Penyusunan
MASTERPLAN PENGEMBANGAN
PERKOTAAN PURWAREJA KLAMPOK
1. Tindak lanjut FGD awal, membuat perencanaan kawasan perkotaan
Purwareja Klampok;
2. Diskusi terarah pengembangan kawasan kedepan
3. Kesepakatan bersama dalam menentukan visi, strategi dan perencanaan
kawasan Perkotaan Purwareja Klampok
Konsultasi Publik 2 1
LATAR BELAKANG
1. Lokasinya yang strategis pada jalan yang menghubungkan tiga Kabupaten yang berbatasan langsung
dengan Kabupaten Banjarnegara yaitu Kabupaten Kebumen, Purbalingga dan Banyumas mendorong
pertumbuhan pesat ;
2. Klampok yang terkenal dengan kerajinan keramik yang sudah dikembangkan sejak jaman kolonial;
Susukan bekas kademangan yang masih memiliki warisan pusat pemerintahan tersebut dan juga warisan
budaya batik; dan Mandiraja yang kini dikembangkan (kembali) sebagai pusat industri kerajinan ;
3. sejak Tahun 1889 Klampok merupakan kota pabrik gula penting di wilayah Banyumas yang memiliki
lahan pertanian tebu yang sangat luas dan mencakup Purwanegoro, Mandiraja, Klampok, Susukan,
Somagede hingga selatan Banyumas.bambu;
LOKASI
1. Desa Purwareja
2. Desa Klampok
3. Desa Kalimandi
4. Desa Kaliandak
5. Desa Kecitran.
Konsultasi Publik 2 2
1. VISI MASTERPLAN Kawasan Purwareja
Klampok Secara keseluruhan Kawasan Perkotaan
Purwareja Klampok mempunyai potensi yang
perlu dimunculkan dan menjadi sebuah
keunggulan, kebanggaan dan keunikan dari
kawasan, diantara yang dipunyai Purwareja
Klampok adalah:
SEJARAH (HISTORY)
Peninggalan bersejarah PG. Klampok, Eks
Kawedan, Perkantoran, Makam Wargatuma I dll.
KARAKTERISTIK
Dominasi perkotaan daratan yang landai dengan
Bentang Alam, 2 sungai S. Serayu dan S. Sapi
yang menjadi batasan kawasan Perkotaan
Purwareja Klampok
EKONOMI KAWASAN
Sebagai rujukan aktifitas perekonomian wilayah
sekitarnya
Fasilitas umum dan sosial yang cukup lengkap
AKSESIBILITAS
• Perlintasan Koridor Utara Pulau Jawa
• Penghubung Kota-Kota PKN
• Transit Point City / persinggahan melalui
akses kereta, angkutan darat dan Pendukung
pengembangan bandara udara wirasaba
KE “UNIK” KOTA”
Merupakan daerah Cultur yang kuat (Tari
angguk, Ebeg, dan aplang), Kuliner (Tempe
mendoan dan ekonomi kreatif (Kota Keramik,
Batik Gumelem)
VISI PENGEMBANGAN:
PURWAREJA KLAMPOK SEBAGAI PERWUJUDAN KOTA NIAGA YANG
MEMULIAKAN WARISAN BUDAYA
Konsultasi Publik 2 3
2. STRATEGI PERWUJUDAN VISI MASTERPLAN Kawasan
Purwareja Klampok
1. Re Struktur Aksesibilitas (Jalan Dan Jembatan)
2. Penentuan Tema-Tema Kawasan Yang Saling Mendukung
3. Pengembangan Street Furniture, Pedestrian dan Landscape
4. Optimalisasi Lahan-Lahan Non Produktif Menjadi Taman Rekreatif, Kuliner Dan
Destinasi Wisata
5. Pembuatan Street dan River Landscape Sebagai Mempertegas Fungsi Sungai
6. Pengembangan Fasilitas Perdagangan Yang Terintegrasi Dengan Public Space
7. Pelestarian dan Konservasi Melalui Re –Use Bangunan Tua
