MS LAPORAN AKHIR 2- 1
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
Visi - Menciptakan suatu ruang kota berkualitas, berkaraker dan manusiawi yang dapat memperkuat identitas dan citra Kota Muara
Bulian sebagai Taman Rekreasi, sekaligus menciptakan tempat (place) yang nyaman bagi pengguna dengan tetap menjaga
lingkungan serta memelihara kelestarian warisan budaya.
Pembangunan
Infrastructur
supply-
partisipatif
demand antar stakeholder
MS LAPORAN AKHIR 2- 2
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
MS LAPORAN AKHIR 2- 3
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
B. Strategi
Memperluas dan menciptakan kantong-kantong kegiatan ekonomi
Konsolidasi, mengembangkan dan memberdayakan potensi, aset-
aset dan sumber daya yang ada
Memantapkan lingkungan berkelanjutan antara natural
environment dan sosial environment.
Dekonsentrasi fungsi-fungsi kegiatan dan pemanfataan lahan
secara rasional makro mezzo mikro
Menyediakan paket-paket investasi, sirkulasi lalu lintas parkir
pedestrian dan transportasi umum
Konsistensi, partisipasi dan manajemen yang transparan di antara
stakeholders pemerintah swasta masyarakat
1. Guna Lahan
Kawasan perencanaan sebagai kawasan strategis, yang mewadahi
berbagai macam fungsi yaitu, perdagangan dan jasa, permukiman,
transportasi, pendidikan, rekreasi dan konservasi lingkungan.
MS LAPORAN AKHIR 2- 4
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
2. Peran Ekonomi
Kawasan perencanaan merupakan pusat kegiatan perekonomian bagi
wilayah disekitarnya. Perkembangan ekonomi formal maupun informal
didalamnya telah berperan sebagai salah satu penyangga
perekonomian kota dan membuka banyak peluang kerja bagi
masyarakat banyak.
A. Dasar Pertimbangan
Dasar pertimbangan dalam menyusun konsep perancangan kawasan ini
adalah mengoptimalkan fungsi kawasan dengan mengarahkan beberapa
bagian kawasan sesuai dengan fungsi dan peruntukannya. Setiap bagian
kawasan diarahkan untuk memberikan kekuatan karakter yang
mendukung citra kawasan melalui peningkatan kualitas lingkungan
kawasan yang terbentuk.
Beberapa pertimbangan penting yang perlu diperhatikan adalah :
1. Strategi pengembangan tata ruang Kota Muara Bulian yang telah
disusun sebelumnya yang menetapkan Kota Muara Bulian sebagai
pusat pemerintahan, pelayanan regional sosial dan ekonomi, serta
pusat koleksi dan distribusi barang dan jasa.
2. Pengembangan kota sebagai upaya konsolidasi kawasan pusat
kota dengan cara melakukan penyebaran fungsi-fungsi pusat kota,
perbaikan dan pengembangan sequence kawasan kota.
3. Kebijakan tata ruang kota dengan memperhatikan sektor-sektor yang
menjadi prioritas penanganan kawasan, pemerataan pembangunan,
pemberdayaan ekonomi kerakyatan serta konservasi lingkungan
4. Optimalisasi fasilitas sarana dan prasarana kota.
5. Potensi-potensi dan permasalahan yang ada pada kawasan.
MS LAPORAN AKHIR 2- 5
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
B. Konsep Penataan
Kawasan perencanaan memiliki makna strategis terkait dengan struktur
keruangan yang terintegrasi dalam pengembangan seluruh kawasan
dalam skala mezo maupun makro. Konsep utama penataan kawasan
perencanaan adalah memadukan seluruh komponen-komponen
perancangan kawasan yang ada dan mengoptimalkan setiap elemen-
elemen urban menjadi lebih berpotensi dalam menghidupkan kawasan.
MS LAPORAN AKHIR 2- 6
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
Tabel 2.1.
Wilayah Administrasi Desa/ Kelurahan di Kec. Muara Bulian
MS LAPORAN AKHIR 2- 7
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
Tabel 2.2.
