0.67 8.73 118.89 4.67 1.32 3.20 5.50 11.54
-0.90 3.20 2.50 0.67 8.73 118.89 4.60 1.32 3.29 6.50 12.63
-1.00 3.30 2.57 0.67 8.73 118.89 4.53 1.31 3.38 7.50 13.72
-1.10 3.40 2.65 0.67 8.73 118.89 4.46 1.31 3.47 8.50 14.81
-1.20 3.50 2.73 0.67 8.73 118.89 4.40 1.30 3.56 9.50 15.90
-1.30 3.60 2.81 0.67 8.73 118.89 4.34 1.30 3.65 ## 16.99
ELEVASI PUNCAK BANGUNAN
Run-up Gelombang (m)
Elevasi Tanah Dasar
Kapota Matahora Waha
Triatmodjo B, 2010
BERAT BUTIR LAPIS LINDUNG Koefisien Stabilitas KD untuk berbagai jenis butir
Lengan Ujung (Kepala)
Bangunan Bangunan Kemiri
ngan
KD KD
Lapis Lindung n Penempatan
Gelom Gelom Gelom Gelom
bang bang bang Cot q
bang Tidak pecah Tidak
pecah Pecah Pecah
Barn pecah
Bulat halus 2 Acak 1,2 2,4 1,1 1,9 1,5-3,0
Bulathalus >3 Acak 1,6 3,2 1,4 2,3 *2
Bersudut kasar I Acak *1 2,9 *1 2,3 *2
1,9 3,2 1,5
Bersudut kasar 2 Acak 2 4 1,6 2,8 2
1,3 2,3 3
KETERANGAN Bersudut kasar >3 Acak 2,2 4,5 2,1 4,2 *2
Bersudut kasar 2 Khusus*3 5,8 7 5,3 6,4 *2
W = berat butir batu pelindung
Ya = berat jenis batu 7,0- 8,5-
Paralelepipedum 2 Khusus - -
20,0 24,0
Yr = berat jenis air laut 2 5 6 1,5
H = tinggi gelombang rencana Tetrapod dan Quadripod Acak 7 8 4,5 5,5 2
= sudut kemiringan sisi pemecah gelombang 3,5 4 3
KD = koefisien stabilitas yang tergantung pada 8,3 9 1,5
bentuk batu pelindung Tribar 2 Acak 9 10 7,8 8,5 2
6 6,5 3
8 16 2
Dolos 2 Acak 15,8 31,8
7 14 3
Kubus modifikasi 2 Acak 6,5 7,5 - 5 *2
Hexapod 2 Acak 8 9,5 5 7 *2
Tribar 1 Seragam 12.0 15.0 7,5 9,5 *2
DIMENSI PEMECAH GELOMBANG
KETERANGAN
t = tebal lapis lindung Batu (quarrystone, halus) 2 Acak 1,02 38
n = jumlah lapis batu dalam lapis pelindung
K = koefisien lapis
W = berat unit lapis lindung atau batu pada Batu (quarrystone, kasar) 2 Acak 1,15 37
lapis lindung
r = berat jenis batu
Batu (quarrystone, kasar) >3 Acak 1,1 40
rH3
W
N S S r 1
3
Dengan :
W = Berat butir pelindung kaki
= Berat jenis batu (ton/m3)
H = Tinggi gelombang rencana (m)
Sr = Perbandingan antara berat jenis batu
dengan berat jrnis air laut = 2/3
a = Berat jenis air laut (ton/m3 )
Ns = Angka stabilitas rencana untuk fondasi dan
pelindung tumit bangunan
PENURUNAN BANGUNAN
1.Tenaga kerja yang digunakan diutamakan tenaga kerja lokal, tenaga kerja dari luar
didatangkan apabila tenaga lokal dengan skill dan jumlah yang tidak memadai.
2.Untuk menampung tenaga kerja yang didatangkan, maka perlu dibuat barak tinggal
sementara.
1.Untuk mendapatkan jumlah batu lapis lindung yang besar dan dalam waktu
singkat, kontraktor haruslah melakukan konsesi atau kontaktor membeli ke pihak
tertentu atau beberapa pihak yang memiliki stock batu lapis lindung denga harga
pembelian adalah sampai pada stock pile yang ada di sekitar lokasi pembangunan
2.Volume batu lapis lindung yang harus disiapkan adalah minimal sama yang
tertuang dalam volume pekerjaan
5. Penangkutan dan Pemasangan Batu Lapis Lindung
Pemecah Gelombang
1Batu lapis lindung disimpan di stock pile yang letakknya dekat dengan lokasi
pembangunan.
