Anda di halaman 1dari 17

PEMERINTAH KOTA SEMARANG

DINAS PEKERJAAN UMUM (PU)


Jl. Madukoro Raya No.7, Krobokan, Semarang Barat Kota Semarang, Jawa Tengah 50141

LAPORAN
PENDAHULUAN
Semarang, 17 Juni 2019

STANDAR PELAYANAN MINIMAL IRIGASI


KOTA SEMARANG
Out Line
Laporan Pendahuluan

Pendahuluan Pendekatan & Metodologi Manajemen Contoh perhitungan standar


Pelaksanaan Kerja pelayanan minimal

Mensosialisasikan / Informasi Adanya Kegiatan “Penyusunan SPM Irigasi Kota Semarang”


Pada Stakeholders Terkait.
Rapat Awal Untuk Menyamakan Presepsi Diantara Semua Pihak Yang Terkait Dengan
Pelaksanaan Kegiatan (Set The Tone) Dalam Suatu Kegiatan.
Diskusi Terarah Tentang Informasi Dan Kedalaman Akan Muatan Pekerjaan
Pendahuluan
Latar Belakang 1. SPM adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar
yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh
setiap warga secara minimal.
2. Urusan Pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar
yang selanjutnya menjadi jenis SPM, salah satunya adalah SPM
Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
3. Sub bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang termasuk
dalam jenis pelayanan dasar adalah Sumber Daya Air (SDA)
dan dengan sebagaimana dalam PP Nomor 65 Tahun 2005 tentang
Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal
ditetapkan indikator sebagai berikut: Tersedianya air irigasi untuk
pertanian rakyat pada sistem irigasi yang sudah ada (Nilai
70%)
4. Kota Semarang dalam hal ini melalui dinas teknis terkait sangat
Irigasi di Kecamatan Mijen
memerlukan tolok ukur prestasi baik kuantitatif dan kualitatif
yang digunakan untuk menggambarkan besaran sasaran yang hendak
dipenuhi dalam pencapaian SPM berupa masukan, proses keluaran,
hasil dan/atau manfaat pelayanan dasar.
Maksud, Tujuan Sasaran Maksud
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui tingkat
capaian setiap tahun berdasarkan tolak ukur/ indikator kinerja
yang telah di tetapkan targetnya khususnya dalam pelayanan
bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang meliputi
pelayanan Sumber Daya Air (SDA) dalam hal ini sektor Irigasi.

Tujuan
1. Mengetahui realisasi capaian terhadap target yang diterapkan dalam
pelayanan Sumber Daya Air (SDA) dalam hal ini sektor Irigasi.
2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat capaian
SPM dalam pelayanan Sumber Daya Air (SDA) dalam hal ini sektor
Irigasi.
3. Memberikan rekomendasi dalam upaya memenuhi capaian SPM
Irigasi di Kecamatan Gunungpati

Tujuan
Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan Standar Pelayanan Minimal
Irigasi Kota Semarang ini adalah: tersedianya informasi kinerja dalam
bentuk SPM pada sektor irigasi di masing-masing DI Kota Semarang
Manfaat Teoritis
Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat menjadi landasan
dalam menilai akan kinerja pelayanan Sumber Daya Air
(SDA) dalam hal ini sektor Irigasi

Praktis
1. Manfaat bagi pemerintah daerah Kota Semarang dalam
Irigasi di DI Sentul menentukan kebijakan dan program pembangunan
pada sektor irigasi.
2. Manfaat bagi masyarakat petani adalah mengetahui
seberapa besar pelayanan yang sudah diberikan
pemerintah daerah dan manfaatnya bagi pertanian.
3. Manfaat jauh kedepan adalan menjaga ketahanan pangan
Ruang Lingkup Kegiatan
1. Kegiatan Persiapan Kegiatan persiapan meliputi, pengumpulan data
sekunder dan persiapan survey lapangan yang meliputi:
 Pengumpulan data dasar.
 Persiapan survey dalam melengkapi data sekunder.
2. Kegiatan inventarisasi data sekunder dan primer sebagai tahapan
identifikasi dan melakukan reduksi data.
3. Kegiatan Analisis Data dan Pelaporan
 Perumusan hasil dan analisis nilai SPM keandalan ketersediaan
air irigasi tiap DI
 Membuat perencanaan tindak lanjut.
 Rekomendasi

Lokasi
Kegiatan ini dilaksanakan
di seluruh lokasi DI
Irigasi di DI Belik
(Daeerah Irigasi) Kota
Semarang, 119 DI
Pendekatan & Metodologi
Pendekatan Pelayanan Urusan Pemerintahan Daerah