Batas Wilayah Administrasi Kota Muara Bulian
NO KELURAHAN/DESA Luas Wilayah (%)
(sebagian) (Ha)
1 KEL. PASAR BARU 451,84 11,814
2 KEL. MUARA BULIAN 1.115,58 29,169
3 KEL. RENGAS CONDONG 1.370,40 35,832
4 KEL. TERATAI 886,60 23,182
JUMLAH 3.824,42 100,000
Sumber : RDTR KOTA MUARA BULIAN 2005-2014
MS LAPORAN AKHIR 2- 8
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
MS LAPORAN AKHIR 2- 9
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
MS LAPORAN AKHIR 2- 10
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
KOTA MUARA
BULIAN
MS LAPORAN AKHIR 2- 11
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
Gambar 2.3. Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Batanghari
KAWASAN
RTBL
60 Ha
MS LAPORAN AKHIR 2- 12
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
Gambar 2.4. Peta Wilayah Administrasi Kota Muara Bulian
MS LAPORAN AKHIR 2- 13
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
KAWASAN
STUDI
10 Ha
Gambar 2.5. Peta Batas Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kota Muara Bulian, tahun 2008
MS LAPORAN AKHIR 2- 14
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
Jln. Gajahmada
DELINEASI KAWASAN
10 12 Ha
Gambar 2.6. Peta Delineasi Rencana Desain Kawasan Kota Muara Bulian
MS LAPORAN AKHIR 2- 15
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
MS LAPORAN AKHIR 2- 16
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
MS LAPORAN AKHIR 2- 17
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
MS LAPORAN AKHIR 2- 18
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
MS LAPORAN AKHIR 2- 19
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
MS LAPORAN AKHIR 2- 20
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
MS LAPORAN AKHIR 2- 21
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
MS LAPORAN AKHIR 2- 22
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
MS LAPORAN AKHIR 2- 23
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
MS LAPORAN AKHIR 2- 24
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
MS LAPORAN AKHIR 2- 25
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
Secara konseptual suatu kota pada dasarnya memiliki dua fungsi, yaitu
fungsi internal dan fungsi eksternal. Fungsi internal adalah mengurus
kebutuhan warganya sendiri, yaitu dengan memperhatikan bagaimana
kota menyediakan segala fasilitas sosial ekonomi, diantaranya:
- Tempat kegiatan pelayanan pemerintahan/ perkantoran
- Tempat berlangsungnya kegiatan permukiman penduduk
- Tempat kegiatan perdagangan dan jasa
- Tempat kegiatan transportasi, dengan skala pelayanan lokal
- Tempat kegiatan sosial (pendidikan, kesehatan dan peribadatan)
sedangkan fungsi eksternal adalah sebagai pendorong dan pemberi
pelayanan terhadap unsur-unsur perkembangan daerah yang
dupengaruhinya secara luas, diantaranya:
- Pusat administrasi pemerintahan tingkat kabupaten Batanghari
- Pusat kegiatan perdagangan dan jasa, terkait kegiatan ekonomi dan
sosial wilayah meliputi peperbankan, komunikasi dan pariwisata
- Pusat kegiatan industri, dengan produk berorientasi ekspor maupun
lokal dan regional
- Pusat pelayanan sosial, yang meliputi jangkauan pelayanan
fungsional untuk wilayah Kabupaten Batanghari, dengan kegiatan
menonjol yaitu pendidikan tinggi dan rumah sakit wilayah
- Simpul jasa transportasi wilayah dan antar wilayah, yang meliputi
transporatasi jalan raya dan transportasi sungai
- Pusat kegiatan dan orientasi budaya wilayah, terutama berkaitan
dengan kedudukannya sebagai salah satu pusat permukiman tua di
Kabupaten Batanghari
-
2.3.3. Kebijakan Penggunaan Ruang Kota Muara Bulian
Rencana pemanfaatan ruang kota memperlihatkan proporsi pemanfaatan
ruang secara umum dalam proses pengembangan kota bagi penyusunan
rencana yang lebih detil dan teknis.
Prinsip dalam rencana pemanfaatan ruang Kota Muara Bulian adalah
sebagai berikut:
1. Mengakomodasi semaksimal mungkin bentuk pemanfaatan ruang
yang telah ada dan meminimalkan pergeseran atau mengganti bentuk
pemanfaatan yang ada.