2.Batu lapis lindung yang ada di stock pile dimuat ke atas ponton dengan menggunakan
excavator.
3.Pengangkutan batu lapis lindung dilakukan pada saat air laut pasang atau menjelang
pasang.
4.Batu lapis lindung diangkut dengan menggunakan ponton ke lokasi pembangunan.
5.Batu lapis lindung dibongkar dan dipasang oleh excavator long arm yang ada di lokasi
pembangunan.
6.Pemasangan lapis lindung dimulai dengan meletakkan lapis inti terlebih dahulu lapis
demi lapis.
7.Setelah lapis inti terpasang, selanjutnya dilakukan pemasangan lapis terluar dan
pelindung kaki.
8.Pemasangan lapis lindung dilakukan sampai mencapai elevasi puncak bangunan
sebesar +0.9 m MSL.
9.Pelindung kaki dipasang dengan cara meletakkan batu dilaut dan batu tersebut
ditekan oleh excavator agar diperoleh kedalaman elevasi dasar kaki bangunan
sedemikian rupa sehingga permasalahan gerusan di kaki bangunan dapat di atasi.
10.Kedalaman dasar kaki bangunan disesuaikan dengan gambar rencana
1.Batu lapis lindung untuk membangun jetty diangkut menggunakan ponton dari stock
pile ke lokasi pembangunan.
2.Setelah mencapai lokasi pembangunan, batu lapis lindung dipasang menggunakan
excavator yang telah siap di lokasi pembangunan.
3.Pemasangan dilakukan lapis perlapis yang dimulai dari lapis ini dilanjutkan lapis
terluar.
4.Pembangunan dimulai dari laut ke arah daratan dikarenakan batu lapis lindung
diangkut melalui laut.
VOLUME PEKERJAAN
V O L U M E P E K E R J A A N PA N TA I W A H A
No Uraian Pekerjaan Volume Satuan
A Pekerjaan Persiapan 9 Bangunan 9
1 Pembuatan direksi keet, los kerja dan gudang 12 m2 1. Pemasangan core 20 kg (batu alam) 174.05 m3
2 Pengukuran kembali/uitzet 152.5 m 2. Pemasangan armore 200 kg (batu alam) 255.20 m3
3 Papan nama 1 buah 3. Pemasangan toe 100 kg (batu alam) 423.60 m3
B Pekerjaan Pemasangan 10 Bangunan 10
1 Bangunan 1 1. Pemasangan core 61 kg (batu alam) 193.75 m3
1. Pemasangan core 80 kg (batu alam) 91.7 m 3
2. Pemasangan armore 610 kg (batu alam) 764.15 m3
2. Pemasangan armore 800 kg (batu alam) 546.7 m3 3. Pemasangan toe 310 kg (batu alam) 378.85 m3
3. Pemasangan toe 640 kg (batu alam) 404.3 m3 11 Bangunan 11
2 Bangunan 2 1. Pemasangan core 20 kg (batu alam) 424.30 m3
1. Pemasangan core 80 kg (batu alam) 214.4 m 3
2. Pemasangan armore 200 kg (batu alam) 292.75 m3
2. Pemasangan armore 800 kg (batu alam) 1073.3 m3 3. Pemasangan toe 100 kg (batu alam) 337.65 m3
3. Pemasangan toe 640 kg (batu alam) 184.2 m3 12 Bangunan 12
3 Bangunan 3 1. Pemasangan core 61 kg (batu alam) 193.75 m3
1. Pemasangan core 185 kg (batu alam) 191.4 m 3
2. Pemasangan armore 610 kg (batu alam) 764.15 m3
2. Pemasangan armore 1850 kg (batu alam) 770.1 m3 3. Pemasangan toe 310 kg (batu alam) 378.85 m3
3. Pemasangan toe 920 kg (batu alam) 386.6 m3 13 Bangunan 13
4 Bangunan 4 1. Pemasangan core 20 kg (batu alam) 174.65 m3
1. Pemasangan core 61 kg (batu alam) 193.75 m 3
2. Pemasangan armore 200 kg (batu alam) 423.00 m3