8. Pengembangan sistem trasnportasi inter moda yang terintegrasi
Re Struktur Aksesibilitas
1. Mengkoneksikan jalan-jalan lokal yang masih
belum tersambung
2. Mempertegas dan menciptakan alternatif
jalan lingkar utara dan lingkar selatan yang
terintegrasi dalam sistem loop kawasan
3. Membuat jalan yang terhirarki dan sesuai
dengan ketentuan lebar jala
4. Membuat koridor yang strategis dalam
mendukung pengembangan kawasan baru
5. Mengintegrasikan ke eksternal kawasan di
Bandara udara wirasaba melalui akses
jembatan
Konsultasi Publik 2 4
Pembuatan Street dan River
Landscape Sebagai Mempertegas
Fungsi Sungai
1. Mengkoneksikan jalan-jalan lokal yang masih
belum tersambung
2. Mempertegas dan menciptakan alternatif
jalan lingkar utara dan lingkar selatan yang
terintegrasi dalam sistem loop kawasan
3. Membuat jalan yang terhirarki dan sesuai
dengan ketentuan lebar jala
4. Membuat koridor yang strategis dalam
mendukung pengembangan kawasan baru
5. Mengintegrasikan ke eksternal kawasan di
Bandara udara wirasaba melalui akses
jembatan
Pengembangan Fasilitas
Perdagangan Yang Terintegrasi
Dengan Public Space
1. Menciptakan “Central Bussines Distric” baru
2. Mengintegrasikan tradisional market dengan
modern market
3. Mengintegrasikan Pusat Niaga Baru dengan
ruang terbuka publik
4. Meelengkapi Pusat Niaga Baru dengan Pusat
Pemerintahan yang menyatu.
Konsultasi Publik 2 5
2.1. RE Stucture Kawasan Purwareja Klampok
KORIDOR STRATEGIS
Menguatkan jalan Klampok-Purbalingga dan Klampok-Susukan
sebagai “Koridor Strategis Kawasan”. Koridor strategsi
dimaksudkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi
berdasarkan kawasan strategis di RTRW.
Penguatan koridor dengan membuat ROW jalan 25 m
LINGKAR UTARA
Untuk mempertegas kawasan dengan mengoptimalkan embrio
jalan (eksisting)
Jalan lingkar utara diawali pintu masuk kawasan dari sebelah
timur (Kalimandi) ke arah utara menuju ke barat perkotaan
Klampok. Purwasari Klampok ke arah selatan sampai ke jalan
Pramuka.
Penguatan koridor dengan membuat ROW jalan 15m
LINGKAR SELATAN
Memanfaatkan jalan eksisting dari pintu masuk sebelah timur
Akses timur Lingkar Utara (Kalimandi)
(Kalimandi) menuju selatan Kalimandi – Pagak, Kecitran, kearah
barat menuju Purwareja sampai ketemu akses Koridor Strategis –
jalan Pramuka
Penguatan koridor dengan membuat ROW jalan 15m
LINGKAR DALAM KOTA
Dari arah timur, Memanfaatkan jalan eksisting Kalimandi menuju
selatan Kalimandi – Kalilandak – Purwareja (dengan membuat
akses baru antara pasar tradisional ke arah timur Kalilandak) Akses Jalan Pramuka, koneksi lingkar
Penguatan koridor dengan membuat ROW jalan 15m utara dan lingkar selatan
Konsultasi Publik 2 6
Akses timur Lingkar Selatan (Kalimandi)
AKSES JEMBATAN
SUMBU KIBLAT
Akses baru yang membelah kawasan dari
timur ke barat (kalilandak-pusat bisnis baru-