MS LAPORAN AKHIR 2- 26
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
A. Perumahan
Sejalan dengan kebijakan pembangunan perumahan, maka pola
pembangunan perumahan dengan perbandingan > 1 (kavling besar) :
3 (kavling sedang) : 6 (kavling kecil), dengan luasan kavling yaitu:
500m2, 300 m2 dan 200 m2 , dalam hal ini belum termasuk kebutuhan
lahan untuk jalan, fasilitas umum dan sarana lingkungan serta
kelengkapan lain di dalam lingkungan perumahan.
Pengembangan pembangunan perumahan lebih diarahkan kea rah
pinggiran kota dalam rangka pemerataan kepadatan penduduk dan
pemerataan pembangunan. Dalam kaitan ini perlu diantisipasi
kebutuhan sarana prasarana pendukung agar penyebaran
pamanfaatan ruang dapat berfungsi dengan baik.
MS LAPORAN AKHIR 2- 27
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
D. Fasilitas Umum
Pelayanan fasilitas umum (pendidikan dan kesehatan) sifatnya masih
dalam peningkatan pelayanan, belum kepada pengembangan dan
perluasan atau pemindahan, sehingga lokasinya masih tetap.
Untuk fasilitas umum dengan skala pelayanan local, pengembangan
dan perletakannya mengikuti perkembangan penduduk dan kawasan
perumahan yang harus dilayani, meliputi fasilitas:
- Pendidikan: SLTA (umum dan kejuruan) SLTP, SD dan TK
- Kesehatan: Puskesmas, Poliklinik, Rumah Bersalin dsb.
- Lapangan Olah Raga dan Taman sesuai kebutuhan lingkungan
MS LAPORAN AKHIR 2- 28
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
E. Perkantoran
Kawasan perkantoran (pemerintah) sudah dikonsentrasikan pada
kelurahan Rengas Condong dan tertata baik. Guna memberikan
aksesibilitas dalam keterkaitan antar instansi pemerintah, maka
pengembangan lokasi kegiatan perkantoran tetap diarahkan pada
kawasan yang sudah terkonsentrasi tersebut. Sedangkan untuk
kantor dengan pelayanan lebih rendah, seperti kecamatan dan
kelurahan ditempatkan sesuai dengan pusat-pusat BWK. Dan untuk
kantor khusus, karena kekhasan sifat dan bentuk pelayanannya,
dapat dikembangkan pada lokasi khusus yang relevan untuk itu.
G. Konservasi
Penentuan konservasi dimaksudkan agar kelestarian lingkungan di
Kota Muara Bulian tetap terjaga, sesuai konsep pembangunan
berwawasan lingkungan. Kawasan konservasi di Kota Muara Bulian
meliputi:
1. Sempadan sungai Batanghari, sekurang-kurangnya 100 m dari
tepi sungai waktu ditetapkan
2. Sempadan sungai-sungai kecil ditetapkan 50 m dari tepi sungai
3. Rawa yang terdapat di alur sungai Batanghari, Kelurahan Pasar
baru, Kelurahan Muara Bulian, Kelurahan Rengas Condong dan
Kelurahan teratai, ditetapkan seluas kawasan rawa yang ada.
Pada kenyataanya perkembangan kota dan pembangunan fisik oleh
masyarakat telah merambah wilayah-wilayah yang dikonservasi
tersebut. Oleh karena itu diperlukan langkah-langkah penanganan
secara lebih bijaksana untuk menyelamatkan kawasan lindung
tersebut, yaitu dengan:
a. Pada area yang masih kosong atau terdapat bangunan-bangunan
liar dan bersifat temporer, maka dapat diterapkan secara efektif
fungsi konservasi tersebut
b. Untuk kegiatan yang telah terbangun dengan permanen, perlu
dilakukan seleksi untuk menentukan mana yang akan
dipertahankan dan mana yang akan dipindahkan (dikembalikan ke
MS LAPORAN AKHIR 2- 30
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
MS LAPORAN AKHIR 2- 31
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
MS LAPORAN AKHIR 2- 32
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
3. Kondisi Hidrologi
Kondisi hidrologi dipengaruhi oleh Sungai Batanghari dan anak
sungainya, Sungai Bulian, Sungai Darat, Sungai Mandi dan Sungai
Pinang Merah. Disamping dimanfaatkan untuk kebutuhan penduduk
sehari-hari (MCK dan sumber air baku) juga untuk kegiatan
pengairan. Selain sungai, sumber air bersih lainnya yang telah
dimanfaatkan selama ini adalah air tanah dalam (sumur gali dan bur),
dengan kedalaman berkisar antara 5 10 meter.