2
Klasifikasi Urusan Pemerintahan Menurut UU 23/2014 Tentang Pemerintahan Daerah

Perubahan pembagian urusan pemerintahan antara pemerintah


pusat, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah
kabupaten/kota, yaitu dengan adanya penarikan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah
kabupaten/kota tersebut di atas akan berimplikasi terhadap
pelaksanaan pemerintahan daerah, baik dalam organisasi perangkat
daerah, peraturan perundang-undangan di daerah, maupun rencana
pembangunan daerah
2
Pendekatan Irigasi

Manfaat, Sistem dan Jenis Irigasi

Pengertian, Definisi Dan Sejarah Irigasi Standar Pelayanan Minimal Bidang Irigasi
2
Pendekatan Irigasi
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 01/PRT/M/2014 Tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang

SPM keandalan ketersediaan air irigasi adalah rasio ketersediaan air irigasi yang
terdapat di petak-petak sawah (lt/det) pada setiap musim tanam terhadap
kebutuhan air irigasi (l/det) berdasarkan rencana tata tanam yang telah
ditetapkan, atau dirumuskan sebagai berikut
Standar Pelayanan Minimal Bidang Irigasi
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor : 86 Tahun 2017
Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka
Hasil survey penelusuran lapangan (yang merupakan bagian dari
Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana
pengelolaan aset irigasi);
Kerja Pemerintah Daerah
Data irigasi dari Kementerian Pekerjaan Umum yang sudah dikoreksi
oleh dinas yang membidangi sumber daya air di daerah yang
BIDANG URUSAN/INDIKATOR RUMUS
bersangkutan;
Persentase irigasi Luas irigasi kabupaten dalam kondisi baik X 100%
kabupaten dalam kondisi Luas irigasi kota Data irigasi dari Kementerian Pertanian yang sudah dikoreksi oleh
baik
Rasio Jaringan Irigasi Panjang saluran irigasi
Dinas Pertanian di daerah yang bersangkutan.
Luas lahan budidaya pertanian
2
Metodologi
MULAI

PERSIAPAN
(Kantor, Mobilisasi, Perijinan)

Persiapan Personil Persiapan Peralatan Administrasi

Tidak Tidak Tidak


Cek Cek Cek

Ya Ya Ya

Surat, Mobilisasi
Personil Peralatan Ijin Survey

Pengumpulan Data Primer Survey Lapangan


dan Sekunder Pendahuluan

Metode Pekerjaan Tahap Awal / Pendahuluan


Tidak Tidak
Cek Cek

PERSIAPAN Ya Ya

Kegiatan Persiapan meliputi : mobilisasi personil, peralatan kantor, peralatan survai, Data Primer dan Hasil Survey
Sekunder Lapangan Awal
kendaraan operasional roda 2, surat-surat perijinan.

PENGUMPULAN DATA PRIMER DAN SEKUNDER: Pembuatan Laporan


Pendahuluan
Data yang perlu dikumpulkan mencakup data primer dan data sekunder.
Pengumpulan Data sekunder dimaksudkan untuk mengumpulkan data dan Tidak
Cek
informasi-informasi yang terkait dan relevan dengan bidang pekerjaan lain yang
Ya
pernah dilakukan dan ada.
Diskusi Laporan
Pendahuluan

NO. KOMPONEN KEGIATAN PERALATAN


1. Peta-peta - Topografi Jaringan Irigasi dan - Peta RBI dari Bakorsutanal skala 1 : Tidak
Cek
Daerah Layanan Irigasi 25.000
Ya

2. Data Studi - Data Skema Jaringan dan - Skema, foto-foto dari Jaringan irigasi Revisi Laporan Pendahuluan
Terdahulu Bangunan masing-masing Jaringan
Irigasi Tidak
Cek

Ya

Revisi Laporan
Pendahuluan
2
Metodologi 2. Identifikasi dan pengolahan data

1) Data disajikan dalam bentuk profil dan gambaran wilayah, dintaranya:


a. Deskripsi Kota
b. Kondisi DI Kota Semarang
c. Pola Tanam Pertanian Kota Semarang
d. Tinjauan RTRW Kota Semarang

2) Melalui pemilahan data yang dilakukan, tahapan yang dliakukan berikutnya adalah
mengolah datadan memasukan kedalam skema analisa diantaranya:
a. Analisa kesesuaian lahan pertanian dan RTRW Kota Semarang
b. Analisa kinerja SPM Irigasi Kota Semarang Tiap DI (Lihat Gambar), melalui tahapan:
Metode Pekerjaan Tahap Analisa Dan Akhir