2. Pemasangan armore 610 kg (batu alam) 764.15 m3 3. Pemasangan toe 100 kg (batu alam) 256.55 m3
3. Pemasangan toe 310 kg (batu alam) 378.85 m3 14 Bangunan 1 toe seawall
5 Bangunan 5 1. Pemasangan toe seawall 2200 kg (batu alam) 1290.36 m3
1. Pemasangan core 61 kg (batu alam) 193.75 m3 2. Pemasangan Geotekstil Tipe-A 2310 m2
2. Pemasangan armore 610 kg (batu alam) 764.15 m3 15 Bangunan 2 toe seawall
3. Pemasangan toe 310 kg (batu alam) 378.85 m3 1. Pemasangan toe seawall 2200 kg (batu alam) 1372.73 m3
6 Bangunan 6 2. Pemasangan Geotekstil Tipe-A 2380 m2
1. Pemasangan core 61 kg (batu alam) 60.60 m3 C Pekerjaan Lain-lain
551.15 m3 1 Dokumentasi 1 paket
2. Pemasangan armore 610 kg (batu alam)
444.80 m3 2 Pengujian mutu bahan 2 sampel
3. Pemasangan toe 310 kg (batu alam)
7 Bangunan 7
1. Pemasangan core 185 kg (batu alam) 149.70 m3 Volume pekerjaan pada pias pantai Waha, alternatif I
2. Pemasangan armore 1850 kg (batu alam) 866.05
230.05
m3
m3
(tumpukan batu)
3. Pemasangan toe 920 kg (batu alam)
8 Bangunan 8
1. Pemasangan core 185 kg (batu alam) 51.30 m3
2. Pemasangan armore 1850 kg (batu alam) 621.80 m3
3. Pemasangan toe 920 kg (batu alam) 457.55 m3
V O L U M E P E K E R J A A N PA N TA I W A H A
No Uraian Pekerjaan Volume Satuan
A Pekerjaan Persiapan 10 Bangunan 10
1 Pembuatan direksi keet, los kerja dan gudang 12 m2
2 Pengukuran kembali/uitzet 152.5 m 1. Pemasangan core 61 kg (batu alam) 193.75 m3
3 Papan nama 1 buah 2. Pemasangan armore 280 kg (kubus beton) 288.62 buah
B Pekerjaan Pemasangan
1 Bangunan 1 3. Pemasangan toe 310 kg (batu alam) 378.85 m3
1. Pemasangan core 80 kg (batu alam) 91.7 m 3 11 Bangunan 11
2. Pemasangan armore 510 kg (kubus beton) 183.8 buah
3. Pemasangan toe 640 kg (batu alam) 404.3 m3 1. Pemasangan core 20 kg (batu alam) 424.30 m3
2 Bangunan 2 2. Pemasangan armore 150 kg (kubus beton) 430.37 buah
1. Pemasangan core 80 kg (batu alam) 214.4 m3
2. Pemasangan armore 510 kg (kubus beton) 221.2 buah 3. Pemasangan toe 100 kg (batu alam) 337.65 m3
3. Pemasangan toe 640 kg (batu alam) 184.2 m3 12 Bangunan 12
3 Bangunan 3
1. Pemasangan core 185 kg (batu alam) 191.4 m3 1. Pemasangan core 61 kg (batu alam) 193.75 m3
2. Pemasangan armore 740 kg (kubus beton) 220.7 buah 2. Pemasangan armore 280 kg (kubus beton) 288.66 buah
3. Pemasangan toe 920 kg (batu alam) 386.6 m3
4 Bangunan 4 3. Pemasangan toe 310 kg (batu alam) 378.85 m3
1. Pemasangan core 61 kg (batu alam) 193.75 m3 13 Bangunan 13
2. Pemasangan armore 280 kg (kubus beton) 252.52 buah
3. Pemasangan toe 310 kg (batu alam) 378.85 m3 1. Pemasangan core 20 kg (batu alam) 174.65 m3
5 Bangunan 5 2. Pemasangan armore 150 kg (kubus beton) 276.99 buah
1. Pemasangan core 61 kg (batu alam) 193.75 m3
2. Pemasangan armore 280 kg (kubus beton) 253.12 buah 3. Pemasangan toe 100 kg (batu alam) 256.55 m3
3. Pemasangan toe 310 kg (batu alam) 378.85 m3 14
6 Bangunan 6 Bangunan 1 toe seawall
1. Pemasangan core 61 kg (batu alam) 60.60 m3 1290.3
