Perkotaan Tenggarong
3. LINGKUP KEGIATAN
1. Tahap Persiapan
Penentuan lokasi-lokasi yang akan digunakan sebagai ruang terbuka
hijau Memilih lokasi terpilih akan didesain RTH-nya.
2. Tahapan Survey
3. Tahap analisis dan konsep desain kawasan
1) Rencana jenis tanaman yang akan digunakan
2) Rencana jenis lampu penerangan yang akan dipakai
3) Rencana jenis tanah yang akan digunakan
4) Rencana jenis dan bentuk / desain bangunan yang akan digunakan
5) Rencana system pembiayaan
6) Rencana regulasi dan kelembagaan pengelola
7) Penyusunan rencana detail pelaksanaan manajemen ruang terbuka
hijau mulai dari penyiapan lahan
8) Rencana gambar dan desain dari ruang terbuka hijau
9) Rencana kerja dan syarat-syarat
4. Tahap Pengembangan Desain Kawasan
5. Tahap Akhir
4. KELUARAN
Keterkaitan
“NEED” Kebutuhan
Prolog
A.TIPOLOGI RTH
1. Berdasarkan fisik
2. Berdasarkan struktur ruang
3. Berdasarkan segi kepemilikan
4. Berdasarkan fungsi
1. Fungsi Ekologis
2. Fungsi Sosial Budaya
3. Fungsi Arsitektural/Estetika
4. Fungsi Ekonomi
PENDEKATAN RTH
Pemerintah Swasta
1. Memberikan penyuluhan 1. Menjaga keberadaan RTH
2. Merencanakan RTH 2. bantuan dana dalam pelaksanaan
3. Menyediakan luasan dan sebaran RTH 3. Memelihara taman dengan biaya
4. Memelihara RTH pemeliharaan
5. Memfasilitasi pelaku pembangunan 4. Menyediakan lahan RTH
6. Mengendalikan dan membatasi alih 5. Memberikan informasi, saran,
fungsi lahan RTH pertimbangan, atau pendapat dalam
7. Menyusun program RTH penyelenggaraan RTH
8. Berkoordinasi antar dinas/instansi terkait 6. bantuan dalam mengidentifikasi
komponen RTH yang ada maupun yang
potensial dikembangkan
Masyarakat
MANFAAT SOSIAL
1. Rekreasi
2. Landmark Kota
3. Estetika Kota
4. Penunjang Kesehatan
5. Penunjang Pendidikan Ekologi
QUALITY OF
LIFE
MANFAAT EKOLOGI MANFAAT EKONOMI
1. Konservasi Alam 1. Peningkatan Nilai Properti
2. Iklim Perkotaan 2. Mengurangi Biaya
3. Udara bersih penggunaan Energi
4. Konservasi Air Tanah 3. Mengurangi Resiko bencana
5. Konservasi Lahan 4. Meningkatkan Pariwisata
6. Reduksi Kebisingan
VARIABEL PENENTUAN PRIORITAS RTH
1. Fungsi perkotaan dan sistem perkotaan
2. Ketersediaan lahan (status kepemilikan)
pemerintah daerah
3. Luasan lahan (min. 5000 m2 – 10.000 m2)
4. Kesiapan komunitas / masyarakat
5. Aksesibilitas (aksesable)
6. Urgensi kebutuhan (penduduk, lingkungan,
sosial / masyarakat)
2. METODOLOGI DAN PENDEKATAN
POHON MASALAH STUDI
“TEMATIK TAMAN”
2. E.KONSEP
KERANGKA PIKIR
DESAIN RTH PEDOMAN DESAIN RTH
/ TAMAN KOTA
METODE PEMBUATAN RTH / TAMAN