4. Klimatologi
Iklim di wilayah perencanaan dipengaruhi oleh curah hujan, karena
paling bervariasi menurut skala waktu, letak lokasi dan ketinggian
suatu tempat, sedangkan temperatur tidak banyak bervariasi. Hal ini
terjadi karena perbedaan letak, kelembaban udara, cahaya, arah dan
kecepatan angin. Curah hujan rata-rata di kota Muara Bulian dan
Kabupaten Batanghari pada umumnya = 2.500 3.000 mm/tahun,
dengan suhu rata-rata 180 C 320 C.
B. Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan pada wilayah perencanaan secara umum
didominasi lahan kosong, yang meliputi: sawah, ruang terbuka hijau,
tegalan dan rawa seluas 3.569,77 Ha, kemudian diikuti permukiman,
perkantoran, perdagangan dan terminal seluas 254,69 Ha. Pola
penggunaan lahan secara irnci disajikan dalam tebel berikut ini:
Tabel 2.3. Pola Penggunaan Lahan di kota Muara Bulian
NO Jenis Guna Lahan Luas Wilayah Prosentase
(Land Use) (Ha) (%)
1 Permukiman dan lain-lain 245,54 6,4200
2 Perkantoran dan Pemerintahan 4,90 0,1300
3 Perdagangan dan jasa 4,09 0,1100
4 Terminal 0,16 0,0042
5 Sawah, RTH, Ladang, Rawa 3.569,77 93,3400
JUMLAH 3.824,42 100 %
Sumber : RDTRK KOTA MUARA BULIAN 2005-2014
MS LAPORAN AKHIR 2- 33
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
MS LAPORAN AKHIR 2- 34
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
Tabel 2.5.
Fasilitas Pendidikan Di Kota Muara Bulian
Kelurahan
NO JENIS USAHA Pasar Muara Rengas
Teratai Jumlah
Baru Bulian Condong
1 Perguruan Tinggi - 1 - 3 4
2 Pesantren - - 1 1 2
3 SLTA 1 3 2 3 9
4 SLTP - - 3 1 4
5 SD 1 3 5 5 14
6 TK 1 3 2 1 7
7 kursus - 2 5 2 9
8 Jumlah 3 12 18 16 49
Sumber : RDTRK KOTA MUARA BULIAN 2005-2014
2. Kesehatan
Fasililitas kesehatan di wilayah perencanaan meliputi: Rumah Sakit,
Puskesmas, Balai Pengobatan dan Praktek Dokter.
Tabel 2.6.
Fasilitas Kesehatan Di Kota Muara Bulian
Kelurahan
NO JENIS Pasar Muara Rengas
Teratai Jumlah
Baru Bulian Condong
1 R S U Pusat - - 1 - 1
2 Lab. - - 1 - 1
Kesehatan
3 Puskesmas - - 1 - 1
4 Praktek Dokter - 2 2 1 5
5 Apotik - - 3 - 3
6 Pustu - - - - -
7 Poliklinik - - 3 2 5
8 Posyandu 1 4 - 2 7
9 Toko Obat 3 1 1 1 6
10 Jumlah 4 7 12 6 29
Sumber : RDTRK KOTA MUARA BULIAN 2005-2014
MS LAPORAN AKHIR 2- 35
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
3. Fasilitas Pemerintahan
Fasilitas pemerintahan/ perkantoran di Kota Muara Bulian yaitu:
- Kantor Bupati di Kel. Muara Bulian
- Kantor Dinas Instansi di Kel. Rgs Condong dan M. Bulian
- Kantor Polres di Kel. Teratai
- Kantor PLN di Kel. Rengas Condong
- Kantor Telkom di Kel. Muara Bulian
- Kantor POS di Kel. Rengas Condong
- Kantor PDAM di Kel. Rengas Condong
- Kantor Pemadam Kebakaran di Kel. Muara Bulian
- Kantor Kec. Muara Bulian di Kel. Rengas Condong
- Kantor Polsek di Kel. Pasar Baru
- Kantor Koramil di Kel. Muara Bulian
Perkantoran untuk skala pelayanan lokal dan kelurahan, berlokasi di
wilayah kelurahan masing-masing.