2. Pemasangan armore 280 kg (kubus beton) 267.86 buah 1. Pemasangan toe seawall 1250 kg (kubus beton) 6 m3
3. Pemasangan toe 310 kg (batu alam) 444.80 m3 2. Pemasangan Geotekstil Tipe-A 2310 m2
7 Bangunan 7 15
1. Pemasangan core 185 kg (batu alam) 149.70 m 3 Bangunan 2 toe seawall
2. Pemasangan armore 740 kg (kubus beton) 229.01 buah 1372.7
3. Pemasangan toe 920 kg (batu alam) 230.05 m3 1. Pemasangan toe seawall 1250 kg (kubus beton) 3 m3
8 Bangunan 8 2. Pemasangan Geotekstil Tipe-A 2380 m2
1. Pemasangan core 185 kg (batu alam) 51.30 m3 C Pekerjaan Lain-lain
2. Pemasangan armore 740 kg (kubus beton) 249.84 buah
3. Pemasangan toe 920 kg (batu alam) 457.55 m3 1 Dokumentasi 1 paket
9 Bangunan 9 sampe
1. Pemasangan core 20 kg (batu alam) 174.05 m3 2 Pengujian mutu bahan 2 l
2. Pemasangan armore 150 kg (kubus beton) 257.95 buah
3. Pemasangan toe 100 kg (batu alam) 423.60 m3
Volume pekerjaan pada pias pantai Matahora, alternatif I (tumpukan Volume pekerjaan pada pias pantai Matahora, alternatif II
batu) (kombinasi tumpukan batu dan kubus beton)
V O LU M E P E K E R J A A N PA N TA I K A P O TA
N Volum Satua
o Uraian Pekerjaan e n No Uraian Pekerjaan Volume Satuan
A Pekerjaan Persiapan A Pekerjaan Persiapan
1 Pembuatan direksi keet, los kerja dan gudang 12 m2 1 Pembuatan direksi keet, los kerja dan gudang 12 m2
2 Pengukuran kembali/uitzet 152.5 m 2 Pengukuran kembali/uitzet 152.5 m
3 Papan nama 1 buah 3 Papan nama 1 buah
B Pekerjaan Pemasangan B Pekerjaan Pemasangan
1 Pemasangan core 25 kg (batu alam) 65.0 m3 1 Pemasangan core 25 kg (batu alam) 65.0 m3
2 Pemasangan core 65 kg (batu alam) 888.8 m3 2 Pemasangan core 65 kg (batu alam) 888.8 m3
3 Pemasangan core 115 kg (batu alam) 521.1 m3 3 Pemasangan core 115 kg (batu alam) 521.1 m3
4 Pemasangan core 120 kg (batu alam) 133.5 m3 4 Pemasangan core 120 kg (batu alam) 133.5 m3
5 Pemasangan armore 250 kg (batu alam) 311.4 m3 5 Pemasangan armore 150 kg (kubus beton) 1,3 buah
6 Pemasangan armore 650 kg (batu alam) 6860.1 m 3 6 Pemasangan armore 200 kg (kubus beton) 0,4 buah
7 Pemasangan armore 1150 kg (batu alam) 4404.5 m3 7 Pemasangan armore 300 kg (kubus beton) 0,8 buah
Standarisasi harga satuan barang dan jasa Kabupaten Wakatobi Tahun 2017
RENCANA ANGGARAN BIAYA
Harga satuan pekerjaan alternatif II (kombinasi tumpukan batu dan kubus
beton) di pias pantai Waha
Harga Satuan 11
No Uraian Pekerjaan Volume Satuan Jumlah Harga (Rp)
(Rp) Bangunan 11
A Pekerjaan Persiapan m3 216,403,557
1 Pembuatan direksi keet, los kerja dan gudang 12 m2 4,430,553 53,166,631 1. Pemasangan core 20 kg (batu alam) 424.30 510,025
2 Pengukuran kembali/uitzet 152.5 m 4,606 702,437 buah 211,557,336
3 Papan nama 1 buah 430,636 430,636 2. Pemasangan armore 150 kg (kubus beton) 430.37 491,571
Jumlah A 54,299,704 m 3
180,486,290
3. Pemasangan toe 100 kg (batu alam) 337.65 534,537
B Pekerjaan Pemasangan
1 Bangunan 1 12
Bangunan 12
1. Pemasangan core 80 kg (batu alam) 91.7 m3 533,781 48,920,988
buah 765,320 140,703,950 m3 99,117,618
