PENDAHULUAN HAL 1
Maksud dari pekerjaan ini adalah menyusun
Masterplan Geopark Kawasan
Karangsambung di Kabupaten Kebumen guna
persiapan menuju Geopark Nasional.
PENDAHULUAN HAL 3
PENDAHULUAN HAL 4
Konsep Geopark adalah salah satu konsep dalam
pengembangan kawasan yang memiliki geodiversity –
geoheritage berkelas nasional dan atau internasional
yang dilindungi dengan manejemen “multi
stakeholders” yang mampu memberikan
“significance regional impact” bagi konservasi,
edukasi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat
di kawasan dan daerah sekitarnya berlandaskan
aktifitas “sustainable green tourism”.
PENDAHULUAN HAL 5
Menurut penjelasan UNESCO,
unsur utama di dalam
Geopark terbagi 3 yaitu unsur
Geodiversity, Biodiversity dan
Culturaldiversity. Konsep asas
Geopark menurut UNESCO
adalah pembangunan
ekonomi secara mapan
melalui warisan geologi atau
geotourism. Tujuan dan
sasaran dari Geopark adalah
untuk melindungi keragaman
Bumi (geodiversity) dan
konservasi lingkungan,
pendidikan dan ilmu
kebumian secara luas.
PENDAHULUAN HAL 6
GEO
MORFOLOGI
STRATIGRAFI
STRUKTUR
TEKTONIKA
SITUS
GEODIFERSITY
Satuan geomorfologi Kawasan Cagar Alam Geologi Karangsambung dapat dibagi menjadi 5 (lima) unit satuan yang meliputi :
1. SATUAN PERBUKITAN PEGUNUNGAN KOMPLEK MELANGE
2. SATUAN PERBUKITAN – PEGUNUNGAN LIPATAN
3. SATUAN BERGELOMBANG LEMAH – KUAT
4. SATUAN BUKIT TERISOLIR
5. SATUAN DATARAN ALLUVIAL PROFIL KAWASAN HAL 7
susunan lapisan batuan daerah ini meliputi :
1. KOMPLEK MELANGE LUK ULO
2. FORMASI KARANGSAMBUNG-TOTOGAN
3. FORMASI WATURANDA
4. FORMASI PENOSOGAN
5. FORMASI HALANG PROFIL KAWASAN HAL 8
1. Pada zaman Kapur – Paleosen (117 – 60
juta tahun lalu), kawasan ini merupakan
zone subduksi yang menghasilkan batuan
bancuh komplek Luk Ulo
2. Pada kala Eosen – Oligosen, zone
subduksi bergerak ke arah selatan namun
kondisi tektonik masih labil sehingga
menyebabkan proses pelongsoran gaya
berat berulang yang menghasilkan
bongkah-bongkah besar olistolit di dalam
masa dasar batu lempung bersisik.
3. Pada kala Tersier awal – tengah, terjadi
proses orogenesa serta lebih bergesernya
jalur penunjaman ke arah selatan yang
menyebabkan proses pengangkatan
kawasan CAGK dan diikuti oleh proses
vulkanisme
4. Pada Miosen Tengah – Pliosen, zone
subduksi semakin bergerak ke arah
selatan sehinggga kawasan CAGK berada
sebagai cekungan belakang busur (back
arc basin).
5. Pada kala Pliosen, seluruh P.Jawa
mengalami pengangkatan yang ikut EVOLUSI KOMPLEK MELANGE LUK-ULO (ASIKIN, 1994)
mengangkat pula kawasan CAGK.
PROFIL KAWASAN HAL 9
PROFIL KAWASAN HAL 10
1. Aktivitas penambang pasir dengan
mesin sedot telah merubah morfologi
sungai dan menyebabkan kondisi DAS
Luk Ulo semakin kritis, baik ekologi
maupun kuantitas air tanah;
2. Sepanjang daerah hilir menuju daerah
hulu, hampir seluruh bagian sungai
sudah ditambang;
3. Pertambangan juga membuat tanah
sering amblas meski sering diperbaik
CAGAR
BUDAYA
BUDAYA
LOKAL
PEREKONOMIAN
Pertumbuhan penduduk secara
agregat di kawasan perencanaan
tercatat rata-rata adalah sekitar
0,37% (pertumbuhan ini tercatat
dari jumlah penduduk Tahun
2013-2015
KARANGSAMBUNG
1. PADI SAWAH
2. KACANG HIJAU
3. KANGKUNG
4. PISANG
1. PADI SAWAH
2. JENITRI
3. ALBASIAH
PROFIL FLORA
PROFIL
FAUNA
Keragaman hayati pada
suatu kawasan
mencerminkan
terpeliharanya kondisi
lingkungan. Keragaman
hayati mencakup
keragaman flora dan fauna
yang hidup dan
berkembang. Berdasarkan
peta sebaran Biomassa
maka luasan masing-
masing Kawasan biomassa
dapat dilihat pada gambar
Pohon Jenitri
Kera ekor panjang (macaca fascicularis) yang dijumpai di hutan sekitar G. Pager
Jawa, Soma Wangsa serta Kalikecot-Pujotirto
Rusa (Cervidae)
SARANA
UTILITAS
JALAN / AKSES UTAMA
Alam Fisik
Menciptakan
“Magnet” &
Fasilitas MP Non
GEOPARK kawasan
Eksisting Pemanfaatan Fisik
Pengaturan
Pengendalian
Pelestarian
Untuk Perlindungan
mengundang
Alam publik
POTENSI :
Nodes-nodes kawasan
Signifikan :
1. Situs Geo,
2. Taman Edukasi,
3. Sub Terminal Integrasi daerah-
4. Kuliner Lokal Keterkaitan / daerah potensi wisata
5. Toko Souvenir Lingkage antar & Geopark (tourism
6. Wisata Alam nodes terputus paths, nodes &
7. Wisata Budaya lingkage)
8. Wisata Khas
MASALAH :
Jalur Linkages antar nodes
tidak menerus
Geo – Alam – Ekonomi rakyat
SKENARIO PENGEMBANGAN KAWASAN HAL 35
SKENARIO PENGEMBANGAN
Eksplorasi
√
Sejarah (history)
Fisik Wilayah
Karakteristik Bentang Alam
Sosial & Budaya
City Planning
Fungsi Kawasan Kawasan Cagar Alam Geologi
Eksplorasi
√
VISI
SKENARIO PENGEMBANGAN KAWASAN HAL 37
SKENARIO PENGEMBANGAN
KORIDOR UTAMA
KORIDOR UTAMA
KORIDOR
SEKUNDER
KORIDOR
KORIDOR
SEKUNDER
SEKUNDER
KORIDOR
SEKUNDER
KORIDOR
SEKUNDER
KORIDOR UTAMA
PENIRON
ZONA 1 GEO
KEBAKALAN
CLAAR DSK
CONDONG KARANGSAM
KARANGGAY BUNG
AM
ZONA 4 GEO ZONA 3 GEO
KRAKAL
WADASMALA
NG DSK
GEO WATER
GEO CULTURE
Ruang struktural hutan dan kawasan resapan
air di preservasi, sehingga dapat berfungsi
dengan bai sebagai kawasan penyangga