MS LAPORAN AKHIR 2- 36
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
5. Fasilitas Peribadatan
Pada umumnya penduduk Kota Muara Bulian adalah mayoritas
pemeluk agama islam dengan jumlah fasilitas peribadatan sebagai
berikut :
Jumlah penduduk di Kota Muara Bulian pada tahun 2007 tercatat 26.457
jiwa dan pada tahun 2014 mencapai pertumbuhan sebanyak 42.192 jiwa,
dengan angka pertumbuhannya mencapai 7,03 % per-tahun,
sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut ini:
MS LAPORAN AKHIR 2- 37
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
Tabel 2.10.
Proyeksi Perkembangan dan Kepadatan Penduduk Kota Muara Bulian 2014
LUAS TAHUN (jiwa) Ke-
NO KELURAHAN/DESA (Ha) padat-
2007 2008 2009 2010 2014 an
1 PASAR BARU 451,00 2.067 2.224 2.392 2.573 3.296 7,3
2 MUARA BULIAN 1.115,58 10.754 11.568 12.444 13.386 17.150 15
3 RENGAS CONDONG 1.370.40 8.444 9.083 9.771 10.511 13.467 10
4 TERATAI 886,60 5.192 5.585 6.007 6.462 8.279 9,3
Jumlah 3.824,42 26.457 28.460 30.614 32.932 42.192 11
Pertumbuhan (%) 7,03 7,04 7,03 7,04 7.03
Sumber : analisis studio, 2009
Kepadatan terbesar ada di kelurahan Muara Bulian, yang dalam hal ini
adalah termasuk kawasan perencanaan, yakni 15 jiwa/ Ha.
Sedangkan berdasarkan RDTRK Kota Muara Bulian, kepadatan di
kawasan kota direncanakan: a) kepadatan tinggi > 100 jiwa/Ha, b)
kepadatan sedang 50 100 jiwa/Ha dan kepadatan sedang < 50 jiwa/Ha.
MS LAPORAN AKHIR 2- 38
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
MS LAPORAN AKHIR 2- 39
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
Pengembangan kegiatan
pendukung rekreasi tepian
sungai
Penataan simpang BBC
Monumen sebagai
landmark kawasan kota
Penataan Permukiman
campuran Jalan Arteri Primer
Lintas Sumatera
Jembata
(jl. Gajahmada) 16
SPBU n m
Penataan Jembatan Lama sebagai
Perubahan fungsi intensitas
area rekreasi waduk dan jalur lambat
tinggi dari hunian ke komersial
(motor) seta taman kota diselitar
secara linier
waduk/ sungai
MS LAPORAN ANTARA 2 - 40
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
Satu hal yang harus diperhatikan adalah tempat parkir disepanjang jalan
utama regional. Meskipun badan jalan masih relatif luas, namun perlu
pengaturan sistem parkir untuk menumbuhkan kedisiplinan penggunaan jalan
bagi masyarakat secara umum.