2. Pemasangan armore 510 kg (kubus beton) 183.8 1. Pemasangan core 61 kg (batu alam) 193.75 511,575
3. Pemasangan toe 640 kg (batu alam) 404.3 m3 572,016 231,237,669
buah 167,559,622
2 Bangunan 2 2. Pemasangan armore 280 kg (kubus beton) 288.66 580,468
1. Pemasangan core 80 kg (batu alam) 214.4 m3 533,781 114,415,863 m 3
211,982,299
2. Pemasangan armore 510 kg (kubus beton) 221.2 buah 765,320 169,259,796 3. Pemasangan toe 310 kg (batu alam) 378.85 559,542
3. Pemasangan toe 640 kg (batu alam) 184.2 m3 572,016 105,365,439 13
3 Bangunan 3 Bangunan 13
1. Pemasangan core 185 kg (batu alam) 191.4 m3 554,816 106,164,066 m3 89,075,845
1. Pemasangan core 20 kg (batu alam) 174.65 510,025
2. Pemasangan armore 740 kg (kubus beton) 220.7 buah 940,215 207,482,767
3. Pemasangan toe 920 kg (batu alam) 386.6 m3 582,601 225,233,678 buah 136,158,236
2. Pemasangan armore 150 kg (kubus beton) 276.99 491,571
4 Bangunan 4 -
m 3
137,135,370
1. Pemasangan core 61 kg (batu alam) 193.75 m3 511,575 99,117,618 3. Pemasangan toe 100 kg (batu alam) 256.55 534,537
2. Pemasangan armore 280 kg (kubus beton) 252.52 buah 580,468 146,578,808
14
3. Pemasangan toe 310 kg (batu alam) 378.85 m3 559,542 211,982,299 Bangunan 1 toe seawall
5 Bangunan 5 m3 814,202,447
1. Pemasangan core 61 kg (batu alam) 193.75 m3 511,575 99,117,618 1. Pemasangan toe seawall 1250 kg (kubus beton) 1290.36 630,989
2. Pemasangan armore 280 kg (kubus beton) 253.12 buah 580,468 146,926,040 2. Pemasangan Geotekstil Tipe-A m 2
316,243,043
m3 211,982,299 2310 136,902
3. Pemasangan toe 310 kg (batu alam) 378.85 559,542
6 Bangunan 6 15
Bangunan 2 toe seawall
1. Pemasangan core 61 kg (batu alam) 60.60 m3 511,575 31,001,433
2. Pemasangan armore 280 kg (kubus beton) 267.86 buah 580,468 155,482,253 m3 866,180,359
1. Pemasangan toe seawall 1250 kg (kubus beton) 1372.73 630,989
3. Pemasangan toe 310 kg (batu alam) 444.80 m3 559,542 248,884,061
2. Pemasangan Geotekstil Tipe-A m2 325,826,165
7 Bangunan 7 2380 136,902
1. Pemasangan core 185 kg (batu alam) 149.70 m3 554,816 83,055,974
Jumlah B 8,139,440,881
2. Pemasangan armore 740 kg (kubus beton) 229.01 buah 940,215
3. Pemasangan toe 920 kg (batu alam) 230.05 m3 582,601 134,027,438 C Pekerjaan Lain-lain
8 Bangunan 8 1 Dokumentasi 946,688
1. Pemasangan core 185 kg (batu alam) 51.30 m3 554,816 28,462,067 1 paket 946,688
2. Pemasangan armore 740 kg (kubus beton) 249.84 buah 940,215 234,901,907 2 Pengujian mutu bahan 2,000,000
m3 266,569,243 2 sampel 1,000,000
3. Pemasangan toe 920 kg (batu alam) 457.55 582,601
9 Bangunan 9 Jumlah C 2,946,688
1. Pemasangan core 20 kg (batu alam) 174.05 m3 510,025 88,769,830
2. Pemasangan armore 150 kg (kubus beton) 257.95 buah 491,571 126,803,102
Jumlah A+B+C Rp 8,196,687,273
3. Pemasangan toe 100 kg (batu alam) 423.60 m3 534,537 226,429,713
10 Bangunan 10 Pajak PPN : 10% Rp 819,668,727
1. Pemasangan core 61 kg (batu alam) 193.75 m3 511,575 99,117,618
