LAPORAN
PENDAHULUAN
Semarang, 17 Juni 2019
Tujuan
1. Mengetahui realisasi capaian terhadap target yang diterapkan dalam
pelayanan Sumber Daya Air (SDA) dalam hal ini sektor Irigasi.
2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat capaian
SPM dalam pelayanan Sumber Daya Air (SDA) dalam hal ini sektor
Irigasi.
3. Memberikan rekomendasi dalam upaya memenuhi capaian SPM
Irigasi di Kecamatan Gunungpati
Tujuan
Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan Standar Pelayanan Minimal
Irigasi Kota Semarang ini adalah: tersedianya informasi kinerja dalam
bentuk SPM pada sektor irigasi di masing-masing DI Kota Semarang
Manfaat Teoritis
Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat menjadi landasan
dalam menilai akan kinerja pelayanan Sumber Daya Air
(SDA) dalam hal ini sektor Irigasi
Praktis
1. Manfaat bagi pemerintah daerah Kota Semarang dalam
Irigasi di DI Sentul menentukan kebijakan dan program pembangunan
pada sektor irigasi.
2. Manfaat bagi masyarakat petani adalah mengetahui
seberapa besar pelayanan yang sudah diberikan
pemerintah daerah dan manfaatnya bagi pertanian.
3. Manfaat jauh kedepan adalan menjaga ketahanan pangan
Ruang Lingkup Kegiatan
1. Kegiatan Persiapan Kegiatan persiapan meliputi, pengumpulan data
sekunder dan persiapan survey lapangan yang meliputi:
Pengumpulan data dasar.
Persiapan survey dalam melengkapi data sekunder.
2. Kegiatan inventarisasi data sekunder dan primer sebagai tahapan
identifikasi dan melakukan reduksi data.
3. Kegiatan Analisis Data dan Pelaporan
Perumusan hasil dan analisis nilai SPM keandalan ketersediaan
air irigasi tiap DI
Membuat perencanaan tindak lanjut.
Rekomendasi
Lokasi
Kegiatan ini dilaksanakan
di seluruh lokasi DI
Irigasi di DI Belik
(Daeerah Irigasi) Kota
Semarang, 119 DI
Pendekatan & Metodologi
Pendekatan Pelayanan Urusan Pemerintahan Daerah
2
Klasifikasi Urusan Pemerintahan Menurut UU 23/2014 Tentang Pemerintahan Daerah
Pengertian, Definisi Dan Sejarah Irigasi Standar Pelayanan Minimal Bidang Irigasi
2
Pendekatan Irigasi
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 01/PRT/M/2014 Tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
SPM keandalan ketersediaan air irigasi adalah rasio ketersediaan air irigasi yang
terdapat di petak-petak sawah (lt/det) pada setiap musim tanam terhadap
kebutuhan air irigasi (l/det) berdasarkan rencana tata tanam yang telah
ditetapkan, atau dirumuskan sebagai berikut
Standar Pelayanan Minimal Bidang Irigasi
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor : 86 Tahun 2017
Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka
Hasil survey penelusuran lapangan (yang merupakan bagian dari
Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana
pengelolaan aset irigasi);
Kerja Pemerintah Daerah
Data irigasi dari Kementerian Pekerjaan Umum yang sudah dikoreksi
oleh dinas yang membidangi sumber daya air di daerah yang
BIDANG URUSAN/INDIKATOR RUMUS
bersangkutan;
Persentase irigasi Luas irigasi kabupaten dalam kondisi baik X 100%
kabupaten dalam kondisi Luas irigasi kota Data irigasi dari Kementerian Pertanian yang sudah dikoreksi oleh
baik
Rasio Jaringan Irigasi Panjang saluran irigasi
Dinas Pertanian di daerah yang bersangkutan.
Luas lahan budidaya pertanian
2
Metodologi
MULAI
PERSIAPAN
(Kantor, Mobilisasi, Perijinan)
Ya Ya Ya
Surat, Mobilisasi
Personil Peralatan Ijin Survey
PERSIAPAN Ya Ya
Kegiatan Persiapan meliputi : mobilisasi personil, peralatan kantor, peralatan survai, Data Primer dan Hasil Survey
Sekunder Lapangan Awal
kendaraan operasional roda 2, surat-surat perijinan.
2. Data Studi - Data Skema Jaringan dan - Skema, foto-foto dari Jaringan irigasi Revisi Laporan Pendahuluan
Terdahulu Bangunan masing-masing Jaringan
Irigasi Tidak
Cek
Ya
Revisi Laporan
Pendahuluan
2
Metodologi 2. Identifikasi dan pengolahan data
2) Melalui pemilahan data yang dilakukan, tahapan yang dliakukan berikutnya adalah
mengolah datadan memasukan kedalam skema analisa diantaranya:
a. Analisa kesesuaian lahan pertanian dan RTRW Kota Semarang
b. Analisa kinerja SPM Irigasi Kota Semarang Tiap DI (Lihat Gambar), melalui tahapan:
Metode Pekerjaan Tahap Analisa Dan Akhir
Qt
Total kebutuhan air:
A V
(Lt/Dt) Kecapatan Aliran Air
Luasan penampang Intake
L X Qr
(m2 ) (m/dt)
Qin K
Debit rata – rata di intake Konstanta A V V
(Lt/dt) Qin / Qt Luasan penampang Intake Kecapatan Aliran Air Kecapatan Aliran Air
L rata-rata X H rata rata (m/dt) (m/dt)
L= Lebar (m) P / T rata rata Standart Kecepatan Dalam Saluran
H= Tinggi (m) P= Panjang saluran (m)
Ltn T= Waktu (dt)
Rencana luas tanam
yang ditetapkan
(Ha)
Lrt Qter
Pola Tanaman
Realisasi tanam Kebutuhan air yang sampai di ( 2 Mingguan )
PADI
PALAWIJA
n % X Ltn petak tersier Qt = L X S X ft
Qt: Kebutuhan Air tanaman
(Ha) Lrt X Qr Masa Tanam I (MT.I)
L: usulan Luas Tanam (Ha)
Oktober - Januari
(Lt/Dt) Padi: 100%
S: Kebutuhan air di sawah (l/Dt/ha)
ft: Faktor tersier (lt/dtk)
TAHAP 4: FINALISASI