kawasan pasar tradisional-jalan pramuka
dan akses jembatan serayu)
Penguatan sumbu dengan membuat ROW
jalan 20m
POROS TENGAH
Memanfaatkan akses jalan lokal dan jalan
tani antara Kalimandi-Kalilandak-Purwareja
Penguatan koridor dengan membuat ROW
jalan 15m
AKSES JEMBATAN SERAYU
Dalam Menghubungkan kawasan perkotaan
Purwareja Klampok dengan wilayah
eksternal dan akses ke Bandara Wirasaba
dibuat jembatan
Akses jembatan ini terkoneksi dengan
sumbu kiblat, jalan lingkar utara, jalan
lingkar selatan
Perkiraan bentang jembatan 150m
JALAN PENGHUBUNG (UTARA-
SELATAN)
Akses yang mengkoneksikan wilayah selatan
dengan utara
Image Kawasan
Konsultasi Publik 2 7
2.2. TEMATIK kawasan
Image Kawasan
Konsultasi Publik 2 8
3. PUSAT KOTA NIAGA BARU (CBD)
Revitalisasi Pasar Tradisonal
Menciptakan pertumbuhan bisnis baru yang
modern
Menghubungkan koneksi pasar tradisional
dengan pusat bisnis baru
Mengkoneksikan kawasan bisnis baru dan
pasar tradisional dengan jalan yang dapat di
akses dari penjuru arah
Menciptakan ruang publik “alun-alun kecil”
sebagai ruang untuk “Panggung Rakyat”
Pengembangan pusat pemerintahan yang 3
terkoneks dengan zona intra moda dan
pusat niaga baru
Pengembangan kawasan perkantoran dan
jasa-jasa pendukung. Image Kawasan
Image Kawasan 4
4 Image Kawasan
Konsultasi Publik 2 9
5. PUSAT olahraga (SPORT CENTER)
Menyediakan ruang-ruang berupa lapangan yang
dilengkapi dengan sarana dan prasarana
olahraga;
Pemenuhan kebutuhan akan sarana olahraga
lokal;
Kawasan olahraga yang terintegrasi dengan
pusat-pusat pendidikan.
6. PUSAT KERAJINAN KERAMIK
Image Kawasan 5
Menghidupkan kembali sentra keramik
klampok;
Menciptakan wisata lokal berbasis industri
kreatif;
Menata dan menyediakan infrastruktur
pendukung wisata sentra kerajinan.
7. RUANG HIJAU
Menyediakan alokasi ruang untuk resapan
dan hijau kota;
Area hijau bisa dimanfaatkan untuk lahan
pertanian, perkebunan dan fungsi
lingkungan lainnya.
Image Kawasan
5
8. PERMUKIMAN
Alokasi ruang permukiman swadaya dan
formal/developer 6
Fungsi ruang untuk permukiman
menggunakan konsep “urban village”
dimana permukiman yang berkultur desa
dan menyediakan ruang cukup untuk lahan
terbuka dengan infrastruktur kota yang baik
8 7
Kawasan Pertanian “Ruang Hijau”
Image Kawasan
7
Konsultasi Publik 2 10
2.3. Pengembangan Landscape , Street Furniture dan Pedestrian
1
2
1
4
3
1 2
1. KORIDOR STRATEGIS
1
Panjang koridor 5,1 Km, dengan Row Jalan 25m.
Vegetasi dengan Asem jawa, Kiara Payung dan
Tanjung
2. KORIDOR LINGKAR UTARA dan SELATAN
Panjang koridor 5,7 Km (utara), dengan Row Jalan 15m.
Panjang koridor 6,7 Km (utara), dengan Row Jalan 15m.
Vegetasi dengan Bintaro
1
3. LINGKAR DALAM
VEGETASI/TANAMAN
Panjang koridor 5,3 Km (utara), dengan Row Jalan 15m. 2
Vegetasi Tabebuya merah dan Tabebuya kuning
4. POROS TENGAH
Panjang koridor 5,1 Km dengan Row Jalan 15m.