2. Pemasangan armore 280 kg (kubus beton) 288.62 buah 580,468 167,536,853 Jumlah Total Rp 9,016,356,000
m 3
211,982,299 Dibulatkan Rp 9,016,356,000
3. Pemasangan toe 310 kg (batu alam) 378.85 559,542 TERBILANG : Sembilan Milyar Enam Belas Juta Tiga Ratus Lima Puluh Enam Ribu Rupiah
RENCANA ANGGARAN BIAYA
Harga satuan pekerjaan alternatif II (kombinasi tumpukan batu dan kubus Harga satuan pekerjaan alternatif II (kombinasi tumpukan batu dan kubus
beton) di pias pantai Matahora beton) di pias pantai Kapota
Harga Satuan
No Uraian Pekerjaan Volume Satuan Jumlah Harga (Rp) Harga Satuan
(Rp) No Uraian Pekerjaan Volume Satuan Jumlah Harga (Rp)
(Rp)
A Pekerjaan Persiapan
A Pekerjaan Persiapan
1 Pembuatan direksi keet, los kerja dan gudang 12 m2 4,430,553 53,166,631
1 Pembuatan direksi keet, los kerja dan gudang 12 m2 4,430,553 53,166,631
2 Pengukuran kembali/uitzet 152.5 m 4,606 702,437
2 Pengukuran kembali/uitzet 152.5 m 4,606 702,437
3 Papan nama 1 buah 430,636 430,636
Jumlah A 54,299,704 3 Papan nama 1 buah 430,636 430,636
B Pekerjaan Pemasangan
Jumlah A 54,299,704
1 Pemasangan core 100 kg (batu alam) 97.4 m3 527,787 51,413,454
B Pekerjaan Pemasangan
2 Pemasangan core 105 kg (batu alam) 17.9 m3 527,976 9,434,925
1 Pemasangan core 25 kg (batu alam) 65.0 m3 510,214 33,149,617
3 Pemasangan core 145 kg (batu alam) 79.5 m3 529,488 42,069,656
2 Pemasangan core 65 kg (batu alam) 888.8 m 3
533,214 473,898,489
4 Pemasangan core 155 kg (batu alam) 18.8 m3 529,866 9,975,584
3 Pemasangan core 115 kg (batu alam) 521.1 m3 552,170 287,723,964
5 Pemasangan core 185 kg (batu alam) 122.1 m3 531,000 64,818,376
4 Pemasangan core 120 kg (batu alam) 133.5 m3 552,170 73,690,388
6 Pemasangan core 195 kg (batu alam) 24.9 m3 531,378 13,242,070
5 Pemasangan armore 150 kg (kubus beton) 225.8 buah 491,571 111,013,736
7 Pemasangan armore 400 kg (Kubus Beton) 383.1 buah 681,674 261,183,038
6 Pemasangan armore 200 kg (kubus beton) 65.2 buah 529,591 34,546,427
8 Pemasangan armore 600 kg (Kubus Beton) 1700.6 buah 833,757 1,417,872,499
7 Pemasangan armore 300 kg (kubus beton) 239.6 buah 605,633 145,132,948
9 Pemasangan armore 800 kg (Kubus Beton) 1910.9 buah 985,840 1,883,858,457
8 Pemasangan armore 450 kg (kubus beton) 502.7 buah 719,695 361,774,838
10 Pemasangan armore 900 kg (Kubus Beton) 398.0 buah 1,061,881 422,625,785
9 Pemasangan armore 700 kg (kubus beton) 215.8 buah 196,374,796
11 Pemasangan armore 1150 kg (Kubus Beton) 483.0 buah 1,251,985 604,707,424 909,799
10 Pemasangan toe 50 kg (batu alam) 80.7 m 3
532,646 42,961,134
12 Pemasangan toe 500 kg (batu alam) 151.1 m3 617,972 93,387,134
11 Pemasangan toe 500 kg (batu alam) 40.0 m3 553,493 22,143,319
13 Pemasangan toe 550 kg (batu alam) 77.5 m4 556,408 43,132,735
12 Pemasangan toe 1500 kg (batu alam) 2751.2 m 3
561,054 1,543,565,588
14 Pemasangan toe 750 kg (batu alam) 192.1 m5 568,614 109,204,258
15 Pemasangan toe 800 kg (batu alam) 93.7 m6 576,175 54,004,867 13 Pemasangan toe 1600 kg (batu alam) 2032.4 m 3
570,504 1,159,518,198