MS LAPORAN ANTARA 2 - 41
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
Permukiman
campuran Jalan Arteri Primer
Lintas Sumatera
Jembata (jl. Gajahmada)
n Penataan
16 m Koridor jalan utama
menjadi lebar 20 m untuk
SPBU mendukung zona perdagangan dan
jasa serta menciptakan
keterhubungan pedestrian ways
Penataan Node secara nyaman sepanjang koridor
sebagai penanda
Ke Muara
Tebo
MS LAPORAN ANTARA 2- 42
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
Beberapa ruang terbuka yang bersifat lapangan olah raga, berada pada lokasi
kelembagaan/ instansi. Sedangkan ruang terbuka hijau yang bersifat public
adalah taman kota, hutan kota, jalur hijau jalan perkotaan dan bantaran sungai
(sungai). Khusus ruang terbuka untuk hutan kota dan danau yang ada di dalam
bagian wilayah perencanaan, selain sebagai ruang terbuka hijau juga
diarahkan untuk taman rekreasi alam, dengan pengembangan terbatas,
mengingat sebagai kawasan dilestarikan.
Kawasan terbuka yang lain adalah tepian/ bantara Sungai Batanghari yang kini
telah banyak dimanfaatkan penduduk untuk kegiatan bermukim. Sesuai
dengan ketetapan Pemda setempat, sungai Batanghari masuk dalam kawasan
lindung/ konservasi, maka kegiatan di dalamnya harus dibatasi sesuai
ketentuan yang berlaku, seperti sempadan sungai kategori besar (100 m).
MS LAPORAN ANTARA 2 - 43
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
digunakan jenis pohon rendah yang berdaun lebat. Sedangkan ground cover
digunakan jenis rumput yang sesuai kondisi setempat.
MS LAPORAN ANTARA 2 - 44
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
Permukiman
Jembata
campuran Jalan Arteri Primer
n
Lintas Sumatera
(jl. Gajahmada)
SPBU
16 m
Pengembangan Ruang Terbuka
Hijau Taman Kota di kiri kanan Pengembangan Ruang Terbuka
bantaran sungai dan sekitar Hijau sepanjang Koridor Jalan,
jembatan Boulevard, kawasan perdagangan
Ke Muara
Tebo
Gambar 2.9. Peta Analisis Ruang Terbuka Hijau dan Kawasan Rekreasi
MS LAPORAN ANTARA 2 - 45
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
D. Jaringan Utilitas
1. Air Minum
Secara umum kebutuhan Air bersih pada wilayah perencanaan yang dilayani
oleh PDAM Tirta Batanghari, melalui PDAM Induk Muara Bulian, PDAM Unit
Pelayanan Perumnas dan UP Sridadi, telah cukup memenuhi. Kondisi
topografi dan lapisan tanah di lokasi memungkinkan mengambil sumber air
baku dengan memanfaatkan sumber air permukaan, seperti Sungai Batanghari
dan Sumur Bor
2. Listrik
Pelayanan jaringan listrik dari PLN untuk wilayah perencanaan sudah
terpenuhi, termasuk wilayah pinggiran kota, yaitu desa-desa disekitar Kota
Muara Bulian. Pemeliharaan lampu-lampu jalan, penerangan taman kota serta
penerangan fasilitas umum, perlu menjadi perhatian pihak Pemda.
Pendistribusian tenaga listrik dan gardu induk/gardu penghubung sampai ke
pelanggan melalui jaringan distribusi sebagai berikut:
Jaringan distribusi tegangan rendah.
Jaringan distribusi listrik tegangan menengah.
Gardu Distribusi,
3. Telepon
Pelayanan telepon didistribusikan oleh PT. TELKOM pelayanan Muara Bulian,
dengan kapasitas sambungan 1.715 satuan sambungan, dan jumlah
pelanggan 1.529 sambungan.
Sampai dengan saat ini sistem jaringan Telepon Kota sudah dalam kondisi
jenuh dimana pelayanan jaringan kabel udara dalam kondisi sesuai dengan
perencanaan. Untuk membantu sistem pelayanan Telpon Kabel udara saat ini
adalah dengan memperkenalkan sistem telpon tanpa kabel (selular).
4. Drainase
Saluran drainase dan rioolering kota sepanjang jalan-jalan utama telah ada
sistem drainasi yang baik dengan kapasitas memadahi, kecuali di sepanjang
jalan local tepian sungai, mengingat status jalannya. Peningkatan jalan di
sepanjang tepian sungai sekaligus perencanaan drainasenya. Air hujan dan
air buangan masih menjadi satu mengalir menuju Sungai Batanghari sebagai
tempat pembuangan terakhir.