Vegetasi Tanjung
3 4
Konsultasi Publik 2 11
PEDESTRIAN / JALUR PEJALAN KAKI
LINGKAR DALAM /
SUMBU KIBLAT
Konsultasi Publik 2 12
2.4. OPTIMALISASI Lahan-Lahan Non Produktif Menjadi Taman
Rekreatif, Kuliner Dan Destinasi Wisata
RUANG HIJAU
MASJID KOTA
Konsultasi Publik 2 14
2.6. PENGEMBANGAN sistem trasnportasi inter moda yang
terintegrasi
Transmoda
■ Transmodal Road
■ Transmodal Rail
Konsultasi Publik 2 15
2.7. Pengembangan Pelestarian dan Konservasi kota tua Klampok
Konsultasi Publik 2 16
3. master PLAN KAWASAN
ZONA 1
ZONA 2 PENGEMBANGAN PUSAT BISNIS BARU
PENGEMBANGAN RUANG PUBLIK Program Ruang
Program Ruang (1) Revitaliasi dan relokasi Pasar Tradisional
(1) Revitaliasi Bangunan dan kawasan Ex (2) Alokasi ruang kawasan komersial
Kawedanan (3) Ruang untuk alun-alur sebagai open space dan
(2) Area komersial untuk pengembangan masjid kota
investasi kawasan (4) Stasiun yang terintegrasi terminal bus (inta moda)
(3) Ruang untuk RTH Kota dengan (5) Penataan koridor jalan penghubung antara pasar
memanfaatkan lahan di sebelh tradisional dengan alun-alun, kawasan komersial
selatan bangunan kawedangan dengan area intra moda stasiun
(4) Relokasi rumah yang masuk dalam
rencana lokasi RTH
ZONA 3
(5) Relokasi Tempat Pembauangan
Sementara PENGEMBANGAN PUSAT OLAHRAGA DAN PENDIDIKAN
(6) Pembuatan jalan inspeksi sungai Program Ruang
sebagai bagian dari perlindungan (1) Pengembangan area sport center
sungai dan RTH kota (2) Pengembangan sarana pendidikan terintegasi
(7) Rencana akses jembatan Serayu dengan sport center
sebagai bagian dari interkoneksi (3) Alokasi ruang untuk permukiman formal perkotaan
dengan Bandara Wirasaba (4) Pembuatan jalan inspeksi sungai sebagai bagian dari
perlindungan sungai dan RTH kota
(5) Alokasi ruang untuk kawasan komersial
(6) Penataan jalur pedestrian
(7) Pengembangan jalur lingkar Utara dan fasiltias
pendukung jalan.
Konsultasi Publik 2 17
ZONA 4 ZONA 5
PENGEMBANGAN KOTA TUA KLAMPOK PENGEMBANGAN SENTRA KERAMIK KLAMPOK
Program Ruang Program Ruang
(1) revitalisasi kota tua dengan kegiatankegiatan (1) Penataan pada sentra keramik dengan
sebagai berikut: Memperbaiki kualitas bangunan memadukan fungsi rest area dan wisata
tua yang ada di wilayah studi Pemberian insentif (2) Alokasi ruang RTH pada lokasi tanjung di sungai
kepada para pemilik bangunan tua untuk (3) Penataan jalur pedestrian
melakukan perawatan. (4) Pengembangan jalur lingkar
Kondisi morfologi Utara
fisk lahan dan fasiltias
dataran
(2) kegiatan yang relevan dengan bangunan-bangunan pendukung jalan
tua dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: (5) Alokasi kawasan komersial dengan peruntukan
Mengadakan lomba fotografi atau melukis dengan eksisting
tema yang berhubungan dengan bangunan- (6) Pengembangan dan alokasi ruang Perumahan
bangunan tua Menyediakan paket-paket wisata perkotaan
kota tua.
(3) Penataan jalur pedestrian ZONA 6
(4) Pengembangan jalur lingkar Utara dan fasiltias PENGEMBANGAN URBAN VILLAGE
pendukung jalan Program Ruang
(5) Alokasi kawasan komersial dengan peruntukan (1) Alokasi ruang pemukiman perdesaan
eksisting (2) Alokasi ruang RTH pada lokasi-lokasi pertanian
(6) Pengembangan dan alokasi ruang Perumahan dan fungsi hijau lainnya
perkotaan (3) Pengembangan jalan lingkar selatan & lingkar
(7) Alokasi ruang RTH pada lokasi tanjung di sungai dalam
Konsultasi Publik 2 18
Konsultasi Publik 2 19