1. Survey dan penggalian data lanjut

JENIS DATA DISKRIPSI KETERANGAN CEK LIST


Data Sekunder a. Data pokok:
- Database DI se Kota Semarang Numerik, spasial dan √
gambar/foto
- Peta RBI Spasial √
- Peta Digital RTRW Kota Semarang Spasial, softcopy √
- Data luasan area DI Numerik, spasial √
- Data Debit di masing-masing intake Numerik √
- Data rencana luasan tanam Numerik √
- Data realisasi luasan tanam Numerik √
a. Data Pendukung: √
- Peraturan-peraturan terkait Dokumen √
- Literatur pendukung Dokumen √
Data Primer Cek data pokok dalam melengkapi dan mendukung Hasil ukur √ √
data sekunder Hasil lapangan
Foto
L Qr
Luasan Lahan Rata-Rata Kebutuhan Qin
(Ha) Air ( Lt/dt/ha) Debit rata – rata di intake
(m3/dt)
AXV

Qt
Total kebutuhan air:
A V
(Lt/Dt) Kecapatan Aliran Air
Luasan penampang Intake
L X Qr
(m2 ) (m/dt)

Qin K
Debit rata – rata di intake Konstanta A V V
(Lt/dt) Qin / Qt Luasan penampang Intake Kecapatan Aliran Air Kecapatan Aliran Air
L rata-rata X H rata rata (m/dt) (m/dt)
L= Lebar (m) P / T rata rata Standart Kecepatan Dalam Saluran
H= Tinggi (m) P= Panjang saluran (m)
Ltn T= Waktu (dt)
Rencana luas tanam
yang ditetapkan
(Ha)

Lrt Qter
Pola Tanaman
Realisasi tanam Kebutuhan air yang sampai di ( 2 Mingguan )
PADI
PALAWIJA
n % X Ltn petak tersier Qt = L X S X ft
Qt: Kebutuhan Air tanaman
(Ha) Lrt X Qr Masa Tanam I (MT.I)
L: usulan Luas Tanam (Ha)
Oktober - Januari
(Lt/Dt) Padi: 100%
S: Kebutuhan air di sawah (l/Dt/ha)
ft: Faktor tersier (lt/dtk)

Masa Tanam II (MT.II) Qt = L X S X ft Qt = L X S X ft


L + Qt: Kebutuhan Air tanaman Qr
Februari - Mei Qt: Kebutuhan Air tanaman
Luasan Area DI Rata-Rata Kebutuhan
Padi: 85%% L: usulan Luas Tanam (Ha) L: usulan Luas Tanam (Ha)
(Ha) S: Kebutuhan air di sawah (l/Dt/ha) Air ( Lt/dt/ha)
Palawija: 15% S: Kebutuhan air di sawah (l/Dt/ha)
ft: Faktor tersier (lt/dtk)
SPM ft: Faktor tersier (lt/dtk)

Standar Pelayanan Minimal


Masa Tanam III (MT.III) Qt = L X S X ft Qt = L X S X ft
Qin / Qter Juni - September Qt: Kebutuhan Air tanaman + Qt: Kebutuhan Air tanaman
(%) Padi: 32%%
Palawija: 57%
L: usulan Luas Tanam (Ha)
S: Kebutuhan air di sawah (l/Dt/ha)
L: usulan Luas Tanam (Ha)
S: Kebutuhan air di sawah (l/Dt/ha)
Bero: 11% ft: Faktor tersier (lt/dtk) ft: Faktor tersier (lt/dtk)
80-100 : ki nerja sangat baik
70-79 : ki nerja baik
55-69 : ki nerja kurang dan perlu perhatian
< 55 : ki nerja jelek dan perlu perhatian
Manajemen Pelaksanaan Kerja
BULAN KE 1 BULAN KE 2 BULAN KE 3 BULAN KE 4
KEGIATAN
Schedule TAHAP 1: PERSIAPAN DAN PENDAHULUAN
M1 M2 M1 M2 M1 M2 M1 M2

Administrasi dan Perijinan


Koordinasi dan mobilisasi Tim
Mempersiapkan Pengadaan Peta
Menyusun metode pelaksanaan pekerjaan
Koodinasi tim
Penyusunan Program Kerja

TAHAP 2: KOMPILASI, IDENTIFIKASI DATA / ANTARA


SURVEY DATA
Survei Data
Survei Lapangan / Klarifikasi Data
Survei Instansional (Klarifikasi Data)
KOMPILASI DAN ANALISA DATA

TAHAP 3: PERHITUNGAN SPM DAN REKOMENDASI


PERHITUNGAN SPM
REKOMENDASI

TAHAP 4: FINALISASI

Bulan Ke 1 Bulan Ke 2 Bulan Ke 3 Bulan Ke 4 Keterangan


No Laporan
M1 M2 M1 M2 M1 M2 M1 M2 Jumlah satuan
1 Laporan Pendahuluan  5 Buku
2 Laporan Antara  5 Buku
3 Laporan Akhir  5 Buku
4 Laporan Akhir CD/VCD  5 Keping
5 Executive Summary  5 Buku
TERIMA KASIH
Matur Nuwun

Anda mungkin juga menyukai