MS LAPORAN ANTARA 2 - 46
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
5. Limbah
Utilitas pembuangan air limbah merupakan jaringan semua jenis air buangan
(air kotor) baik dari rumah tangga, limbah padat kotoran manusia, limbah
industri. Pengelolaan limbah manusia saat ini dilakukan secara individual dan
semi komunal oleh masyarakat melalui sarana jamban keluarga, jamban
sederhana dan sarana MCK. Adapun permasalahan yang timbul di wilayah
perencanaan akibat belum tersedianya jaringan limbah adalah :
a. Sebagian masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah
menggunakan sungai sebagai tempat membuang hajat, selain itu, bagi
yang mempunyai closet langsung membuang limbahnya ke sungai.
b. Sistem pembuangan yang ada masih dibuang ke Septic Tank dan
ditimbun dibelakang rumah. Hal ini memberikan dampak kurang baik bagi
lingkungan karena lumpur Septic Tank memiliki BOD yang tinggi.
Untuk menghindari tercemarnya air sungai, maka sebaiknya sebelum
disalurkan ke sungai, diupayakan proses penjernihan dengan sumur resapan
dan kolam-kolam, mengingat wilayah kota masih terbuka. Model kolam
penjernihan dengan kolam-kolam terbuka dan menggunakan ikan sebagai
media uji coba.
6. Sampah
Sistem pembuangan sampah di wilayah permukiman dan kawasan
perdagangan di Kota Muara Bulian, dikoordinasi oleh Dinas Kebersihan dan
Pertamanan. Selain itu bagi penduduk di perkampungan masih membuang
sampah dengan cara menimbun dan membakar di pekarangan rumah
masing-masing. Penanganan sampah pada lokasi-lokasi aktivitas public,
seperti pasar, pertokoan/ kawasan bisnis, perlu disediakan TPS container,
yang secara periodic diangkut oleh petugas kebersihan.
Sesuai dengan rencana Pembangunan Prasarana Kota Terpadu (P3KT)
pelayanan tempat sampah untuk daerah komersial, kantor dan tempat umum
dilayani 100%. Sedangkan untuk kawasan permukiman dilayani:
a. kepadatan penduduk >100 jiwa/Ha akan dilayani 100% dengan
pertimbangan kebutuhan yang mendesak.
b. Kepadatan penduduk 50-100 jiwa/Ha akan dilayani bagi
mereka yang mau dan mampu membayar restribusi.
c. Kepadatan penduduk <50 jiwa/Ha tidak dilayani kecuali telah
ada pelayanan dan perumahan dengan pendapatan tinggi.
MS LAPORAN ANTARA 2 - 47
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
Monum
Jalan Lokal Kawasan lindung bantaran sungai en
Sekunder 6 m BBC
MS LAPORAN AKHIR 2- 48
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
MS LAPORAN AKHIR 2- 49
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
NOD
Monume
E
n
BB
C
Waduk
Jembata
n
Permukim NOD
an E
campuran
SPB
U
NOD
E
MS LAPORAN AKHIR 2- 50
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
STRUKTUR KAWASAN
PERENCANAAN
KOTA MUARA BULIAN
Key
BB plan :
C
Waduk
Penataan
Permukiman Jembatan
campuran
SPB
U
MS LAPORAN AKHIR 2- 51
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
Node Persimpangan:
Penataan lansekap
persimpangan
Pengaturan arah
pejalan kaki
MS LAPORAN AKHIR 2- 52
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
Kawasan permukiman
campuran penunjang rekreasi,
dengan ketinggian 1 s/d 2 Kawasan Perdagangan
lantai, seperti: homestay, Pertokoan BBC
cottage dll.
MS LAPORAN AKHIR 2- 53
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
MS LAPORAN AKHIR 2- 54
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
MS LAPORAN AKHIR 2- 55
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
MS LAPORAN AKHIR 2- 56
Penyusunan D e s a i n K a w a s a n Kota Muara Bulian
KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI - 2009
BB
C
MS LAPORAN AKHIR 2- 57